Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A Kompenen Layanan Layanan Responsif


B Bidang Layanan Pribadi-Sosial
C Fungsi Layanan Pengentasan
D Sasaran Layanan Seorang siswa Kelas X
E Topik Layanan Konflik Sosial
F Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu menerima perbedaan dan
mengembangakan kemampuan intelektualnya sehingga dapat
mengatasi konflik sosial yang dialaminya secara benar.
G Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli memahami (C2) tentang konflik
Sosial
2. Peserta didik/konseli dapat mengenali (C4) faktor-faktor
penyebab konflik sosial
3. Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan (C6) konflik
terhadap teman
H Deskripsi Masalah Diketahui antar individu yang satu dengan individu yang lain
memiliki beberapa perbedaan seperti perbedaan pendapat, tujuan,
kebutuhan, keinginan dan harapan. Hal tersebut dapat memicu
timbulnya konflik sosial pada siswa. Bentuk konflik sosial siswa di
sekolah antara lain adalah persaingan dalam prestasi belajar,
perbedaan pendapat dalam berdiskusi ataupun diluar diskusi.bahwa
konflik sosial merupakan konflik yang sering timbul di lingkungan
sekolah.
I Waktu/Tempat 1 x 45 menit / Ruangan Konseling
J Pendekatan Pendekatan Resolusi Konflik adalah penggunaan cara-cara
Pemecahan yang demokratis dan konstruktif dalam menyelesaikan konflik.
Masalah Pendekatan ini memberikan kesempatan kepada pihak yang
berkonflik untuk memecahkan masalah mereka sendiri dengan
melibatkan pihak ketiga.
K Teknik Pemecahan 1. Negosiasi. Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial
Masalah antarpihak yang berusaha mencari kata sepakat. Dalam
interaksi tersebut terjadi perbedaan pendapat yang
menghalangi antarpihak mencapai tujuannya.
2. Mediasi. Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik
dengan melibatkan pihak ketiga. Dalam penyelesaian
konflik tersebut ada perundingan, kesepakatan lewat
musyawarah.
3. Pengambilan keputusan berdasarkan konsensus.
Kesepakatan sejumlah pihak atas sebuah hal yang
dilakukan secara sadar, bersifat kolektif karena melibatkan
banyak pihak. Sebelum terjadi pengambilan keputusan,
biasanya terjadi perdebatan dan persoalan yang
melandasinya sehingga diperlukan upaya bersama untuk
mencapai kesepakatan.
L Media/Alat Power point (konflik sosial), video, alat tulis
M Tahap Kegiatan Konseling
Tahap Awal 1. Konselor menyambut/menerima kehadiran konseli secara
terbuka dan hangat
2. Konselor memberikan sapaan kepada konseli, kemudian
mengajak konseli untuk mengawali kegiatan dengan
berdo’a
3. Konselor mengucapkan rasa terima kasih pada konseli
telah bersedia hadir dalam kegiatan konseling
4. Konselor melaksanakan pengakraban dengan konseli
dengan menanyakan identitas konseli,kegiatan sehari-hari.
5. Konselor menjelaskan asas-asas, tata cara dan dalam
proses konseling
6. Konselor menjelaskan secara singkat mengenai aturan
maupun etika dan mendorong konseli untuk bisa terbuka
pada proses konseling
7. Konselor menjelaskan gambaran kegiatan konseling yang
akan berlangsung
8. Konselor menanyakan tentang kesiapan konseli untuk
kegiatan lebih lanjut
Tahap Inti 1. Mengeksplorasi permasalahan yang sedang dialami
konseli
2. Konselor melakukan analisis masalah melalui
pendekatan Resolusi Konflik
3. Konselor memaparkan materi terkait konflik sosial
melalui power point
4. Konselor menanyakan pendapat konseli terkait
pemaparan materi tersebut
5. Konselor menayangkan video terkait dampak negatif
dari konflik sosial
6. Konselor dan konseli mendiskusikan faktor negatif dan
akibat dari konflik sosial
7. Konselor akan menjadi mediator dalam menangni
konflik yang dialami konseli (mediasi)
8. Konselor membentu konseli dalam mempertimbangkan
keputusannya, dengan meliha kembali keuntungan atau
konsekuensi positif dan kerugian atau konsekuensi
negatifnya. (teknik pengambilan keputusan)
9. Dengan menggunakan Pendekatan resolusi konflik
yaitu menggunakan cara-cara yang demokratis dan
konstruktif dalam menyelesaikan konflik. Pendekatan
ini memberikan kesempatan kepada pihak yang
berkonflik untuk memecahkan masalah mereka sendiri
dengan melibatkan pihak ketiga.
10. Konselor membimbing dan mengarahkan konseli untuk
menyusun rencana perubahan tingkah lakunya
11. Konselor mendorong konseli untuk merealisasikan
rencana yang telah disusunnya.

Tahap Penutup 1. Konselor mngajak konseli untuk menyimpulkan hasil


konseling
2. Menutup sesi konseling dengan do’a serta membuat
kesepakatan dengan konseli untuk pertemuan
konseling berikutnya.
N Evaluasi 1. Evaluasi Proses. Konselor memperhatikan proses layanan
seperti antusiasme dan sikap dalam mengikuti proses
konseling individu
2. Evaluasi Hasil. Peserta didik mengisi angket evaluasi
setelah mengikuti kegiatan konseling
Mengetahui
Dosen Pengampu, Guru BK/ Konselor,

Dr. Ibu Bau Ratu, S.Pd.,M.Pd Anita Anastasya


EVALUASI PROSES
KONSELING INDIVIDU

Nama Peserta Didik :


Kelas :
Tanggal Pengisian :
Petunjuk:
1. Tulislah nama, kelas dan tanggal pengisian
2. Bacalah seluruh pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda ceklis ()
pada jawaban yang sesuai dengan yang kamu alami

No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya merasa senang ketika konselor menyambut kedatangan
sayang

2. Saya merasa nyaman ketika proses konseling


3. Saya merasa situasi dan kondisi selama konseling tercipta dengan
santai dan tidak menakutkan

4. Saya bisa terbuka dan yakin untuk menceritakan permasalahan


saya pada konselor
5. Saya dapat bekerjasama dengan konselor dalam mencari
pemecahan masalah yang saya alami

6. Saya mencapai tujuan yang saya inginkan dengan kegiatan


konseling
7. Saya merasa mengalami perubahan menjadi lebih baik setelah di
konseling

Palu, Oktober 2022

Guru BK Peserta Didik

Anita Anastasya

Anda mungkin juga menyukai