… Ideologi berasal dr kata “polis”, yg berarti : kota (city) atau negara kota (city state). Dari kata tsb timbul istilah “polite” yg artinya warga negara, “politikos” artinya kewarganegaraan.
Selanjutnya kata “politik” : memiliki cakupan
makna yg sgt luas, shg sulit mengartikan kata “politik” utk mencakup aspek-2 yg terkandung di dlm-nya. Dlm kehidupan berbangsa dan bernegara, istilah politik memiliki makna bermacam-2, & kesemuanya dpt dikelompokkan menjadi 2 macam : Pertama : politik sbg sarana / usaha utk memperoleh kekuasaan & dukungan dr masy dlm melakukan kehidupan bersama. Dgn demikian politik dpt dikatakan menyangkut kekuatan hubungan (power relationship) . Dgn kata lain, politik mengandung makna usaha dlm memperoleh, memperbesar, memperluas serta mempertahankan kekuasaan yg dlm bhs Inggris dikenal dgn istilah politics.
Kedua : politik dipergunakan utk menunjuk kpd
sesuatu rangkaian kegiatan / cara-2 yg dilakukan utk mencapai sesuatu tujuan yg dianggap baik. Scr singkat politik dpt diartikan sbg suatu kebijakan yg dlm bhs Inggris dikenal dgn istilah politics. Politik (policy =kebijakan) :
proses alokasi sistem nilai & norma
kehidupan ber-bgs & berneg, yg diyakini baik & benar, dilakukan oleh suatu institusi yg berwenang, agar menjadi pedoman pelaksanaan dlm mewujudkan cita-2nya.
Tdk jarang dlm pelaks adanya konotatif negatif
thdp pengertian politik, yg perlu diluruskan, terutama adanya aspek kekuasaan (forces) & kekuasaan (power). Kehidupan Politik hrs dibimbing oleh suatu sistem nilai, shg makna politik dititikberatkan kpd kebijakan dlm arti demi kesejahteraan seluruh rakyat.
Jika tdk demikian akan terjadi suatu gangguan
stabilitas baik dlm bid ekonomi, sosial, politik maupun hankam, bahkan dpt menjurus ke arah konflik kepentingan, pertikaian, isu negatif yg pd gilirannya akan memecah persatuan & kesatuan bgs. Keadaan tsb di atas merupakan suatu kerawanan yg dpt membahayakan kepentingan seluruh bgs. Kehidupan politik dpt dibagi dlm 2 sektor : I. Sektor pemerintahan II. Sektor kehidupan politik masyarakat.
Objek materia politik merupakan bhn kajian
meliputi : kekuasaan, kebijaksanaan, negara, pemerintahan, fakta politik, kegiatan politik, serta organisasi kemsyarakatan.
Hal-2 yg menyangkut Tahnas bid politik meliputi
bbrp unsur antara lain : 1) Menempatkan scr proporsional kedaulatan rakyat (hak & kewajiban, partisipasi masy dlm menentukan kebijaksanaan nasional). 2) Memfungsikan lembaga-2 negara sesuai dgn ketentuan konstitusi (duk, peran, hubker, kewenangan, & produktivitas). 3) Menegakkan keadilan sosial & keadilan hukum. 4) Menciptakan situasi yg kondusif, dlm arti memelihara & mengembangkan budaya politik. 5) Meningkatkan budaya politik dlm arti luas, shg kek sospol sbg pilar demokrasi dpt melaksanakan hak & kewajiban sbgmn mest. 6) Memberikan kesempatan yg optimal kpd saluran-2 politik utk memperjuangkan aspirasinya scr proporsional. Saluran-2 politik : Parpol, medmas, kelompok moral, kelompok kepentingan agar tumbuh rasa memiliki, partisipasi dr seluruh masy. 7) Melaksanakan Pemilu, scr demokratis, Luber & Jurdil. 8) Melaksanakan sosial kontrol yg bertanggung jawab kpd jalannya pemerintahan negara, walaupun tdk hrs menjadi partai oposisi. 9) Menegakkan hukum & menyelenggarakan kamtibmas. 10) Mengupayakan hankamnas. 11) Mengupayakan kesejahteraan & kemakmuran rakyat. Unsur-2 tsb di atas hrs direalisasikan demi terwujudnya Tahnas dlm bid politik.
Apalagi dlm era reformasi tdp berbagai
kepentingan politik dgn alasan kebebasan, demokrasi, HAM serta pemberantasan KKN, shg tdk menimbulkan kesadaran bernegara yg positif.
Akibatnya kep nasional terabaikan, & yg menjadi
korban adalah rakyat, akibat sentimen & persaingan politik yg tdk sehat.
Perlunya kesadaran akan pentingnya bernegara
demi terwujudnya kesejahteraan rakyat. b. Politik Dalam Negeri …kehidupan kenegaraan berdasarkan Pancasila & UUD 1945 yg mampu menyerap aspirasi & dpt mendorong partisipasi masyarakat dlm suatu sistem. Unsur-2nya : 1) Struktur Poilitik : wadah penyaluran kepentingan masy & sekaligus wadah pengkaderan pimpinan nasional. 2) Proses Politik : rangkaian pengambilan keputusan ttg berbagai kepentingan politik maupun kepentingan umum yg bersifat nasional & penentuan dlm pemilihan kepemimpinan melalui Pemilu. 3) Budaya Politik : pencerminan dr aktualisasi hak & kewajiban rakyat dlm kehidupan BmBbBn, yg dilaksanakan scr sadar & rasional melalui pend politik maupun keg politik yg sesuai dgn disiplin nasional.
4) Komunikasi Politik : suatu hubungan timbal
balik dlm kehidupan BmBbBn di mana rakyat merupakan sumber aspirasi & sumber pimpinan nasional. Ketahanan pada Aspek Politik Dalam Negeri 1) Sistem pemerintahan yg berdasarkan hukum, tdk berdasar kekuasaan yg bersifat absolut. 2) Mekanisme politik yg memungkinkan adanya perbedaan pendapat. 3) Kepemimpinan nasional yg mengakomodasi- kan aspirasi hidup dlm masyarakat & tetap berada dlm lingkup dasar filsafat Pancasila, UUD 1945 & Wanus. 4) Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah, masy, dan antar kelompok / golongan dlm masy utk mencapai Tunas & Kepnas. Pada era reformasi ini byk menghadapi kendala, krn byk kelompok yg hanya menekankan kepentingan golongan shg kep bgs & rakyat sbg inti tunas menjadi tersisihkan.
Akibatnya byk kekecewaan yg terekspresi dlm
unjuk rasa, atau gerakan-2 yg melemahkan ketahanan pd bid politik.
Segenap warga negara terutama elit politik yg sgt
berperan dlm konstelasi politik di tanah air hrs membina kesadaran utk kembali kpd tujuan bgs sbg tujuan esensial yg hrs difahami semua fihak. c. Politik Luar Negeri … salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dlm pergaulan antar bgs.
Pelaksanaan Pembukaan UUD 1945 : “…
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi, keadilan sosial, serta anti penjajahan bangas satu terhadap bangsa lainnya, karena tidak sesuai dengan per kemanusiaan dan peri keadilan…”
Rinciannya adalah sbb :
1) Sebagai bagian integral dari strategi nasional. 2) Garis Politik Luar Negeri adalah bebas & aktif. Bebas : tdk memihak pd kekuatan-2 yg tdk sesuai dgn kepribadian bgs. Aktif : tdk bersifat reaktif & tdk menjadi objek percaturan dunia internasional.
Krn heteroginitas kep bgs-2 di dunia diperlukan
Pol LN yg fleksibel (moderat), lincah, dan daya penyesuaian yg tinggi dlm menghadapi & menanggapi perkembangan dunia yg sdh mengglobal & berkembang terus. Ketahanan pada Aspek Politik Luar Negeri 1) Hubungan Luar Negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bid atas dasar sikap saling menguntungkan, meningkatkan citra positif Indonesia di luar negeri, & memantapkan persatuan serta keutuhan NKRI.
2) Politik luar negeri terus dikembangkan
menurut prioritas dlm rangka, meningkatkan persahabatan & kerjasama antar negara berkembang serta neg bekembang dgn negara maju sesuai dgn kemampuan demi kepentingan nasional. 3) Citra positif Indonesia terus ditingkatkan & diperluas antara lain melalui promosi, peningkatan diplomasi, lobi internasional, pertukaran pemuda, pelajar, & mahasiswa serta kegiatan olah raga.
4) Perkembangan, perubahan, & gejolak
dunia terus diikuti & dikaji dgn seksama, agar dampak negatif yg mungkin timbul dpt diperkirakan scr dini. 5. Langkah bersama neg berkembang dgn industri maju utk memperkecil ketimpangan & mengurangi ketidakadilan perlu ditingkatkan melalui perjanjian perdagangan internasional serta kerjasama lembaga-2 keuangan internasional.
6) Perjuangan mewujudkan suatu tatanan
dunia baru & ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi & keadilan sosial melalui penggalangan, pemupukan solidaritas, kesamaan sikap, serta kerjasama internasional dlm berbagai forum internasional & global. 7) Peningkatan kualitas SDM perlu dilaksanakan dgn pembenahan sitem pendidikan, pelatihan, & penyuluhan calon diplomat scr menyeluruh agar mereka dpt menjawab tantangan tugas yg dihadapi.
8) Perjuangan bgs Indonesia yg menyangkut
kepentingan nasional, seperti melindungi kepentingan Indonesia dr kegiatan diplomasi negatif negara lain & melindungi hak-2 warga negara RI di luar negeri perlu ditingkatkan.