Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

BIMBINGAN KONSELING PRIBADI DAN SOSIAL

“ SUMBER MASALAH DALAM MEMBANGUN PRIBADI SOSIAL YANG BERASAL


DARI KELUARGA, SEKOLAH DAN MASYARAKAT”

NAMA : MAYA PUTRI NAGADING

STAMBUK : A501 18 075

KELAS : B

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2019
PEMBAHASAN

A. SUMBER MASALAH KELUARGA YANG MEMPENGARUHI PRIBADI-SOSIAL

Masalah sosial adalah sebagai sebuah kondisi yang tidak diharapkan dan dianggap dapat
merugikan kehidupan sosial serta bertentangan dengan standar sosial yang telah disepakati.
Keberadaan masalah sosial ditengah kehidupan masyarakat dapat diketahui secara cermat
melalui beberapa proses dan tahapan analitis, yang salah satunya berupa tahapan diagnosis.
Dalam mendiagnosis masalah sosial diperlukan sebuah pendekatan sebagai perangkat untuk
membaca aspek masalah secara konseptual.

Keluarga merupakan asal dasar permulaan hidup manusia, karenanya bila terjadi masalah
dalam keluarga tentunya akan mempengaruhi keadaan sosial dari anggota keluaganya.
contoh dari masalah-masalah sosial terjadi dalam keluarga antara lain:

1. Permasalahan perceraian orang tua

Permasalahan perceraian orang tua merupakan salah satu masalah sosial dalam keluarga yang
cukup banyak terjadi di lingkungan kita saat ini. Masalah ini akan lebih menekan keadaan
sosial dari anak-anak nya dalam keluarga. Anak yang ayah dan ibunya berpisah biasanya
akan selalu menyendiri atau terkadang anak menjadi susah dikendalikan, alhasil anak-anak
dari keluaga tersebut akan lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan yang berada
disekitarnya.

2. Permasalahan Perekonomian

Masalah Perekonomian merupakan salah satu faktor yang memicu masalah sosial dalam
keluarga. Keadaan ekonomi yang kurang menentu kadang membuat seluruh anggota
keluarga tersebut  bertindak secara tidak rasional dan menghilangkan nilai moralnya.

3. Permasalahan Harmonisasi keluarga

Harmonisasi Keluarga merupakan masalah sosial dalam keluarga. Hal ini tidak jauh berbeda
dengan perceraian orang tua. Ketidak ha
rmonisan membuat anggota keluarga tidak betah berkumpul bersama keluarga bahkan hingga
tidak betah terhadap rumahnya sendiri. Sehingga keluarga tersebut lebih senang aktivitas
personalnya diluar rumah. permasalahan sosial ini tentunya akan mempengaruhi keadaan
mental dan psikis anggota keluarga tersebut terlebih lagi anak-anak. Anak-anak akan merasa
tertekan dan merasa kurang betah bahkan membenci keluarganya.
Dari beberapa permasalahan yang dibahas ada beberapa faktor yang cukup membuat masalah
sosial dalam keluarga yaitu faktor moral, prinsip, keyakinan, dan sosialisasi. Oleh sebab itu
keluarga harus menanamkan moral, prinsip, keyakinan, dan sosialisasi semenjak dini
sehingga sudah tertanam kuat dalam masing-masing anggota keluarga.

B. SUMBER MASALAH MASYARAKAT YANG MEMPENGARUHI PRIBADI-SOSIAL

1. Masalah-masalah kependudukan
Masalah-masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia antara lain persebaran
penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan
penduduk yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita,
tingginya tingkat ketergantungan, dan kepadatan penduduk.
2. Tindak Kejahatan
Contoh tindak kejahatan adalah pencurian, perampokan, penjambretan, pencopetan,
pemalakan, korupsi, pembunuhan, dan penculikan. Banyaknya tindak kejahatan
menciptakan rasa tidak aman. Perampokan dan penodongan menggunakan senjata api
sering terjadi di kota besar. Di desa pun sering terjadi pencurian. Misalnya, ada yang
mencuri ternak, hasil pertanian, hasil hutan, dan sebagainya.
3. Masalah Sampah
Salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat adalah sampah. Masalah sampah
sangat mengganggu, terutama kalau tidak dikelolah dengan baik. Masyarakat kota dan
daerah padat penduduk menghasilkan banya sekali sampah. Sampah segera menumpuk
jika tidak segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Pemerintah,
dalam hal ini adalah Dinas Kebersihan, memikul tanggung jawab dalam mengelola
sampah. Sampah yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang ditumpuk
dapat menjadi sumber berbagai penyakit menular. Misalnya, muntah berak muntaber,
penyakit kulit, paru- paru, dan pernapasan.
4. Pencemaran Lingkunga
Ada pencemaran air dan pencemaran udara. Contoh pencemaran air perairan bisa
tercemar karena ulah manusia, misalnya membuang sampah ke sungai dan menangkap
ikan dengan menggunakan pestisida. Sungai, danau, atau waduk juga menjadi tercemar
kalau pabrik-pabrik membuang limbah industri ke sana. Pencemaran mengakibatkan
matinya ikan dan makhluk lainnya yang hidup di air. Akhirnya, manusia juga menderita
kerugian. Pencemaran udara disebabkan asap kendaraan bermotor dan asap pabrik-
pabrik. Kamu yang tinggal di kota pasti menghadapi masalah ini setiap hari.
5. Kebakaran
Kebakaran yang terjadi di masyarakat umumnya merupakan kebakaran pemukiman.
Sebuah rumah terbakar dan menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya. Penyebabnya antara
lain kompor meledak atau korsleting listrik. Karena itu, masyarakat harus sangat hati-hati
dengan dua hal ini. Kebakaran pemukiman kumuh dan padat penduduk umumnya
merusak sebagian bahkan seluruh rumah yang ada di sana. Ini disebabkan karena bahan-
bahan yang dipakai untuk membangun rumah memang mudah terbakar. Selain itu, jalan
masuknya sempit sehingga sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran.
6. Rusaknya atau Buruknya Fasilitas Umum
Beberapa fasilitas umum yang mudah dijumpai adalah sarana transportasi, sarana
pendidikan, sarana kesehatan, dan sarana hiburan. Fasilitas umum digunakan secara
bersama oleh masyarakat. Banyak sarana transportasi seperti bus, kereta api, dan kapal
sudah tua dan kotor. Demikian juga fasilitas-fasilitas sosial lainnya seperti telpon umum,
WC umum, tempat hiburan dan rekreasi.
Fasilitas umum memang dipelihara dan dijaga oleh pemerintah. Meskipun demikian,
masyarakat harus membantu merawat dan menjaga supaya tidak cepat rusak. Kalau ada
fasilitas umum yang rusak, hendaknya segera melapor ke pihak berwenang.
7. Perilaku Tidak Disiplin
Dalam hidup sehari-hari kita menjumpai banyak sekali perilaku tidak disiplin. Kita ambil
contoh keadaan di jalan raya. Salah satu penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas adalah
perilaku tidak disiplin. 
Masih banyak lagi contoh perilaku tidak disiplin dalam masyarakat. Misalnya perilaku
tidak disiplin menempatkan sampah, tidak disiplin membayar pajak, tidak disiplin dalam
antre, dan lain-lain.
8. Penyalahgunaan Narkoba dan Alkohol
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Narkotika adalah
obat untuk menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan
rangsangan, contohnya morfin, heroin, dan kokain. Zat-zat yang tergolong narkoba
umumnya dipakai dalam dunia medis. Siapa pun yang menggunakannya untuk tujuan di
luar tujuan pengobatan (medis) tergolong tindakan yang salah. Penyalahgunaan narkoba
menjadi masalah sosial yang sangat serius. Pemakai narkoba akan kecanduan. Zat-zat itu
perlahan-lahan merusak tubuh pemakainya. Banyaknya peredaran narkoba dan
penyalahgunaan narkoba sangat meresahkan.Demikian pula penggunaan alkohol. ,jika
orang terlalu banyak minum alcohol, orang itu akan mabuk. Dalam keadaan mabuk,
orang bisa melakukan apa saja, termasuk kejahatan. Keadaan ini tentu akan mengganggu
ketertiban masyarakat.
9. Pemborosan Energi
Sumber energi berupa bahan bakar (minyak bumi, gas alam, dan batu bara) suatu ketika
akan habis. Sumber energi ini tidak dapat diperbarui.Karena itu, kita harus hemat
memakainya supaya sumbersumber energi ini tidak cepat habis.Contoh cara menghemat
energi antara lain sebagai  berikut:
- Mematikan lampu-lampu yang tidak diperlukan.
- Bepergian naik kendaraan umum atau sepeda.
- Memanfaatkan sumber energi alternatif misalnya dari tumbuhtumbuhan, angin, air,
dan matahari.
10. Kelangkaan Barang-barang Kebutuhan.  Dalam masyarakat kita beberapa kali terjadi
kelangkaan .
C. SUMBER MASALAH SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI PRIBADI-SOSIAL

Prilaku anak merupakan suatu fenomena dari sebuah keberhasilan sosialisasi yang banyak di
lakukan oleh faktor-faktor pembentuk kepribadian anak. Setelah kita tahu bahwa faktor yang
pertama yang sangat dominan dalam sosialisasi pembentuk kepribadian anak adalah
keluarga, pada tulisan ini kita akan membahas faktor vital kedua pada sosialisasi terhadap
anak untuk menjadikan anak seorang yang memiliki kepribadian yang diharapkan oleh
keluarga, lingkungan dan masyarakat.

Sekolah adalah lembaga dan institusi pendidikan yang berperan penting dalam sosialisasi
terhadap. Sekolah menjadi lingkungan pembelajaran nilai dan norma yang dilakukan setelah
keluarga, dimana hampir separuh hari di habiskan oleh anak di sekolah.

Faktor-faktor yang dipandang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian anak


diantaranya sebagai berikut :

1. Iklim emosional kelas Ruang kelas dengan guru yang bersikap ramah dan respek
terhadap siswa memberikan dampak yang positif bagi perkembangan psikis anak, seperti
merasa nyaman, bahagia, mau bekerjasama, termotivasi untuk belajar, dan mau menaati
peraturan. Sedangkan ruang kelas dengan guru yang bersikap otoriter dan tidak
menghargai siswa berdampak kurang baik bagi anak, seperti merasa tegang, sangat kritis,
mudah marah, malas untuk belajar dan berprilaku yang menggangu ketertiban.
2. Disiplin Disiplin yang otoriter cenderung mengembangkan sifat-sifat pribadi siswa yang
tegang, cemas dan antagonistik. Disiplin yang permisif, cenderung membentuk sifat
siswa yang kurang bertanggungjawab, kurang menghargai otoritas dan egosentris.
Sementara displin yang demokratis, cenderung mengembangkan perasaan berharga,
merasa bahagia, perasaan tenang dan sikap bekerjasama.
3. Prestasi belajar Perolehan prestasi belajar atau peringkat kelas dapat mempengaruhi
peningkatan harga diri dan sikap percaya diri siswa.
4. Penerimaan teman sebaya Siswa yang diterima oleh teman-temannya, dia akan
mengembangkan sikap positif terhadap dirinya dan juga orang lain. Dia merasa menjadi
orang yang berharga.
KESIMPULAN

Dalam pembentukan Pribadi sosial keluarga, masyarakat dan sekolah sangat


berpengaruh penting. Keluarga merupakan asal dasar permulaan hidup manusia, karenanya
bila terjadi masalah dalam keluarga tentunya akan mempengaruhi keadaan sosial dari
anggota. Kepribadian manusia merupakan gabungan dari berbagai sifat dan konsep diri
orang. Jika dikaji lebih dalam sebenarnya proses ini sudah berjalan dengan memberi
pengalaman dan mewarnai perkembangan kepribadian seseorang. Jadi secara umum, dapat
dikatakan bahwa kepribadian merupakan suatu proses dinamis di dalam diri, yang terus
menerus dilakukan terhadap sistem psikofisik (fisik dan mental), sehinga terbentuk pola
penyesuaian diri yang unik atau khas pada setiap orang terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai