DI SUSUN OLEH :
RAHMANIA (A50118019)
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini, Pada makalah ini
Penulis banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai
pihak. oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk semua pihak yang membaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB I : PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Karier merupakan serangkaian urutan (sequences) pekerjaan atau okupasiokupasi
pokok/utama yang dilaksanakan atau dijabat seseorang sepanjang kehidupannya. Selain itu
dapat juga dikatakan bahwa karier seseorang terlambang pada urutan (sequences) jabatan-
jabatan utama yang ditekuni seseorang selama hidupnya.
Penelitian Levinson (dalam Isaacson, 1985) menunjukkan bahwa komponen terpenting
dari kehidupan manusia dewasa adalah: (1) keluarga, dan (2) pekerjaan. Dua komponen
tersebut sangat menentukan kebahagian hidup manusia, sehingga tidak mengherankan jika
masalah pekerjaan dan keluarga praktis menyita seluruh perhatian, energi, dan waktu orang
dewasa.
Menurut Herr dan Cramer (dalam Isaacson, 1985) pekerjaan memiliki peran yang sangat
besar dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, terutama kebutuhan ekonomis, sosial, dan
psikologis. Secara ekonomis orang yang bekerja akan memperoleh penghasilan/uang yang
bisa digunakan untuk membeli barang dan jasa guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Secara sosial orang yang memiliki pekerjaan akan lebih dihargai oleh masyarakat daripada
orang yang menganggur.
Pekerjaan tidak serta merta merupakan karier. Kata pekerjaan (work, job, employment)
menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa (Isaacson, 1985);
sedangkan kata karier (career) lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan
diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan
seseorang, serta mewarnai seluruh gaya hidupnya (Winkel, 1991). Maka dari itu pemilihan
karier lebih memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang dari pada kalau sekedar
mendapat pekerjaan yang sifatnya sementara waktu.
Mengingat betapa pentingnya masalah karier dalam kehidupan manusia, maka sejak dini
anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari depan yang lebih cerah,
dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan karier yang berkelanjutan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud bimbingan karir di SLTA/SMA/SMA?
2. Apa yang dimaksud bimbingan karir di Perguruan Tinggi?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui maksud dari Bimbingan karir di SLTA/SMA/SMK dan di Perguruan
tinggi
BAB II
PEMBAHASAN
ASPEK Indikator
Pengetahuan Diri Memperoleh pengetahuan tentang
pentingnya konsep perkembangan karier.
Mengembangkan keterampilan untuk
berinteraksi dengan orang lain.
Mengembangkan kesadaran tentang
pentingnya perkembangan emosional dan
fisik dalam pengambilan keputusan karier.
Sumber diadaptasi dari : Uman Suherman. 2009. Konseling Karir Sepanjang Rentang
Kehidupan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesi
7. Lembaga Khusus
Untuk mengakomodir dan memberikan pelayanan bimbingan karir yang baik bagi
mahasiswa sehingga mampu berkembang dengan optimal, masing-masing perguruan
tinggi perlu membentuk lembaga khusus yang mewadahi untuk itu. Prayitno
(2007:135) mengungkapkan perguruan tinggi perlu membentuk Unit Pelayanan
Konseling (UPK) yang memberikan pelayanan konseling kepada mahasiswa dan
klienkliennya, baik dari dalam maupun dari luar kampus.
UPK ini akan mengelola pelayanan kepada mahasiswa dalam arti luas yaitu,
pelayanan pra perguruan tinggi, pelayanan era perguruan tinggi dan pelayanan pasca
perguruan tinggi. Pelayanan pra perguruan tinggi diperlukan untuk menjangkau
siswa-siswa SLTA yang akan memasuki PT sebagai informasi awal tentang program
studi yang akan diikuti sehingga mampu merencanakan karir yang lebih baik dan
sesuai dengan potensinya, pelayanan era perguruan tinggi diberikan kepada
mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan di kampus, untuk lebih memantapkan
pengembangan keilmuannya, sedangkan pelayanan pasca perguruan tinggi diberikan
terhadap alumni-alumni sebagai upaya untuk memasuki dunia kerja.
Selain itu, perguruan tinggi perlu membentuk pusat tenaga kerja, yang berusaha
untuk memfasilitasi mahasiswa terhadap kebutuhan tenaga kerja di lapangan (Herr,
1996:307).
BAB III
KESIMPULAN
Program bimbingan dan konseling karier untuk remaja lebih mengutamakan tentang
pemahaman dirinya dan lingkungan sekitar dalam membuat dan menentukan rencana pilihan-
pilihan kariernya. Dalam bimbingan karir perkembangan individu menjadi hal yang penting
dalam segala aspek untuk menuju kearah pribadi yang utuh. Dengan adanya bimbingan karir di
perguruan tinggi akan lebih memantapkan mahasiswa untuk terjun dalam dunia kerja.