Nim : 1844042049
Kelas : BK C
Naratif Terapi
1. Pengertian
Terapi naratif merupakan sebuah metode yang dikembangkan oleh beberapa konselor di amerika
serikat sebagai bagian dari praktek konseling. Terapi naratif adalah suatu pendekatan konseling
yang dilakukan dalam bentuk individual ataupun kelompok dengan mengajak konseli agar mau
terbuka mengungkapkan pengalamannya dengan bercerita terkait masalah yang dihadapinya.
2. Tokoh Penemu
Terapi naratif tergolong dalam konseling postmodern yang dipelopori oleh Michael White dan
David Epston sekitar tahun 1990, mereka berdua adalah kontributor terpenting dalam terapi
naratif.
3. Hakikat Manusia
Hakikat manusia menurut pendekatan naratif adalah :
5. Tahap
a) Berkolaborasi dengan klien untuk datang dengan nama yang disetujui bersama untuk
sebuah masalah.
b) Memunculkan masalah yang menekan dan membuat strategi penyelesaian
c) Menyelidiki bagaimana masalah itu mengganggu, mendominasi diri klien
d) Meminta klien untuk melihat cerit nya dari perspektif yang berbeda dengan menawarkan
alternatif tujuan untuk hal tersebut
e) Menemukan saat ketika klien tidak didominasi atau putus asa dengan masalah dengan
mencari pengecualian untuk masalah ini
f) Mencari bukti historis untuk mendukung pandangan baru dari klien yang cukup kompeten
untuk bangkit, untuk mengalahkan, atau melarikan diri dari dominasi atau penindasan
masalah. (Pada tahap ini identitas seseorang dan kisah hidup mulai ditulis ulang)
g) Meminta klien untuk berspekulasi tentang masa depan yang diharapkan dengan melihat
kekuatan atau kompetensi. Klien dapat membayangkan dan merencanakan masa depan
yang dapat mengurangi atau mencegah hidup bermasalah
h) Mencari atau membuat pendukung untuk memahami dan mendukung cerita baru klien. Hal
ini tidak cukup untuk membaca cerita baru. Klien perlu cerita baru di luar terapi. Karena
masalah orang tersebut awalnya dikembangkan dalam konteks sosial, adalah penting untuk
melibatkan lingkungan sosial dalam mendukung kisah hidup baru yang telah muncul dalam
percakapan dengan terapis.
6. Teknik
Penerapan yang efektif dari terapi naratif lebih tergantung pada sikap atau perspektif terapis dari
pada teknik. Dalam praktek terapi naratif, tidak ada resep, tidak ada agenda yang ditetapkan, dan
formula bahwa terapis dapat mengikuti untuk memastikan hasil yang positif. Kerangka konseptual
yang diterapkan membantu klien dalam menemukan makna baru dan kemungkinan baru dalam
hidupnya. Namun, untuk menguatkan pencapaian yang telah klien dapatkan bisa menggunakan
teknik ‘menulis surat’. Inti surat adalah perjuangan yang dilakukan klien atas problematika yang
dia alami dengan penggambaran sebuah cerita yang baru dan lebih baik. Biasanya surat-surat ini
dikirimkan kepada klien setiap sesinya.
Dalam membantu konseli untuk menjelaskan masalah digunakan cara antara lain sebagai berikut:
SESI I
Konseli assalamualaikum Pak..”
Konselor Waalaikum salam.. Ehh Andi Mari silahkan Attending
masuk..
Konseli Makasih pak..
Konselor Hai kamu apa kabar Membangun Raport
Konseli Baik sih pak, Cuma saya sedikit stress saja
Konselor Stress kenapa, keliatannya dari wajah mu seperti Berkolaborasi dengan
ada yang berbeda konseli
Konseli Sebenarnya saya sedang kesal sama teman sekelas,
saya terbawa emosi marah terus, padahal saya itu
marah karena kesalahan teman saya juga pak
bukan kesalahan saya
Konselor Memangnya kamu ada masalah apa sama teman Memunculkan masalah
mu kalau bapak boleh tahu yang menekan
Konseli Jadi begini pak, saya itu memang sering marah-
marah, saya suka membentak, intinya perilaku saya
sudah diluar kendali. Saya marah karena saat
pembelajaran daring teman kelompok saya tidak
pernah mau mengerjakan tugas online yang
diberikan oleh guru pak
Konselor Sebelum kita membahas permasalahannya, bapak
mau bertanya, apakah ketika kamu marah ada hal-
hal yang melukai badan kamu seperti misanya
memukul sesuatu?
Konseli Iya pak kadang kalau saya sudah sangat marah
saya sering memukul meja, dan paling kalau saya
marah ada bekas memar dan ngilu di tangan pak
Konselor Baiklah, jadi kamu stress karena akhir-akhir ini
karena kamu merasa diandalkan oleh teman-teman
kamu untuk mengerjakan tugas online saat daring
Konseli Sebenarnya bukan diandalkan sih pak, saya malah
merasa dimanfaatkan sama teman pak
Konselor Jadi kamu merasa dimanfaatkan sama teman
sekelompok kamu?
Konseli Iya pak..
Konselor Ok kalau begitu kita bahas sekarang ya.
Sebelumnya kamu merasa dimanfaatkan itu,
seperti apa kamu merasa bahwa kamu
dimanfaatkan
Konseli Awalnya kan ini tugas Bahasa Indonesia ya pak,
jadi tiap kelompok disuruh membuat cerita buat
drama pak, nah teman teman saya itu tahu kalau
saya punya hobi menulis dan membuat cerpen nah
karena hal itu teman-teman saya malah
memanfaatkan saya pak
Konselor Kalau begitu disini saya ada kertas, kita mulai
konselingnya. Nanti selagi bapak berbicara, bapak
ingin kamu nanti menulis sesuatu di kertas ini ya
Konseli Ohh baik pak
Konselor Baiklah, jadi berdasarkan cerita kamu tadi, kamu
merasa bahwa diri kamu itu dimanfaatkan ya.
Sebenarnya menurut bapak ada 2 hal yang berbeda
terkait dengan dimanfaatkan dan diandalkan, nah
coba kamu tuangkan yang ada di diri kamu terkait
2 hal tersebut
Konseli Saya tulis ya pak.....
Selesai pak
Konselor Sekarang kamu baca hasil dari tulisan kamu itu
konseli “entah karena teman saya yang terlalu pemalas
atau saya yang dipercaya untuk diandalkan oleh
mereka, tapi tidak mungkin, saya memang
dimanfaatkan oleh mereka biasanya mereka hanya
bertanya tugasnya sudah selesai atau belum kalau
belum dikerjakan pasti menghina saya padahal
mereka yang tidak tau diri.
Konselor Ok itu terkait dengan hal yang kamu rasakan, Menetapkan tujuan
bahwa kamu di manfaatkan oleh teman kamu. Lalu
sekarang menurut kamu ada 2 hal yang berbeda
tidak antara diandalkan dan dimanfaatkan?
Konseli Kalau misalnya diandalkan berarti teman saya
mendukung saya, memberi ide, tapi kalau
dimanfaatkan cuma sekedar bertanya “sudah
selesai atau belum” tanpa memberi bantuan sama
sekali. Itu kan Namanya dimanfaatkan pak
Konselor Nah iyaa tapi di sisi lain kamu merasa bahwa diri
kamu itu sebenarnya diandalkan karena
kemampuan kamu yang bisa menulis dan kreatif.
Sebelumnya bapak juga pernah mendapat kasus Mencari bukti historis
dimana ada seorang anak yang merasa bahwa untuk mendukung
dirinya itu tidak mampu, jelek dan memiliki pandangan baru konseli
kebiasaan buruk. Padahal sebenarnya anak itu
berprestasi. Lalu kemudia yang dibutuhkan dari
dirinya itu rasa percaya diri dan rasa cinta terhadap
dirinya, lalu lambat laun anak itu mulai mengubah
cara pandangnya, dari pandangan itu dia mulai
melihat bahwa dirinya itu mampu. Nah untuk
kasus kamu disini, sekarang coba kamu rasakan
bahwa kamu itu sebenarnya diandalkan bukan
dimanfaatkan, dimana kalau kamu diandalkan
berarti semua orang itu percaya pada diri kamu.
Baik sekarang coba bikin paragraph baru lagi di
kertasnya, bagaimana bila terdapat kasus yang
sama tetapi kamu merasa bahwa diri kamu itu
diandalkan. Coba kamu buat cerita dari yang tadi
bapak jelaskan, tulis sesuai dengan hati dan
keinginan kamu
Konseli Baik pak...
Sudah selesai pak
Konselor Baiklah, coba kamu bacakan lagi
Konseli Dapat diandalkan adalah hal yang membanggakan,
seseorang yang dirinya dapat di andalkan akan
merasa bahagia terhadap diri sendiri. Menurut saya
orang tersebut akan menerima dirinya sebagai
sosok yang berharga untuk orang lain. Sedangkan
dimanfaatkan adalah hal yang menyedihkan,
seseorang yang di manfaatkan itu pandai tapi juga
sekaligus bodoh terkecuali dia ikhlas
melakukannya tapi kalau saya sangat tidak ikhlas,
dan kalau tau saya dimanfaatkan, saya pasti akan
marah besar pada orang yang tidak tau diri itu
Konselor Nah itu menurut kamu mengenai diandalkan dan
dimanfaatkan. Jadi ada hal yang positif dimana
Meminta konseli
Ketika kamu beranggapan bahwa diri kamu
berspekulasi masa
dimanfaatkan ya. Coba pandangan kedepannya
depan yang diharapkan
kamu uraikan lagi terkait dengan apa yang akan
dari sudut pandang
kamu lakukan bila kamu diandalkan bukan
yang berbeda
dimanfaatkan. Coba kamu tulliskan lagi
Konseli (Menulis)...
Sudah pak, saya baca ya
Konselor Iyaa coba dibaca
Konseli “mungkin jika saya berpikir bahwa semua yang
terjadi pada diri saya, semua yang dilakukan teman
teman saya adalah karena saya adalah sosok yang
bisa diandalkan dan itu adalah harta saya yang
paling membanggakan, yaa mungkin saya akan
bahagia, saya juga bisa mengurangi emosi. saya
berharap bisa melakukan itu dan berubah”
Konselor Baik, itu tadi pandangan kamu ketika kamu merasa
bahwa terdapat masalah yang sama namun kamu
beranggapan bahwa diri kamu itub diandalkan ya.
menurut kamu lebih nyaman yang mana,
pandangan kamu dimanfaatkan atau diandalkan
Konseli Kalau menurut saya, saya harus memiliki
pandangan baru yaitu saya harus bisa berfikir
positif yaitu saya dapat diandalkan, bukan
dimanfaatkan dan mungkin kalau saya berfikir
kalau saya diandalkan saya akan bisa lebih
semangat mengerjakan tugas dan mengendalikan
emosi saya pak
Konselor Jadi kamu harus berfikir positif yaa mengenai diri Mencari pendukung
kamu. dan untuk selanjutnya, kamu punya teman untuk memahami cerita
dekat kan? nah kamu minta bantuan dari teman baru konseli
dekat kamu untuk mengingatkan kamu. jadi selama
satu minggu ini bapak ingun melihat apakah kamu
bisa menganggap diri kamu itu diandalkan bukan
dimanfaatkan. nah teman kamu itu membantu
kamu untuk meluruskan pemikiran kamu tersebut
yaa
Konseli Iyaa pak
Konselor Baiklah sekarang apa ada yang ingin kamu
tanyakan?
Konseli Tidak ada pak, intinya saya harus punya
pandangan baru yaa pak
Konselor Nahh iyaa kamu harus memiliki padangan baru
terhadap diri kamu sendiri dan pandangan itu harus
pandangan positif karena ketika kamu merasa
diandalkan maka tingkat kepercayaan diri kamu
akan semakin bertambah dan kamu ingin menggali
terus kreatifitas yang ada dalam diri kamu, nah itu
membuat kamu semakin mengembangkan keadaan
dalam diri kamu. jadi jangan berpikir bahwa kamu
dimanfaatkan oleh teman temanmu
Konseli Iyaa pak baik
Konselor Lalu apa yang kamu rasakan setelah menuangkan Evaluasi
semua apa yang kamu rasakan dalam tulisan kamu
itu
Konseli Yaa saya lebih lega pak, perasaan saya jadi lebih
enak sudah tidak ada yang mengganjal lagi di
pikiran saya
Konselor Ternyata benar yaa bahwa kamu itu jago menulis
dan jago merangkai kata-kata, dari tulisan kamu
bapak bisa paham. bapak kagum bahwa terdapat
kata-kata yang mencerminkan bahwa kamu itu
memiliki banyak kosa kata, apakah kamu suka
membaca buku?
Konseli Iya pak saya suka membaca dan saya suka menulis
Konselor Ohhiya pantas bapak melihat tulisan kamu bagus
sekali kata-katanya
Konseli Terima kasih pak
Konselor Baiklah kalau sudah tidak ada yang ditanyakan
lagi, jadi kamu sudah merasa cukup lega yaa
Konseli Iyaa pak
Konselor Kalau begitu konseling kali ini kita akhiri dan Pengakhiran
jangan lupa bapak akan lihat yaa selama satu
minggu ini bagaimana perkembangan kamu
Konseli Iyaa pak kalau begitu saya pamit yaa pak
Konselor Iyaa nak terma kasih yaa
SESI II
Konseli Permisi pak
Konselor Andi yaa.. Silahkan masuk nak
Konseli Iyaa pak
Konselor Bagaimana kabar kamu hari ini?
Konseli Kabar saya baik pak
Konselor Bagus lah kalau begitu, hari ini kita akan masuk di Membangun raport
sesi konseling kedua yaa
Konseli Iyaa pak
Konselor Sebelum masuk ke sesi konseling kedua, kita akan
mereview hasil dari sesi konseling pertama.
Kemarin yang sudah kamu ceritakan di sesi
konseling pertama kamu banyak menceritakan
bahwa kamu itu kesal dengan teman kamu karena
merasa dimanfaatkan mengerjakan tugas kelompok
saat daring kemarin, dan kamu juga menuliskan
mengenai perasaan pandangan teman-teman kamu
terhadap diri kamu yaa
Konseli Betul pak
Konselor Nah sekarang bapak mau bertanya, bagaimana Assessment
perasaan kamu selama satu minggu ini, adakah
perubahan-perubahan baru?
Konseli Kalau soal perubahan yang saya alami ada pak,
saya jadi lebih sabar dan tidak gampang marah
Konselor Lalu bagaimana respon dari teman-temanmu
terhadap perubahan kamu saat ini?
Konseli Teman saya merasa kaget dan bingung pak tentang
perubahan yang saya alami
Konselor Tapi apakah teman-teman kamu tau kalau kamu itu
sedang dalam proses tahap perubahan?
Konseli Sepertinya mereka sadar pak semua bertanya
“kenapa bisa berubah”
Konselor Terus bagaimana perasaan kamu terhadap
perubahan kamu itu sendiri?