Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSELING DENGAN PENDEKATAN ADLERIAN


Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Psikologi Konseling
Dosen Pengampu : Intan Islamia M.Sc.

Disusun Oleh : Kelompok 2


Kafita Rohmah Elfaza 2131060218
Mei Riskyna Putri 2131060144
Nafaati Zahra 2131060054
Nasywa Nadzifah 2131060157
Shinta Nova Arianti 2131060178

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2021/2022
I. IDENTITAS KONSELI
Nama : Sambo Saputra
Kelas : VII F
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sukarame

II. IDENTITAS ORANG TUA


Nama Ayah : Yanto
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama Ibu : Yanti
Pekerjaan : TKW

III. LATAR BELAKANG KONSELI (DESKRIPSI KASUS)


Subjek SP memiliki tingkat membolos sekolah yang cukup tinggi dimana dalam waktu
satu bulan membolos sebanyak 13 kali dari 21 hari aktif sekolah. Faktor subjek SP membolos
sekolah dikarenakan ketidak mampuan untuk bangun pagi dan rasa malas untuk berangkat sekolah.
Subjek SP memiliki rasa inferior selama disekolah seperti memiliki kelemahan kurang mampu
memahami pelajaran selama di kelas, sehingga dia merasa malu dengan teman-temannya di kelas.
Prosedur pelaksanaan konseling terdiri dari empat tahap :
1. Membangun dan memelihara hubungan terapeutik yang tepat. Pada tahap ini konselor
mendorong kerjasama dan semangat kepada konseli. Serta menciptakan hubungan yang
baik antar konseli dan konselor.
2. Mengeksplorasi pada gaya hidup. Konselor melakukan eksplorasi tentang konstelasi-
konstelasi keluarga, mimpi dan prioritas.
3. Mengkomunikasikan suatu pemahaman diri. Cara membantu individu memahami alasan
mereka membuat pilihan-pilihan di masa lalu.
4. Membuka alternatif-alternatif dan pilihan-pilihan baru. Individu dianjurkan untuk
bertindak dan lebih menerima kehidupan mereka yang terkontrol.
Contoh : harus sekolah karna presensi kehadiran merupakan tata aturan sekolah. Dalam
proses konseling ini subyek diberikan pemahaman baru untuk merubah pemahaman

2
subyektif subyek. Seperti memberi tahu kalau untuk menghilangkan rasa tidak nyaman itu
bukan dengan bolos sekolah
Teknik-teknik yang digunakan adalah konfrontasi dan pemberian dukungan positif pada subyek.
Dengan diberikan teknik tersebut subyek mulai dapat memahami bahwa perilaku membolos yang
dilakukan selama ini berdampak negatif dan subyek mulai memahami bahwa dirinya harus
berubah.

VII. VERBATIM
Nama Kegiatan Respon
Tahap Awal
Konseli “Assalamu’alaikum Bu.”

Konselor “ Walaikumsalam,,,,, oh iya, silahkan masuk dan


duduk.”( konselor tersenyum berjabat tangan dan
mempersilahkan konseli duduk).”
Konseli “Iya bu terima kasih.

Konselor “Sambo saya undang kesini, sudah tau maksudnya?

Konseli “Belum bu......... ada apa bu? Saya ada salah apa?”

Konselor “Begini, di undang ke BK, kamu tidak salah semua


siswa boleh datang ke ruang BK baik di undang
maupun tidak.”
Konseli “Ada apa ya bu dengan diri saya?”

Konselor “begini,,, di sekolah ini ada tata tertibnya, bagaimana


perilaku kamu pada saat ini mengenai tata tertib yang
di terapkan di sekolah?”
Konseli “ (konseli diam), ada apa ya bu?”

3
Konselor “Begini sambo, kamu gak usah khawatir,apa yang Membangun dan
kamu sampaikan saya jamin kerahasiaannya, dan ibu memelihara hubungan
akan membantu apabila kamu memiliki kesulitan atau terapeutik yang tepat
masalah di sekolah ini.”
Konseli “iya bu terimakasih”.

Konselor “ Kamu sebelumnya pernah di panggil ke ruang bk ?”


Konseli “ sudah bu”
Konselor “ kenapa di panggi ke ruang Bk?”
Konseli “ karena bawa hp bu ”
Konselor “ ketika kamu di panggil di ruang BK kamu di apain
sambo ?”
Konseli “Tidak di apa-apain bu saya Cuma di tanya-tanya saja
bu “
Konselor “ nah itu namanya konseling sambo” jadi saya jelaskan
sedikit ya mengenai konseling itu apa “Konseling ini
bertujuan untuk membantu konseli memecahkan
masalahnya dan pilihan terakhir ditangan konseli itu
sendiri, dan asas yang digunakan antara lain pertama,
asas kerahasiaan, dimana permasalahan anda hanya kita
berdua yang mengetahuinya, yang kedua, asas
keterbukaan, dimana konseli atau anda bisa terbuka
dengan masalah anda, dan ketiga, asas kesukarelaan,
dimana anda kesini atas kesukarelaan bukan paksaan.
Sudah faham sekarang mengenai konseling itu seperti
apa?”
Konseli “ Faham bu “
Konselor “ konseling ini nanti permasalahnya saya batasi selam
kurang lebih 40 menit ya sambo, gimana ?”

4
Konseli “ ya bu terima kasih”.

Konselor “ ya sekarang silahkan bercerita tentang perilakumu Mengkomunikasikan


berkenaan dengan tata tertib di sekolah ini”. Mengeksplorasi dinamika-
dinamika dalam diri
individu
Konseli ”begini bu, saya memang sering tidak masuk sekolah
tanpa ada keterangan ”.
Tahap Kegiatan
Konselor “sudah berapa kali kamu tidak masuk tanpa
keterangan”?
Konseli ”Sering bu.”

Konselor “Ya seringnya itu sudah berapa kali?”

Konseli “7 hari dalam satu bulan bu.”

Konselor “Nah, selama 7 hari gak masuk itu orang tuamu


mengetahui gak?”
Konseli “Gak tau bu.”

Konselor “Lha orang tuamu kemana?”

Konseli ”Begini bu, saya di rumah sama bapak, kakak, adik dan
nenek.”
Konselor “ Lha ibu kamu kemana?”

Konseli “ Ibu saya kerja di luar negeri, lama gak pulang jadi
saya bangunya sering kesiangan sehingga saya tidak
bisa masuk sekolah bu.’

5
Konselor “ oo begitu,, tampaknya kamu sangat merindukan
kasih sayang ibumu?”
Konseli “Iya bu,,,,
Konselor “ kan di rumah ada bapak dan nenek?

Konseli “ tidak bu, bapak berangkatnya pagi dan nenek sudah


tua dan sering sakit-sakitan, jadi saya tidak ada yang
membangunkan.”
Konselor “ terus sekarang apa yang kamu inginkan dengan
kondisi seperti itu?”
Konseli “ ya saya ingin sekolah bu.”

Konselor “ ya bagus itu!!!! Apa yang harus kamu lakukan?”

Konseli “ ya saya ingin masuk sekolah terus bu?


Konselor “ Bagaimana caranya?”
Konseli “Begini bu mulai hari ini saya akan rajin masuk
sekolah”
Konselor “ Nah, bagaimana jika nanti kamu bangun kesiangan Mengkomunikasikan
lagi, apa kamu akan mengulangi kesalahan lagi.” suatu pernahaman diri
kepada individu
Konseli “ begini bu,, saya akan meminta bapak, adik,dan
kakak untuk membangunkan saya.
Konselor “ya itu bagus kamu sudah berusaha,,,
Konseli “ Iya bu terima kasih.”
Konselor “ itu tadi bolosmu karena kamu bangun kesiangan, dan
kamu sudah mempunyai rencana untuk berubah”.
Konseli “ iya bu saya berniat untuk menjadi anak sekolah yang
rajin”.

6
Konselor “ mungkin ada penyebab lain yang menjadi kamu
sering tidak masuk sekolah”.
Konseli “ Saya malas bu,,,
Konselor “ yang kamu maksud malas itu gimana?”
Konseli “sebenarnya saya sudah bngun pagi, tetapi saya malas
mau berangkat sekolah,
Konselor “ kenapa kok bisa seperti itu, bisa di ceritakan
alasanya?”
Konseli “ saya males bu mau sekolah !!
Konselor Kenapa kok malas, pasti kan ada sebabnya kenapa
kamu malas sekolah !
Konseli “ begini bu ban sepedah saya itu yang pertama bocor,
terus saya di ajak teman maen bilyard sehingga saya
membolos sekolah bu “
Konselor Kamu merasa menyesal gak dengan apa yang kamu
lakukan itu “!”
Konseli Menyesal bu !
Konselor Kira-kira ada faktor lain tidak dari malasnya kamu? Membuka altematif-
altematif dan pilihan-
pilihan baru
Konseli Saya merasa minder dengan teman teman saya bu,
karna merasa saya belajar itu sia sia, sampai saat ini
saya tidak paham paham sama materi pelajaran.
Konselor Paham tidaknya itu hal biasa dalam belajar, yang harus
kamu lakuin adalah kamu tidak menyerah untuk bisa
pahami materi itu, teknologi sekarang sudah makin
canggih kamu bisa cari alternatif lain buat kamu belajar
yang bikin kamu nyaman.
Konseli iya Bu, saya akan mencoba hal itu

7
Konselor Iya, seperti itu. Bukan berarti kamu merasa minder
jalan keluarnya adalah kamu bolos sekolah.
Memangnya apa yang kamu dapat jika kamu bolos
sekolah?
Konseli saya merasa ada ditempat nyaman ajasi Bu, rasa
nyaman saya hanya sedikit manfaat untuk diri saya
selebihnya harus ada faktor lain yg harus saya tanggung
Konselor Seperti apa itu?
Konseli seperti saya harus remedial berkali kali setiap ujian dan
kekhawatiran nilai makin rendah juga si karna tugas
tidak dikerjakan.
Konselor nah itu dia, membolos bukan menambah tingkat
prestasi kamu melainkan sebaliknya. Ada banyak
materi pelajaran yang kamu tinggalkan tugas tak
terselesaikan. Apakah itu bisa mengubah rasa minder
kamu?
Konseli Malah bertambah Bu
Konselor Itu dia, semuanya itu butuh proses dan proses orang itu
berbeda beda ada yg ketika belajar dia langsung paham
ada yang harus berkali kali baca buku tanya sana sini
baru paham. Dan itu hal yang wajar dalam proses
pembelajaran
Konseli Iyaa bu
Konselor Nah, sekarang kamu kan sudah menyadari kesalah
kamu ,lalu rencana kamu apa untuk merubah
kesalahanmu ?
Konseli “ berusaha untuk rajin masuk sekolah bu “
Konselor “masa usahamu Cuma itu saja!”
Konseli “ berusaha untuk bngun lebih pagi bu,
Konselor “ apa usaha kamu supaya bisa bangun lebih pagi ?”

8
Konseli “ meminta bapak dan nenek untuk membangunkan ?”
Konselor “ lalu jika bapak dan nenek kamu semisal lupa
bangunin kamu , atau bisa jadi kamunya yang susah
di bangunin gimana coba ?”
Konseli “ itu tidak mungkin bu karena bapak saya bangunya
selalu pagi, dan mengenai susah bangun, insyaalah
saya usahakan karna saya pengen berubah saya yang
dulunya susah di bangunin berusaha untuk tidak malas
bangun bu ”
Konselor “ iya saya pegang ya janji kamu , dan saya hargai
usaha kamu untuk berubah”
Konseli “ iya bu “
Konselor “misalkan begini seandainya jika teman kamu
mengajak kamu untuk membolos, kamu bilang gak
mau,terus temen kamu mengancam kamu,apa yang
kamu lakukan? apa kamu akan ikut-ikutan membolos
lagi?
Konseli “ saya gak takut bu karna saya benar, kalaupun saya di
ancam saya akan laporkan ke guru BK setelah itu saya
laporkan bapak saya bu”
Konselor “ baiklah ““ibu pegang janji kamu sambo, dan ibu
akan selalu memantau terus perkembangan kamu
mulai besok akan selalu cek mulai dari kehadiran
kamu”
Konseli “ Iya bu “
Konselor “Ya sudah, karena kamu sudah mengerti dimana
masalahmu dan kamu akan mengatasinya sendiri, kamu
akan mencoba merubah prilaku membolos dan
mengubah kebiasaan kamu yang kurang baik seperti
maen belyard sepak bola, dan nonton TV tadi

9
mengubahnya dengan kebiasaan yang lebih bermanfaat
dan tidak merugikan diri sendiri.”
Konseli “Iya bu insyaALLAH.”
Tahap Penutup
Konselor “Baiklah, konseling hari ini ibu rasa sudah cukup kamu
bisa kembali ke kelas. Konseling ini kita lanjutkan
minggu depan dan saya mengucapkan terima kasih
sudah mau datang untuk konseling hari ini.”
Konseli “Iya bu sama-sama. Semoga dengan konseling ini saya
menjadi lebih baik.”
Konselor “Iya saya akhiri Assalamukalaiku Wr. Wb.”
Konseli “Walaikumsalam Wr. Wb.”

VIII. Evaluasi

Nama Kegiatan
Tahap Awal
Konseli “Assalamualaikum bu”
Konselor “Waalaikum salam Wr Wb , silakan masuk dan silakan
duduk sambo”
Konseli “Iya bu terimakasih “
Konselor “ Bagaimana Kabarnya Hari ini ?”
Konseli “ Alhamdulilah baik bu “
Konselor “sudah makan apa belum tadi pagi “?
Konseli “ Sudah bu alhamdulilahh “
Tahap Kegiatan
Konselor “ Tadi pagi bangun jam berapa ?”
Konseli “ Jam setengah 6 bu “
Konselor “ sholat subuh gak tadi pagi ?”
Konseli “ Tidak bu soalnya bangunya sudah kesiangan bu “

10
Konselor “ biasanya bngunya jam berapa ?”
Konseli “ udah seminggu ini bngunya jam limanan bu “
Konselor “ bangun jam 5 itu ngapain saja aktifitas kamu ?”
Konseli “ Sholat, mandi trus sarapan kadang-kadang nyapu ,
trus berangkat sekolah bu ?”
Konselor “ Berangkat Sekolah Jam berapa ?”
Konseli “ Jam setengah 7 kurang bu sampek sekolahan jam
setengah 7nan lebih?”
Konselor “ oke’’ lalu kegiatanmu di rumah setelah pulang
sekolah itu ngapain saja selama seminggu ini ?”
Konseli “ sholat, makan, tidur siang bu kadang , trus jam 3an
kadang maen bola, sholat magrib, belajar , sholat isya,
nonton Tv bu, trus jam 9 kadang jam 10 tidur.”
Konselor “ menurut kamu ada perubahan gak minggu ini dengan
minggu-minggu kemaren?”
Konseli “ Ada bu yang biasanya saya bangun siang sering
terlambat, sering maen bilyard sekarang sudah mulai
berkurang dan saya ngrasa menjadi lebih baik dari
yang kemaren”
Konselor “ lalu apa rencana kamu selanjutnya mengenai ini “
Konseli “ saya akan mencoba untuk pertahankan ini semua dan
saya akan menjadi yang lebih baik dari yang kemaren
bu ”
Tahap Penutup
Konselor “ ya saya sangat senang karena kamu sudah mau
berubah menjadi yang lebih baik, dan saya senang
karena kamu sekarang sudah mau masuk sekolah
dengan tertib dan tidak membolos lagi. Tetap
semangat selalu di tingkatkan belajarnya ”

11
Konseli “iya bu , makasih karena ibu sudah mau membantu
saya dan memotivasi saya untuk menjadi yang lebih
baik”
Konselor “ iya sama-sama sambo ibu doakan semoga sukses
kedepanya ya”
Konseli “ iya bu, aminn ya robal alamin”
Konselor “ ya sudah sekiranya sudah cukup pertemuan
konseling pada hari, semoga bermanfaat , selamat pagi
dan wasalamualaikum Wr. Wb.”
Konseli “ Waalaikum salam warohmatullohi wabarokatuh”

12

Anda mungkin juga menyukai