Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

IDENTITAS
Sekolah : SMA Islam Athirah Komponen Layanan : Layanan
Bone Responsif
Kelas/Semester : XI/ Genap Alokasi Bidang Layanan : Karir
Waktu : 3 x 40 Menit Tema/Topik : Menentukan
pilihan karir

A, TUJUAN LAYANAN
Tujuan layanan 1. Anggota kelompok mampu Memilih pilihan studi yang
akan dipilih (C5)
2. Anggota kelompok Membuktikan pilihan studi yang
dipilih sesuai kemampuan yang dimiliki (A5)
3. Anggota kelompok mampu Menentukan pilihan studi
(P5)
Nama konseli AR, AD, SF,AD,RA,YP
Tanggal pertemuan -
Tempat kegiatan berlangsung Diruang BK

B, KEGIATAN LAYANAN
Pendekatan/teknik
Metode : teknik genogram, dinamika kelompok, dan brainstorming
Media : ATK ( kertas, spidol/pulpen) , LKPD kunci karir RIASEC

URAIAN KEGIATAN
Pra kegiatan 1. Konselor menjaring 6 siswa yang memiliki permasalahan yang sama yaitu
mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan karir
2. Membuat kesepakatan hari, tanggal, jam pelaksanaan konseling kelompok
3. Konselor membuat kesepakatan peraturan kegiatan konseling kelompok
Tahap awal 1. Menerima kehadiran anggota kelompok secara terbuka dan mengucapkan terima
kasih.
2. Membuka dengan salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa.
3. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok.
4. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok diantaranya: Format
kegiatan, Peran anggota kelompok dan Suasana interaksi.
5. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (kerahasiaan, kesukarelaan,
keterbukaan, dan kenormatifan)
6. Konselor meminta anggota kelompok untuk saling memperkenalkan dan
mengungkapkan diri secara berantai
7. Menyampaikan kesepakatan waktu
8. Konselor mengajak anggota kelompok untuk melakukan permainan tepuk
tangan “do mi ka do” untuk mengakrabkan anggota kelompok
Tahap peralihan 1. Mengkondisikan anggota kelompok agar siap melanjutkan ketahap berikutnya
2. Menjelaskan kembali pengertian dan pelaksanaan konseling kelompok
3. Memberi batasan masalah pribadi yang dibahas.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA


1.Guru BK memulai kegiatan inti 1. Masing-masing anggota secara bebas
dengan menjelaskan terlebih dahulu mengemukakan masalah kesulitan
tentang masalah menentukan menentukan pilihan studi yang
pilihan karir dialaminya dengan dipandu oleh Guru
Tahap inti/kerja 2.Guru BK menjelaskan kepada BK sebagai pemimpin kelompok
anggota kelompok dengan 2. Anggota kelompok mendengarkan
menggunakan teknik genogram penjelasan teknik genogram
Pembahasan teknik: 3. Anggota kelompok membuat
3.Guru BK mengarahkan peserta genogram / silsilah keluarga
didik untuk melakukan pemetaan sebanyak 3 generasi dengan
keluarga yang melibatkan melihat gambar ilustrasi.
sturktur – infasturktur dalam 4. Anggota kelompok menuliskan
sebuah keluarga yang jabatan setiap anggota keluarga
dituangkan dalam bagan atau 5. Anggota kelompok menuliskan
genogram sebanyak 3 generasi usaha dalam memperoleh jabatan,
tingkat keberhasilan,dan
Ilustrasi: konsekuensi pekerjaan tersebut.
6. Anggota kelompok mengamati
dan menjelaskan hasil bagan
tersebut serta mendiskusikan
7. Anggota kelompok mengisi LKPD
kunci karir RIASEC
8. Anggota kelompok
mengemukakan masalah yang
didapatkan berdasarkan genogram
dan hasil LKPD
9. Anggota kelompok menyepakati
Atau masalah yang akan dibahas
10. satu-persatu anggota kelompok
dipersilahkan untuk memberikan
saran, pendapat, masukan dan solusi
atas masalah yang sedang dibahas

 laki –laki ditandai dengan


persegi. Saat menandai
hubungan pernikahan,
posisikam sombol laki – laki
di sebelah kiri
 Perempuan ditandau dengan
lingkaran. Saat ,emamdai
hubungan pernikahan
simbol perempuan disebelah
kanan
 Garis mendatar menandakan
pernikahan dan dua garis
miring menandakan
perceraian
 Anak tertua berada dibawah
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK

dan disebelah kiri dari


keluarganya sementara anak
paling akhir dibawah dan
disebelah kanan
 Simbol – simbol lainnya
membantu anda
menggambarkan peristiwa
penting dalam keluarga,
sepeti kehamilan,
keguguran, sakit,dan
kematian
4.Setelah membuat genogram,
tahap selanjutnya meminta
anggota kelompok menuliskan
informasi jabatan pada anggota
keluarga tersebut, masing –
masing disamping foto/nama
anggota keluarga
5.Guru BK meminta kepada
anggota kelompok menuliskan
(usaha dalam memperoleh
jabatan tersebut, tingkat
keberhasilan, serta konsekuesi
dalam pekerjaan tersebut)
dengan simbol lain profesi kerja
anggota keluarga
6.Guru BK mengarahkan anggota
kelompok untuk menganalisis
dan menjelaskan genogram
tersebut untuk dijadikan bahan
diskusi
7.Guru BK memberikan LKPD kunci
karir RIASEC kepada anggota
kelompok
8.Guru BK meminta kepada anggota
kelompok memadukan hasil
genogran dan hasil kunci karir
9.Guru BK meminta kepada anggota
kelompok mengenai masalah
pertama yang akan dibahas, bgtu
seterusnya
10. Guru BK memberikan tanggapan
atas saran, pendapat, masukan, dan
solusi dari anggota kelompok
11. Guru BK bersama anggota
kelompok menyimpulkan saran,
pendapat, dan solusi dari anggota
kelompok
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK

Pengakhiran 1. Konselor menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok akan segera


(Terminasi) diakhiri.
2. Konselor mengajak anggota kelompok untuk menyimpulkan hasil dari masalah
yang telah dibahas
3. Konselor mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
4. Anggota kelompok menyampaikan kesan dan perasaan yang dirasakan selama
mengikuti kegiatan konseling kelompok.
5. Konselor membahas kegiatan tindak lanjut kegiatan konseling kelompok
6. Konselor mengemukakan pesan dan harapan kepada anggota kelompok
7. Mengucapkan terimakasih
8. Konselor meminta salah satu anggota kelompok memimpin doa
9. Mengucapkan salam penutup

C, PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian Proses Memperhatikan proses jalannya layanan dan mengamati sikap dan keaktifan
anggota kelompok dalam mengikuti layanan konseling kelompok

Penilaian Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan konseling antara lain: merasakan
suasana yang menyenangkan, pemahaman konseli terhadap topik masalah yang
dibahas, manfaat yang dirasakan.

Mengetahui, Bone, 01 Mei 2021


KepalaSMA Islam Athirah Bone, Guru BK

Syamsul bahri, S.Pd.I A.Evi Jayanti, S.Pd


NIK.389/SIA.405 NIK.416/SIA.400

URAIAN MATERI
PILIHAN KARIR DAN TIPE KEPRIBADIAN
Gordon Allport mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang dinamis dari sistem
psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas. Allport
menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia
adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta di antara
keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan istilah khas dalam
batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu memiliki kepribadiannya
sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena itu tidak ada dua orang yang
berperilaku sama.
Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem
yaitu Id, Ego dan Superego. Tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi
ketiga sistem kepribadian tersebut.
Pilihan Karir dan Tipe Kepribadian (Teori Holland)
Menurut Holland, ada 6 tipe kepribadian yang sangat berpengaruh dalam pola karir yang
dipilih oleh seseorang. Adapun tipe-tipe kepribadian itu sebagai berikut :
1. Realistis
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi
kepada penerapan. Ciri-cirinya yaitu; mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik,
mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang memiliki kecakapan verbal,
konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki ketrampilan social, serta kurang peka dalam hubungan
dengan orang lain.
Orang model orientasi realistis dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas-tugas
yang konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan bagi penghuni lingkungan ini. Untuk
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK

dapat memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali memerlukan bentuk-bentuk kecakapan,
gerakan, dan ketahanan tertentu. Diantaranya kecakapan mekanik, ketahanan dan gerakan
fisikuntuk berpindah-pindah dan seringkali berada diluar gedung. Sifat-sifatyang nampak dengan
jelas dari tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan kegagalan dan keberhasilan.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, operator mesin/radio, sopir truk,
petani, penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis.
2. Intelektual
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan yang bersifat akademik.
Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan daripada mengatasinya dalam
memecahkan suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial. Membutuhkan pemahaman,
menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai dan sikap yang tidak konvensional
dan kegiatan-kegiatanya bersifat intraseptif.
Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas
yang memerlukan berbagai kemampuan abstark, dan kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan
pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien diperlukan intelejensi,
imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang bersifat intelektual dan fisik. Kriteria
keberhasilan dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa diukur, tetapi memerlukan waktu
yang cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan alat serta perlengkapan memerlukan kecakapan
intelektual daripada kecakapan manual. Kecakapan menulis mutlak dipelihara dalam oreientasi ini.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli fiika, ahli biologi, kimia,
antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan lain yang sejenis.
3. Sosial
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat
membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat
responsive, bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan perhatian, memiliki
kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapid an teratur, menjauhkan bentuk
pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan.
Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk
menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang
lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, guru, pekerja sosial, konselor,
misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis.
4. Konvensional
Tipe model ini pada umumnya memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal, ia
menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang
kabur, senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai yang tinggi
terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya
ketergantungan pada atasan.
Orang model orientasi konvensional pada lingkungan nyatanya ditandai dengan berbagai
macam tugas dan pemecahan masalah memerlukan suatu proses informasi verbal dan dan
matematis secara kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam pemecahan masalah
akan nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang relative singkat.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, kasir, statistika, pemegang buku,
pegawai arsip, pegawai bank, dan pekerjaan lain yang sejenis.
5. Usaha
Tipe model ini memiliki cirri khas diantaranya menggunakan ketrampilan-ketrampilan
berbcara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi
orang lain, menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan
orang lain, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur, perhatian yang besar pada kekuasaan, status
dan kepemimpinan, agresif dalam kegiatan lisan.
Orang model orientasi usaha ditandai dengan berbagai macam tugas yang menitikberatkan
kepada kemampuan verbal yang digunakan untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, pedagang, politikus, manajer
pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain yang sejenis.
6. Artistik
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK

Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak
langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri.
Orang model orientasi artistic ini ditandai dengan berbagai macam tugas dan masalah yang
memerlukan interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk artistic melalui cita rasa, perasaan dan imajinai.
Dengan kata lain, orientasi artistic lebih menitikberatkan menghadapi keadaan sekitar dilakukan
dengan melalui ekspresi diri dan menghindari keadaan yang bersifat intrapersonal, keteraturan, atau
keadaan yang menuntut ketrampilan fisik.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli musik, ahli kartum ahli drama,
pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis.

LKPD

Kunci Karir RIASEC


Kunci karier akan mengungkap proses penyesuaian diri serta akan menunjukkan bagaimana mengidentifikasi
pekerjaan yang sesuai dengan anda (Ilo, 2011).
Nama :
Tanggal :

BAGAIMANA ANDA MELIHAT DIRI ANDA


Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dan tentukanlah seberapa jauh. pernyataan tersebut menggambarkan diri
anda. Bila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan anda, tulislah ”2” pada garis di sebelahnya. Bila pernyataan
tersebut agak sesuai dengan anda, tulislah ”1”. Bila pernyataan tersebut tidak menggambarkan diri anda, tulislah
” 0”.

R I
Saya menyukai pekerjaan yang Saya suka belajar dan
berhubungan dengan binatang, menyelesaikan soal-soal
atau pekerjaan yang matematika atau sains.
menggunakan peralatan atau
mesin
Dibandingkan dengan teman Dibandingkan teman
sebaya, saya memiliki sebaya, Saya memiliki
keterampilan yang baik dalam kemampuan yang baik
bekerja dengan menggunakan dalam memahami dan
peralatan, gambar –gambar menyelesaikan soal
mekanis, mesin, atau binatang. matematika dan sains.
Saya menghargai hal-hal praktis
yang dapat berkaitan dengan
sesuatu yang dilihat atau Saya menghargai sains
disentuh, seperti memelihara
tumbuhan dan binatang, atau sesuatu
yang dapat dibangun
atau diperbaiki.
Saya adalah orang yang Saya adalah orang yang
menyukai pekerjaan praktik, teliti serta menyukai sains
mekanik, dan realistic dan intelektual
A S
Saya suka melakukan aktifitas Saya suka mengerjakan
kreatif seperti seni, drama, sesuatu yang dapat
kerajinan, tari, musik, atau membantu orang lain:
penulisan kreatif. seperti mengajar,
melakukan pertolongan
pertama, atau
memberikan informasi
Dibandingkan dengan teman Dibandingkan dengan
sebaya, saya memiliki teman sebaya, saya
kemampuan artistik yang baik - memiliki kemampuan yang
seperti dalam penulisan kreatif, baik dalam mengajar,
drama, kerajinan, musik, atau melakukan konseling,
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK

seni. merawat, atau memberikan


informasi.
Saya menghargai seni kreatif – Saya suka menolong orang
seperti drama, musik, seni, atau lain dan menyelesaikan
hasil karya penulis kreatif. masalah sosial
Saya adalah orang yang artistik, Saya adalah orang yang
imajinatif, original, dan mandiri suka menolong, ramah, dan
dapat dipercaya
E C
Saya suka memimpin dan Saya menyukai pekerjaan
mempengaruhi orang lain, serta yang berhubungan dengan
menawarkan ide atau barang. angka, rekaman/data, atau
mesin dalam suatu
keteraturan.
Dibandingkan dengan teman Dibandingkan dengan
sebaya, saya memiliki kemampuan yang teman sebaya, saya memiliki
baik dalam memimpin orang serta dalam kemampuan yang
menyampaikan ide atau menjual baik dalam bekerja dengan
barang. rekaman/data tertulis dan
angka yang sistematik dan
runtut/teratur.
Saya menghargai keberhasilan Saya menghargai
dalam politik, kepemimpinan atau keberhasilan dalam bisnis
bisnis.
Saya adalah orang yang enerjik, Saya adalah orang yang
ambisius, dan dapat menyukai keteraturan, dan
bersosialisasi dengan baik mampu menjalankan
rencana dengan baik.

Sekarang, jumlahkan poin-poin yang anda peroleh untuk pernyataan R, kemudian tuliskan pada baris 1
penghitungan total skor. Kemudian lakukan halyang sama untuk huruf lain : I, A, S, E, dan C.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK

INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
PETUNJUK :
Guru BK memberikan skor penilaian aspek yang diobservasi pada masing-masing siswa sesuai dengan
kolom yang telah disediakan dengan kriteria sebagai berikut:
 SKOR 5 JIKA HAL INI DILAKUKAN SISWA DENGAN SANGAT BAIK
 SKOR 4 JIKA HAL INI DILAKUKAN SISWA DENGAN BAIK
 SKOR 3 JIKA HAL INI DILAKUKAN SISWA DENGAN CUKUP BAIK
 SKOR 2 JIKA HAL INI DILAKUKAN SISWA DENGAN KURANG BAIK
 SKOR 1 JIKA HAL INI DILAKUKAN SISWA DENGAN SANGAT KURANG BAIK

Nama siswa :
Hari / tanggal :
Materi layanan :

NAMA SISWA (INISIAL)


NO PROSES YANG DINILAI
1 2 3 4 5 6
Keaktifan siswa mengikuti layanan
1
konseling kelompok teknik genogram
Antusias dalam setiap kegiatan konseling
2 kelompok teknik genogram dan kunci
karir RIASEC
Perhatian siswa saat guru menjelaskan
3 langkah- langkah pelaksanaan teknik
genogram
4 Respon siswa ketika proses diskusi
Komunikasi siswa dalam kelompok
5
bersama siswa yang lain
Mengembangkan hubungan positif dalam
6
kelompok
Keaktifan siswa dalam memberikan
7
kesimpulan

Keterangan :
Kriteria Penentuan Skor:

Skor Total = jumlah skor X100


35
KRITERIA HASIL
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK

SKALA KATEGORI

81-100 Sangat aktif

61- 80 Aktif

41- 60 Cukup aktif

21- 40 Kurang aktif

0-20 Sangat
kurang aktif

INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL

Pernyataan di bawah ini berisi tentang hasil yang anda peroleh setelah mengikuti layanan
konseling kelompok. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut. Berikan jawaban dengan cara
memberi tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai:

SS : Sangat Sesuai (5) KS : Kurang Sesuai (2)


S : Sesuai (4) STS : Sangat Tidak Sesuai (1)
CS : Cukup Sesuai (3)
Jawaban Anda, tidak menuntut jawaban benar dan salah. Jawablah semua pernyataan secara
sungguh-sungguh dan jujur sesuai diri anda. Hasil dari instrument ini tidak mempengaruhi nilai
pelajaran anda di sekolah, namun bermanfaat sebagai pertimbangan pemberian layanan berikutnya.
Atas bantuan dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih

Skor
No Aspek/ Pernyataan SS S CS KS STS

1 Saya mendapatkan pemahaman baru


mengenai kegiatan teknik genogram
dalam memilih pilihan studi
2 Saya mampu mendiskusikan inti dari
teknik teknik genogram yang telah
dilaksanakan dalam konseling kelompok
3 saya dapat meyimpulkan mengenai
manfaat dan kegunaan dari materi yang
disampaikan
4 Saya merasa senang karena dalam
kegiatan ini mengajarkan saling berbagi
ide, gagasan, pendapat dan pengalaman
5 Saya merasa dihargai dalam pelaksanaan
layanan ini
6 Saya merasa puas mengikuti layanan ini
karena dilakukan dengan cara yang
menyenangkan
7 Saya senang karena merasa materi yang
disampaikan bermanfaat bagi
kehidupanku saat ini dan yang akan
datang
8 Saya merasa lega karena merasa terbantu
akan layanan ini
Kriteria Penentuan Skor:

Skor Total = jumlah skor X100


40
KRITERIA HASIL
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK

SKALA KATEGORI

81-100 Sangat baik

61- 80 Baik

41- 60 Cukup baik

21- 40 Kurang baik

0-20 Sangat
kurang baik

Anda mungkin juga menyukai