DISUSUN OLEH
NAMA : IIP ZAENAL ARIFIN
NIM : 857446387
Kajian Pustaka
PENGETIAN POLITIK
Kata politik terambil dari bahasa latin politicus, dan bahasa Yunani (Greek) politicos
yang mengandung arti "berhubungan dengan warga masyarakat". Politik adalah
sebagai segala aktivitas atau sikap yang berhubungan kekuasaan dan yang
bermaksud untuk mempengaruhi, dengan jalan mempertahankan suatu macam bentuk
susunan masyarakat. Politik adalah bagaimana mengelola kekuasaan, bahwa yang di
maksud dengan politik adalah; bagai mana mengelola kekuasaan, kebijakan dalam
suatu negara yang berkaitan dengan warganya. Adapun lembaga - lembaga politik
yang berati seperangkat norma yang melaksanakan dan memiliki kekuasaan atau
wewenang dalam suatu bidang yang khusus. Lembaga politik meliputi eksekutif ,
legislatif dan yudiktif, keamanan dan pertahanan nasional serta partai politik. Setiap
lembaga memiliki ketua untuk mengatur lembaganya masing-masing. lembaga poitik
adalah pembentukan peraturan sosial untuk mengatur sekelompok orang yang memiliki
kuasa dalam arti pemerintah dengan sekelompok orang yang dikuasai oleh rakyat.
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok - pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila,
UUD 1945. Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945 . sejak tahun 1985 telah
berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga -
lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan Suprastruktur politik. Beberapa
penyusuan Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam kekuatan pada UUD 1945 dengan
rancangan kebijakan negara.
Penyusunan kebijakan yang dilakukan oleh Presiden dan beberapa dewan atau
staf dan jajarannya bentuk undang-undang.
Penyusunan pedoman khusus yang akan diterapkan oleh menteri untuk
merumuskan strategi yang sesuai dengan tanggungnya .
Penyusunan pedoman teknis pada departemen dengan kebijakandan keputusan
dari kepala departemen.
Lembaga - lembaga tersebut di Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni MPR, DPR,
DPD, Presiden dan Wakil Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi
Yudisial. Lembaga-lembaga ini yang akan membuat keputusan - keputusan yang
berkaitan dengan kepentingan umum. Lebaga - lembaga tersebut adalah MPR, DPR,
Presiden, DPA, BPK, MA . Sedangkan badan - badan yang ada dalam masyarakat
disebut sebagai Infrastruktur Politik, yang mencakup pranata politik yang ada dalam
masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok
kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure group) . Suprastruktur
dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang
seimbang . Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur
politik diatur oleh presiden/mandataris MPR . Sedangkan proses penyusunan politik
dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden
menerima Garis - garis Besar Haluan Negara (GBHN) .UU no. 25/2004 mengatur
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang menyatakan bahwa
penjabaran dari tujuan dibentuknya Republik Indonesia seperti dimuat dalam
Pembukaan UUD 1945, dituangkan dalam bentuk RPJP (Rencana Pembangunan
Jangka Panjang). Skala waktu RPJP adalah 20 tahun, yang kemudian dijabarkan dalam
RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah), yaitu perencanaan dengan skala
waktu 5 tahun, yang memuat visi, misi dan program pembangunan dari presiden
terpilih, dengan berpedoman pada RPJP. Di tingkat daerah, Pemerintahan daerah
harus menyusun sendiri RPJP dan RPJM Daerah, dengan merujuk kepada RPJP
Nasional.
Hal ini juga dapat didasarkan pada prinsip dalam persaingan yang sehat dengan nilai-
nilai keadilan dengan mengembangan lingkungan dan dapat menjalankan hak-hak
konsumen dalam bidang nasional.
Dampak Positif
Dampak positif otonomi daerah adalah bahwa dengan otonomi daerah makapemerintah
daerah akan mendapatkan kesempatan untuk menampilkan identitas lokalyang ada di
masyarakat. Berkurangnya wewenang dan kendali pemerintah pusatmendapatkan
respon tinggi dari pemerintah daerah dalam menghadapi masalah yangberada di
daerahnya sendiri. Bahkan dana yang diperoleh lebih banyak daripada yangdidapatkan
melalui jalur birokrasi dari pemerintah pusat. Dana tersebut memungkinkanpemerintah
lokal mendorong pembangunan daerah serta membangun program
promosikebudayaan dan juga pariwisata.
Dampak Negatif
PENGERTIAN OTONOMI