Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

DASAR KOMUNIKASI

EFFECT DAN FEEDBACK

Disusun Oleh :
Ryan Oska Dewanto (185040100111016)
Ainaya Nida Amara (185040100111018)
Anisa Ramadhani (185040100111023)
Brilianty Kartika R (185040100111030)
Baqitha Dwi Yuliana (185040100111033)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
1. Pendahuluan
Komunikasi dalam arti sempit memiliki arti proses penyampaian pesan
dari pengirim kepada penerima. Sedangkan dalam arti yang lebih luas
komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan
melalui bahasa, baik verbal maupun non verbal, mendengar, berbicara, gerak
tubuh dan ungkapan emosi yang nantinya akan menimbulkan efek atau
feedback tertentu (Miftah, 2012). Komunikasi akan berjalan secara efektif
apabila komunikan dapat menangkap pesan dari komunikator dengan benar.
Pada suatu proses komunikasi efektif akan menimbulkan efek dan feedback.
Komunikasi yang efektif harus melalui empat tahapan, antara lain : (1) fact
finding, yaitu menumpulkan faakta dan data sebelum melakukan kegiatan
komunikasi. (2) planning, dari fakta dan data yang telah didapat maka dibuat
suatu rencana tentang hal-hal yang akan disampaikan serta cara
penyampaiannya. (3) communicating yaitu proses berkomunikasi. (4)
evaluating yaitu penilaian dan menganalisis kembali hasil komunikasi
tersebut.
2. Isi
2.1 Efek
Menurut Amalia (2015) efek merupakan pengaruh yang ditimbulkan dari
pesan komunikator dalam diri komunikannya . Efek dapat dibedakan menjadi
3 macam antara lain :
a. Efek kognitif (pengetahuan)
Efek kognitif merupakan efek yang pertama timbul dengan tujuan
memberikan pesan atau informasi. Pada efek ini komunikan akan
mengalami perubahan persepsi atau pandangan terhadap pesan yang
disampaikan oleh komunikator.
b. Efek afektif (perasaan)
Efek ini umumnya terjadi setelah efek kognitif dan akan menimbulkan
suatu perasaan pada pasan yang telah disampaikan komunikator.
Misalnya rasa sedih atau tidak suka setelah menerima suatu pesan.
c. Efek konatif (perilaku)
Pada efek ini khalayak mengetahui dan merasakan sesuatu sehingga
terdorong untuk melakukan sebuah tindakan baik berupa fisik maupun
non fisik.

2.2 Feedback
Feedback (umpan balik) adalah jawaban yang dikemukakan oleh komunikan
terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator baik secara verbal
maupun non verbal. Pada feedback (umpan balik) sang komunikator dapat
mengetahui tersampaikan atau tidaknya tujuan dari pesan tersebut. Umpan
balik memiliki beberapa jenis, antara lain :
a. Feedback Positif – Feedback Negatif
Feedback positif merupakan tanda yang yang ditujukan oleh komunikan
yang menandakan bahwa komunikan dapat faham mengenai pesan yang
diberikan oleh komunikator. Sedangkan feedback negatif merupakan
situasi yang tidak sependapat atau tidak menyukai pesan yang telah
diberikan oleh komunikator kepada komunikan.
b. Feedback Netral – Feedback Zero
Pada umumnya sikap dalam feedback netral yang ditunjukan pada
komunikan kurang jelas, misalnya sang komunikan hanya diam tidak
menunjukkan bahwa komunikan faham atau tidak dengan pesan yang
disampaikan oleh komunikator. Tidak jauh berbeda, feedback zero juga
sulit untuk diartikan oleh sang komunikator. Misalnya seperti seorang
komunikan tiba-tiba saja tertawa padahal pesan yang disampaikan oleh
komunikator tidak ada unsur humor.
c. Feedback Internal – Feedback Eksternal
Feedback internal merupakan feedback yang muncul dari komunikator,
misalnya ketika komunikator mengalami kesalahan dalam penyampaian
pesan lalu dengan segera komunikator meralat pesan tersebut.
Sedangkan feedback eksternal berasal dari diri komunikan, misalnya
seperti memberikan ekspresi wajah atau tindakan tertentu pada
komunikator setelah menerima pesan.
d. Feedback Verbal – Feedback Non Verbal
Pada feedback ini menunjukkan bentuk reaksi yang ditunjukkan oleh
komunikan. Misalnya ketika komunikator sedang menyampaikan pesan
namun komunikan memotong pembicaraan tersebut maka hal tersebut
termasuk dalam feedback verbal. Sedangkan untuk feedback non verbal
adalah segala sesuatu yang ditunjukkan bukan melalui tulisan atau
perkataan akan tetapi lebih kepada ekspresi wajah, cara duduk, tatapan
mata, isyarat tangan dan lain sebagainnya.
e. Feedback Langsung – Feedback Tidak Langsung
Feedback langsung dapat ditemui ketika sedang melakukan komunikasi
interpersonal maka umpan balik yang diperoleh adalah secara langsung.
Sedangkan ketika terjadi komunikasi media massa maka umpan balik
yang akan diterima adalah secara tidak langsung.

Prinsip prinsip feedback

1. Umpan balik harus ditawarkan, dan bukan dipaksakan

2. Umpan balik harus bersifat deskriftif, dan bukan evaluatif. 

3. Umpan balik harus bersifat spesifik, dan berhubungan dengan tingkah laku
yang harus dirubah.

4. Umpan balik harus menekankan jenis positif, bukan yang negatif.

5. Jika jenis negatif, maka umpan balik harus diikuti oleh saran-saran positif. 

6. Memberi umpan balik harus bertanggung jawab, dan umpan balik


harus disesuaikan dengan situasi atau orang lain (Budiman, 2011)

Faktor yang mempengaruhi feedback seseorang

1. Pengetahuan

Seseorang dapat menyampaikan pesan dengan mudah dipahami apabila


komunikator memiliki pengetahuan yang luas.

2. Keterampilan bahasa
Sebagai seorang komunikator dalam menyampaikan pesan Bahasa yang
dipergunakan harus sesuai dengan lawan bicaranya, misalnya seperti seorang
mahasiswa yang sedang berkomunikasi dengan dosennya maka mahasiswa
tersebut harus menggunakan Bahasa yang supan bukan Bahasa gaul yang
sering dipergunakan oleh para remaja.

3. Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses kognitif yang dialami oleh seseorang dalam
memahami informasi baik melaui indera pengelihatan, pendengaran,
penghayatan, perasaan dan penciuman

4. Peran dan Hubungan

Apabila komunikator memiliki hubungan dekat dengan komunikan maka cara


penyampaiannya akan berbeda (non formal) serta komunikan akan lebih cepat
memahami informasi yang disampaikan, berbeda dengan komunikator yang
belum menjalin hubungan dengan komunikan maka akan terjadi komunikasi
yang kaku (formal).

5. Lingkungan (adat dan budaya)

Lingkungan yang nyaman dan kondusif akan berpengaruh baik terhadap


proses komunikasi.

6. Kondisi fisik

Kondisi fisik sangat berpengaruh terhadap pemahaman seseorang dalam


berkomunikasi, apabila orang tersebut sedang sakit maka penyampaian atau
penerimaan informasi tidak akan maksimal.

Dimensi – dimensi feedback

 Audiens coverage, yaitu besar atau banyaknya audiens yang


terjangkau dalam proses komunikasi tersebut
 Audiens respons, yaitu tanggapan komunikan terhadap pesan yang
disampaikan oleh komunikator
 Communication impact, yaitu dampak komunikasi yang dapat dilihat
langsung, bisa positif atau negative
 Process of influence, proses dapat terpengaruhi atau tidaknya sang
komunikan

3. Penutup

komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan melalui


bahasa, baik verbal maupun non verbal, mendengar, berbicara, gerak tubuh dan
ungkapan emosi yang nantinya akan menimbulkan efek atau feedback tertentu. Efek
yang dapat ditimbulkan yaitu efek kognitif, efek afektif, dan efek konatif. Sedangkan
pada umpan balik memiliki lima macam feedback yaitu Feedback Positif – Feedback
Negatif, Feedback Netral – Feedback Zero, Feedback Internal – Feedback
Eksternal, Feedback Verbal – Feedback Non Verbal, dan Feedback Langsung –
Feedback Tidak Langsung. Beberapa faktor dapat mempengaruhi efek ataupun
feedback seseorang dalam suatu proses komunikasi, oleh karena itu komunikasi
akan berjalan efektif apabila komunikator dan komunikan dapat memperhatikan
faktor-faktor yang ada.
Daftar Pustaka

Amalia, Rizki. 2015. Efek Tayangan On The Spot Terhadap Pesan Media Massa
Bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman.Samarinda.
eJournal Ilmu Komunikasi, 3 (2)

Budiman, didin.2011. Umpan Balik (Feedback). Jakarta. FPOK UPI

Miftah. 2012. Komunikasi Efektif Dalam Pembelajaran. Semarang. Pustekkom


Depdiknas

Suryanto. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung. Pustaka Setia

Anda mungkin juga menyukai