Anda di halaman 1dari 1

Nama : Luth Febriano

NPM : 2002020056

Konsep Dasar :
1. Bersifat positif
Asumsi Bermasalah :
Model Teori SFBC Bahwa kita memiliki kemampuan untuk 2. Mengandung proses

mengatasi tantangan hidup, walaupun kadang- 3. Merangkum gagasan tentang kurun waktu kini
(Steve de Shazer dan Insoo 4. Bersifat praktis
kadang kita mungkin kehilangan arah atau
Kim Berg, 1970) kesadaran tentang kemampuan kita 5. Berusaha untuk merumuskan tujuan serinci mungkin
6. Adanya kendali di tangan Konseli
7. Menggunakan bahasa Konseli

Hakikat Manusia :
Konseling berfokus solusi tidak mempunyai pandangan komprehensif
Tujuan Konseling : tentang sifat manusia, tetapi berfokus pada kekuatan dan kesehatan
konseli. Konseling berfokus solusi menganggap manusia bersifat
Mengubah cara pandang situasi atau kerangka konstruktivis. Sehingga, konseling berfokus solusi didasarkan pada asumsi
pikir bahwa manusia benar-benar ingin berubah dan perubahan tersebut tidak
Proses Konseling : Mengubah situasi masalah dan menekankan terelakkan.
pada kekuatan dan sumber daya konseli
Konseli didorong untuk terlibat dalam
Establishing rapport perubahan atau “ solution talk”, dari pada “
Identifying a solvable complaint problem talk” dengan asumsi bahwa apa yang
Establishing goals dibicarakan adalah sebagian besar apa yang
Deigning an intervention akan dihasilkan
Berbicara tentang perubahan dapat
Strategic task that promote
menghasilkan perubahan. Secepat individu
change belajar untuk berbicara dalam istilah
Identifying & emphazing new kemampuan dan kompetensi mereka, apa Prinsip Kerja Teknik Konseling SFBC
behavior & changes sumber daya dan kekuatan yang mereka miliki,
Stabilization atau stabilisasi dan apa yang siap mereka lakukan dan Exeption-Finding Questions
Termination mengerjakannya, mereka dapat mencapai hal
utama dalam konseling. Miracle Questions
Scaling Questions
Coping Questions
Compliments

Kelebihan dan kelemahan Model Konseling SFBC :


1. KELEBIHAN :
a. Pendekatan ini menekankan pada singkatnya waktu konseling

b. Pendekatan ini fleksibel dan mempunyai banyak riset yang membuktikan keefektifannya
c. Pendekatan ini bersifat positif untuk digunakan dengan konseli yang berbeda-beda. Maksudnya, teori konseing ini didasarkan pada asumsi optimis bahwa setiap manusia adalah sehat dan kompeten serta memiliki kemampuan
dalam mengkonstruk solusi dalam meningkatkan kualitas hidup mereka dengan optimal.
d. Pendekatan ini difokuskan pada perubahan dan dasar pemikiran yang menekankan perubahan kecil pada tingkah laku
e. Pendekatan ini dapat dikombinasikan dengan pendekatan konseling lainnya
2. KELEMAHAN :
a. Pendekatan ini hampir tidak memperhatikan riwayat konseli
b. Pendekatan ini kurang memfokuskan pencerahan
c. Pendekatan ini menggunakan tim, setidaknya beberapa praktisi

Anda mungkin juga menyukai