Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3
KOTA TEGAL
Jl. Gajahmada No. 72 D Tegal
Telpon (0283) 356081 Fax ( 0283 ) 357718 Kode Pos 52113 Email: smkn03tegal@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER… (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN ........
A Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Pribadi
C Topik layanan Kejujuran
D Fungsi Layanan Pencegahan

Memberikan pemahaman kepada siswa tentang masa


E Tujuan Umum
pubertas serta kemungkinan masalah yang akan terjadi.

1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian


kejujuran
2. Peserta didik/konseli dapat memahami macam-
F Tujuan Khusus
macam kejujuran
3. Peserta didik/konseli dapat memahami kejujuran
dalam kehidupan sehari-hari.
Sasaran layanan X/XI/XII
G
1.Pengertian Kejujuran
2.Macam-macam kejujuran
H Materi layanan
3.Kejujuran dalam kehidupan sehari-hari

I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit


Diisi sumber bacaan dalam penyiapan materi yang akan
J Sumber
diberikan (buku, internet, artikel, dsb)
K Metode/ Teknik Ceramah, diskusi, dan presentasi.
L Media/Alat LCD dan powerpoint
N Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa
peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa
bersemangat.
a. Pernyataan Tujuan
2. Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice
Breaking/ games sederhana.
3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan
dicapai
b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
langkah-langkah menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
c. Mengarahkan kegiatan
memberikan penjelasan tentang topik yang akan
(konsolidasi)
dibocarakan
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
d. Tahap Peralihan
menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
(Transisi)
kgeiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai
a. Kegiatan peserta didik langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab yang
telah dijelaskan.
Kegiatan guru
b.
Bimbingan dan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
Konseling atau memberikan materi yang telah disiapkan
konselor
3. Tahap Penutup
a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
memberikan penguatan atau
b. merencanakan tindak lanjut.
O Evaluasi
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang
terjadi:
1. Mengadakan refleksi
2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :
(contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
1. Evaluasi Proses 3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan
topik/ tidak sesuai dengan topik
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit
dipahami
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/
kurang menyenangkan/tidak menyenangkan
2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/
tidak penting
2. Evaluasi Hasil
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan: mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak
menarik untuk diikuti

Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap


2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)

Mengetahui Tegal, ......................


Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor

................................................. .....................................................
KEJUJURAN

Apakah jujur atau kejujuran itu?

Jujur menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah tulus, tidak culas, dan lurus hati.
Dalam praktiknya, jujur terbagi tiga, yaitu jujur dalam berucap, jujur dalam niat, dan jujur
bertindak.

1. Jujur dalam niat adalah berniat dengan tulus ikhlas, baik kepada Tuhan maupun kepada
manusia.

Misalnya dalam memberikan sumbangan, kita harus ikhlas melakukannya. Kita


menyumbang karena berniat untuk menyumbang, bukan karena hal-hal lain yang dapat
mengunrungkan diri sendiri dan/atau merugikan orang lain.

2. Jujur dalam berucap adalah berkata benar dan tepat

Lawan jujur dalam berucap adalah berbohong. Berbohong adalah mengucapkan


sesuatu yang bertentangan dengan apa-apa yang kita ketahui. Seseorang dilarang untuk
berbohong karena bisa menyesatkan dan menyengsarakan orang lain. Orang yang
berbohong adalah orang yang lemah, orang yang takut dan memiliki jiwa yang sakit.

3. Jujur dalam bertindak adalah melakukan segala tindakan dengan tidak merugikan
orang lain demi keuntungan pribadi.

Jujur dalam tindakan juga berarti tidak curang, tidak menipu, serta tidak
memanipulasi fakta dan data. Dalam bertindak, selain kita harus benar juga harus tepat.
Misalnya, dalam bertindak melawan kejahatan, bagi kita sebagai warga negara
tindakan yang jujur adalah melaporkan kejahatan kepada pihak kepolisian. Tidak jujur
apabila main hakim sendiri.

Kejujuran adalah kebijakan terbaik, demikian kata pepatah. Kejujuran membuat orang
lain senantiasa percaya kepada kita. Kejujuran juga membuat orang berpikir bahwa kita dapat
diandalkan. Teman-teman memandang kita sebagai seorang sahabat. Orangtua melihat kita
sebagai anak yang membanggakan. Guru, masyarakat akan mengenal kita sebagai seorang
yang berintegras tinggi dan dapat diandalkan.

Ada banyak alasan untuk selalu berkata jujur. Pamela Espeland, melalui Buku Pintar
Remaja Gaul mengungkapkan sebagai berikut:

1. “kamu tidak akan terperangkap dalam kebohongan kalau kamu berkata jujur”.
2. Berkata jujur berarti tidak ada orang lain yang bakal disalahkan atas perbuatanmu.
3. Kebenaran selalu merupakan argumen yang paling kuat.
4. Berkata jujur memberimu kesempatan untuk menjelaskan apa yang sesungguhnya
terjadi.
5. Berkata jujur biasanya tidak akan menjerumuskan kedalam masalah sedalam jika kamu
berbohong.
6. Berkata jujur pada seseorang adalah tindakan penuh cinta.
7. Berbohong menyebabkan stress lebih berat daripada berkata jujur.
8. Berkata jujur membantu orang-orang yang kamu sayangi lebih percaya dan hormat
kepadamu.
9. Berkata jujur membantumu merasa tenang di dalam hati. Berbohong membuat perutmu
melilit tidak karuan.
10. Kebohongan adalah sebuah jebakan. Kebenaran bisa membebaskanmu dari jebakan itu
dan memungkinkanmu terus melangkah maju dalam hidup.
11. Kamu tidak akan pernah menemukan siapa dirimu sebenarnya sampai kamu berani
menghadapi kebenaran.

Kejujuran dalam kehidupan Sehari-hari

Suatu perbuatan hanya bisa disebut baik apabila tujuanny baik, cara yang ditempuh
untuk mencapai tujuan itu juga baik, dan keadaan sekitar (termasuk orangnya) juga dalam
keadaan baik. Dalam kehidupan, kita harus berhati-hati dalam memahami kata jujur.
Terkadang kita menghadapi kesulitan karena batas antara jujur dan tidak jujur selalu jelas.
Perhatikanlah contoh yang diberikan oleh kees Bertens: Seseorang yang hendak menjual
mobilnya karena pernah menabrak orang sampai mati, tidak akan berkata hal yang sebenarnya.
Ia akan berkata bahwa ia menjual mobilnya karena ingin membeli mobil yang baru. Ini tidak
sepenuhnya berbohong, karena memang ia ingin mengganti mobilnya dengan yang baru
karena mobilnya yang lama pernah menabrak orang hingga mati.

Kepada siapa saja kita harus jujur?

Pertama kali harus jujur pada diri sendiri, kepada orang lain dan pada Tuhan

1. Jujur kepada diri sendiri


Adalah suatu sikap mempermalukan diri sendiri dengan baik. Kita tidak bisa
membohongi diri kita sendiri karena yang membohongi dan yang dibohongi adalah diri
sendiri.
2. Jujur kepada orang lain
Adalah memperlakukan orang lain dengan semestinya. Informasi atau perilaku yang
dibuat tidak merugikan hak dan kepentingan orang lain, apalagi demi keuntungan atau
kepentingan pribadi. Orang yang selalu JUJUR kepada orang lain akan dipercaya dan
disenangi orang lain, sebaliknya.
3. Jujur pada Tuhan
Adalah mangakui fakta bahwa Tuhan itu Esa dalam sifat-Nya yang Agung, seperti
Maha Pemurah, Maha Penyayang. Dampak sebuah kejujuran ini adalah sebuah
keikhlasan dan ketulusan pada Tuhan dalam segala tindakan kita.

Kiat-kiat untuk dapat terus menjaga kejujuran adalah sebagai berikut:

a. Mencari teman yang jujur dan menghindari teman yang buruk


b. Mencari lingkungan yang jujur dan menghindari lingkungan yang buruk
c. Selalu mengingat dampak buruk dari ketidak jujuran
d. Selalu mengingat Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai