Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alif Alfiansyah Rahman

Nim : 1844042049

1. Jelaskan Istilah Istilah dalam Pendidikan Non Formal

a) Pendidikan Masyarakat
b) Pendidikan Kemasyarakatan
c) Pendidikan Rakyat
d) Community Education
e) Extension Education
f) Fundamental Education
g) Mass Education
h) Adulth Education

2. Jelaskan Bentuk dan Jenis Program Apa yang dapat dilakukan

Jawaban

1. Istilah Istilah dalam Pendidikan Non Formal


a. pendidikan masyarakat
Pendidikan masyarakat diartikan sebagai suatu gerakan pendidikan yang
ditujukan bagi persekutuan-persekutuan hidup sehingga mereka mempunyai
pandangan, sikap, kebiasaan dan kemampuan tertentu.
b. Pendidikan kemasyarakatan
Pendidikan kemasyarakatan adalah suatu gerakan dalam usaha mencerdaskan
kehidupan bangsa
c. Pendidikan rakyat
Pendidikan rakyat merupakan tidakan-tindakan pendidikan atau pengaruh yang
kadang-kadang mengenai seluruh rakyat, tetapi khususnya rakyat lapisan bawah
d. Community education
pengembangan masyarakat (community education) digunakan untuk
menjelaskan usaha, proses atau gerakan yang dimaksudkan agar masyarakat
sebagai satu sistem sosial dapat berkembang menjadi mampu menolong diri
sendiri untuk meningkatkan kualitas hidupnya di bidang ekonomi dan sosial.
e. Extension education
Penyuluhan (extension) adalah gerakan pendidikan, bimbingan, dan penyuluhan
kepada masyarakat yang dilakukann oleh lembaga pendidikan tinggi/kejuruan
menengah bekerja sama dengan instansi pemerintah relevan.
f. Fundamental education
Pendidikan dasar (fundamental education) diartikan suatu gerakan pendidikan
yang ditujukan untuk meningkatkan perikehidupan masyarakat, di bidang sosial
ekonomi melalui pendidikan minimum.
g. Mass education
pendidikan massal (mass education) ialah aktivitas pendidikan yang terdapat di
masyarakat dengan sasaran individu-individu dan orang dewasa yang
mengalami ketelantaran pendidikan.
h. Adulth education
Pendidikan orang dewasa (Adulth Education) mempunyai beberapa definisi,
tergantung pada penekanan yang dibuat oleh penyususn definisi itu. Menurut
UNESCO (Townsend Coles, 1977 dalam Lanundi 1982) mendefinisikan
pendidikan orang dewasa sebagai: "Keseluruhan proses pendidikan yang
diorganisasikan, apapun isi, tingkatan, metodenya, baik formal atau tidak,
semula di sekolah, akademi dan universitas serta latihan kerja, yang membuat
orang yang dianggap dewasa oleh masyarakat mengembangkan
kemampuannya, memperkaya pengetahuannya, meningkatkan kualifikasi
teknis atau profesionalnya, dan mengakibatkan perubahan pada sikap dan
perilakunya dalam persfektif rangkap perkembangan pribadi secara utuh dan
partisipasi dalam pengembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang seimbang
dan bebas."
2. Bentuk-Bentuk dari layanan/lembaga dari Istilah PNF
a. Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BP-PLSP) : adalah
unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional di bidang
pendidikan luar sekolah. BP-PLSP mempunyai tugas melaksanakan pengkajian
dan pengembangan program 23 serta fasilitasi pengembangan sumberdaya
pendidikan luar sekolah berdasarkan kebijakan Departemen Pendidikan
Nasional.
b. Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB): adalah unit pelaksana teknis di
lingkungan Dinas Pendidikan Propinsi di bidang pendidikan luar sekolah.
BPKB mempunyai tugas untuk mengembangkan model program pendidikan
luar sekolah sesuai dengan kebijakan Dinas Pendidikan Propinsi dan
kharakteristik propinsinya.
c. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB): adalah unit pelaksana teknis Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota di bidang pendidikan luar sekolah (nonformal).
SKB secara umum mempunyai tugas membuat percontohan program
pendidikan nonformal, mengembangkan bahan belajar muatan lokal sesuai
dengan kebijakan dinas pendidikan kabupaten/kota dan potensi lokal setiap
daerah.
d. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM): suatu lembaga milik masyarakat
yang pengelolaannya menggunakan azas dari, oleh dan untuk masyarakat.
PKBM ini merupakan wahana pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat
sehingga mereka semakin mampu untuk memenuhi kebutuhan belajarnya
sendiri. PKBM merupakan sumber informasi dan penyelenggaraan berbagai
kegiatan belajar pendidikan kecakapan hidup sebagai perwujudan pendidikan
sepanjang hayat.
e. Lembaga Pendidikan Non Formal sejenis: adalah lembaga pendidikan yang
tumbuh dan berkembang di masyarakat, yang memberikan pelayanan
pendidikan nonformal berorientasi life skills/keterampilan dan tidak tergolong
ke dalam kategori-katagori di atas, seperti; LPTM, Organisasi Perempuan, LSM
dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Jenis Program yang dapat dilakukan dari Istilah PNF
a. Lembaga kursus dan lembaga pelatihan adalah satuan pendidikan non formal
yang terdidri atas sekumpulan warga masyarakat yang memberikan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental tertentu bagi warga belajar.
Kursus diselenggarakan bagi warga belajar yang memerlukan bekal untuk
mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah, melanjutkan ke tingkat atau
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
b. Kelompok belajar Kelompok belajar adalah satuan pendidikan non formal
yang terdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang saling membelajarkan
pengalaman dan kemampuan dalam rangka meningkatkan mutu dan taraf
kehidupan. Napitupulu menjelaskan perkataan kejar di samping mengandung
arti harfiah yakni mengejar ketinggalan-ketinggalan, juga sebagai dua akronim
dari belajar dan bekerja serta kelompok belajar. Kedua pengertian tersebut
disimpulkan bahwa program kejar dijalankan untuk mengejar ketinggalan,
bersifat belejar dan bekerja, menggunakan wadah kelompok belajar. Program
kejar diklasifikasikan menjadi dua yakni:
1. Kelompok Belajar Fungsional (termasuk didalam kelompok ini adalah:
Keaksaraan fungsional, Kelompok Belajar Usaha (KBU), Kelompok
Pemuda Produktif Pedesaan (KPPP), Kelompok Pemberdayaan Swadaya
Masyarakat (KPSM), dan Kelompok Pemuda Produktif Mandiri (KPPM)
2. Kelompok Belajar Kesetaraan ( Kejar Paket A setara SD, Kejar Paket B
setara dengan setara SLTP, Kelompok Belajar Paket C
c. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pusat kegiatan belajar masyarakat
menurut Sutaryat merupakan tempat belajar yang bentuk dari, oleh dan untuk
masyarakat, dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap,
hobi, dan bakat warga masyarakat, yang bertitik tolak dari kebermaknaan dan
kebermanfaatan program bagi warga belajar dengan menggali dan
memanfaatkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada
di lingkungannya. Program pembelajaran yang dilaksanakan di PKBM digali
dari kebutuhan nyata yang dirasakan warga masyarakat, dikaitkan dengan
potensi lingkungan dan kemungkinan pemasaran hasil belajar. Dalam kegiatan
pembelajaran keterampilan fungsional terintegrasi dengan seluruh program
belajar, waktu belajar disesuaikan dengan kesiapan warga belajar. Program
yang dilaksanakan dan kembangkan di PKMB tidak hanya program yang
disponsori oleh instansi pendidikan non formal tetapi juga program dari
instansi lain (seperti pertanian, kesehatan, perindustrian dan lain-lain).
Program-program yang dilaksanakan PKMB selalu dikaitkan dengan upaya
meningkatkan taraf hidup. Program-program yang dimaksud adalah
pendidikan anak usia dini, pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan,
pendidikan kecakapan hidup, pendidikan kepemudaan, pendidikan
pemberdayaan perempuan, pendidikan lansia dan lainnya.
d. Majlis Ta`lim Majlis ta`lim adalah suatu pendiidkan non formal yang
dilaksanakan oleh masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, dan
keterampilan serta perubahan sikap hidup terutama yang berhubungan dengan
agama islam yang dilaksanakan secara apik dan rapi. Kegiatankegiatan yang
termasuk dalam masjlis ta`lim adalah kelompok yasinan, kelompok pengajian,
taman pengajian Al-Qur`an, pengajian kitab kuning, salafiah dan lain-lain
e. Satuan pendidikan sejenis, Pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh
masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan
sikap cakupannya sangat luas, maka kegiatan tersebut perlu adanya landasan
hokum yang bisa menjamin keberadaan kegiatan tersebut. Maka ditetapkan
satuan pendidikan sejenis (UU No. 2003 pasal 26 ayat 4). Jenis-jenis kegiatan
yang termasuk dalam satuan pendidikan yang sejenis (lainnya) menurut PP No.
37 Tahun 1991 tentang Pendidikan Non Formal adalah pra sekolah (Kelompok
bermain, Penitipan Anak), balai latihan dan penyuluhan, kepramukaan,
padepokan pencak silat, sanggar kesenian, bengkel/teater, lembaga komunikasi
edukatif melalui media massa (cetak dan elektronik) dan majlis ta`lim (dalam
UU No. 20 Tahun 2003 berdiri sendiri menjadi satuan Pendidikan Non Formal)

Anda mungkin juga menyukai