Abstrak
Tulisan ini memfokuskan bagaimana politk subaltern dan politik agama yang
terkandung dalam isu imigran muslim di Inggris. Artikel ini akan membahas lebih
jauh fenomena diskriminasi muslim inggris serta usaha yang dilakukan imigran
muslim inggris di eropa. Negara negara Eropa ( Inggris ) telah termakan stigma
negatif tentang Islam sehingga hal tersebut membuat ancaaman tersendiri bagi
Imigran muslim Inggris. Hingga kebebasannya dibatasi.
Politik agama sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia, Menurut
Muktamar NU yakni seorang penulis buku Fiqih Indonesia bahwa politik agama
bermakna sebuah gerakan yang berangkat dari organisasi atau kelompok
keagamaan tertentu. Sedangkan Politik subaltern merupakan sebuah istilah untuk
mengidentifikasi kelompok kelompok yang dikucilkan, dieksekusi, dan
didiskriminasi dalam tatanan sosial.Istilah ini sendiri dipromosikan pertama kali
oleh Antonio Gramsci, terutama melalui karyanya yang berjudul hegemoni
kultural. Namun menurut Spivak Subaltern bukan hanya kata berkelas yang
ditunjukan.bagi kelas yang tertindas atau bagi kelompok The Other.Bagi Spivak
dalam Istilah pascacolonial, Istilah tersebut merujuk pada segala sesuatu yang
terkait dengan pembatasan akses. Masalah utama subaltern bukan hanya mengenai
kategori orang yang tertindas, namun juga mengenai siapa saja suara yang dibatasi
oleh suatu kases yang mewakilinya.[ CITATION Rah18 \l 1057 ]
Tercatat pada tahun 2019 umat muslim di Inggris berjumlah 3 juta jiwa,
ini artinya jumlah ini setara 5,9 % dari total populasi di Inggris [ CITATION Ros20 \l
1057 ].Ini artinya populasi imigran Inggris terus meningkat setiap tahunnya.
Secara tidak langsung Imigran Inggris telah menjadi ancaman bagi masyakat
eropa pada umumnya.Berawal dari Bom yang terjadi pada november 2015.
Serangan ini merupakan salah satu aksi terorisme terbesar yang merenggut banyak
nyawa. Sekitar 130 nyawa melayang, dalam aksi ini pelaku melakukan pemboman
dan penembakan secara membabi buta dan rangkaian aksi ini tejadi di cafe,
restoran, tempat konser hingga stadion olahraga.[ CITATION Kom17 \l 1057 ]
Maka dari itu penulis ingin membahas lebih jauh mengenai politk
subaltern dan politik agama yang terkandung dalam isu imigran muslim di
Inggris. Artikel ini akan membahas lebih jauh fenomena diskriminasi muslim
inggris serta usaha yang dilakukan imigran muslim inggris di eropa.
Pembahasan
Kompasiana. (2017, Maret 23). Retrieved Juni 16, 2020, from Inilah 6 Aksi Besar
Terorisme di Eropa Selama Tiga Tahun Terakhir:
https://www.kompasiana.com/kompasiananews/58d35793ef9273303dd65714/
inilah-6-aksi-besar-terorisme-di-eropa-selama-tiga-tahun-terakhir
Setiawan, R. (2018). Subaltern, Politik Etis, dan Hegemoni dalam Perspektif Spivak.
Jurnal Ilmu Sastra, 14.
Tedjomukti, R. A. (2017, September 12). Republika. Retrieved Juni 15, 2020, from Alasan
Imigran Muslim Memilih Inggris: https://www.republika.co.id/berita/dunia-
islam/islam-digest/17/09/12/ow6164313-alasan-imigran-muslim-memilih-
inggris
Widiyani, R. (2020, Januari 14). Terbanyak dalam Sejarah, Jumlah Muslim di Inggris 2019
Capai 3 Juta. Retrieved Juni 16, 2020, from Detik News:
https://news.detik.com/berita/d-4857939/terbanyak-dalam-sejarah-jumlah-
muslim-di-inggris-2019-capai-3-juta