Anda di halaman 1dari 15

RPL BERMUATAN PPK, 4C.

HOTS, DAN LITERASI


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK KHOLILIYAH BANGSRI


Kelas/ Semester : X OTKP A, X OTKP B, X TB
Mata Pelajaran : BIMBINGAN KONSELING
Materi Pokok : PENYEBAB MALAS DAN CARA MENGATASINYA
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit (2 x pertemuan)

Imtaq :
QS. Surat Al Hujurat ayat 13

Artinya :
Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Surat Ar Rum Ayat 41-42

Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (kejalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu
lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-
orang yang mempersekutukan (Allah).”

Surat Al A’raf ayat 56


Artinya: ”Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik.
Berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat
dekat kepada orang yang berbuat kebaikan”

FOKUS PENUMBUHAN KARAKTER


1. Nilai rasa ingin tahu
2. Nilai kedisiplinan
3. Nilai tanggung jawab
4. Nilai kerjasama

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.5 Peserta didik dapat menjadikan iman dan taqwa sebagai pedoman hidup.
4.5 Dapat mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan
berkeluarga, bermassyarakat, berbangsa dan bernegara.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
4.5.1 Memahami pengertian malas
4.5.2 Memahami penyebab rasa malas
4.5.3 Memahamim cara mengatasi rasa malas
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran problem based learning, peserta didik dapat mengetahui
penyebab rasa malas, dampak terhadap pribadi dan memahami bagaimana cara mengatasinya .
sehingga dapat di aplikasikan dalam sikap dikehidupan nyata sehari-hari hehingga
dapat memancarkan kepercayaan diri.

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian malas
2. Penyebab rasa malas
3. Akibat rasa malas
4. Cara mengatasi rasa malas
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Model : Project based learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan latihan ketrampilan

G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Slide power point tentang kepribadian manusia
2. Video kepribadian matang

H. SUMBER BELAJAR
1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMK-MAK
kelas 10, Yogyakarta, Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang
pribadi, Yogyakarta, Paramitra
3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan
Konseling.Yogyakarta: Paramitra

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan I
Alokas
Muatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Pendahulua 1. Guru mengucapkan salam 5 menit PPK : religius
n 2. Guru memimpin berdoa sebelum pembelajaran
dimulai
3. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan mengecek
kehadiran PPK : Disiplin
4. Memberi motivasi belajar peserta didik secara
kontekstual dalam kehidupan sehari-hari
5. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari. Kecakapan
Bentuk pertanyaan: abad 21 :
Siapa yang hari ini di tempat tinggalnya berfikir kritis
mendengar pengumuman tentang
meninggalnya seseorang? PPK : rasa
6. Menyajikan tujuan pembelajaran/ kompetensi ingin tahu
dasar yang akan dicapai
7. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan Kecakapan
uraian kegiatan sesuai silabus abad 21 :
komunikasi

Kegiatan Inti 1. Mengorientasikan


a. Peserta didik membentuk kelompok 10 PPK :
dengan anggota 4-5 orang menit kerjasama
b. Peserta didik dalam kelompoknya
mengidentifikasikan permasalahan terkait PPK: rasa
mengatasi rasa malas. ingin tahu
Masalah yang disajikan adalah
pengertian malas dan penyebab rasa malas. Kecakapan
c. Guru mengajukan permasalahan yang abad 21 :
berkaitan dengan masalah yang disajikan pemecahan
sebagai bahan diskusi bersama dengan masalahan
kelompoknya

2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran


a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
memperdalam literatur untuk PPK: tanggung
mendapatkan jawaban dari permasalahan jawab
sebagai bahan diskusi yaitu junis dan sebab
kenaklan remaja. 10 Literasi
b. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menit
mengajukan pertanyaan (pertanyaan
ditulis) dari analisis permasalahan.
c. Guru mendampingi peserta didik dalam
mengatasi dan mengorganisasikan tugas HOTS : analisis
yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi

3. Membimbing penyelidikan mandiri dan


kelompok Kecakapan
a. Peserta didik menyelidiki peristiwa terkait abad 21 :
pengertian malas dan penyebab rasa kolaborasi
malas..
b. mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber seperti buku dan internet dengan
bimbingan guru Kecakapan
abad 21: kritis
10
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil menit
karya Literasi
a. Peserta didik dalam kelompoknya
merencanakan dan menyiapkan karya
sebagai hasil dari pemecahan masalah dari
keterkaitan pengertian malas dan
penyebab rasa malas.

b. Menganalisis dan evaluasi proses


pemecahan masalah
a. Menganalisis keterkaitan antara
keterkaitan pengertian malas dan 15
penyebab rasa malas. menit
b. mengevaluasi proses pemecahan
permasalahan
c. peserta didik mempresentasikan
pengertian malas dan penyebab rasa malas. HOTS : analisis
d. Peserta didik dibantu oleh guru, melakukan
refleksi terhadap proses keterkaitan
pengertian malas dan penyebab rasa malas. HOTS :
e. Peserta didik menyusun kesimpulan evaluasi
dengan arahan dari guru 10
menit Kecakapan
abad 21 :
komunikasi

Penutup Kegiatan penutup mencakup : 15


1. Guru membimbing peserta didik untuk menit PPK :
membuat rangkungan/ simpulan dari kerjasama
pembelajaran
2. Guru beserta peserta didik melakukan refleksi
terhadap pembelajaran yang telah Kecakapan
dilaksanakan abad 21 :
3. Peserta didik memberikan umpan balik kolaborasi
terhadap proses dan hasil pembelajaran
4. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam PPK : tanggung
bentuk tugas jawab
5. Menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
6. Berdoa sebelum menutup pembelajaran PPK: religius
7. Guru menutup pembelajaran dengan
menyampaikan salam
Pertemuan II

Alokasi Muatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu Pembelajaran
Pendahulua 1. Guru mengucapkan salam 10 menit PPK : religius
n 2. Guru memimpin berdoa sebelum
pembelajaran dimulai
3. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan mengecek
kehadiran PPK : Disiplin
4. Memberi motivasi belajar peserta didik
secara kontekstual dalam kehidupan
sehari-hari
5. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi Kecakapan
yang akan dipelajari abad 21 :
(Siapa yang orang tuanya berasal dari luar berfikir kritis
kota atau bekerja di luar kota?)
6. menyajikan tujuan pembelajaran/ PPK : rasa
kompetensi dasar yang akan dicapai ingin tahu
7. menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus Kecakapan
abad 21 :
komunikasi

Kegiatan Inti 1. Mengorientasikan


a. Peserta didik membentuk kelompok 10 menit PPK :
dengan anggota 4-5 orang kerjasama
Peserta didik dalam kelompoknya
mengidentifikasikan permasalahan PPK: rasa
terkait mengatasi rasa malas. ingin tahu
Masalah yang disajikan adalah akibat
malas dan cara mengatasinya. Kecakapan
b. Guru mengajukan permasalahan yang abad 21 :
berkaitan dengan masalah yang pemecahan
disajikan sebagai bahan diskusi masalahan
bersama dengan kelompoknya yaitu
akibat malas dan cara mengatasinya.

2. Mengorganisasikan kegiatan
pembelajaran 15 menit PPK: tanggung
a. Peserta didik diberikan kesempatan jawab
untuk memperdalam literatur untuk
mendapatkan jawaban dari Literasi
permasalahan sebagai bahan diskusi
tentang akibat malas dan cara
mengatasinya.
b. Peserta didik diberikan kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan HOTS : analisis
(pertanyaan ditulis)
c. Guru mendampingi peserta didik
dalam mengatasi dan
mengorganisasikan tugas yang
berhubungan dengan masalah yang Kecakapan
dihadapi. abad 21 :
kolaborasi
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan
kelompok 15 menit
a. Peserta didik menyelidiki peristiwa
terkait permasalahan yang diberikan Kecakapan
yaitu akibat malas dan cara abad 21: kritis
mengatasinya..
b. mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber seperti buku dan Literasi
internet dengan bimbingan guru

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya
a. Peserta didik dalam kelompoknya 15 menit
merencanakan dan menyiapkan karya
sebagai hasil dari pemecahan masalah dari
keterkaitan akibat malas dan cara
mengatasinya.
b. Menganalisis dan evaluasi proses
pemecahan masalah
a. menganalis keterkaitan akibat akibat
malas dan cara mengatasinya.
mengevaluasi proses pemecahan 10 menit
permasalahan HOTS : analisis
b. peserta didik mempresentasikan
penyelesaikan permasalahan dari
diskusi per kelompok HOTS :
c. Peserta didik dibantu oleh guru, evaluasi
melakukan refleksi terhadap proses
akibat malas dan cara mengatasinya.. Kecakapan
d. Peserta didik menyusun kesimpulan abad 21 :
dengan arahan dari guru komunikasi

Penutup Kegiatan penutup mencakup : 15 menit


1. Guru membimbing peserta didik untuk PPK :
membuat rangkuman/ simpulan dari kerjasama
pembelajaran
2. Guru beserta peserta didik melakukan
refleksi terhadap pembelajaran yang telah Kecakapan
dilaksanakan abad 21 :
3. Peserta didik memberikan umpan balik kolaborasi
terhadap proses dan hasil pembelajaran
4. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam PPK :
bentuk tugas tanggung
5. Menginformasikan rencana kegiatan jawab
pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
6. Berdoa sebelum menutup pembelajaran PPK: religious
7. Guru menutup pembelajaran dengan
menyampaikan salam

J. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Sikap Spiritual
Teknik penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Instrumen : Terlampir

2. Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Instrumen : Terlampir

3. Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes tulis pilihan ganda
Bentuk Instrumen : soal pilihan ganda
Instrumen : Terlampir

4. Ketrampilan
Teknik Penilaian : Produk
Bentuk Instrumen : Skala penilaian
Instrumen : Terlampir

Jepara, 23 januari 2020


Mengetahui,
Kepala SMK Kholiliyah Bangsri Guru Bimbingan Konseling

Saidun Afit, S.H.I, M.Pd.I Endang Rifqiyati, S.Pd.


Lampiran 1. Uraian Materi

PENYEBAB MALAS DAN CARA MENGATASINYA

MALAS

Pengertian Malas
 malas adalah suatu perasaan di mana seseorang akan enggan melakukan sesuatu karena
dalam pikirannya sudah memiliki penilaian negatif atau tidak adanya keinginan untuk
melakukan hal tersebut.

Beberapa Penyebab Malas


Belajar adalah kewajiban bagi seorang pelajar, hidup tanpa belajar bagaikan raga tanpa jiwa.
tapi seringkali kita malas belajar khususnya anak anak sekolah. Berikut alasan mengapa kitas
Sering malas belajar:

1. Sulit memahami soal atau pelajaran


Permasalahan satu ini sering dijadikan alasan untuk malas belajar karena kalau sudah sulit
dengan soal dalam mata pelajaran kita jadi dipusingkan dengan pelajaran tersebut, untuk
mengatasi permasalahan tersebut kita bisa belajar bersama-sama dengan teman atau kita
sering sebut belajar kelompok, dengan belajar kelompok kita bisa sharing berbagai soal yang
sulit dengan teman kita

2. Lingkungan sekitar
Lingkungan sangatlah berpengaruh dalam proses belajar. Apabila Lingkungan kita tidak
nyaman maka secara otomatis kita akan malas belajar, Untuk mengatasi permasalahan
tersebut hendaknya kita menciptakan lingkungan se-nyaman mungkin

3. Nge-game
Apabila kita keseringan nge-game maka kita secara otomatis akan malas belajar karena kita
sudah nyaman dengan game yang kita mainkan dan "sangat" berat meninggalkan game yang
kita mainkan untuk beranjak belajar. untuk mengatasi permasahan tersebut hendaknya kita
atur waktu belajar dan bermain kita.

4. Mood
Mood adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dalam proses belajar kita, apabila kita sedang
tidak mood kita akan sangat sangat malas belajar, untuk mengatasi permasalahan tersebut
hendaknya kita ciptakan mood yang enak untuk belajar.

5. Sarana yang tidak mendukung


Sarana yang tidak mendukung merupakan salah satu faktor penyebab kemalasan dalam
belajar. jika sarana tidak atau kurang mendukung untuk belajar kita akan malas belajar. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut hendaknya kita mempunyai sarana yang cukup mendukung
untuk belajar misalnya buku ,ballpoint, pensil, meja belajar, kursi, buku pelajaran dll.

6. Keadaan fisik yang kurang sehat


Apabila kita sakit jangankan belajar mau makan pun kita malas maka dari itu kita syukuri
anugrah sehat yang telah diberi Allah dengan cara kita menjaga kesehatan. dengan keadaan
fisik yang sehat kita akan semangat belajar.

Cara Mengatasi Penyakit Malas


Karena malas, seseorang seringkali tidak produktif bahkan mengalami stag. Badan terasa lesu,
semangat dan gairah menurun, ide pun tak mengalir. Akibatnya tidak ada kekuatan apapun
yang membuat Anda bisa bekerja. Kalau dibiarkan saja, penyakit malas ini akan semakin
‘kronis’.
Pada era globalisasi, perilaku malas sangat merugikan. Sebab, pada era ini berlaku nilai siapa
yang mampu dan produktif, dialah yang akan berhasil. Tapi tentu saja, perilaku ini bukanlah
kartu mati yang tidak bisa diubah.
Menurut pakar psikologi, seseorang berperilaku malas terhadap pekerjaan atau suatu kegiatan
disebabkan karena dia tidak memiliki motivasi yang kuat setiap kali mengerjakan sesuatu.
Oleh karena itu perlu adanya kiat atau cara mengatasi penyakit malas ini.
Seorang yang malas bekerja, motivasinya terhadap pekerjaan tersebut sangat rendah.
Sikapnya terhadap pekerjaan itu cenderung negatif akibat persepsi yang diberikannya
terhadap pekerjaan itu kurang baik. Ini lantaran sistem nilai yang ada dalam dirinya membuat
dia berperilaku malas untuk melakukan pekerjaan itu. Sementara terhadap pekerjaan lainnya
mungkin tidak begitu.
Jadi, perilaku malas merupakan hasil suatu bentukan.
Artinya, perilaku itu bisa dibentuk kembali menjadi baik atau tidak malas. Pembentukan
kembali perilaku seseorang tadi sebetulnya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya,
bisa orang tua, teman, atau orang lain di sekitarnya. So, dalam mengubah perilaku seseorang,
yang paling mendasar adalah mengubah persepsinya.
Untuk itu, perlu mempelajari dan mengambil sistem nilai yang bisa mengubah persepsinya
atau memberikan sistem nilai lain yang baru baginya.
Menurut Dollard & Miller, psikolog asal AS, perilaku manusia terbentuk karena faktor
‘kebiasaan’. Jika seseorang terbiasa bersikap rajin dan bersemangat maka ia akan selalu
rajin dan bersemangat, begitu juga sebaliknya. Sehingga jika Anda tergolong pemalas, jalan
untuk merubahnya adalah dengan membiasakan diri untuk melawan sikap malas. Dollard &
Miller menambahkan, ‘teori belajar’ juga cocok untuk merubah sikap malas.
Belajar disini dijabarkan ‘memberikan stimulus (rangsangan) agar terbentuk respons
sehingga menimbulkan drive atau dorongan untuk berperilaku. Dan kalau berhasil, Anda
akan mendapatkan reward atau imbalan.
Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan kebiasaan disiplin diri
dan menjaga kebiasaan positif tersebut. Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian
yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap
tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa
malas.

;Bagaimana jika Anda tergolong pemalas, jalan untuk membaliknya adalah dengan
membiasakan diri untuk melawan sikap malas . Dollard & Miller menambahkan, 'teori
belajar' juga cocok untuk mengubah sikap malas .
Belajar disini dijabarkan 'memberikan rangsangan (rangsangan) agar terbentuk respons
sehingga menimbulkan dorongan atau dorongan untuk berperilaku. Dan jika berhasil, Anda
akan mendapatkan hadiah atau ketidakseimbangan.

Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan kebiasaan disiplin dan


kebiasaan positif. Jika seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya
mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. Jadi,
jika Anda ingin sukses, jangan mudah menggantirasa malas.
.
Lampiran 2. Instrumen Penilian

INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL

A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)

1. Jelaskan Pengertian malas?


2. Penyebab rasa malas?
3. Sebutkan bentuk stimulus/rangsangan yang dapat menimbulkan dorongan perilaku
semangat/tidak malas? ....Mulai membentuk impian besar.
4. Cara mengatasi rasa malas : menumbuhkan kebiasaan disiplin diri dan menjaga
kebiasaan positif

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah
tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!

TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang Penyebab malas dan
1.
cara mengatasinya.
Setelah menerima materi layanan BK tentang Penyebab malas dan cara
2. mengatasinya timbul pemahaman mengenai pegertian, penyebab malas dan
cara mengatasinya.
Setelah menerima materi layanan BK tentang Penyebab malas dan cara
4. mengatasinya. saya menyadari akan berusaha untuk menghilangkan rasa
malas, dengan cara menumbuhkan kebiasaan positif dan disiplin diri.
Materi layanan BK tentang perencanaan karir masa depan. menyadarkan saya
5.
akan manfaat materi cara mengatasi rasa malas.

C. KETRAMPILAN (ACTION)
1. Tulislah pada selembar kertas mengenai seluruh bakat dan potensi yanda milki saat ini,
seperti bakat bermain basket, sepak bola, menyanyi atau menari.
2. Renungkanlah apa yang telah mengikuti suatu kegiatan dalam menyelaraskan bakat atau
potensi anda itu, misalnya, ektrakilikuler olahraga, (basket atau sepakbola), paskibra,
pramuka, atau yang berhubungan dengan organisasi OSIS.
3. Buatlah sebuah bentuk kreatifitas yang menapilkan bakat dan potensi anda itu, misalnya
dengan bermain basket, menyanyi, atau menari di depan kelas, galilah apa yang menjadi
kelebihan potensi anda tersebut, anda boleh menggunakan berbagai atribut yang
mendukung penampilan anda?
4. Setelah tampil di depan kelas buatlah sebuah analilis mengenai apa yang anda dapatkan
dari bakat dan potensi yang dimiliki untuk menunjukkan pencapaian karir anda dimasa
depan?

INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan, Sumber,
Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan

Jepara, 23 januari 2020


Mengetahui,
Kepala SMK Kholiliyah Bangsri Guru Bimbingan Konseling
Saidun Afit, S.H.I, M.Pd.I Endang Rifqiyati, S.Pd.

LAPORAN EVALUASI (PENILAIAN), ANALISIS DAN TINDAK LANJUT


BIMBINGAN DAN KONSELING LAYANAN KLASIKAL

A. Materi Bimbingan : Mengatasi Rasa Malas


B. Spesifikasi kegiatan :
1. Bidang bimbingan : Pribadi
2. Jenis Layanan : layanan Informasi
3. Fungsi Layanan : Pemahaman Pengembangan dan pengentasan
4. Sasaran layanan : Siswa kelas X OTKP A, B, TB, SMK Kholiliyah Bangsri

C. Pelaksanaan layanan :
1. Waktu, hari/ tanggal : 2 x 45 menit, Kamis, 10 mei 2019
2. Tempat : Ruang Kelas X OTKP A, B, TB, SMK Kholiliyah Bangsri
3. Deskripsi dan komentar pelaksanaan layanan :
Siswa mengikuti layanan dengan aktif dan antusias, masing-masing dari siswa dengan
sukarela menanyakan apa apa yang belum ia ketahui. Sehingga proses layanan ini dapat
berjalan dengan lancar.
D. Evaluasi :
1. Cara-cara evaluasi :
 Mengamati kesungguhan dan partisipasi siswa selama layanan berlangsung.
 Tiap siswa lebih antusias menanyakan tentang Materi yang di sampaikan. Partisipasi
siswa saat mengikuti layanan sangat baik.
2. Mengamati perubahan sikap dan perilaku setelah siswa memperoleh layanan
informasi mengenai Cara mengatasi rasa malas.
3. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi
Selama kegiatan layanan berlangsung setiap siswa mengikuti kegiatan dengan aktif dan
bersungguh-sungguh, hal ini nampak dari keberanian mereka untuk dapat menanyakan
tentang hal-hal yang belum ia ketahui mengenai Cara mengatasi rasa malas.
E. Analisis hasil penilaian :
1. Cara-cara penilaian
 Analisis Diagnosis
Sebelum diberi layanan Informasi siswa belum memahami Cara mengatasi rasa
malas..
 Analisis Prognosis
Setelah layanan Informasi diberikan setiap siswa dapat memahami, Cara
mengatasi rasa malas.
 Treatment
Setelah mengetahui Cara mengatasi rasa malas. Siswa bersedia melaksanakan
pengetahuan yang sudah di perolehnya.
2. Deskripsi dan komentar hasil Evaluasi
Kegiatan layanan Informasi dapat berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari
antusias para siswa dalam mengikuti Tanya jawab dalam layanan, sehingga topik
yang dibahas dapat dipahami oleh siswa sebagai peserta layanan.
F. Tindak lanjut :
1. Cara-cara tindak Lanjut :
Mengamati perubahan siswa sebagai peserta layanan setelah layanan ini diberikan
2. Deskripsi dan Komentar tentang Upaya Tindak Lanjut
Layanan ini sangat cocok bagi semua siswa siswa Karena agar siswa di sekolah
memahami Cara mengatasi rasa malas. Jika setelah proses layanan Informasi di
berikan, masih ada muncul indikasi siswa yang bingung dalam mengaplikasikannya,
maka dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan layanan konseling perorangan.

Jepara, 23 januari 2020


Mengetahui,
Kepala SMK Kholiliyah Bangsri Guru Bimbingan Konseling

Saidun Afit, S.H.I, M.Pd.I Endang Rifqiyati, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai