1
Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling CIMAHI
RPL BIMBINGAN DAN KONSELING
2
Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling CIMAHI
RPL BIMBINGAN DAN KONSELING
Self- Image
Hallo Remaja….. apa yang terlintas di pikiran kalian jika mendengar kata self-image?
Pastinya untuk para Potter Head sudah tidak asing lagi kan??
Ingatkah kalian, di seri pertama Harry Potter and The Sorcerer’s Stone, dikenal juga dengan
Harry Potter and The Philoshoper’s Stone, ada scene dimana Harry melihat orang tuanya yang sudah
meninggal di cermin besar. Lalu dijelaskan oleh Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts saat itu,
bahwa cermin itu menunjukkan apa yang ingin kita lihat. Saat itu, tentu keinginan terbesar Harry
adalah bersama orang tuanya.
Adegan tersebut menunjukkan bahwa apa yang ditunjukkan cermin itu merupakan gambaran
keinginan kita. Kemudian ada scene yang sedikit mirip dengan scene di seri pertama film Harry
Potter, yaitu scene di film Harry Potter seri ketiga yang berjudul Harry Potter and The Prisoner of
Azkaban. Pada salah satu pelajaran yang bernama Pertahanan terhadap Ilmu Hitam. Pelajaran itu
membahas teknik-teknik untuk mempertahankan diri dari makhluk-makhluk sihir yang berbahaya
dan dari sihir hitam. Sama seperti di kehidupan manusia pada umumnya, di negeri sihir pun ternyata
ada yang namanya ilmu hitam. Jangan terhanyut dulu, karena itu hanya sebuah fiksi ya.
Di pelajaran tersebut, masing-masing siswa diminta untuk melihat ke sebuah cermin besar, dan
cermin tersebut menunjukkan wujud dari sesuatu yang kita takuti. Salah satu siswa sangat takut
pada laba-laba, sehingga yang muncul di cermin adalah laba-laba yang ia takuti itu.
Begitulah potongan dari seri film Harry Potter, kalau kalian penasaran, bisa ditonton kembali
filmnya. Apakah huhungan film tersebut dengan self-image?
Sebelumnya, jika di artikan ke dalam bahasa indonesia, self-image berarti gambaran diri.
Menurut Atwater & Duffy (1999) self-image merupakan pandangan seseorang terhadap dirinya
sendiri dan merupakan salah satu komponen pembentuk konsep diri. Sementara itu, Mappiare
(1982) mengatakan bahwa self-image merupakan cara individu memandang dirinya sendiri.
Larsen & Buss (2010) mengelompokkan self-image dalam tiga bagian, yaitu :
Pandangan terhadap diri yang berhubungan dengan status sosialnya. Misalkan, peran
seseorang di kehidupan dan masyarakat, apakah ia mahasiswa, seorang ayah, atau seorang
pimpinan perusahaan.
Pandangan terhadap diri berdasarkan kepribadian. Misalkan, seseorang yang pemalas,
pemberani atau seseorang yang jujur.
Pandangan terhadap diri berdasarkan karakteristik fisik. Misalnya, saya adalah orang yang
gemuk, saya orang yang kekar atau saya orang berkulit hitam.
3
Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling CIMAHI
RPL BIMBINGAN DAN KONSELING
Dapat kita simpulkan bahwa self-image atau citra diri adalah pandangan diri kita secara
keseluruhan. Adegan-adegan dari film Harry Potter hanyalah bagian dari pandangan seseorang
terhadap dirinya sendiri, apakah ia orang yang rindu kasih sayang, atau orang yang penakut akan
berbagai hal.
Bagaimana kita menilai diri kita sendiri akan mempengaruhi citra diri kita di mata orang lain.
Orang lain akan bisa melihat dan menilai dari cara kita memperlakukan diri kita. Persepsi yang positif
pada diri, akan membantu kita mewujudkan ideal-self atau diri yang kita inginkan. Tentu saja, ideal
self yang sehat harus berbanding lurus dengan realita dan citra diri kita. Contohnya, seseorang yang
bertubuh pendek ingin menjadi seorang pilot yang tinggi badan menjadi persyaratan utamanya. Itu
menunjukkan bahwa ideal self dan self image nya tidak sejajar. Saat itulah akan muncul konflik.
Pentingnya kita mengenal diri kita sendiri adalah agar kita mampu melihat dan mengenali apa
pmyang baik bagi kehidupan kita dan apa yang harus dilakukan ketika mengahadapi masalah dengan
apa yang sudah kita miliki dan apa yang masih bisa kita upayakan.
Citra diri akan mempengaruhi ideal self. Untuk itu perlunya melihat diri kita secara keseluruhan,
menerima kekurangan dan kelebihan kita, akan membantu kita mewujudkan self ideal yang mampu
diwujudkan. Jika kita memilih citra diri yang negatif, akankah kita mampu mewujudkan idela self
kita? Tentu akan sulit. Jika kita memandang diri kita sebagai seorang yang penakut, sementara ideal
self kita adalah seorang pemberani, akan ada konflik diantara dua hal tersebut jika kita tidak mau
berusaha merubah citra diri kita sendiri. Untuk mewujudkan self ideal kita, kita perlu berusaha
memiliki citra diri yang positif. Jika ketidakmampuan kita akan satu hal masih bisa dirubah, jangan
ragu dan mudah menyerah untuk merubahnya. Karena bisa jadi apa yang bisa kita upayakan saat ini
akan menjadi hal yang tidak mungkin di masa depan.
Seberapa penting sich self image itu? Membangun self-image yang positif sangatlah penting,
karena bagaimana kamu berpikir tentang dirimu sendiri dapat memengaruhi bagaimana kamu
berinteraksi dengan orang lain di sekitar kamu. Self-image yang positif dapat meningkatkan
kesejahteraan secara fisik, mental, sosial, emosional, dan spiritual.
Self-image yang positif juga bisa membantu kamu mengenali kelebihan dan potensi diri, dan
membantu kamu bersikap realistis tentang kewajiban dan keterbatasan yang dimiliki.
Sebaliknya, self-image yang negatif hanya akan membuat kamu fokus pada kesalahan dan
kelemahanmu, sehingga mendistorsi kegagalan dan ketidaksempurnaan yang dimiliki.
Self-image yang sehat bisa dibangun dengan belajar untuk menerima dan mencintai diri sendiri.
4
Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling CIMAHI
RPL BIMBINGAN DAN KONSELING
Sekarang kita tahu tips untuk membangun self – Image yang sehat dan positif, Yuk jangan tunda
lagi kita identifikasi self-image itu sekarang juga!karena semakin cepat kita membentuk self-image
positif kita maka akan semakin banyak kebaikan yang kita dapatkan.
Lampiran 2
Lembar Kerja
Setelah mengetahui tips membangun self-image di atas. Mari kita identifikasi sudah kah kalian
melakukan tips di atas.
Mari kita isi kolom di bawah ini dengan mencekliss sudah atau belumnya !!!
(jika menceklis sudah harus di sertai dengan bukti berupa foto,tetapi jika belum maka ananda harus
menuliskan alasannya)
5
Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling CIMAHI
RPL BIMBINGAN DAN KONSELING
Lampiran 3
Refleksi dan evaluasi
Setelah mengisi kolom di atas sekarang mari simpulkan self- image kalian di kolom bawah ini dengan
melanjutkan kalimat yang sudah ibu tulis ..
Dan Sudahkah kamu mengenal dirimu sendiri??
Ambil stopwatch atau timer untuk mencatat berpa lama kamu menjawab 2 pertanyaan di bawah ini :
Kalau sudah….
Dan buatlah tagline kalian sendiri untuk dijadikan Self-Image (citra Diri)
6
Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling CIMAHI
RPL BIMBINGAN DAN KONSELING
7
Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling CIMAHI