Imtaq :
QS. Surat Al Hujurat ayat 13
Artinya :
Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (kejalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu
lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-
orang yang mempersekutukan (Allah).”
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.5 Peserta didik dapat menjadikan iman dan taqwa sebagai pedoman hidup.
4.5 Dapat mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan
berkeluarga, bermassyarakat, berbangsa dan bernegara.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
4.5.1 Memahami pengertian malas
4.5.2 Memahami penyebab rasa malas
4.5.3 Memahamim cara mengatasi rasa malas
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran problem based learning, peserta didik dapat mengetahui
penyebab rasa malas, dampak terhadap pribadi dan memahami bagaimana cara mengatasinya .
sehingga dapat di aplikasikan dalam sikap dikehidupan nyata sehari-hari hehingga
dapat memancarkan kepercayaan diri.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian malas
2. Penyebab rasa malas
3. Akibat rasa malas
4. Cara mengatasi rasa malas
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Model : Project based learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan latihan ketrampilan
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Slide power point tentang kepribadian manusia
2. Video kepribadian matang
H. SUMBER BELAJAR
1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMK-MAK
kelas 10, Yogyakarta, Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang
pribadi, Yogyakarta, Paramitra
3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan
Konseling.Yogyakarta: Paramitra
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I
Alokas
Muatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Pendahulua 1. Guru mengucapkan salam 5 menit PPK : religius
n 2. Guru memimpin berdoa sebelum pembelajaran
dimulai
3. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan mengecek
kehadiran PPK : Disiplin
4. Memberi motivasi belajar peserta didik secara
kontekstual dalam kehidupan sehari-hari
5. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari. Kecakapan
Bentuk pertanyaan: abad 21 :
Siapa yang hari ini di tempat tinggalnya berfikir kritis
mendengar pengumuman tentang
meninggalnya seseorang? PPK : rasa
6. Menyajikan tujuan pembelajaran/ kompetensi ingin tahu
dasar yang akan dicapai
7. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan Kecakapan
uraian kegiatan sesuai silabus abad 21 :
komunikasi
Alokasi Muatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu Pembelajaran
Pendahulua 1. Guru mengucapkan salam 10 menit PPK : religius
n 2. Guru memimpin berdoa sebelum
pembelajaran dimulai
3. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan mengecek
kehadiran PPK : Disiplin
4. Memberi motivasi belajar peserta didik
secara kontekstual dalam kehidupan
sehari-hari
5. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi Kecakapan
yang akan dipelajari abad 21 :
(Siapa yang orang tuanya berasal dari luar berfikir kritis
kota atau bekerja di luar kota?)
6. menyajikan tujuan pembelajaran/ PPK : rasa
kompetensi dasar yang akan dicapai ingin tahu
7. menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus Kecakapan
abad 21 :
komunikasi
2. Mengorganisasikan kegiatan
pembelajaran 15 menit PPK: tanggung
a. Peserta didik diberikan kesempatan jawab
untuk memperdalam literatur untuk
mendapatkan jawaban dari Literasi
permasalahan sebagai bahan diskusi
tentang akibat malas dan cara
mengatasinya.
b. Peserta didik diberikan kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan HOTS : analisis
(pertanyaan ditulis)
c. Guru mendampingi peserta didik
dalam mengatasi dan
mengorganisasikan tugas yang
berhubungan dengan masalah yang Kecakapan
dihadapi. abad 21 :
kolaborasi
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan
kelompok 15 menit
a. Peserta didik menyelidiki peristiwa
terkait permasalahan yang diberikan Kecakapan
yaitu akibat malas dan cara abad 21: kritis
mengatasinya..
b. mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber seperti buku dan Literasi
internet dengan bimbingan guru
2. Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Instrumen : Terlampir
3. Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes tulis pilihan ganda
Bentuk Instrumen : soal pilihan ganda
Instrumen : Terlampir
4. Ketrampilan
Teknik Penilaian : Produk
Bentuk Instrumen : Skala penilaian
Instrumen : Terlampir
MALAS
Pengertian Malas
malas adalah suatu perasaan di mana seseorang akan enggan melakukan sesuatu karena
dalam pikirannya sudah memiliki penilaian negatif atau tidak adanya keinginan untuk
melakukan hal tersebut.
2. Lingkungan sekitar
Lingkungan sangatlah berpengaruh dalam proses belajar. Apabila Lingkungan kita tidak
nyaman maka secara otomatis kita akan malas belajar, Untuk mengatasi permasalahan
tersebut hendaknya kita menciptakan lingkungan se-nyaman mungkin
3. Nge-game
Apabila kita keseringan nge-game maka kita secara otomatis akan malas belajar karena kita
sudah nyaman dengan game yang kita mainkan dan "sangat" berat meninggalkan game yang
kita mainkan untuk beranjak belajar. untuk mengatasi permasahan tersebut hendaknya kita
atur waktu belajar dan bermain kita.
4. Mood
Mood adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dalam proses belajar kita, apabila kita sedang
tidak mood kita akan sangat sangat malas belajar, untuk mengatasi permasalahan tersebut
hendaknya kita ciptakan mood yang enak untuk belajar.
;Bagaimana jika Anda tergolong pemalas, jalan untuk membaliknya adalah dengan
membiasakan diri untuk melawan sikap malas . Dollard & Miller menambahkan, 'teori
belajar' juga cocok untuk mengubah sikap malas .
Belajar disini dijabarkan 'memberikan rangsangan (rangsangan) agar terbentuk respons
sehingga menimbulkan dorongan atau dorongan untuk berperilaku. Dan jika berhasil, Anda
akan mendapatkan hadiah atau ketidakseimbangan.
INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL
A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang Penyebab malas dan
1.
cara mengatasinya.
Setelah menerima materi layanan BK tentang Penyebab malas dan cara
2. mengatasinya timbul pemahaman mengenai pegertian, penyebab malas dan
cara mengatasinya.
Setelah menerima materi layanan BK tentang Penyebab malas dan cara
4. mengatasinya. saya menyadari akan berusaha untuk menghilangkan rasa
malas, dengan cara menumbuhkan kebiasaan positif dan disiplin diri.
Materi layanan BK tentang perencanaan karir masa depan. menyadarkan saya
5.
akan manfaat materi cara mengatasi rasa malas.
C. KETRAMPILAN (ACTION)
1. Tulislah pada selembar kertas mengenai seluruh bakat dan potensi yanda milki saat ini,
seperti bakat bermain basket, sepak bola, menyanyi atau menari.
2. Renungkanlah apa yang telah mengikuti suatu kegiatan dalam menyelaraskan bakat atau
potensi anda itu, misalnya, ektrakilikuler olahraga, (basket atau sepakbola), paskibra,
pramuka, atau yang berhubungan dengan organisasi OSIS.
3. Buatlah sebuah bentuk kreatifitas yang menapilkan bakat dan potensi anda itu, misalnya
dengan bermain basket, menyanyi, atau menari di depan kelas, galilah apa yang menjadi
kelebihan potensi anda tersebut, anda boleh menggunakan berbagai atribut yang
mendukung penampilan anda?
4. Setelah tampil di depan kelas buatlah sebuah analilis mengenai apa yang anda dapatkan
dari bakat dan potensi yang dimiliki untuk menunjukkan pencapaian karir anda dimasa
depan?
INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)
HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan, Sumber,
Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan
C. Pelaksanaan layanan :
1. Waktu, hari/ tanggal : 2 x 45 menit, Kamis, 10 mei 2019
2. Tempat : Ruang Kelas X OTKP A, B, TB, SMK Kholiliyah Bangsri
3. Deskripsi dan komentar pelaksanaan layanan :
Siswa mengikuti layanan dengan aktif dan antusias, masing-masing dari siswa dengan
sukarela menanyakan apa apa yang belum ia ketahui. Sehingga proses layanan ini dapat
berjalan dengan lancar.
D. Evaluasi :
1. Cara-cara evaluasi :
Mengamati kesungguhan dan partisipasi siswa selama layanan berlangsung.
Tiap siswa lebih antusias menanyakan tentang Materi yang di sampaikan. Partisipasi
siswa saat mengikuti layanan sangat baik.
2. Mengamati perubahan sikap dan perilaku setelah siswa memperoleh layanan
informasi mengenai Cara mengatasi rasa malas.
3. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi
Selama kegiatan layanan berlangsung setiap siswa mengikuti kegiatan dengan aktif dan
bersungguh-sungguh, hal ini nampak dari keberanian mereka untuk dapat menanyakan
tentang hal-hal yang belum ia ketahui mengenai Cara mengatasi rasa malas.
E. Analisis hasil penilaian :
1. Cara-cara penilaian
Analisis Diagnosis
Sebelum diberi layanan Informasi siswa belum memahami Cara mengatasi rasa
malas..
Analisis Prognosis
Setelah layanan Informasi diberikan setiap siswa dapat memahami, Cara
mengatasi rasa malas.
Treatment
Setelah mengetahui Cara mengatasi rasa malas. Siswa bersedia melaksanakan
pengetahuan yang sudah di perolehnya.
2. Deskripsi dan komentar hasil Evaluasi
Kegiatan layanan Informasi dapat berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari
antusias para siswa dalam mengikuti Tanya jawab dalam layanan, sehingga topik
yang dibahas dapat dipahami oleh siswa sebagai peserta layanan.
F. Tindak lanjut :
1. Cara-cara tindak Lanjut :
Mengamati perubahan siswa sebagai peserta layanan setelah layanan ini diberikan
2. Deskripsi dan Komentar tentang Upaya Tindak Lanjut
Layanan ini sangat cocok bagi semua siswa siswa Karena agar siswa di sekolah
memahami Cara mengatasi rasa malas. Jika setelah proses layanan Informasi di
berikan, masih ada muncul indikasi siswa yang bingung dalam mengaplikasikannya,
maka dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan layanan konseling perorangan.