Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sosiologi terutama menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat seperti norma-
norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga kemasyrakatan, proses sosial,
perubahan sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut
berlangsung secara norml sebagaiman dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala
yang tidak dikehendaki merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis. Hal ini
disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya
sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala abnormal
tersebut dinamkan maslah-masalah sosial.
Masalah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainya di dalam
masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial
dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah tersebut bersifat sosial karena bersangkut
paut dengan hubungan antarmanusia dan di dalam kerangka bagian-bagian kebudayaan yang
normatif. Hal ini dinamakan masalah karena bersnagkut-paut dengan gejala-gejala yang
mengganggu kelanggengan dalam masyarakat. Masalah sosial merupakan suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan
kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok
warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial.

1.2. Rumusan Masalah


1. Jelaskan tentang Ragam Gejala Sosial ?
2. Jelaskan tentang Nilai Sosial ?
3. Jelaskan Tentang Norma Sosial ?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui Ragam Gejala Sosial
2. Untuk mengetahui Nilai Sosial
3. Untuk mengetahui Norma Sosial
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Gejala Sosial


2.1.1. Definisi Gejala Sosial
Gejala sosial merupakan masalah sosial yang mempengaruhi dan di pengaruhi oleh
Perilaku manusia di dalam lingkungan kehidupannya. Gejala sosial juga merupakan suatu
fenomena yang di dalamnya terdapat beberapa perubahan, dan bahkan beberapa konflik
penyatuan dimensi sosial yang ada pada diri manusia ketika berinteraksi antar sesama
makhluk sosial.

2.1.2.Faktor-Faktor Penyebab Gejala Sosial


Adanya berbagai gejala sosial di masyarakat, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Faktor kultural merupakan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di lingkungan
masyarakat/komunitas. Ada beberapa contoh gejala sosial berdasarkan faktor kultural,
antara lain kemiskinan, kerja bakti, prilaku menyimpang, dsb.
2. Faktor struktural merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi struktur, struktur yang
dimaksud adalah sesuatu yang disusun oleh pola tertentu. Faktor struktural dapat
dilihat dari pola-pola hubungan antar individu dan kelompok yang terjalin dilingkungan
masyarakat. Contoh gejala sosial yang dipengaruhi oleh faktor struktural seperti
penyuluhan sosial, interaksi dengan orang lain dsb.

2.1.3. Macam-Macam Gejala Sosial


1. Ekonomi
Ekonomi merupakan ilmu pengetahuan yang berhubunga dengan pendapatan. Tingkat
pendapatan yang dimiliki individu dapat menimbulkan gejala sosial dimasyarakat.
Gejala sosial yang dilihat dari aspek ekonomi sangat berkaitan dengan perekonomian
masyarakat. Bila ada seseorang yang kurang dapat mencukupi kebutuhan, maka akan
terjadi beberapa gejala sosial dilingkungan sekitarnya. Dilihat dari segi ekonomi, gejala
sosial yang terjadi di masyarakat dapat meliputi kemiskinan, pengangguran, masalah
kependudukan dsb.
2. Budaya
Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam sehingga kita harus saling
menghormati budaya lain. Adanya perbedaan jangan dijadikan sebagai alat pemecah
persatuan, melainkan kita harus bersyukur karena keanekaragaman tersebut dapat
menambah kekhasan budaya indonesia. Keanekaragaman budaya tidak hanya ada di
Indonesia, tetapi setiap negara juga memiliki budaya dengan karakteristik yang
berbeda-beda. Kita juga harus menghormati budaya asing. Keanekaragaman budaya di
sekitar kita juga dapat menimbulkan gejala sosial, misalnya tindakan peniruan budaya
asing yang negatif, kenakalan remaja dsb.
3. Lingkungan alam
Karakteristik gejala sosial dalam bidang lingkungan alam menyangkut aspek kondisi
kesehatan. Seseorang yang terkena penyakit dapat menimbulka gejala sosial di
lingkungannya sekitarnya. Contoh gejala yang ditimbulkan seperti munculnya, penyakit
menular, pencemaran lingkunngan dll.
4. Psikologis
Prilaku seseorang/individu dalam kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh aspek
psikologisnya. Bila seseorang mengalami gangguan kejiwaan dapat menimbulkan
gejala sosial dimasyarakat, misalnya disorganisasi jiwa, aliran ajaran sesat dsb.

2.1.4. Contoh-Contoh Gejala Sosial di Masyarakat


1. Kemiskinan
a. Kemiskinan absolut, yaitu seseorang atau sekelompok orang tidak dapat memenuhi
kebutuhan minimum hidupnya.Dalam sosiologi, kemiskinan merupakan suatu
gejala sosial yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Gejala sosial ini
terjadi diberbagai negara di dunia termasuk Indonesia.
b. Kemiskinan relatif, yaitu seseorang atau sekelompok orang dapat memenuhi
kebutuhan minimum hidupnya, namun dirinya masih merasa miskin bila
dibandingakan dengan orang lain atau kelompok lain.
2. Masalah remaja
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri sehingga banyak remaja yang meniru
tingkah laku orang lain. Tindakan remaja bila tidak terkontrol dapat menjadi suatu
masalah sosial yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Masalah remaja ini
ditandai oleh adanya keinginan untuk melawan ataupun sikap apatis. Pada masa ini
seharusnya mereka mengenal nilai dan norma-norma yang berlaku dimasyarakat.
Dengan mempelajari norma di masyarakat, diharapkan mereka dapat berprilaku dan
tidak melakukan perbuatan yang menyimpang. Prilaku menyimpang yang dilakukan
oleh remaja dapat beragam, sebagai contoh membolos, mencontek, pelanggaran lalu
lintas dan lain sebagainya.
3. Masalah kependudukan
Indonesia adalah negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang padat. Penduduk
merupakan sumber penting bagi pembangunan. Hal ini dikarenakan penduduk menjadi
subjek dan obyek pembangunan. Dengan adanya pembangunan dapat meningkatkan
kesejahteraan penduduk disuatu negara. kesejahteraan penduduk juga mengalami
gangguan yang dipengaruhi oleh perubahan demografis yang sering sekali tidak
dirasakan. Masalah kependudukan dapat berupa kepadatan penduduk, pemerataan
penduduk yang tidak rata, ledakan penduduk dsb.

2.1.5. Dampak Gejala Sosial di Masyarakat


Terjadinya perubahan sosial-budaya dimasyarakat merupakan salah satu akibat dari
gejala sosial. Dampak gejala sosial ada yang bersifat positif dan negatif.
1 Dampak positif
Gejala sosial yang ada di masyarakat harus kita sikapi dengan baik. Bila kita dapat
terbuka dan mengimbangi perubahan sosial-budaya yang ada. Maka perubahan tersebut
akan berdampak positif dan memberikan kita mamfaat. Hal ini dapat dilihat dengan
kemajuan bidang tekhnologi. Dalam bidang tekhnologi kita mengenal tekhnologi
komunikasi, seperi telepon, handphone, telegram, email, dsb. Dengan adanya alat
komunikasi yang modern, maka, maka kita dapat melakukan interaksi jarak jauh tanpa
harus bertemu secara langsung.
2 Dampak negatif
Seseorang yang tidak dapat menerima perubahan yang terjadi akan mengalami
keguncangan culture shock. Ketidak sanggupan seseorang dalam menghadapi gejala
sosial akan membawa kearah prilaku menyimpang.

2.2. Nilai Sosial


2.2.1. Pengertian Nilai Sosial
Nilai sosial adalah suatu kualitas perilaku, pikiran, dan karakter yang dianggap
masyarakat baik dan benar, hasil yang diinginkan, dan layak ditiru oleh setiap orang. Nilai
sosial adalah sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan
dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting.
2.2.2. Ciri-Ciri Nilai Sosial
Terdapat berbagai ciri-ciri nilai sosial dalam mempermudah dalam memahami, seperti
apa itu nilai sosial. Ciri-ciri nilai sosial yaitu sebagai berikut :
 Diterapkan melalui suatu proses interaksi antar manusia secara intensif dan bukan tidak
dibawa sejak lahir.
 Ditranformasikan melalui suatu proses belajar yang terdiri dari sosialisasi, enkulturasi,
dan difusi. contohnya nilai menghargai persahabatan akan dipelajari anak dari
pergaulan dengan teman-temannya di sekolah maupun di laur sekolah.
 Berukuran atau peraturan sosial yang turut memenuhi suatu kebutuhan-kebutuhan
nasional. Contohnya: pada nilai menghargai antrean yang menjadi ukuran ketertiban
seseorang sekaligus menjadi aturan yang wajib diikuti.
 Berbeda-beda pada tiap kelompok manusia. Contohnya : masyarkat eropa sangat
menghargai waktu sehingga sulit memberikan toleransi pada keterlambatan.
Sebaliknya, di Indonesia, keterlambatan dalam jangka waktu yang tertentu dan
bisa ditoleransi.
 Mempunyai suatu dampak yang berbeda-beda terhadap tindakan manusia. Contohnya :
pada nilai yang mengutamakan uang di atas segalanya yang membuat orang berusaha
mencari uang sebanyak-banyaknya. Tapi, nilai kebahagian juga dianggap lebih penting
yang bisa membuat orang mengutamakan hubungan baik dengan sesama,
 Bisa memengaruhi kepribadian individu sebagai anggota masyarakat. Contohnya :,
nilai yang lebih mengutamakan suatu kepentingan pribadi yang melahirkan individu
yang egois dan kurang peduli terhadap orang lain. Sementara itu, nilai yang
mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi yang membuat
seseorang mejadi lebih peka secara sosial.

2.2.3. Fungsi Nilai Sosial


Secara umum, nilai sosial memiliki beberapa macam fungsi antara lain yaitu sebagai
berikut ;
 Mampu menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harga sosial dalam suatu
kelompok
 Mampu mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan bertingkah laku
 Sebagai penentu dalam memenuhi suatu peran sosial manusia
 Sebagai alat solidaritas yang terdapat di kalangan anggota kelompok masyarakat
 Sebagai alat pengawasa atau bisa juga dikatakan pengontrol perilaku manusia
2.2.4. Macam-Macam Nilai Sosial
Secara umum, nilai sosial itu dapat dibagi menjadi dua, yakni :
1. Nilai Sosial Dominan
Nilai sosial dominan ialah nilai yang dianggap sangat penting dibandingkan oleh nilai
sosial lainnya. Beberapa indikasi sebuah nilai sosial dikatakan nilai sosial dominan yaitu :
 Nilai tersebut sudah ada dan cukup lama dianut
 Adanya suatu kebanggaan dalam warga masyarakat jika melaksanakan nilai tersebut
 Nilai tersebut dianut oleh hampir semua warga masyarakat
 Adanya suatu komitmen yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat untuk bisa
melaksanakan nilai tersebut.
2. Nilai Sosial yang Mendarah Daging
Maksud dari nilai sosial yang mendarah daging yaitu nilai sosial yang sudah menjadi
suatu kepribadian bagi masyarakat, dapat dikatakan sebagai suatu kebiasaan yang terus
berlangsung dalam bermasyarakat.
Prof. Notonegoro berpendapat bahwa nilai sosial dalam masyarakat dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Nilai Material
Nilai materil yaitu suatu nilai yang muncul dari materi atau benda yang bersangkutan.
Misalnya makanan yang mempunyai nilai bagi manusia sebgai memenuhi hasrat
pemenuhan energi.
2. Nilai Vital
Nilai Vital yaitu suatu nilai yang ada kare kegunaannya. Contohnya , Pisau yang
mempunyai nilai karena kegunaanya untuk memotong sesuatu,Bila suatu pisau sudah
tumpul, maka nilainya akan merosot karena ia menjadi tidak berguna.
3. Nilai Spiritual
 Nilai Estetika, yaitu suatu nilai yang terkandung pada suatu benda berdasarkan
keindahannya, penilaian terhadap nilai estetika ini yaitu indah/bagus atau jelek.
 Nilai Moral, yaitu nilai yang berdasarkan kepada baik atau buruknya suatu
perbuatan seseorang manusia yang berdasarkan pada nilai-nilai sosial yang
sifatnya unversal. Nilai ini sifatnya umum meskipun setiap masyarakat
mempunyai pedoman nilai yang berbeda. Namun dalam penerapannya dapat saja
terjadi perbedaan karena ada pengaruh budaya di dalamnya.
 Nilai Religius atau Nilai Kepercayaan, yaitu suatu nilai yang berdasarkan
kepercayaan seseorang.
 Nilai Logika (Kebenaran Ilmu Pengetahuan), yaitu suatu tentang benar atau
salah. Nilai ini bersumber berdasarkan benar atau tidaknya sesuatu berdasarkan
sumber bukti atau fakta-fakta ilmiah. Nilai ini bisapula menjadikan logika sebagai
sumbernya.

2.2.5. Peran nilai Sosial


Dalam kehidupan bermasyarakat, nilai mempunyai peranan penting, yakni sebagai
berikut :
 Untuk petunjuk arah untuk bersikap atau bertindak dalam kehidupan bermasyarakat.
 Untuk acuan dan sumber miotivasi untuk berbuat sesuatu.
 Sebagai Alat solidaritas untuk mendorong masyarakat berkerja sama supaya dapat
mencapai tujuan yang tidak mampu dicapai sendiri.
 Mengarahkan masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di
dalam lingkungannya.
 Pengawas, pendorong, dan penekan individu untuk berbuat baik.

2.3. Norma Sosial


2.3.1. Pengertian Norma Sosial
Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku dalam suatu
kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan berkembang seiring dengan
kesepakatan-kesepakatan sosial masyarakatnya, sering juga disebut dengan peraturan sosial.
Norma menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi
sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu
kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya,
norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib
sebagaimana yang diharapkan.

2.3.2. Ciri-Ciri Norma Sosial


Norma sosial mempunyai beberapa ciri-ciri antara lain sebagai berikut...
 Norma sosial pada umumnya tidak tertulis: Dalam masyarakat, norma sosial tidak
tertulis yang hanya diingat dan diserap serta mempraktekkannya dalam interkasi antara
anggota kelompok masyarakat
 Hasil kesepatakan bersama: Sebagai peraturan sosial yang difungsikan untuk
megnarahkan perilaku seluruh anggota masyarakat. Norma sosial dibentuk dan
disepakati bersama seluruh warga masyarakat
 Mengalami perubahan: Sebagai aturan yang lahir dari proses interkasi sosial di
masyarakat, norma mengalami perubahan sesuai atas keinginan dan kebutuhan dari
anggota masyarakat itu sendiri.
 Ditaati bersama: Norma sosial merupakan seperangkat aturan sosial untuk
mengarahkan dan menertipkan perilaku anggota masyarakat untuk dari keinginan
bersama. Oleh sebab itu, norma didukung dan ditaati bersama.
 Pelanggar norma mendapatkan saksi: Norma sosial bersifat memaksa individu agar
berperilaku untuk sesuai dengan kehendak bersama. Sehingga pelanggaran
diberikansanksi dengan tindakan atau daya ikat norma.

2.3.3. Klasifikasi Norma Sosial atau Macam-Macam Norma Sosial


Norma diklasifikasikan atau dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu berdasarkan
daya ikatnya, berdasarkan aspek-aspeknya, dan berdasarkan sifat resminya. Macam-macam
klasifikasi norma sosial tersebut antara lain sebagai berikut...
1. Macam-Macam Norma Sosial Berdasarkan Daya Ikatnya
a. Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan oleh individu-individu
dalam suatu masyarakat akan tetapi tidak dilakukan secara terus menerus. Norma memiliki
daya ikat yang lemah sehingga pelanggaranya tidak akan mendapatkan hukuman atau sanksi
yang berat, melainkan hanya sekeder celaan atau teguran dalam anggotam masyarakat
lainnya.
Contoh Cara (Usage)
Cara makan yang wajar dan baik bagi beberapa orang adalah tidak mengeluarkan suara saat
mengunyah makanan. Akan tetapi di tempat tertentu, bersendawa pada akhir makan
merupakan tanda atau ekspresi rasa kenyang dan puas sehingga tidak melanggar norma.

b. Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan adlaah suatu bentuk perubatan yang dilakukan terus menerus dalam bentuk
yang sama secara sadar dengan tujuan jelas yaitu dianggap baik dan benar oleh masyarakat
tertentu.
Contoh Kebiasaan (Foklways)
Memberi hadiah kepada orang-orang yang berperstasi dalam suatu kegiatan atau memakai
baju bagus di waktu pesat. atau lazimnya anak laki-laki berambut pendek dan anak
perempuan berambut panjang.
c. Tata Kelakuan (mores)
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup akan
suatu kelompok manusia secara sadar untuk melaksanakan pengawasan oleh sekelompok
masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Fungsi tata kelakuan adalah untuk membuat
seluruh anggota masyarakat menyesuaikan perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut
Contoh Tata Kelakuan (Mores)
Melarang membunung, mencuri, atau menikahi kerabat dekat.

d. Adat Istiadat
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan denga kedudukan sangat tinggi yang
bersifat kekela dan berinteraksi kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.
Contoh Adat Istiadat
 Pelanggaran terhadap tata cara pembagian harta warisan
 Pelanggaran terhadap pelaksanaan upacara-ucapara tradisional

e. Hukum
Hukum adalah serangkaian aturan yang ditujukan bagi anggota masyarakat yang berisi
ketentuan-ketentuan, perintah, kewajiban, ataupun larangan, dengan sanksi yang beragam.
Contoh Hukum
 Mematuhi rambu-rambu lalu lintas
 Dilarang mencuri

2. Macam-Macam Norma Sosial Berdasarkan Aspek-Aspeknya


a. Norma Agama
Norma agama adalah peraturan sosial bersifat mutlak karena berasal dari Tuhan. Norma
agama berasal dari ajaran agama dan kepercayaan-kepercayaan yang lainnya.
Contoh-Contoh Norma Agama
 Melakukan sembahyang kepada tuhan
 Mengaji
 Melaksankan sholat tepat waktu
 Melasanakan segala perintah agama
 Menjauhi segalah larangan-larangan agama atau kepercayaan
b. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang
menghasilkan akhlak. Dari adanya norma kesusilaan, seseorang dapat membedakan baik dan
buruk. Pelanggaran norma kesusilaan berdampak atau berakibat dari sanksi yang sifatnya
pengucilan secara fisik mapun secara batin
Contoh-Contoh Norma Kesusilaan
 dilarang Pelacuran, perzinaan, korupsi
 Menghormati orang lain terutama orang tua
 Memiliki sikap jujur dan adil dalam masyarakat
 Tidak menfitnah orang lain
 Selalu menolong orang lain
c. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada tingkah laku wajar
dalam kehidupan bermasyarakat. Pelanggaran norma mendapatkan celaan, kritik, dan
pengucilan.
Contoh-Contoh Norma Kesopanan
 Tidak meludah disembarang tempat
 Memberi atau menerima makanan dengan tangan kanan
 Jangan makan sambil berbicara
 Bersikap dan bersifat rukun dengan siapa saja
d. Norma Kebiasaan
Norma kebiasaan adalah sekumpulan peraturan sosial yang dibentuk secara sadar atau
tidak yang berisi mengenai petunjuk akan perilaku secara terus-menerus sehingga menjadi
kebiasaan individu. Pelanggaran norma kebiasaan berupa sanksi celaan, kritik dan pengucilan
Contoh-Contoh Norma Kebiasaan
 Membawa oleh-oleh ketika pulang dari suatu tempat
 Mencuci tangan sebelum makan
 Membaca doa sebelum melakukan sesuatu
 Menggosok gigi setelah makan
 Mandi dengan teratur
e. Norma Hukum
Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, seperti
pemerintah yang bersifat tegas, memaksa untuk berperilaku sesuai dengan aturan tersebut.
Pelanggaran norma hukum akan mendapatkan sanksi yag berupa denda atau hukuman fisik.
Contoh-Contoh Norma Hukum
 Kewajiban membayar pajak
 Dilarang menerobos lampu merah
 Menyeberang jalan dengan melaui jembatan penyeberangan
 Dilarang mengganggu ketertiban umum
 Tidak terlamat masuk sekolah

3. Macam-Macam Norma Berdasarkan Sifat Resminya


a. Norma Tidak Resmi (Nonformal)
Norma tidak resmi adlaah patokan yang dirumuskan secara tidak jelas dan
pelaksanaannya tidak diwajibkan untuk masyarakat. Norma yang tumbuh dan berkemang dari
kebiasaan bertindak secara seragam dan diterima oleh masyarakat. Walaupun tidak
diwajibkan tetapi semua anggota sadar akan patokan tidak resmi harus ditaati dan memiliki
kekuatan memaksa yang lebih besar dibandingkan dengan patokan resmi
Contoh-Contoh Norma Tidak Resmi (Nonformal)
 Aturan adat istiadat
 Aturan dalam keluarga
 Pantanga-pantanga dalam lingkungan masyarakat
b. Norma Resmi (Formal)
Norma resmi adlaah patokan yang dirumuskan dan diwajibkan dengan jelas dan tegas
oleh yang berwenang untuk semua masyarakat. Keseluruhan norma forma merupakan suatu
badan hukum yang dimiliki masyarakat modern dan diperkenalkan dari pengumuman sosial.
Contoh-Contoh Norma Resmi (Formal)
 UUD 1945
 Perpu
 Surat Keputusan
 Keputusan Presiden
 Perda

2.3.4. Fungsi dan Peranan Norma Sosial


Norma memiliki beberapa fungsi dan peranannya dalam kehidupan masyarakat antara
lain sebagai berikut..
 Sebagai pedoman hidup untuk seluruh masyarkat di wilayah tertentu
 Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan warga masyarkat
 Menciptakan kondisi dengan susanan yang tertip dalam masyarakat
 Wujud konkret terhadap nilai-nilai di masyarakat
 Mengikat seluruh warga masyarkat, karena disertai dengan sanksi dan aturan tegas bagi
yang melanggar
 Merupakan standar atau skala dari seluruh kategori tingkah laku suatu masyarkat
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Gejala sosial merupakan masalah sosial yang mempengaruhi dan di pengaruhi oleh
Perilaku manusia di dalam lingkungan kehidupannya. Adanya berbagai gejala sosial di
masyarakat, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah Faktor kultural dan
Faktor struktural, contoh gejala Sosial antara lain kemiskinan, Masalah Remaja, Masalah
kependudukan. Adapun dampak yang ditimbulkan dari gejala sosial adalah dampak negatif
dan dampak positif.
Nilai sosial adalah suatu kualitas perilaku, pikiran, dan karakter yang dianggap
masyarakat baik dan benar, hasil yang diinginkan, dan layak ditiru oleh setiap orang. Secara
umum, nilai sosial memiliki beberapa macam fungsi antara lain yaitu sebagai berikut Mampu
menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harga sosial dalam suatu kelompok,
Mampu mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan bertingkah laku, Sebagai penentu dalam
memenuhi suatu peran sosial manusia, Sebagai alat solidaritas yang terdapat di kalangan
anggota kelompok masyarakat, Sebagai alat pengawasa atau bisa juga dikatakan pengontrol
perilaku manusia
Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku dalam suatu
kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan berkembang seiring dengan
kesepakatan-kesepakatan sosial masyarakatnya, sering juga disebut dengan peraturan sosial.
Norma sosial mempunyai beberapa ciri-ciri antara lain sebagai berikut Norma sosial pada
umumnya tidak tertulis, Hasil kesepatakan bersama, Mengalami perubahan, Ditaati bersama,
Pelanggar norma mendapatkan saksi.

3.2. Saran
Dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang
gejala-gejala sosial, norma sosial dan nilai sosial. Kritik sangat kami harapan agar
kesempurnaan dalam pembuatan makalah – makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Afianti, Afiat. “Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 2 : Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab
3: Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat”. 15 Desember 2015.
http://blog.unnes.ac.id/afiatafianti/2015/12/15/materi-sosiologi-sma-kelas-x-ragam-gejala-
sosial-dalam-masyarakat/
http://www.artikelsiana.com/2015/07/norma-pengertian-macam-macam-contoh-
contohnya.html
http://www.hariansejarah.id/2017/01/norma-sosial.html
http://carmen-besttheme.blogspot.co.id/2015/01/gejala-sosial-di-masyarakat-sosiologi.html
http://pengayaan.com/pengertian-gejala-sosial-dan-contohnya/
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, syukuri kepada Tuhan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
kasih sayang-Nya lah juga penulisan Makalah Sosiologi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah Sosiologi ini disusun untuk membantu siswa mengenal masalah-masalah
sosial sebagai salah satu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya. Sosiologi
memegang peranan penting dalam membantu memecahkan masalah-masalah sosial, seperti
kemiskinan, konflik antar ras, delinkuensi anak-anak, dan lain-lain. Dalam hal ini sosiologi
memang tidak terlalu menekankan pada pemecahan atau jalan keluar masalah-maslah tersbut,
namun berupaya menemukan sebab-sebab terjadinya masalah itu. Usaha untuk mengatasi
masalah sosial hanya mungkin berhasil apabila didasarkan pada kenyataan latar belakangnya.
Disadari bahwa penyusun makalah ini belum lah sempurna, maka masukan yang positif
dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan di masa datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.

Palembang, Februari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan .............................................................................................................. 1
1.1.Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
1.3.Tujuan ........................................................................................................................... 1
Bab II Pembahasan ............................................................................................................. 2
2.1. Gejala Sosial................................................................................................................ 2
2.1.1. Defenisi Gejala Sosial ............................................................................................... 2
2.1.2. Faktor-faktor Penyebab Gejala Sosial ....................................................................... 2
2.1.3. Macam-macam Gejala Sosial ................................................................................... 2
2.1.4. Contoh-contoh Gejala Sosial di Masyarakat ............................................................. 3
2.1.5. Dampak Gejala Sosial di Masyarakat......................................................................... 4
2.2. Nilai Sosial ................................................................................................................... 4
2.2.1. Pengertian Nilai Sosial ............................................................................................... 4
2.2.2. Ciri-ciri Nilai Sosial .................................................................................................. 5
2.2.3. Fungsi Nilai Sosial..................................................................................................... 5
2.2.4. Macam-macam Nilai Sosial....................................................................................... 6
2.2.5. Peran Nilai Sosial ...................................................................................................... 7
2.3. Norma Sosial................................................................................................................. 7
2.3.1. Pengertian Norma Sosial........................................................................................... 7
2.3.2. Ciri-ciri Norma Sosial............................................................................................... 7
2.3.3. Klasifikasi Norma Sosial atau macam-macam norma sosial.................................... 8
2.3.4. Fungsi dan Peranan Norma Sosial............................................................................. 11
Bab III Penutup .................................................................................................................. 13
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................. 14
3.2. Saran ........................................................................................................................... 14

Daftar Pustaka.................................................................................................................... 14
MAKALAH SOSIOLOGI

Disusun Oleh :
Nama : 1. Andika Hardiansyah
2. Athaya Raissa
3. Dila Sapiru
4. Hari Ramadhan
5. Indriyani
6. Reza Andika
7. Wenny Camelita
Kelas : X IPS 1
Guru Pembimbing : Riko Thomas, S.Pd

SMA UNGGUL NEGERI 4 PALEMBANG


TAHUN PELAJARAN 2018 - 2019

Anda mungkin juga menyukai