BAB II
A. Definisi Demokrasi
Demokrasi adalah suatu bentuk keputusan yang bersumber dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat dengan keinginan bahwa keputusan tersebut membawa dampak positif kepada rakyat. Dan
sebuah keputusan yang dianggap tidak demokratis adalah keputusan yang cenderung merugikan
rakyat.
Secara liberal, demokrasi berarti kekuasaan oleh rakyat, berasal dari bahasa Yunani demos
(Rakyat) kratos (kekuasaan)." Secara Historis demokrasi telah dikenal sejak abad ke-5 SM, yang
pada awalnya sebagai respon terhadap pengalaman buruk monarki dan kediktatoran di negara-
negara kota Yunani kuno.
Untuk memutuskan suatu keputusan dalam demokrasi bisa diterapkan dengan dua mekanisme,
yaitu:
Pertama, keputusan secara demokrasi dapat dilakukan langsung oleh masyarakat yang
berkepentingan.
Pada bagian kedua dianggap memiliki kelemahan dari segi memung kinkan terjadinya money
politik dalam pengambilan keputusan. Para wakil yang terpilih tersebut ia bisa saja memilih
keputusan berdasarkan pada keinginan sekelompok orang saja, misalnya pengusaha. Era
sekarang adalah era pemilihan langsung (general election). Dampak lebih jauh juga terjadi pada
pemilihan kepada daerah, dimana saat ini pemilihan kepala daerah terjadi diberbagai daerah.
Pembentukan konsep demokrasi ekonomi lebih menempatkan agar sebagai wakil dalam
mendukung terwujudnya pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat. Kondisi negara
berkembang umumnya berada dalam masa- masa kekuatan partai politik mampu mempengaruhi
keadaan, dan keberadaan partai politik baik di tengah masyarakat hingga di parlemen bisa berada
dalam kondisi naik dan turun. Dalam konsep penegakan demokrasi dijelaskan jika demokrasi
ingin ditegakkan maka seluruh komponen bangsa harus bekerja bersama-sama untuk
mewujudkan demokrasi itu.
Bab III
B. Definisi Utang
Utang adalah kewajiban yang harus diselesaikan sesuai dengan kesepakatan dari pihak yang
terlibat di sana, dimana berbagai ketentuan tersebut mengandung hak dan kewajiban sebagai
bentuk kompensasi
C. Utang dan Pembangunan
Ada banyak teori yang menjelaskan tentang peran dan fungsi utang bagi pembangunan. Ketika
ketersediaan dana yang dimiliki oleh suatu negara tidak mencukupi dalam membiayai
pembangunan, maka utang dianggap sebagai obat mujarab yang paling baik. Dalam artian utang
bisa mempercepat proses pembangunan tanpa harus menunda hingga dana cash (kontan) benar-
benar termiliki. Negara berkembang dan tekebelakang (develop dan under develop countries)
merupakan negara yang paling dominan menempatkan keputusan utang sebagai salah satu cara
untuk membiayai pembangunan. Berbagai lembaga donatur dan negara maju terlibat dalam
kesepakatan pemberian pinjaman, baik pinjaman jangka pendek dan panjang termasuk kategori
suku bunga lunak dan keras (soft and hard).
D. Utang dan Politik
Utang dianggap sebagai obat mujarab untuk membiayai pemba- ngunan, terutama ketika
ketersediaan dana pemerintah dianggap kurang. Sumber utang secara umum ada 2 (dua), yaitu:
Bab IV
Bab V
J. Definisi Inflasi.
Inflasi merupakan suatu kejadian yang menggambarkan situasi da kondisi dimana harga barang
mengalami kenaikan dan nilai mata uang mengalami pelemahan, dan jika ini terjadi secara terus-
menerus maka ak mengakibatkan pada memburuknya kondisi ekonomi secara menyelund serta
mampu mengguncang tatanan politik suatu negara.
K. Pembagian Inflasi.
M. Perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI).
Untuk menghitung inflasi tahunan kita harus terlebih dahulu menghitung Indeks Harga
Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI). Consumer Price Index (CPI) menurut Joel
G. Siegel dan Jae K. Shim ialah merupakan rasio dari biaya konsumsi khusus dalam satu tahun
terhada biaya pos tersebut pada tahun dasar. CPI CP BPP x100.
Kondisi inflasi yang tinggi sangat tidak baik jika kita melihat dan berbagai segi, apalagi terutama
dari segi dunia usaha. Kondisi inflasi y yang tinggi dan tidak berada pada actual inflation bisa
menyebabkan penuruna keuntungan sebagai efek dari penurunan penjualan.
Ketika konsep pertumbuhan ekonomi dirancang dan diaplikasikan maka ini selalu berhubungan
dengan inflasi. Karena selalu adanya trade-off antara inflasi di satu pihak dengan pertumbuhan
ekonomi dan kesempatan kerja di pihak lain. Tegasnya jika inflasi diturunkan maka
pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja akan turun begitu juga sebaliknya. Sebuah
kebimbangan antara inflasi dengan pertumbuhan ekonomi serta kesempatan kerja.
Bab VI