BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER 1(GANJIL) TAHUN PELAJARAN 2019/2020
N Uraian Kegiatan
O1. Tahap Awal
a. Pernyataan Konselor menyatakan tujuan bimbingan kelompok agar Siswa mampu
tujuan bersikap asertif dan mengungkapkan secara langsung isi hatinya tanpa rasa
takut kepada temannya
Konselor memberi penjelasan tentang bimbingan kelompok dan harapan
dari kegiatan bimbingan kelompok
b. Penjelasan Pertemuan 1 :
tentang langkah-
langkah kegiatan - Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan kelompok yaitu :
kelompok - Salam pembuka
- Doa sebelum mengikuti layanan
- Menanyakan kabar
- Guru BK menjelaskan tujuan layanan yang akan di capai
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan
kegiatan selama 40 menit pelayanan, kita sepakat akan melakukan
dengan baik
Pertemuan 2 :
Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan kelompok yaitu :
- Salam pembuka
- Doa sebelum mengikuti layanan
- Menanyakan kabar
- Guru BK menjelaskan tujuan layanan yang akan di capai
- Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan
kegiatan selama 40 menit pelayanan, kita sepakat akan melakukan
dengan baik
c. Mengarahkan Pertemuan 1 :
kegiatan Konselor melakukan ice breaking dan mempersilahkan peserta didik
untuk bersiap melakukan aktifitas bimbingan kelompok
(ice braking tepuk konsentrasi)
Pertemuan 2 :
Konselor melakukan games snow bowl mengenai materi yang sudah di
sampaikan pada pertemuan 1
d. Tahap peralihan
Guru BK menanyakan Pertemuan 1 :
apabila ada siswa yang - Guru BK menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan kegiatan
belum mengerti dan kelompok.
memberikan - Guru BK memberi kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang
penjelasannya hal-hal yang belum mereka pahami.
(Storming) - Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan
tanggung jawab peserta dalam melakukan kegiatan
Pertemuan 2 :
- Guru BK menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan kegiatan
kelompok.
- Guru BK memberi kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang
hal-hal yang belum mereka pahami.
- Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan
tanggung jawab peserta dalam melakukan kegiatan
2. Tahap Inti/Kerja
Proses/kegiatan yang Pertemuan 1 :
dialami peserta didik - Pemutaran video tentang asertivitas
dalam suatu kegiatan - Guru BK menanyakan kesimpulan dari video yang di tampilkan
bimbingan berdasarkan - Guru BK menjelaskan materi mengenai materi yaitu asertif
teknik tertentu
(Eksperientasi) Pertemuan ke 2 :
- Guru BK memberikan penjelasan mengenai sosiodrama
- Guru BK memberikan inti dari sosiodrama yang akan mereka lakukan
- Guru BK membagikan peran kepada masing-masing anggota kelompok
- Peserta didik/anggota kelompok menampilkan sosidrama
Pengungkapan perasaan, 1. Identifikasi
pemikiran dan - Bagaimana perasaan peserta didik saat memerankan perannya
pengalaman tentang apa masing-masing?
yang terjadi dalam - Bagaimana perasaan peserta didik saat berdiskusi dalam kelompok?
kegiatan - Apakah peserta didik dapat bekerjasama dengan baik?
bimbingan(refleksi) 2. Analisis
- Apakah peserta didik memahami pentingnya bersikap asertif?
3. Generalisasi
- Bagaimana langkah-langkah anda untuk mengembangkan
kemampuan sikap asertif?
3. Tahap Pengakhiran
(Terminasi)
Menutup Kegiatan dan Pertemuan 1 :
Tindak Lanjut a. Guru BK memberikan penguatan terhadap aspek-aspek yang
ditemukan oleh peserta dalam suatu kerja kelompok.
b. Guru BK mengevaluasi jawaban peserta didik dan memberikan
kesimpulan materi
c. Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik tentang respon
mereka mengenai pembelajaran kali ini melalui kuisioner
d. Menutup pertemuan dan berdoa
e. Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan sikap toleransi
dalam hubungan pertemanan.
f. Menutup kegiatan layanan secara simpatik(Framming)
Peertemuan 2 :
a. Guru BK memberikan penguatan terhadap aspek-aspek yang
ditemukan oleh peserta dalam suatu kerja kelompok.
b. Guru BK mengevaluasi jawaban peserta didik dan memberikan
kesimpulan materi
c. Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik tentang
respon mereka mengenai pembelajaran kali ini melalui kuisioner
d. Menutup pertemuan dan berdoa
g. Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan sikap toleransi
dalam hubungan pertemanan.
P Evaluasi
1. Evaluasi Proses a. Guru BK terlibat dalam menumbuhkan antusiasme peserta dalam
mengikuti kegiatan.
b. Guru BK membangun dinamika kelompok.
c. Guru BK memberikan penguatan dalam membuat langkah yang akan
dilakukannya
d. Guru BK melaksanakan layanan sesuai dengan prosedur pemberian
layanan yang berlaku.
e. Alokasi waktu pemberian layanan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan
2. Evaluasi Hasil a. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman peserta dalam
bimbingan kelompok
b. Menanyakan kesan dan pesan anggota kelompok tentang kegiatan yang
telah dilakukan
c. Mengamati perubahan perilaku peserta setelah bimbingan kelompok
d. Peserta mengisi instrumen penilaian dari guru BK
Mengetahui
Kepala SMP Al Azhar Rawamangun Guru BK/Konselor
……………………………… …………………………
KUESIONER KEASERTIFAN
Petunjuk: Berikut ini disajikan pernyataan-pernyataan tentang pengungkapan diri. Jawablah
pernyatan-pernyataan ini dengan jujur.Pernyatan-pernyataan ini akan membantu anda
mendapatkan sejumlah wawasan mengenai tingkat keasertifan anda yang sekarang. Tuliskanlah
satu angka pada masing-masing pernyataan dengan menggunakan skala ini:
5 4 3 2 1
14 Saya berani dan terbuka untuk bekarja sama dengan orang lain.
60 atau lebih Umumnya asertif, dan kiranya menangani kebanyakan situasi dengan baik.
30-44 Tampak asertif dalam beberapa situasi, tetapi respon alamiah kiranya tidak asertif
atau agresif.
1. Secara individual, tentukanlah upaya-upaya yang akan anda lakukan untuk meningkatkan sikap
asertifmu dalam pergaulan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
Ice Breaking
Tepuk Konsentrasi
Langkah-langkah:
Materi
Bersikap Asertif Dalam Pergaulan
1. Pengertian Asertif
Menurut Rathus dalam Purnamasari (2012: 28) asertif adalah tingkah laku yang
menampilkan keberanian secara jujur dan terbuka menyatakan kebutuhan, perasaan,
pikiran-pikiran apa adanya, mempertahankan hak-hak pribadi serta menolak permintaan-
permintaan yang tidak masuk akal dari figur otoritas dan standar-standar yang berlaku pada
suatu kelompok. Wolpe dalam Jones (2011: 467) mendefinisikan bahwa perilaku asertif
adalah ekspresi verbal dan motorik yang sesuai dari emosi apapun selain kecemasan.
Sedangkan Corey dalam Purmamasari (2012:27) menjelaskan perilaku asertif adalah
ekspresi langsung, jujur pada tempatnya dari pikiran, perasaan, kebutuhan atau hak-hak
seseorang tanpa kecemasan yang beralasan. Alberti dan Emmons (2002) mendefinisikan
bahwa perilaku asertif adalah perilaku yang membuat seseorang dapat bertindak demi
kebaikan dirinya, mempertahankan haknya tanpa cemas, mengekspresikan perasaan secara
nyaman dan menjalankan haknya tanpa melanggar hak orang lain. Berdasarkan pengertian
para ahli di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku asertif adalah keterampilan
mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan baik dan percaya diri serta dapat
menegakkan hak individu dengan cara yang baik tanpa melanggar hak-hak orang lain.
2. Indikator sikap asertif dalam pergaulan
Contoh:
o Mengungkapkan perasaan:” Saya merasa malu ketika anda mengatakan hal itu
dihadapan banyak orang.”
o Mengungkapkan kebutuhan:” Saya mau istirahat malam ini.”
o Mengungkapkan pikiran:” Saya kurang mengerti penjelasanmu!”
Menurut Llyod (Llyod, 1991), upaya untuk mengembangan sikap asertif dalam
lingkungan sosail yaitu:
a. Berlatih terus menerus bersikap langsung, jujur dan terbuka tentang perasaan, pendapat
juga kebutuhan kita.
- Langsung artinya: tidak berpura-pura, pesan disampaikan dengan jelas terfokus,
berbicara tidak berputar-putar.
- Jujur artinya: Ada keselarasan antara kata dan perbuatan/ perilaku dengan perasaan,
pikiran dan kebutuhan.
- Terbuka berarti: memberitahukan perasaan, pikiran dan kebutuhan kita kepada orang
lain.
Contoh: “ Saya kecewa karena kamu tidak tepat waktu mengembalikan buku
saya, sehingga saya terlambat mengumpulkan tugas.”
b. Belajar berkata” tidak “terhadap apa saja ( pikiran, perasaan,kebutuhan orang lain
yang tidak sesuai/ bertentangan perasaan, pikiran kebutuhan kita..
Berani berkata tidak kepada orang lain terhadap apa saja, kalau itu salah atau
tidak baik secara tegas. Seperti secara tegas mengatakan “ tidak” untuk menolak dan
memberikan alasanya.
c. Berusaha dan berani bertanya tentang sesuatu yang belum diketahui atau untuk lebih
mengerti/memahami sesuatu yang sudah diketahuinya.
Jika Anda merasa belum jelas/belum memahami akan hal tertentu bertanyalah
kepada orang lain untuk mendapat kejelasan. (Llyod, 1991)
Labate dan Milan menjelaskan ada tiga tipe perilaku asertif, yaitu: