Anda di halaman 1dari 11

Lampiran 2

Contoh Verbatim Konseling Kelompok REB


Untuk Menurunkan Prokrastinasi Akademik Siswa

1. Assesment Masalah

Pernyataan Konselor Konseli Pernyataan Konseli


“Kita mulai saja ya, baik silahkan ada yang Ani “Saya bu, saya ingin
ingin bercerita terlebih dulu ? Saya mengutarakan permasalahan
persilahkan” saya”
“Oke, Rina dulu. Silahkan Rina” Ani “Iya bu. Sebenarnya bu saya
di sekolah mengalami
penurunan nilai raport. Hal
ini karena saya sering
menunda untuk belajar dan
akhirnya penundaan tersebut
membuat saya tidak jadi
belajar”
“Baik, jadi sekarang rina mengalami Budi “Saya bu, Rina saya ingin
penurunan prestasi belajar ya. Yang lain bertanya. Apakah kamu
silahkan menanggapi permasalahan yang di menunda nya setiap hari
hadapi Rina” sehingga sampai membuat
prestasi mu menurun?
Ani “ Iya Budi, hampir setiap
hari. Tapi sebenernya saya
belajar tapi sebentar sudah
mengantuk. Jadi besoknya
ketika ingin belajar jadi
malas.”
Cindy “Lalu apa yang kamu
lakukan selama menunda itu
Ani ?”
Ani “Biasalah cin, hehe buka hp
Instagram, whatsapp dan
sosial media lain. Kalo main
HP rasa kantukku bisa
hilang”.
“HP lebih menyenangkan dari belajar ya Ani “Hehe iyaa bu, belajar bikin
Ani ?” saya gampang ngantuk.
Akhirnya saya bermain HP
dulu. Kalo sudah mood
belajar baru saya buka buku
bu. Tapi disi lain saya juga
sedih ?”
“Ani bersedih ?” Ani “Iya bu, nilai saya turun.
Watu belajar saya jadi
kurang dan ngga fokus gara-
gara saya keseringan nunda
dan melakukan kegiatan
lain”
Dini “Aku sebenernya juga
hampir sama kayak kamu sih
An. Tapi bedanya kalo aku
lebih suka menghabiskan
nonton darkor, jadi tugas
sekolahku jadi lupa”
Ani “Oh iya masalah kita hampir
sama ya”
“Oke baik, apakah teman-teman ada yang Budi “Saya bu”
ingin menanggapi ?”

2. Memberikan pemahaman tentang teori ABC


Pernyataan Konselor Konseli Pernyataan Konseli
“Anak-anak disini ada yang tahu teori ABC ? Budi “hehe bu saya tidak pernah
atau mungkin pernah mendengar?” tahu. Saya tahu nya kecap
ABC hahhaha”
Cindy “Iya bu, saya juga belum
pernah mendengar. Apa itu
bu teori ABC ?”
“Oke, brarti hari ini masih pertama kali dengar Dini “Iya buu baru tahu kali ini”
teori ABC ya ?”
“Ibu akan jelaskan teori ABC. ABC Ani “Oiya bu saya hanya tahu
merupakan singkatan loh anak-anak. A adalah arti dari bahasa inggrisnya,
antisedent, B adalah belief dan C adalah antisedent artinya yang
consequence . Ada yang tahu maksudnya mendahului, belief
apa ?” keyakinan, consequence
artinya akibat”
“Iya benar Ani , itu terjemah bahasa Indonesia Dini “Tidakk bu”
nya. Yang lain ada yang tahu maksudnya ?”
“Oke jadi teori ABC ini merupakan pondasi Semua “Bisaaaa bu”
awal yang harus kita ketahui. A adalah
Anticedent yang berarti yang mendaahului atau
bisa kita artikan peristiwa yang mengikuti. Jadi
A ini berupa peristiwa atau kegiatan ya.
Sampai sini bisa dipahami ?
“Lanjut, B adalah belief yang berarti Budi “bu saya. Masalah yang
keyakinan atau pikiran. Keyakinan seperti terjadi karena pikiran itu
apa ? keyakinan irasional seseorang yang contohnya gimana ?”
menyebabkan terjadinya permasalahan. Jadi
ada beberapa masalah yang terjadi karena
pikiran irasional. Sampai sini ada yang
ditanyakan ?
“Contohnya adalah ketika kalian malas Cindy “Kita sendiri bu yang salah”
mengerjakan tugas. Kira-kira siapa yang
salah ?”
“Oke kita snediri, ada pendapat lain ?” Budi “Tugasnya bu, karena
tugasnya sulit”
“Naah oke, kita sekarang sudah mendapat Dini “eeee… itu bu perpektif
jawabannya. Semua perhatikan jawaban Budi. Budi”
Kira-kira apa dari Budi yang kurang benar ?”
“Ada apa dengan perspektif Budi ?” Dini “Kata Budi tugasnya sulit”
“Iyaa, yang kurang benar dari budi adalah Semua “Faham buuuu…”
pikirannya tentang tugas. Jadi Budi menunda
tugas bukan karena semata-mata tugas nya
sulit tapi karena pikiran Budi tentang tugas itu
sulit. Faham ya sampai sini ?”
Budi “Bu saya tanya, kenapa kok
salah. Saya seumpama tidak
bisa mengerjakan bagaimana
bu? Kan saya tetap
menundanya ?”
“Oke Budi, sebelum ibu menjawab adakah Ani “Kalo emang gak bisa yang
yang ingin menjawab pertanyaan Budi ?” minta ajari dong Bud, jangan
di anggurin tugasnya. Bisa
juga belajar kelompok”
“Oke benar Ani. Jadi sulit itu sebenarnya bisa Budi “Oh iyaa bu Faham”
diatasi dengan minta bantuan teman. Faham ya
Budi kenapa Budi selama ini menunda
tugas ?”
“Oke faham ya semua sampai sini. Lanjut ke Cindy “Contohnya bagaimana bu?”
C. Consequence merupakan konsekuensi.
Konsekuensi apa bu? Yaitu konsekuensi dari
dari pikiran irasional. Nah konsekuensi ini
biasanya berupa perasaan yang dialami, bisa
sedih,kecewa, bingung, dsb”
“Oke jadi contohnya begini, dari permasalan Budi “Sumpek bu, sedih, bingung
Budi tadi. Kira-kira apa konsekuensi atau karena deadline juga
perasaan negatif yang Budi alami saat semakin dekat”
menunda tugas ?
“Baik, itu yang dinamakan konsekuensi / C”
“Untuk lebih jelasnya ibu akan bagikan form Semua “Iyaa bu”
ABC untuk diisi agar kalian bisa lebih faham”
3. Menemukan pikiran irasional pada konseli
Pernyataan Konselor Konseli Pernyataan Konseli
“Sekarang mari kita isi form ABC ini bersama- Semua “Baik bu”
sama. Mengisi formnya dimulai dari C atau
konsekuensi ya.”
Ayo silahkan diisi, perasaan apa saja yang Ani “Kalau saya, khawatir, takut,
muncul ketika menunda tugas atau menunda tidak tenang”
belajar”
Budi “Aku apa ya ?”
Cindy “Lha selama ini apa yang
kamu rasakan Bud. Senang
tah ? hehehe “
Budi “eh ya enggakk ya. Aku juga
hampir sama kayak Ani.
Ada rasa takut dimarahi
guru, panik kalau seumpama
tidak sesuai deadline dan
bingung juga karena gak
bisa jawab”
…………
“Oke semua sudah diisi kolom C nya ? Nah Dini “Oke bu. Jadi yang ditulis
kalo ada yang belum paham silahkan tanya ke kayak peristiwa atau ketika
saya atau tanya ke teman ya. Selanjutnya sedang apa saya sedih,
adalah mengisi kolom A. Kolom A diisi begitu bu ?”
dengan saat apa atau peristiwa apa yang
membuatmu merasa sedih,takut, khawatir yang
sudah ditulis di kolom C”
“Iya benarr seperti itu. Semua sudah faham ?” Semua “Faham bu”
……… ….. ……….
“Bagaimana sudah selesai mengisi kolom C Semua Sudah bu
dan A?”
“Oke selanjutnya kita akan mengisi kolom B. Semua “Baik bu”
B itu biasanya pikiran yang bersifat kaku
seperti harus, a
“Ibu akan membagi kalian berpasang-
pasangan. Silahkan berdiskusi dengan
pasangan masing-masing kira-kira pikiran
irasional apa yang diyakini selama ini terkait
prokrastinasi akademik”
Ani “Kalau aku kolom C isinya
khawatir, takut, tidak tenang.
Kamu apa bud ?
Budi “Kalau aku ku tulis takut,
panic, bingung”
Ani “Brarti kita harus
menemukan kolom B nya.
Kalau aku sepertinya
menghindar dari belajar
karena aku perfeksionis. Jadi
harus menunggu moodku
baik. aku tulis saya harus
sedang merasa senang
ketika belajar, jika saya
sedang tidak senang
makan saya tidak belajar.”
Budi “Oh begitu ya . Kalau aku
tidak mengerjakan tugas
karena merasa berat. Aku
tulis tugas yang diberikan
terlalu berat, sehingga
saya menunda
mengerjakan tugas “
4. Memilah pikiran irasional dengan pikiran rasional
Pernyataan Konselor Konseli Pernyataan Konseli
“Bagaimana sudah selesai mengisi kolom Semua Sudah bu
ABC?”
“Baik ibu meminta kalian semua menuliskan Semua Iya bu paham
masing-masing 2 pikiran irasional dan pikiran
rasional yang kalian yakini terkait penundaan
tugas atau biasa disebut prokrastinasi
akademik. Yang kalian tulis di kolom B itu
adalah yang pikiran irasionalnya. Bisa
dipahami ?

5. Mendebat pikiran irasioanal


a. Dispute menggunakan metode dialog socrates dan strategi logical disputation
Pernyataan Konselor Konseli Pernyataan Konseli
“Sekarang mari kita memilih salah satu Ani “Saya dulu bu”
masalah yang ingin
diselesaikan terlebih dahulu. Siapa ?”
“Oke baik Ani, yang lain silahkan nanti Semua ……..
menanggapi ya “
“Ani memiliki pikiran saya harus sedang Ani “Saya merasa kalau belajar
merasa senang ketika belajar, jika saya tidak dengan mood yang
sedang tidak senang makan saya tidak baik, saya jadi tidak fokus
belajar. Kenapa Ani berfikir seperti itu ? ” bu”
“Bagaimana jika Ani selalu tidak merasa Ani “Ya tidak sih bu”
senang. Apakah Ani akan selalu tidak
belajar?”
…… Semua …….
“Menurut Ani, logis tidak Ani berfikir seperti Ani “Tidak bu”
itu ?”
“Yang lain silahkan menanggapi atau bertanya
boleh”
…….. ……. ……...
“Lalu untuk apa dilanjutkan pikiran irasional Ani “Mengubah pikiran irasional
tersebut jika tidak logis? Faham ani. Jadi apa saya, bu”
yang sebaiknya ani lakukan ?”
……… …….. ………

b. Dispute menggunakan metode dialog socrates dan strategi functional disputation


Pernyataan Konselor Konseli Pernyataan Konseli
“Sekarang mari kita lakukan dispute Budi “Saya bu”
menggunakan metode dialog socrates dan
strategi functional disputation. Siapa sekarang
yang ingin permasalahannya di bahas terlebih
dahulu ?

“Oke baik Budi, yang lain silahkan nanti Semua ………


menanggapi ya “
“Budi memiliki pikiran tugas yang diberikan Budi “Karena saya merasa tidak
terlalu berat, sehingga saya menunda mampu mengerjakan tugas
mengerjakan tugas. Kenapa Budi berfikir yang diberikan bu”
seperti itu ? ”
“Apa yang membuat Budi berfikir seperti Budi “Karena saya tidak suka
itu ?” pelajarannya bu. Saya juga
tidak suka guru nya”
…… …….
“Menurut Budi, apa manfaat Budi berfikir Budi “Tidak ada manfaatnya ,bu”
seperti itu ?”
“Yang lain silahkan menanggapi atau bertanya Semua ……
boleh”
…….. Semua …….
“Lalu untuk apa dilanjutkan pikiran irasional Budi “Iya ya bu, tidak ada
tersebut jika tidak ada manfaatnya? gunanya saya berfikit seperti
itu. Justru malah
menghambat saya”
……… Semua ………

c. Self-Dispute
Pernyataan Konselor Konseli Pernyataan Konseli
“Setelah kita melakukan dispute antar teman, Semua Baik bu
ibu memiliki tugas untuk melakukan self-
dispute. Setiap orang menuliskan dispute
sesuai yang sudah tertera di form. Setelah itu
silahkan saling memberi masukan terkait self-
dispute yang telah dilakukan.”
6. Membantu memodifikasi pikiran irasional
Pernyataan Konselor Konseli Pernyataan Konseli
“Mari kita identifikasi sama-sama berdasarkan Budi “Saya bu”
pikiran irasional yang sudah ditemukan. Oke
kita mulai dari siapa?”
“Baik Budi, apa pikiran irasional yang budi Budi “Tugas yang diberikan
yakini selama ini ?” terlalu berat, sehingga saya
menunda mengerjakan
tugas”
“Dari pikiran tersebut menurut Budi Budi “Tidak rasional bu, karena
bagaimana ?” sebenarnya tidak sulit .
Walaupun sulit saya bisa
berusaha untuk meminta
tolong teman untuk
mengajari saya”
Semua ………..
“Oke baik, jadi menurut Budi bagaimana Budi “Tugas yang diberikan
pernyataan yang sesuai agar tidak menjadi mudah, jika sulit saya akan
masalah nantinya ?” meminta tolong teman atau
bertanya ke guru. Saya bisa
mengerjakan tugas tepat
waktu”

7. Mengembangkan filosofi hidup baru


Pernyataan Konselor Konseli Pernyataan Konseli
“Dari pikiran yang lebih rasional tersebut, Budi “Saya ingin menjadi siswa
menurut Budi pandangan hidup yang yang lebih baik lagi bu. Saya
sebelumnya yaitu senang menunda akan lebih ingin menjadi orang yang
baik diubah seperti apa ? yang lain juga berguna nantinya”
silahkan menanggapi. Membantu budi untuk
mengembangkan pandangan hidup baru”
Semua ……..
“Baik sekali budi. Nah kalo budi ingin menjadi Budi “Memulai dari hal kecil, Bu.
orang yang berguna berarti apa yang kira-kira Dari diri saya sendiri. Dari
ingin Budi tanamnkan pada diri sendiri ?” hal kecil yaitu menghargai
waktu dengan tidak
menunda-nunda pekerjaan
baik dirumah maupun di
sekolah”

8. Terminasi dan follow up, evealuasi refleksi rencana


Pernyataan Konselor Konseli Pernyataan Konseli
“Akhirnya kita sudah sampai pada pertemuan Cindy “Saya akan mencoba
akhir konseling. Saya ingin anak-anak menerapkan teknik-teknik
menyampaikan kira-kira apa yang akan dispute yang sudah kita
dilakukan selanjutnya dalam kehidupan sehari- pelajari untuk diterapkan
hari setelah proses konseling ini ?” dikehidupan sehari-hari “
Semua ...........
“Kira-kira perubahan perilaku apa yang Ani “Itu bu, saya kalo ada PR
menurut anak-anak sudah terlihat terkait sekarang langsung
prokrastinasi akademik?” mengerjakan di awal.
Karena saya pikir jika saya
sudah mengerjakan diawal
saya akan lebih tenang untuk
melakukan hal lain”
Semua ………
“Bagus semua. Ibu yakin kalian bisa Dini “Saya bu. Menurut saya
melaksanakannya dengan baik dan optimal. konseling kali ini sagat
Oke selanjutnya adakah disini yang ingin bermanfaat karena bisa saya
menyampaikan kesan dan pesannya untuk praktikkan dalam
konseling kali ini ?” permasalahan apapun bukan
hanya prokrastinasi
akademik. Saya sangat
senang bu mendapat ilmu
baru “
Semua ………
“Terimakasih banyak anak-anak karena sudah Semua Sama-sama bu
bersemangat dan konsisten dalam mengikuti
proses konseling dari awal hingga akhir. Saya
yakin anak-anak semua akan sukses dan bisa
menjadi pribadi yang lebih baik lagi”

Anda mungkin juga menyukai