Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROSES KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sosiologi Komunikasi
Dosen Pengampu : Muhammad Diak Udin,M.Sos.

Disusun Oleh :
Jauhar Bahrur Roziq (22102010097)
Muhammad Ilzam Pandu (22102010099)
Annisa’ Nur Hasanah (22102010105)

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
TAHUN 2023
Jl. Laksda Adisucipto, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil’alamin, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah memberi rahmat-Nya kepada kami untuk menulis makalah pada mata kuliah
Sosiologi Komunikasi. Sholawat serta salam tidak lupa kami panjatkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, tabi’in dan tabi’ut.
Dalam proses penyusunan makalah ini, kami mengambil sumber dari buku dan artikel
online. Dan kami sangat berharap makalah “PROSES KOMUNIKASI DALAM
MASYARAKAT” ini dapat membantu dan dijadikan bahan pembelajaran bagi kita
semua.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Muhammad Diak Udin M.Sos. yang telah
memberi kami kesempatan untuk membuat makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah
“PROSES KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT”yang kami buat ini, masih jauh
dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, isi, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, kami tidak menutup diri dari pembaca untuk memberikan saran dan kritik
yang membangun, demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa
mendatang. Terimakasih.

Yogyakarta, 12 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan masalah.................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN.......................................................................................
A. Komunikasi Langsung........................................................................
B. Komunikasi Masa...............................................................................
C. Peran Media Masa..............................................................................
BAB III. PENUTUP...............................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi memegang peranan penting dalam dalam kehidupan manusia
sebagai makhluk sosial. Manusia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan
ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Dengan rasa ingin tahu inilah
memaksa manusia untuk berkomunikasi. Kegiatan komunikasi akan timbul jika
seseorang mengadakan interaksi dengan manusia lain, jadi dapat dikatakan bahwa
komunikasi timbul sebagai akibat adanya hubungan sosial.
Komunikasi adalah hubungan timbal balik antar seseorang individu yang
menyampaikan pesan (komunikan) kepada seorang penerima pesan melalui media
yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi bertujuan untuk menyampaikan
informasi dan pesan. Tidak hanya menyampaikan pesan, komunikasi juga menjadi
salah satu bentuk dalam menjalin hubungan, baik individual, dalam kelompok
ataupun organisasi dan masa.
Komunikasi dikatakan sebagai prasyarat kehidupan manusia karena, pada
faktanya individu menghabiskan 70% dari waktu mereka untuk berkomunikasi,
yakni membaca, mendengar, berbicara dan menulis. Komunikasi yang buruk
merupakan sumber konflik antar personal dan sebuah ide betapapun hebatnya tidak
berguna hingga disampaikan dan dipahami orang lain.
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa
komunikasi itu penting untuk membangun konsep-diri, aktualisasi-diri, untuk
kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, serta terhindar dari tekanan
dan tegangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi langsung?
2. Apa yang dimaksud dengan komunikasi masa?
3. Bagaimana peran media masa dalam proses komunikasi?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memaparkan dan menjawab
rumusan masalah terkait proses komunikasi dalam masyarakat yang berupa
komunikasi langsung, komunikasi masa, serta peran serta media masa dalm proses
komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KOMUNIKASI LANGSUNG
Komunikasi langsung adalah proses komunikasi yang dilakukan secara
langsung atau tatap muka, seperti ketika kita berbicara dengan orang lain tanpa
daanya perantara atau media komunikasi sebagai penghantar pesan atau informasi.
Persyaratan yang harus ada dalam komunikasi tatap muka adalah antar
komunikator dengan komunikannya harus langsung bertemu dan prosesnya
dipengaruhi oleh emosi, perasaan diantara kedua pihak. Persyaratannya harus
langsung ketemu dalam komunikasi itu, karena masing-masing pihak dapat
memperoleh umpan balik dari proses komunikasi yang sedang terjadi. Pengaruh
komunikator bisa sangat besar terhadap komunikannya atau bisa sebaliknya. Makin
tinggi tingkat kepercayaannya, maka makin tinggi pengaruh komunikator dan atau
sebaliknya.
Media masa memengaruhi masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakat,
publik figur, dan pemuka masyarakat adalah asumsi mendekati kebenaran. Walau
konteks ini menjadi bagian dari komunikasi masa, namun bentuk-bentuk
keterpengaruhan masyarakat dari informasi tokoh dan publik figurnya langsung,
adalah bentuk dasar dari komunikasi tatap muka. Fokus pembahasannya adalah
bagaimana komunikasi tatap muka itu terjadi, yaitu melalui komunikasi langsung
antar kedua pihak. Persoalan yang muncul akhir-akhir ini adalah sebuah
penggugatan terhadap konsep “tatap muka antar kedua pihak” ini, yaitu ketika
proses tersebut terjadi dengan menggunakan teknologi telematika.
Jadi tatap muka yang dimaksud adalah sebuah konsep yang fleksibel tidak
saja tatap muka dalam arti langsung saling melihat satu dengan lainya, namun tatap
muka yang dimaksud adalah sebuah hubungan interpersonal yang memungkinkan
kedua belah pihak mengembangkan Theater of the mind pada saat berkomunikasi
melalui media berdasarkan pengalaman saling melihat diantara mereka
sebelumnya.

B. KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi masa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media
masa dengan berbagai tujuan komunikai dan untuk menyampaikan informasi
kepada khalayak luas. Unsur – unsur penting dalam komunikasi masa adalah :
a. Komunikator
Komunikator dalam komunikasi massa adalah :
1. Pihak yang mengandalkan media masa dengan teknologi telematika modern
sehingga dalam menyebarkan suatu informasi, maka informasi ini dengan cepat
ditangkap oleh publik.
2. Komunikator dalam penyebaran informasi mencoba berbagi informasi,
pemahaman, wawasan dan solusi-solusi dengan jutaan masa yang tersebar dimana
tanpa diketahui dengan jelas keberadaan mereka.
3. Komunikator juga berperan sebagai sumber pemberitaan yang mewakili
institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan dari penyebaran informasi itu.
b. Media masa
Media masa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan
penyebaran informasi secara masal dan dapat di akses oleh masyarakat secara massal
pula
c. Informasi (pesan) masa
Infromasi masa adalah informasi yang diperuntukan kepada masyarakat secara
massal, bukan informasi yang hanya boleh dikonsumsi oleh pribadi. Dengan
demikian maka informasi masa adalah milik publik, bukan ditujukan kepada individu
masing-masing.
d. Gatekeeper
Gatekepper adalah penyeleksi informasi.
e. Khalayak (pubik)
Khalayak adalah masa yang menerima informasi masa yang disebarkan oleh
media masa, mereka ini terdiri dari publik pendengar atau pemirsa sebuah media
masa.
f. Umpan balik
Umpan balik dalam media masa berbeda dengan umpan balik dalam
komunikasi antar pribadi. Umpan balik dalam komunikasi masa umumnya bersifat
tertunda sedangkan umpan balik pada komunikasi tatap muka bersifat langsung.
Akan tetapi konsep umpan balik tertunda dalam komunikasi masa ini telah dikoreksi
karena semakin majunya media teknoogi, maka proses penundaan umpan balik
menjadi sangat tradisional.

Saat ini media masa telah melakukan berbagai komunikasi interaktif:


1. Konsep Masa
Masa memiliki unsur-unsur penting, yaitu :
a. Masa terdiri dari jumlah masyarakat yang sangat besar yang menyebar di mana-
mana, dimana satu dengan lainnya tidak saling tahu-menahu bahkan tidak pernah
bertemu dan berhubungan secara personal.
b. Jumlah masa yang besar menyebabkan masa tidak bisa dibedakan satu dengan
yang lainnya (undifferentiated). Sulit dibedakan mana anggota masa satu dengan
yang lainnya di suatu masyarakat karena jumlahnya yang besar itu.
c. Sebagian besar anggota masa memiliki negatif image terhadap pemberitaan
media masa. Masa senantiasa mencurigai pemberitaan media masa sebagai
sesuatu yang benar, bahkan untuk hal-hal tertentu cenderung skeptis dan berpikir
negatif. Bahkan apabila ada pemberitaan yang baik, selalu disikapi dengan
kecurigaan.
d. Karena jumlah yang besar, maka masa juga sukar diorganisir. Jumlah masa yang
besar itu maka masa cenderung bergerak sendiri-sendiri berdasarkan sel-sel
masa yang dapat dikendalikan oleh orang-orang dalam sel itu. Gerakan-gerakan
masa akan semakin besar apabila sel-sel itu bertemu dan bergerak berdasarkan
kondisi sesaat yang terjadi di lapangan interaksi-interaksi di antara mereka
terjadi sangat emosional, sehingga bersifat destruktif.
e. Kemudian masa merupakan refleksi dari kehidupan sosial secara luas. Setiap
bentuk kehidupan sosial yang ada dalam masyarakat adalah refleksi dari kondisi
sosial masyarakat itu sendiri, begitu pula dengan masa adalah refleksi dari
keadaan sosial masyarakat secara keseluruhan.
2. Proses Komunikasi Masa
Menurut Mc.Quail (1992:33), proses komunikasi masa terlihat berproses dalam
bentuk:
1. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses
komunikasi masa melakukan informasi kemasyarakatan dalam skala besar, sekali
siaran, pemberitaan yang disebarkan dalam jumlah yang luas, dan diterima oleh masa
yang besar.
2. Proses komunikasi masa juga dilakukan melalui satu arah yaitu dari komunikator
ke komunikan. Kalau terjadi interaktif di antara mereka, maka proses komunikasi
(balik) yang disampaikan oleh komunikan ke komunikator sifatnya sangat terbatas,
sehingga tetap saja didominasi oleh komunikator.
3. Proses komunikasi masa berlangsung secara asimetris di antara komunikator dan
komunikan, menyebabkan komunikasi di antara mereka berlangsung datar dan
bersifat sementara. Kalau terjadi kondisi emosional disebabkan karena pemberitaan
yang sangat agitatif, maka sifatnya sementara dan tidak berlangsung lama dan tidak
permanen.
4. Proses komunikasi masa juga berlangsung impersonal (non pribadi) dan tanpa
nama. Proses ini menjamin, bahwa komunikasi masa akan sulit diidentifikasi siapa
penggerak dan menjadi motor dalam sebuah gerakan massa dijalan.
5. Proses komunikasi masa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan-hubungan
kebutuhan (market) di masyarakat.
3. Audiensi Masa
Sebelum media masa ada, audiens adalah sekumpulan penonton drama, permainan dan
tontonan. Setelah ada kegiaran komunikasi masa, audiens sering diartikan sebagai
penerima pesan-pesan media masa. Dan menurut Mc.Quails (1997, 2000) yang
berusaha merubah istilah audiens, yakni bahwa audiens merupakan suatu kelompok
kemudian diubah menjadi “receivers”dalam proses komunikasi.

Audiensi masa memiliki sifat-sifat sebagaimana yang ada pada konsep masa:
1. Terdiri dari jumlah yang besar. Seperti pendengar radio, televisi atau pembaca
koran adalah massa dalam jumlah yang besar. Contoh: umpamanya sebuah harian
mengklaim bahwa pembaca mereka adalah sebesar 300 ribu orang, hal ini
disimpulkan dari jumlah langganan tetap koran tersebut. Jumlah ini bisa jadi lebih
banyak karena selain pembaca berlangganan, ada juga pembaca berlangganan. Ada
juga pembaca bebas yang hanya membeli koran itu secara eceran. Tetapi pada
media elektronik, kondisi prediksi ini semakin sulit dilakukan karena sifat
pemberitaan media masa elektronil yang cepat dan sesaat.
2. Suatu pemberitaan media masa dapat ditangkap oleh masyarakat dari berbagai
tempat, sehingga sifat audiens masa juga ada tersebar di mana-mana, terpencar dan
tidak mengelompok pada wilayah tertentu.
3. Pada mulanya aundiens masa tidak interaktif artinya hanya media masa dan
pendengan atau pemirsahnya tidak saling berhubungan, namun saat ini konsep
tersebut sudah ditinggal, karena audiensi masa dan media masa dapat berinteraksi
sutu dengan lainnya melalui komunikasi telepon.
4. Terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang sangat heterogen. Audiensi masa
tidak dapat dikategorikan terdiri dari segmentasi tertentu, kalaupun ada seperti ada
dalam acara-acara televisi dan radio maupun media cetak maka heterogenitas dalam
segmen tersebut tidak dapat dihindari.
5. Tidak terorganisir dan bergerak sendiri. Karena sifatnya yang besar, maka audiensi
masa sulit diorganisir dan akhirnya bergerak sendiri-sendiri.
4. Budaya Masa
Komunikasi masa berproses pada level budaya masa, sehingga sifat-sifat komunikasi
masa sangat dipengaruhi oleh budaya masa yang berkembang dimasyarakat dimana
proses komunikasi itu berlangsung. Dengan demikian, maka budaya masa dalam
komunikasi memiliki karakter sebagai berikut:
1. Nontradisional yaitu umunya komunikasi masa berkaitan erat dengan budaya
populer. Contohnya acara pencarian bakat seperti AFI, API, KDI, INDONESIAN
IDOL dan lain-lain.
2. Budaya masa juga bersifat merakyat, tersebar dibasis masa sehinga tidak
mengerucutditingkat elite, namun apabila ada elite yang terlibat dalam proses ini,
maka itu bagian dari basis masa itu sendiri.
3. Budaya masa juga memproduksi produk-produk masa seperti umpamanya
infotaimentadalah produk pemberitaan yang diperuntukkan kepada masa secara
luas.
4. Budaya masa sangat berhubungan dengan budaya populer sebagai sumber budaya
masa. Bahkan secara tegas dikatakan bahwa, bukan populer kalau bukan budaya
masa, artinya budaya tradisional juga dapat menjadi populer apabila menjadi
budaya masa. Contohnya srimulat, ketoprak humor, ludruk, campusari, dan lain-
lain. Pada mulanya kesenian tradisional ini berkembang di masyarakat tradisional
dengan karakter-karakter tradisional, namun ketika kesenian ini dikemas di media
masa, maka sentuhan-sentuhan populer mendominasi seluruh kesenian tradisional.
5. Budaya masa terutama yang diproduksi oleh media masa diproduksi menggunakan
biaya yang cukup besar, karena itu dana yang besar harus menghasilkan
keuntungan untuk kontinuitas budaya masa itu sendiri, karena itu budaya masa
diproduksi secara komersial agar tidak menjadi jaminan keberlangsungan sebuah
kegiatan budaya masa, namun juga menghasilkan keuntungan bagi kapital yang
diinvestasikan.
6. Budaya masa juga diproduksi secara eksklusif menggunakan symbol-simbol kelas
sosial sehingga terkesan diperuntukkan kepada masyarakat modern yang homogen,
terbatas dan tertutup.
5. Fungsi Komunikasi Masa
Komunikasi masa adalah salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di
masyarakat. Komunikasi masa mempunyai dua aspek yaitu fungsi nyata (manifest
function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua fungsi tidak nyata atau
bersembunyi (latent function) yaitu fungsi yang tidak diinginkan.
Setiap aktivitas sosial juga berfungsi melahirkan fungsi-fungsi sosial lain,
bahwa manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat sempurna. Sehingga
setiap fungsi yang membahayakan dirinya, maka ia akan mengubah fungsi-fungsi
sosial yang ada. Ada beberapa macam fungsi diantaranya :
a. Fungsi pengawasan
Media masa merupakan sebuah medium dimana dapat digunakan untuk
pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan
ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif.
Pengawasan sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Contohnya pemberitahuan mengenai
bahaya narkoba bagi kehidupan manusia yang dilakukan melalui media masa
dan ditujukan kepada masyarakat.
b. Fungsi Social Learning
Fungsi utama dari komunikasi masa melalui media masa adalah
melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat.
Komunikasi masa dimaksudkan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif
dan efisien dan menyebar secara bersamaan dimasyarakat secara luas.
c. Fungsi Penyampaian Informasi
Komunikasi masa yang mengandalkan media masa, memiliki fungsi utama
yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat luas.
d. Fungsi Transformasi Budaya
Komunikasi masa sebagaimana sifat-sifat yang bersifat statis, namun fungsi-
fungsi lain yang lebih dinamis adalah fungsi transformasi budaya. Komunikasi
masa sebagaimana sifat-sifat budaya masa, maka yang terpenting adalah
komunikasi masa menjadi proses transformasi budaya yang dilakukan
bersama-sama oleh semua komponen komunikasi masa, terutama yang
didukung oleh media masa.
e. Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama dengan fungsi-
fungsi lain, komunikasi masa juga digunkan sebagai medium hiburan, terutama
karena komunikasi masa menggunakan media masa, jadi fungsi-fungsi hiburan
yang ada pada media masa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi
masa.
D. PERAN MEDIA MASA
Media masa adalah institusi yang berperan agent of change, yaitu sebagai
menjalankan paradigmnya media massa berperan :
a. Sebagai institusi pencarahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi.
b. Selain itu, media masa juga menjadi media informasi, yaitu media yang setiap saat
menyampaikan informasi kepada masyarakat.
c. Teakhir media masa sebagai media hiduran.

Secara lebih spesifik peran media masa saat ini lebih menyentuh persoalan-persoalan
yang terjadi di masyarakat secara actual, seperti:
a. Harus lebih spesifik dan proposoinal dalam melihat sebagai persoalan sehingga
mampu menjadi media edukasi dan media informasi sebagaimana diharapkan oleh
masyarakat.
b. Dalam memotret realitas, media masa harus focus pada realitas masyarakat.
c. Sebagai lembaga edukasi, media masa harus dapat memilah kepentingan
pencerahan dengan kepentingan media masa sebagai lembaga produksi.
d. Media masa juga harus menjadi early warning system, hal ini terkait dengan peran
media masa sebagai media informasi dimana lingkungan saat ini menjadi sumber
ancaman.

BAB II
KESIMPULAN

1. Pada proses komunikasi dalam masyarakat, terdiri dari komunikasi langsung dan juga
komunikasi masa.
2. Komunikasi langsung adalah komunikasi yang terjadi tatap muka (langsung) baik anatara
individu dengan individu atau individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok,
kelompok dengan masyarakat.
3. Komunikasi masa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media masa dengan
berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas.
4. Dalam menjalankan paradigmanya media masa berperan:
a. Sebagai institusi pencerahan masyarakat
b. Media masa juga menjadi media informasi
c. Media masa sebagai media hiburan
DAFTAR PUSTAKA

1. Bungin, Burhan, Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma dan Diskurus Teknologi


Komunikasi di Masyarkat, Jakarta: kencana, 2006
2. Widjaja A.W. Komunikasi:Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta,Bina
Aksara, 1986
3. http://zahidbelajarmenulis..com/2009/05/proses-komunikasi-massa.html.
4. http://aihanoifile..com/2012/07/audiens-massa.htm

Anda mungkin juga menyukai