Dalam artikel yang ditulis oleh Thomas G. Wheiss, dalam artikel tersebut penulis
menganggap serius proposisi bahwa sebuah gagasan dan konsep baik dan buruk dapat
memberikan dampak pada kebijakan publik dalam ruang lingkup Internasional, hal itulah
yang membuat munculnya governance, good governance, dan global governance serta peran
PBB dalam konseptual.
Di era saat ini tata kelola global jelas mempengaruhi kepentigan semua negara. Tata
kelola didefinisikan sebagai cara kekuasaan dilakukan dalam pengelolaan sumber daya
ekonomi dan sosial suatu negara.Bank Dunia telah mengidentifikasi tiga aspek tata kelola
yang berbeda: (i) bentuk rezim politik; (ii) proses dimana otoritas dilaksanakan di
pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial suatu negara untuk pembangunan ment; dan
(iii) kapasitas pemerintah untuk merancang, merumuskan, dan menerapkan kebijakan dan
fungsi pelepasan.
Negara dan pemerintahan memiliki andil dalam tata kelola global.Meenurut Sekretris
Jendral PBB Kofi Annan tata pemerintahan yang baik memastikan rasa hormat hak Asasi
Manusia dan supremasi hukum, memperkuat demokrasi, mempromosikan transparansi dan
kapasitas dalam administrasi publik. Pemerintahan merupakan suatu fondasi yang paling
penting dalam organisasi dunia Seperti PBB, IMF, OPEC dan masih banyak lagi. Organisasi
dunia memiki peran khusus dalam tata kelola global, konsep tata kelolaglobal bertujuan agar
dunia bisa menghindari konflik dan perang dengan menggunakan hukum untuk memerintah
atau mengatur dunia.Perkembangan global Governance dapat dibagi menjadi tiga tahap,
periode pra perang dunia 1, era PBB dan krisis di akhir abad ke 20.