Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER 1(GANJIL) TAHUN PELAJARAN 2019/2020

“Kembangkan Perilaku Asertivitasmu”

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Fungsi Layanan Pemahaman
D Kompetensi SKKPD Pengembangan pribadi
E Tujuan Anggota kelompok mampu bersikap asertif dan mengungkapkan secara
langsung isi hatinya tanpa rasa takut kepada temannya
F Topik Bersikap asertif dalam pergaulan
G Materi Layanan - Pengertian asertif
- Indikator sikap asertif dalam pergaulan
- Tipe Perilaku Asertif
- Upaya meningkatkan sikap asertif dalam pergaulan
H Sasaran Layanan Konseli / anggota kelompok kelas VIII
I Metode dan Teknik Brainstorming ,true or false, penugasan, Role Play
J Waktu 2 x 40 menit
K Media/Alat Video, laptop , kertas
L Tanggal Pelaksanaan Jumat, 13 September 2019
M Sumber Bacaan Buku:

Llyod, S. R. (1991). Mengembangkan Perilaku Asertif yang Positif:


Teknik-teknik praktis untuk keberhasilan pribadi. Jakarta:
Binarupa Aksara.
Sinurat, R. (1999). Reader Komunikasi Antar pribadi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.

N Uraian Kegiatan
O1. Tahap Awal
a. Pernyataan Konselor menyatakan tujuan bimbingan kelompok agar Siswa mampu
tujuan bersikap asertif dan mengungkapkan secara langsung isi hatinya tanpa rasa
takut kepada temannya
Konselor memberi penjelasan tentang bimbingan kelompok dan harapan
dari kegiatan bimbingan kelompok
b. Penjelasan Pertemuan 1 :
tentang langkah-
langkah kegiatan - Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan kelompok yaitu :
kelompok - Salam pembuka
- Doa sebelum mengikuti layanan
- Menanyakan kabar
- Guru BK menjelaskan tujuan layanan yang akan di capai
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan
kegiatan selama 40 menit pelayanan, kita sepakat akan melakukan
dengan baik

Pertemuan 2 :
Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan kelompok yaitu :
- Salam pembuka
- Doa sebelum mengikuti layanan
- Menanyakan kabar
- Guru BK menjelaskan tujuan layanan yang akan di capai
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan
kegiatan selama 40 menit pelayanan, kita sepakat akan melakukan
dengan baik

c. Mengarahkan Pertemuan 1 :
kegiatan Konselor melakukan ice breaking dan mempersilahkan peserta didik
untuk bersiap melakukan aktifitas bimbingan kelompok
(ice braking tepuk konsentrasi)

Pertemuan 2 :
Konselor melakukan games snow bowl mengenai materi yang sudah di
sampaikan pada pertemuan 1
d. Tahap peralihan
Guru BK menanyakan Pertemuan 1 :
apabila ada siswa yang - Guru BK menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan kegiatan
belum mengerti dan kelompok.
memberikan - Guru BK memberi kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang
penjelasannya hal-hal yang belum mereka pahami.
(Storming) - Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan
tanggung jawab peserta dalam melakukan kegiatan

Pertemuan 2 :
- Guru BK menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan kegiatan
kelompok.
- Guru BK memberi kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang
hal-hal yang belum mereka pahami.
- Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan
tanggung jawab peserta dalam melakukan kegiatan

Guru BK menyiapkan Pertemuan 1 :


siswa untuk melakukan a. Guru BK menanyakan kesiapan para peserta untuk melaksanakan tugas
komitmen tentang b. Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian guru BK memulai
masuk ke tahap inti
kegiatan yang akan Pertemuan 2 :
dilakukannya c. Guru BK menanyakan kesiapan para peserta untuk melaksanakan tugas
(Norming) d. Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian guru BK memulai
masuk ke tahap inti

2. Tahap Inti/Kerja
Proses/kegiatan yang Pertemuan 1 :
dialami peserta didik - Pemutaran video tentang asertivitas
dalam suatu kegiatan - Guru BK menanyakan kesimpulan dari video yang di tampilkan
bimbingan berdasarkan - Guru BK menjelaskan materi mengenai materi yaitu asertif
teknik tertentu
(Eksperientasi) Pertemuan ke 2 :
- Guru BK memberikan penjelasan mengenai sosiodrama
- Guru BK memberikan inti dari sosiodrama yang akan mereka lakukan
- Guru BK membagikan peran kepada masing-masing anggota kelompok
- Peserta didik/anggota kelompok menampilkan sosidrama
Pengungkapan perasaan, 1. Identifikasi
pemikiran dan - Bagaimana perasaan peserta didik saat memerankan perannya
pengalaman tentang apa masing-masing?
yang terjadi dalam - Bagaimana perasaan peserta didik saat berdiskusi dalam kelompok?
kegiatan - Apakah peserta didik dapat bekerjasama dengan baik?
bimbingan(refleksi) 2. Analisis
- Apakah peserta didik memahami pentingnya bersikap asertif?
3. Generalisasi
- Bagaimana langkah-langkah anda untuk mengembangkan
kemampuan sikap asertif?
3. Tahap Pengakhiran
(Terminasi)
Menutup Kegiatan dan Pertemuan 1 :
Tindak Lanjut a. Guru BK memberikan penguatan terhadap aspek-aspek yang
ditemukan oleh peserta dalam suatu kerja kelompok.
b. Guru BK mengevaluasi jawaban peserta didik dan memberikan
kesimpulan materi
c. Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik tentang respon
mereka mengenai pembelajaran kali ini melalui kuisioner
d. Menutup pertemuan dan berdoa
e. Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan sikap toleransi
dalam hubungan pertemanan.
f. Menutup kegiatan layanan secara simpatik(Framming)

Peertemuan 2 :
a. Guru BK memberikan penguatan terhadap aspek-aspek yang
ditemukan oleh peserta dalam suatu kerja kelompok.
b. Guru BK mengevaluasi jawaban peserta didik dan memberikan
kesimpulan materi
c. Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik tentang
respon mereka mengenai pembelajaran kali ini melalui kuisioner
d. Menutup pertemuan dan berdoa
g. Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan sikap toleransi
dalam hubungan pertemanan.
P Evaluasi
1. Evaluasi Proses a. Guru BK terlibat dalam menumbuhkan antusiasme peserta dalam
mengikuti kegiatan.
b. Guru BK membangun dinamika kelompok.
c. Guru BK memberikan penguatan dalam membuat langkah yang akan
dilakukannya
d. Guru BK melaksanakan layanan sesuai dengan prosedur pemberian
layanan yang berlaku.
e. Alokasi waktu pemberian layanan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan
2. Evaluasi Hasil a. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman peserta dalam
bimbingan kelompok
b. Menanyakan kesan dan pesan anggota kelompok tentang kegiatan yang
telah dilakukan
c. Mengamati perubahan perilaku peserta setelah bimbingan kelompok
d. Peserta mengisi instrumen penilaian dari guru BK

Mengetahui
Kepala SMP Al Azhar Rawamangun Guru BK/Konselor

……………………………… …………………………
KUESIONER KEASERTIFAN
Petunjuk: Berikut ini disajikan pernyataan-pernyataan tentang pengungkapan diri. Jawablah
pernyatan-pernyataan ini dengan jujur.Pernyatan-pernyataan ini akan membantu anda
mendapatkan sejumlah wawasan mengenai tingkat keasertifan anda yang sekarang. Tuliskanlah
satu angka pada masing-masing pernyataan dengan menggunakan skala ini:

SELALU TIDAK PERNAH

5 4 3 2 1

No Skala Seberapa sering anda melakukan atau mengalami hal-hal


seperti yang dimaksudkan dengan masing-masing
pernyataan berikut?

1 Saya terbuka dan jujur mengungkapkan pikiran/pendapat kepada


orang lain.

2 Saya terbuka dan berani mengatakan”tidak” terhadap


pikiran/pendapat yang menggangu/bertentangan dengan
pikiran/pendapat saya sendiri.

3 Saya terbuka dan jujur mengungkapkan perasaan suka/senang


terhadap seseorang/perbuatan seseorang.

4 Saya terbuka dan jujur mengungkapkan perasaan tidak


suka/tidak senang terhadap seseorang/perbuatan seseorang.

5 Saya berani mengoreksi pendapat/pikiran/perbuatan seseorang


yang menurut saya kurang tepat/benar.

6 Saya terbuka dan jujur mengungkapkan keinginan secara jelas


kepada orang lain.

7 Saya berani dan terbuka bertanya kepada orang lain tentang


sesuatu yang belum saya ketahui /belum jelas.

8 Saya berani dan terbuka minta bantuan/pertolongan dari orang


lain..

9 Saya terbuka dan jujur mengakui kesalahan/kekurangan saya


terhadap orang lain.
10 Saya terbuka dan berani meminta maaf atas
kesalahan/kekurangan saya kepada orang lain.

11 Saya terbuka dan jujur mengungkapkan rencana-rencana saya


kepada orang lain

12 Saya terbuka dan jujur mengungkapkan keinginan saya secara


jelas kepada orang lain

13 Saya berani dan terbuka mengungkapkan ide-ide saya kepada


orang lain

14 Saya berani dan terbuka untuk bekarja sama dengan orang lain.

Seberapa asertif anda? Lihat hasil kuesioner keasertifan!

60 atau lebih Umumnya asertif, dan kiranya menangani kebanyakan situasi dengan baik.

45-59 Mempunyai pandangan yang asertif dalam beberapa situasi dengan


sendirinya bersikap asertif.

30-44 Tampak asertif dalam beberapa situasi, tetapi respon alamiah kiranya tidak asertif
atau agresif.

15-29 Mengalami kesulitan untuk berperilaku asertif.

1. Secara individual, tentukanlah upaya-upaya yang akan anda lakukan untuk meningkatkan sikap
asertifmu dalam pergaulan

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

2. Temukan manfaat kegiatan ini bagi anda.

………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………….
Ice Breaking
Tepuk Konsentrasi

Langkah-langkah:

1. Peserta membentuk lingkaran


2. Permainan diawali oleh pemimpin kelompok dengan bertepuk tangan sambil menyebut
satu kata dan orang di sebelahnya melanjutkan suku kata terakhir yang disebutkan.
3. Permaianan dilakukan terus hingga apabila ada peserta yang melakukan kesalahan, akan
menerima konsekuensinya yaitu menyebutkan kelebihan yang dimilikinya.
4. Begitu seterusnya.

Materi
Bersikap Asertif Dalam Pergaulan

1. Pengertian Asertif
Menurut Rathus dalam Purnamasari (2012: 28) asertif adalah tingkah laku yang
menampilkan keberanian secara jujur dan terbuka menyatakan kebutuhan, perasaan,
pikiran-pikiran apa adanya, mempertahankan hak-hak pribadi serta menolak permintaan-
permintaan yang tidak masuk akal dari figur otoritas dan standar-standar yang berlaku pada
suatu kelompok. Wolpe dalam Jones (2011: 467) mendefinisikan bahwa perilaku asertif
adalah ekspresi verbal dan motorik yang sesuai dari emosi apapun selain kecemasan.
Sedangkan Corey dalam Purmamasari (2012:27) menjelaskan perilaku asertif adalah
ekspresi langsung, jujur pada tempatnya dari pikiran, perasaan, kebutuhan atau hak-hak
seseorang tanpa kecemasan yang beralasan. Alberti dan Emmons (2002) mendefinisikan
bahwa perilaku asertif adalah perilaku yang membuat seseorang dapat bertindak demi
kebaikan dirinya, mempertahankan haknya tanpa cemas, mengekspresikan perasaan secara
nyaman dan menjalankan haknya tanpa melanggar hak orang lain. Berdasarkan pengertian
para ahli di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku asertif adalah keterampilan
mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan baik dan percaya diri serta dapat
menegakkan hak individu dengan cara yang baik tanpa melanggar hak-hak orang lain.
2. Indikator sikap asertif dalam pergaulan

Menurut Sinurat (Sinurat, 1999) seseorang dikatakan asertif jika ia memiliki


indikator sebagai berikut:

a. Mampu bergaul dengan langsung dan jujur


b. Mampu mengungkapkan perasaan, pikiran, kebutuhan, ide, mempertahankan hak
tetapi tidak melangar hak dan kebutuhan orang lain
c. Otentik, apa adanya, terbuka dan langsung
d. Mampu bertindak demi kepentingan orang lain
e. Mampu mengambil inisiatif demi memenuhi kebutuhannya
f. Meminta informasi dan bantuan dari orang lain bila membutuhkan
g. Apabila konflik dengan orang lain bersedia mencari penyelesaian yang memuaskan
kedua belah pihak
h. Mampu bekerja sama dan bersedia membantu orang lain untuk memenuhi
kebutuhnnya.

Contoh:

o Mengungkapkan perasaan:” Saya merasa malu ketika anda mengatakan hal itu
dihadapan banyak orang.”
o Mengungkapkan kebutuhan:” Saya mau istirahat malam ini.”
o Mengungkapkan pikiran:” Saya kurang mengerti penjelasanmu!”

3. Upaya-upaya untuk meningkatkan sikap asertif dalam pergaulan

Menurut Llyod (Llyod, 1991), upaya untuk mengembangan sikap asertif dalam
lingkungan sosail yaitu:

a. Berlatih terus menerus bersikap langsung, jujur dan terbuka tentang perasaan, pendapat
juga kebutuhan kita.
- Langsung artinya: tidak berpura-pura, pesan disampaikan dengan jelas terfokus,
berbicara tidak berputar-putar.
- Jujur artinya: Ada keselarasan antara kata dan perbuatan/ perilaku dengan perasaan,
pikiran dan kebutuhan.
- Terbuka berarti: memberitahukan perasaan, pikiran dan kebutuhan kita kepada orang
lain.

Contoh: “ Saya kecewa karena kamu tidak tepat waktu mengembalikan buku
saya, sehingga saya terlambat mengumpulkan tugas.”
b. Belajar berkata” tidak “terhadap apa saja ( pikiran, perasaan,kebutuhan orang lain
yang tidak sesuai/ bertentangan perasaan, pikiran kebutuhan kita..

Berani berkata tidak kepada orang lain terhadap apa saja, kalau itu salah atau
tidak baik secara tegas. Seperti secara tegas mengatakan “ tidak” untuk menolak dan
memberikan alasanya.

c. Berusaha dan berani bertanya tentang sesuatu yang belum diketahui atau untuk lebih
mengerti/memahami sesuatu yang sudah diketahuinya.

Jika Anda merasa belum jelas/belum memahami akan hal tertentu bertanyalah
kepada orang lain untuk mendapat kejelasan. (Llyod, 1991)

4. Tipe Perilaku Asertif

Labate dan Milan menjelaskan ada tiga tipe perilaku asertif, yaitu:

1) Asertif untuk menolak


Perilaku asertif dalam konteks ketidaksetujuan atau ketika seseorang berusaha
untuk menghalangi atau mencampuri pencapaian tujuan orang lain. hal ini
membutuhkan keterampilan sosial untuk menolak atau menghindari campur
tangan orang lain.
2) Asertif untuk memuji
Mengekspresikan perasaan-perasaan positif terhadap orang lain sangat penting
untuk dilakukan. Hal tersebut akan sangat menunjang pencapaian hubungan
interpersonal yang menyenangkan.
3) Asertif untuk meminta
Jenis asertif ini terjadi jika seseorang meminta orang lain melakukan sesuatu yang
memungkinkan kebutuhan atau tujuan seseorang tercapai tanpa melakukan
pemaksaan.

Anda mungkin juga menyukai