Anda di halaman 1dari 28

BK DI JENJANG

PENDIDIKAN FORMAL
DAN NON FORMAL
MUH ILHAM BAKHTIAR, S.Pd.M.Pd
Introduction
program bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari
program pendidikan di sekolah

merupakan upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka


mencapai perkembangan yang utuh dan optimal (Permendikbud nomor 111/2014)

Layanan Bimbingan dan Konseling dipandang sebagai upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta
terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian, dalam wujud kemampuan memahami,
menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung jawab sehingga
mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya.
BK
Bantuan
kepada peserta didik
Berbagai
Bidang Pribadi
Jenis Pendidikan Formal
Bidang Sosial
Individu Kelompok Layanan & Pendidikan Non
Bidang Belajar
Kegiatan Formal
Bidang Karir
Pendukung
Mandiri & Berkembang

Bimbingan dan konseling di sekolah adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam
bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir, melalui
berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Dengan pelayanan pengembangan BK yang cukup
baik peserta didik akan dapat menjalani kehidupan
dan perkembangan dirinya dengan wajar,tanpa
beban yang memberatkan,memperoleh penyaluran
bagi pengembangan potensi yang dimiliki secara
optimal,serta menatap masa depan dengan cerah
◦ pada jalur pendidikan formal merupakan proses memfasilitasi perkembangan peserta
didik/ siswa pada jalur pendidikan formal, yang diprogram secara sistimasis, obyektif,
logis dan berkelanjutan

TK SD SMP

SMA PT
Pendidikan di Taman Kanak-kanak

Tujuan pendidikan Taman Kanak-kanak adalah membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan
sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam
menyesuaikan diri di lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.

Usia 4-6 tahun. Bermain adalah dunianya, bermain merupakan gejala yang melekat langsung pada
kodratnya anak. Apabila anak enggan bermain, kemungkinan anak mengalami hambatan, seperti
sakit, kelainan atau hambatan lainnya.

Bermain merupakan gejala alami pada anak dan dapat kita amati di lingkungan dan budaya
manapun anak berada
Pendidikan di Sekolah Dasar (SD)
◦ Peserta didik usia SD berada dalam rentang 6 – 12 tahun.
◦ Program Layanan terintegrasi ke dalam Mata Pelajaran
◦ Bentuk konkret pelayanan bimbingan dan konseling bidang belajar termasuk bantuan
yang diberikan oleh guru kelas dan/atau guru BK atau konselor kepada peserta didik
yang membutuhkan pengajaran remedial atau pendampingan khusus karena
kemampuan intelektualnya yang luar biasa/terbatas.
◦ pandangan dasar mengenai bimbingan dan konseling di SD, yaitu bimbingan dan
konseling terbatas pada pengajaran yag baik (instructional guidance); bimbingan dan
konseling hanya diberikan pada siswa yang menunjukkan gejala penyimpangan dari laju
perkembangan yang normal atau tidak; dan pelayanan bimbingan dan konseling
tersedia untuk semua murid, agar proses perkembangannya berjalan lebih lancar
Pendidikan di Sekolah Menengah (SMP &
SMA)
◦ Perkembangan anak usia SMP ada pada rentang usia 12 – 15 tahun & 16-18
◦ Usia ini ada pada masa remaja awal dan akhir.
◦ Perpindahan dari SD ke SMPke SMA ini merupakan langkah yang cukup berarti
dalam kehidupan peserta didik, baik karena tambahan tuntutan belajar bagi peserta
didik lebih berat, maupun karena peserta didik akan mengalami banyak perubahan
dalam diri sendiri.
◦ Pada tingkat pendidikan Menengah Program Layanan lebih inovatif, kreatif berbasis
kebutuhan peserta didik
◦ Hal lain juga dibedakan antara administrasi sekolah, bidang pengajaran, dan
bidang pembinaan siswa.
Program Layanan
LAYANAN BK DI PENDIDIKAN NON
FORMAL
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan
layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau
pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan
sepanjang hayat (UU NO 20 thn 2003).

Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan


penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

Cakupan pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak


usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan
keaksaraan,pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta
pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkankemampuan peserta didik
RUANG LINGKUP PNF

1. Pendidikan perorangan di luar formal


◦ Anak-anak yang belum pernah sekolah
◦ Anak-anak yang DO/Putus Sekolah (dibawah 18 th)
◦ Orang-orang dewasa yang memerlukan edukasi.
◦ Indovidu yang memiliki keterbelakang fisik & non fisik
2. Community Education
◦ Kegiatan pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat
sebagai satu lingkungan budaya
Pentingnya Layanan BK pada PNF

Bimbingan dan konseling merupakan pelayanan bantuan yang


membantu mengoptimalkan perkembangan individu. Dalam
kenyataannya, individu tanpa pembelajaran di sekolah akan
berkembang sangat minim

Kenyataan di masyarakat tidak semua individu dapat mengikuti


pendidikan formal di sekolah, banyak individu dengan segala
keterbatasan baik fisik, ekonomi, atau sosial tidak mampu
menyelesaikan dan/atau bersekolah ke pada jalur pendidikan
nonformal
Karakteristik
Dilihat dari karakteristik warga belajarnya, usianya sangat bervariasi
dan biasanya tidak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Dilihat dari waktu pelaksanaan dan proses kegiatan pembelajarannya


juga lebih fleksibel dibandingkan pendidikan formal.

karakteristik yang demikian, kecenderungan masalah yang dihadapi


warga belajar pendidikan nonformal lebih banyak muncul.

Dengan demikian pelayanan bimbingan dan konseling sangat


dibutuhkan pada satuan jalur pendidikan formal.
◦ Peserta didik pada jalur pendidikan nonformal disebut warga
belajar
◦ Salah satu Jenis pendidikan pada satuan jalur pendidikan
nonformal diantaranya adalah Program Paket A, Program Paket
B, dan Program Paket C. disetarakan dengan pendidikan SD,
SMP, dan SMA.
◦ Kenyataan di lapangan dalam Program Paket A, Program Paket B,
dan Program Paket C warga bervariasi
Perbedaan Latar belakang pribadi, sosial, ekonomi, budaya warga belajar

warga belajar yang sekolah pada pendidikan nonformal biasanya dilattarbelakangi


dengan ada permasalahan sehingga warga belajar pindah atau bersekolah

Kebervariasian warga belajar tersebut menimbulkan kebervariasian karakteristik


perkembangan dan kompleksitas permasalahan warga belajar sehingga membutuhkan
pelayanan yang berbeda, termasuk dalam pelayanan bimbingan dan konseling.

Pelayanan bimbingan dan konseling harus memperhatikan kebervariasian tersebut


sehingga pada pendidikan nonformal lebih berorientasi pada bantuan pemecahan
masalah
◦ Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling menggunakan
pelayanan terpadu, artinya pelayanan bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara terpadu dengan seluruh kegiatan pendidikan.
◦ Pendekatan dalam bimbingan dan konseling yang cocok
digunakan pada satuan jalur pendidikan nonformal adalah
pendekatan yang berorientasi pada masalah, artinya pelayanan
bimbingan dankonseling lebih diorientasikan pada membantu
warga belajar yang mempunyai masalah
◦ Identifikasi – Analisis Masalah – Pengembangan Layanan–
Implementasi-Evaluasi.
Program Bk Pada Setting Pendidikan Non
Formal
Program BK bersifat pengembangan & Riseta

Program BK melibatkan kolaborasi antar staff

Program BK dikembangkan melalui serangkaian proses sistematis sejak dari


perencanaan, desain, implementasi, evaluasi, dan keberlanjutan

Layanan bersifat komprehensif (semua bidang Sosial, Belajar, Pribadi dan


Karir) (for semua tanpa syarat)
◦ Preventif dalam desain Beberapa program yang dapat
dikembangkan seperti pendidikan multikultarisme dan
antikekerasan, mengembangkan keterampilan resolusi
konflik, pendidikan seksualitas, kesehatan reproduksi, dan
lain-lain
Istilah Yang Sering Disamakan Dengan
PNF
◦ Pendidikan Masyarakat
◦ Pendidikan
Kemasyarakatan
◦ Pendidikan Rakyat ◦ Extension Education
◦ Community Education ◦ Fundamental Education
◦ Mass Education
◦ Adulth Education
Istilah
1. Pendidikan Masyarakat : 3. Pendidikan Rakyat :
◦ Pendidikan yang di tujukan ◦ Tidakan-tindakan
kepada orang dewasa pendidikan atau
pengaruh yang kadang-
kadang mengenai
2. Pendidikan seluruh rakyat, tetapi
Kemasyarakatan : khususnya rakyat lapisan
bawah
◦ Sebagai suatu grakan
dalam usaha 4. Community Education
mencerdaskan kehidupan
bangsa ◦ Menunjuk pada suatu
gerakan pendidikan
yang ditujukan bagi
persekutuhan hidup
Istilah
5. Extension Education : 7. Mass Education :
◦ Menunjuk pada suatu gerakan
pendidikan, bimbingan dan ◦ Menunjuk pada aktivitas
penyuluhan kepada pendidikan di masyarakat
masyarakat yang dilakukan yang sasarannya kepada
oleh lembaga-lembaga
pendidikan tingi. individu-individu yang
mengalami keterlantaran
pendidikan.
6. Fundamental Education
: 8. Adulth Education :
◦ Menunjuk pada suatu grakan
pendidikan yang bertujuan ◦ Menunjuk pada aktifitas –
untuk memajukan aktifitas pendidikan bagi
perikehidupan dan orang-orang dewasa yang
penghidupan masyarakat baik
dibidang sosial maupun berlangsung di luar sistem
ekonomi pendidikan formal
Tugas
1. Jelaskan Istilah Istilah dalam Pendidikan Non Formal
◦ Pendidikan Masyarakat
◦ Pendidikan Kemasyarakatan
◦ Pendidikan Rakyat
◦ Community Education
◦ Extension Education
◦ Fundamental Education
◦ Mass Education
◦ Adulth Education
2. Jelaskan Bentuk dan Jenis Program Apa yang dapat dilakukan
Title Lorem Ipsum Dolor

Lorem ipsum dolor sit amet Lorem ipsum dolor sit amet

2017 2018 2019

Lorem ipsum dolor sit amet

Anda mungkin juga menyukai