Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 18 PALEMBANG
Jl. Mayor Ruslan No. 1172 Telp. 0711-361404 Palembang 30114

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING KELOMPOK
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. DD – 11S3
2. NJ – 11S1
3. R –11A2
A. Nama Konseli dan Kelas :
4. LM – 11A4
5. M-11A2
6. MI-S3
B. Sasaran : Kelas XI IPS
a. Peserta didik mampu untuk mengidentifikasi faktor penyebab
motivasi belajar rendahnya
C. Tujuan Kusus : b. Peserta didik mampu mengubah (A4) perilaku dalam belajar
c. Peserta didik mampu mendorong (P3) dirinya untuk berpacu
dalam belajar

D. Semester : Ganjil
E. Hari/Tanggal : jumat/ Oktober 2021
F. Pertemuan ke : I (satu)
G. Waktu : 1 x 45 menit JP
H. Tempat : 1. Ruang Bimbingan dan konseling
I. Topik Permasalahan : Motivasi belajar rendah
1. Laptop, power point
J Media yang diperlukan :
2. Luring
K Pendekatan : Pendekatan Realita
l Uraian Kegiatan : Langkah-langkah Kegiatan :
A. Tahap Awal/Pembentukan
1. Menerima kehadiran anggota kelompok secara terbuka dan
mengucapkan terima kasih.
2. Membuka dengan salam dan meminta salah satu siswa untuk
memimpin berdoa.
3. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok.
4. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok
diantaranya: Format kegiatan, Peran anggota kelompok dan
Suasana interaksi.
5. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (kerahasiaan,
kesukarelaan, keterbukaan, dan kenormatifan)
6. Konselor meminta anggota kelompok untuk saling
memperkenalkan dan mengungkapkan diri secara berantai
7. Menyampaikan kesepakatan waktu
8. Konselor mengajak anggota kelompok untuk melakukan
permainan tebak- tebakan lucu untuk mengakrabkan anggota
kelompok
B. Tahap Peralihan
1. Mengkondisikan anggota kelompok agar siap
melanjutkan ketahap berikutnya
2. Menjelaskan kembali pengertian dan pelaksanaan
konseling kelompok
c. Tahap Kegiatan
1. Konselor memulai kegiatan inti dengan menjelaskan
terlebih dahulu contoh masalah rendahnya motivasi
belajar yang akan dibahas dalam kegiatan
2. Masing-masing anggota secara bebas mengemukakan
masalah masalah yang dialaminya dengan dipandu oleh
konselor sebagai pemimpin kelompok
3. Konselor menerapkan scalling questions kepada masing-
masing anggota kelompok untuk tingkat kesulitan yang
dialami antara rentang skala 1-10
4. Menetapkan satu-persatu masalah yang akan dibahas
sesuai dengan rentang skala
5. Mencari satu-persatu sumber masalah dengan
melakukan tanya jawab oleh konselor dengan anggota
kelompok
6. konselor bersama anggota kelompok mengidentifikasi
dan menetapkan sumber masalah
7. satu-persatu anggota kelompok dipersilahkan untuk
memberikan saran, pendapat, masukan dan solusi atas
masalah yang sedang dibahas
8. konselor membeikan tanggapan atas saran, pendapat,
masukan, dan solusi dari anggota kelompok
9. Konselor bersama anggota kelompok menyimpulkan
saran, pendapat, dan solusi dari anggota kelompok
d. Tahap Pengakhiran
1. Konselor menjelaskan bahwa kegiatan konseling
kelompok akan segera diakhiri.
2. Konselor mengajak anggota kelompok untuk
menyimpulkan hasil dari masalah yang telah dibahas
3. Konselor mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
4. Anggota kelompok menyampaikan kesan dan perasaan
yang dirasakan selama mengikuti kegiatan konseling
kelompok.
5. Konselor membahas kegiatan tindak lanjut kegiatan
konseling kelompok
6. Mengucapkan terimakasih
7. Konselor meminta salah satu anggota kelompok
memimpin doa
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses jalannya
layanan dan mengamati sikap dan keaktifa anggota
kelompok dalam mengikuti layanan konseling kelompok
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan
Evaluasi
layanan konseling antara lain: merasakan
suasana yang menyenangkan, pemahaman konseli
terhadap topik masalah yang dibahas, manfaat yang
dirasakan melalui link google form

Lampiran:
1. Materi Motivasi belanjar rendah peserta didik
2. Media Power Point Motivasi belanjar rendah peserta didik
3. Lembar Kerja Peserta Didik
4. Instrumen Evaluasi

Palembang, November
2021
Mengetahui: Guru BK/ Konselor
Kepala Sekolah,
H. Heru Supeno, S. Pd., M. Pd Sri Sepriyanti, S.Pd

Rendahnya Motivasi belajar


Motivasi belajar mempunyai fungsi sebagai energi penggerak terhadap tingkah laku,
menentukan arah perbuatan, dan menentukan intensitas suatu perbuatan. Motivasi
mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapainya.
Motivasi merupakan konsep yang menjelaskan alasan seseorang berperilaku. Kemampuan
sama dimiliki oleh dua anak yang memberikan peluang dan kondisi yang sama untuk
mencapai tujuan, kinerja dan hasil yang dicapai oleh anak yang termotivasi akan lebih baik
dibandingkan dengan anak yang tidak termotivasi. Motivasi menentukan tingkat berhasil
atau gagalnya kegiatan belajar peserta didik. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai
keberhasilan secara optimal. Motivasi anak itu rendah umumnya diasumsikan bahwa
prestasi yang bersangkutan akan rendah dan besar kemungkinan ia tidak akan mencapai
tujuan belajar. Peserta didik gagal dalam belajar bila hal ini tidak diperhatikan, tidak dibantu.
Setiap orang pernah mengalami kesulitan dalam hidupnya. Tidak terkecuali kesulitan dalam
belajar. Target belajar yang sudah direncanakan sebelumnya ternyata tidak memenuhi
harapan. Akibatnya prestasi belajar menurun drastis. Cermatilah hal-hal berikut. Jika
Sebagian besar jawabanmu “YA”, kamu memerlukan bantuan untuk mengatasi kesulitan
belajarmu.
1. Apakah kamu merasa bahwa harapan-harapan gurumu atau orangtuamu dalam prestasi

belajar tidak dapat kamu penuhi?

2. Apakah kamu merasa bahwa hasil belajarnya tergolong rendah, bahkan di bawah

ratarata?

3. Apakah prestasi belajar yang kamu capai tidak seimbang dengan upaya yang telah kamu

lakukan?

4. Apakah kamu, sengaja atau tidak sengaja melakukan ketidakjujuran seperti

menyembunyikan nilai ujianmu atau sering mencontek saat ujian?

5. Apakah kamu sering membolos dari sekolah?

6. Apakah kamu tidak pernah mengikuti atau kesulitan mengikuti pelajaran dengan baik?

7. Apakah kamu mudah tersinggung?

8. Apakah kamu sering melamun?

Menurut Mulyadi (2010) ada ciriciri tingkah laku yang merupakan pernyataan

manifestasi gejala kesulitan belajar adalah :


1. menunjukkan hasil belajar yang rendah dibawah rata-rata nilai yang dicapai oleh

kelompoknya atau di bawah potensi yang dimiliki,

2. hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan,

3. lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar,

4. menunjukkan sikap yang kurang ajar seperti acuh tak acuh, menentang, berpura-

pura, dusta

5. menunjukkan tingkah laku yang kurang wajar seperti membolos, datang terlambat,

tidak tertib dalam kegiatan belajar mengajar, mengasingkan diri, dan lain

sebagainya

6. menunjukkan sikap emosional yang kurang wajar, seperti pemurung, mudah

tersinggung, pemarah, dan lain-lain.

B. Faktor-faktor rendahnya Motivasi Belajar

Motivasi merupakan sebuah tindakan sadar yang dilakukan oleh seseorang untuk

mencapai hasil yang akan dicapai. Pengertian motivasi menurut para ahli adalah suatu

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan

didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Tinggi rendahnya motivasi belajar

tergantung dari beberapa unsur yang mempengaruhinya apabila motivasi belajar tinggi

maka dalam kegiatan belajar akan terlaksana dengan optimal.

Faktor yang Memengaruhi Motivasi Belajar

1. Bentuk-Bentuk Motivasi

Bentuk-Bentuk Motivasi Motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak yang

menimbulkan suatu kegiatan. Dikatakan “keseluruhan” karena biasanya ada beberapa motif

yang bersama-sama menggerakkan seseorang untuk melakukan kegiatan tersebut.


Menurut Winkel (1996:28) ada beberapa bentuk motivasi belajar antara lain :

1) Motivasi belajar ekstrinsik Yaitu bentuk motivasi didalamnya aktivitas belajar

dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan

dengan aktivitas belajar. Sedangkan bentuk motivasi ekstrinsik antara lain: belajar demi

memperoleh hadiah meteriil yang dijanjikan, belajar demi menghindari hukuman yang

dijajikan, belajar demi meningkatkan gengsi sosial, belajar demi memperoleh pujian, belajar

demi tuntutan jabatan yang dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan jabatan.

2) Motivasi belajar intrinsik Yaitu bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar

dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan

aktivitas belajar. Yang tergolong bentuk motivasi belajar intrinsic adalah belajar karena ingin

mengetahui seluk beluk suatu masalah selengkap-lengkapnya, belajar ingin menjadi orang

terdidik atau menjadi ahli dibidang studi tertentu (Winkel, 1996:28)

2. Ciri-Ciri Motivasi Belajar

Diri manusia terdapat motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dalam

rangka mencapai tujuan.

Ciri motivasi belajar yang tinggi yaitu :

1) Tekun menghadapi tugas. Dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak

pernah berhenti sebelum selesai.

2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak cepat putus asa), tidak memerlukan dorongan dari luar

untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang dicapai).

3) Menunjukan minat terhadap berbagai macam maslah, tidak hanya masalah pribadi

namun juga masalah yang bersifat umum.

4) Lebih senang bekerja sendiri, tidak bergantung pada orang lain dan merasa puas dengan

hasil yang dicapai.


5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin. Hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang

begitu saja sehingga kurang kreatif.

6) Dapat mempertahankan pendapatnya, tidak plin-plan jika sudah yakin akan sesuatu maka

individu akan terus meyakini.

7) Bertanggung jawab dengan segala sesuatu yang dipercayakan kepadanya ataupun tugas-

tugas yang diberikan dan dapat menyelesaikannyaa dengan baik.

8) Senang mencari dan memecahkan soal-soal. Tidak terpaku hanya pada permasalahan

yang sudah biasa dihadapi dan dapat dipecahkannya (atau dengan kata lain motivasi

mempengaruhi adanya kegiatan.

Fungsi motivasi akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan

energy. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang

hendak dicapai.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian

motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan

rumusan tujuan.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus

dilakukan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan yang tidak

serasi untuk mencapai tujuan

C. Langkah Mengatasi rendahnya motivasi belajar

Untuk mengatasi rendahnya motivasi belajar, kamu harus melakukan hal-hal berikut :

1. Anda dapat memilih hal yang ingin dipelajari.

Saat di sekolah, kita tidak memiliki banyak pilihan. Kita mempelajari hal yang sama.
Sekalipun kita tidak menyukai beberapa pelajaran, kita tetap harus mempelajarinya. Saat ini,
Anda dapat memilih hal yang Anda sukai. Ini yang membuat pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan. Jadi, tentukan bidang yang ingin Anda pelajari dan yang merupakan
kesukaan Anda.

2. Ingatkan diri Anda akan hasilnya.

Misalnya Anda ingin mempelajari bahasa Korea. Mungkin Anda tidak suka mempelajari
bahasa. Bayangkanlah hasil yang Anda akan dapatkan. Bayangkanlah Anda pergi ke Korea
dan berjalan  di sepanjang toko atau restoran dan Anda dapat berbincang dengan para
pelayan toko, sopir atau yang lainnya menggunakan bahasa Korea dengan lancar. Dengan
membayangkan hasil yang akan Anda dapatkan, Anda akan kembali termotivasi untuk
belajar kosa kata, kata kerja bahkan formula kalimat dalam bahasa Korea.

3. Gunakan alasan yang kuat.

Mempelajari sesuatu hal dengan tujuan untuk memenangkan perdebatan di kantor


bukanlah alasan yang tepat untuk mempelajari hal baru. Momen kemenangan memang
akan memberikan Anda kepuasan, tetapi itu tidak bertahan lama. Tetapi jika alasan Anda
adalah untuk membuat Anda menjadi lebih efektif dan bekerja lebih baik, Anda akan selalu
memiliki dorongan yang kuat untuk belajar.

Sebelum Anda mempelajari hal baru, pikirkanlah alasan yang membuat Anda ingin
mempelajarinya. Pastikan bahwa itu adalah alasan yang kuat dan terhubung dengan
kebutuhan emosi. Ketika alasan Anda terhubung dengan emosi, seperti kesenangan, cinta
atau pemenuhan, Anda akan selalu memiliki motivasi untuk belajar

4. Miliki tujuan.

Tentukan tujuan yang ingin Anda capai. Dengan menetapkan tujuan, Anda akan memiliki
motivasi belajar bahkan saat Anda mengalami tekanan

5. Gabungkan Metode belajar Anda.

Kita memiliki banyak cara untuk belajar. Anda dapat menggunakan Wikipedia, Google dan
bahkan Youtube. Coba kombinasikan cara belajar yang sangat menyenangkan bagi Anda.
Perasaan senang akan membuat motivasi belajar Anda tetap bertahan. 

6. Bergabung dengan grup online.

Memiliki kelompok diskusi adalah cara yang bagus untuk mempertahankan motivasi belajar
Anda. Milikilah grup diskusi yang dapat menjadi tempat Anda bertanya atau membagikan
ilmu dan bahkan menjalin koneksi dengan orang lain dari berbagai dunia. Contohnya
Whatsapp, Twitter, Facebook atau grup lainnya. 

7. Aturlah waktu pasti untuk belajar setiap hari.

Aturlah satu waktu yang tepat bagi Anda untuk belajar setiap harinya. Gunakanlah
pengingat. Lakukanlah bersama kegiatan menyenangkan lainnya, misalnya belajar sambil
menghabiskan secangkir minuman favorit atau sambil berjalan-jalan di ruang kerja Anda.
Dengan begini, Anda akan tetap termotivasi dan memiliki konsistensi.

8. Buatlah tujuan-tujuan kecil.

Dari tujuan besar yang Anda miliki, jabarkanlah tujuan-tujuan kecil yang ingin Anda capai,
misalnya tujuan dalam setiap minggunya. Dengan membuat tujuan-tujuan kecil Anda akan
mampu memeriksa kemajuan Anda. Tentu Anda juga tetap termotivasi setiap kali Anda
berhasil mencapai tujuan-tujuan kecil tersebut

9. Mencari cara lain untuk belajar. 

Kapanpun rekan pembaca kehilangan motivasi, cobalah cara lain untuk belajar. Misalnya
Anda belajar menggunakan Youtube, namun Anda merasa bosan dan tidak bersemangat
lagi. Maka, cobalah cara lain yang dapat mengembalikan motivasi dan semangat belajar
Anda. 

10. Berikan diri penghargaan kecil.

Ini adalah cara yang hebat dalam mempertahankan motivasi belajar. Ketika Anda berhasil
mempelajari suatu hal, berikan penghargaan kecil, misalnya membeli suatu barang yang
Anda sukai.

D. Tips Mengatasi rendahnya Motivasi belajar

Setiap orang memiliki kemampuan belajar secara alami. Adapun cara belajar

memiliki keterkaitan dengan capaian prestasi seseorang, berikut tip mengatasi rendahnya

motivasi belajar untuk diri sendiri :


5 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

1. Tingkatkan Kualitas Guru.


2. Maksimalkan Fasilitas Pembelajaran.
3. Pilih Metode Pembelajaran yang Tepat.
4. Memanfaatkan Media Belajar.
5. Lakukan Evaluasi Pembelajaran

Lampiran 2 LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik

Nama :………………………………………………

Kelas :……………………………………………….

a. Apa yang dapat kamu simpulkan tentang dirimu dalam hal yang berkaitan
dengan rendahnya motivasi belajar ?
…………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………….

b. Apa yang kemudian akan kamu lakukan ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………
EVALUASI PROSES

KEPUASAN KONSELI TERHADAP KONSELING KELOMPOK

Identitas
Nama konseli :……………………………………………………………..
Kelas : …………………………………………………………….
Nama Konselor : …………………………………………………………….

Petunjuk

1. Bacalah secara teliti


2. Berilah tanda centang (V) pada kolom yang tersedia

No Aspek Yang dinilai Sangat Memuaskan Kurang


Memuaskan memuaskan
1 Penerimaan Guru BK atau Konselor
terhadap kehadiran anda
2 Waktu yang disediakan untuk
bimbingan kelompok
3 Kesempatan yang diberikan guru BK
atau konselor pada peserta
didik/konseli untuk menyampaikan
pendapat/ide
4 Kepercayaan anda terhadap guru BK
atau konselor dalam layanan
bimbingan kelompok
5 Hasil yang diperoleh dari bimbingan
kelompok
6 Kenyamanan dalam pelaksanaan
bimbingan kelompok

Keterangan

1. Kurang Memuaskan
2. Memuaskan
3. Sangat Memuaskan

Katagori hasil
a. Sangat Memuaskan = 11-12
b. Memuaskan = 9-10
c. Kurang Memuaskan =<8

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

Skor
No Pernyataan
1. Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi
yang disampaikan
2. Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari materi
yang disampaikan
3. Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang
disampaikan
4. Saya menyakini dari akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan
5. Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah
mendapatkan materi yang disampaikan
6. Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi
lebih teratur dan bermakna

Keterangan :

1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24


2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = < 12

Palembang, 6 Oktober 2021


Mengetahui,
Guru BK Peserta didik/konseli
(……………………………) (……………………………)

Anda mungkin juga menyukai