Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


DALAM OTONOMI DAERAH

DISUSUN OLEH
NAMA : IIP ZAENAL ARIFIN
NIM : 857446387

JURUSAN : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
PENDAHULUAN

Nasional adalah perencanaan dan memutuskan sesuatu untuk kepentingan negara.


Kata strategi sendiri berasal dari bahasa Yunani strategos. Politik dan strategi
pertahanannasional harus berjalan selaras. Strategi nasioanal dirancang untuk
menjawab kepentingannasional negara tersebut. Setiap strategi di masing-maisng
negara berbeda karena kebijakan dan kebutuhan masyarakat disetiap negar berbeda-
beda satu sama lainnya. Otonomi adalah adanya kebebasan pemerintah daerah untuk
mengatur rumah tangga, sepertidalam bidang kebijaksanaan, pembiyaan serta
perangkat pelaksanaannnya. Sedangkan kewajbanharus mendorong pelaksanaan
pemerintah dan pembangunan nasional. Selanjutnya wewenang adalah adanya
kekuasaan pemerintah daerah untuk berinisiatif sendiri, menetapkan kebijaksanaan
sendiri, perencanaan sendiri serta mengelola keuangan sendiri.

Kajian Pustaka

Strategi nasioanal dirancang untuk menjawab kepentingan nasional negara tersebut.


Setiap strategi di masing-maisng negara berbeda karena kebijakan dan kebutuhan
masyarakat disetiap negara berbeda-beda satu sama lainnya. Sebagai salah satu
negara berdaulat dan bermartabat, tentunya Indonesia harus memiliki strategi besar
yang dapat menjamin tercapainya segalakepentingan nasional guna mewujudkan
tujuan nasional menciptakan masyarakat adil dan makmur .Otonomi daerah adalah
pemerintahan oleh dan untuk rakyat di bagian wilayah nasionalsuatu Negara secara
informal berada di luar pemerintah pusat. Sedangkan Philip Mahwood(1983)
mengemukakan bahwa otonomi daerah adalah suatu pemerintah daerah yang
mempunyaikewenangan sendiri yang keberadaannya terpisah dengan otoritas yang
diserahkan olehpemerintah guna mengalokasikan sumber sumber material yang
substansial tentang fungsi-fungsiyang berbeda. Dengan otonomi daerah tersebut,
menurut Mariun (1979) bahwa dengan kebebasan yangdimiliki pemerintah daerah
memungkinkan untuk membuat inisiatif sendiri, mengelola dan mengoptimalkan sumber
daya daerah. Adanya kebebasan untuk berinisiatif merupakan suatudasar pemberian
otonomi daerah, karena dasar pemberian otonomi daerah adalah dapat berbuatsesuai
dengan kebutuhan setempat.

PENGETIAN POLITIK

Kata politik terambil dari bahasa latin politicus, dan bahasa Yunani (Greek) politicos
yang mengandung arti "berhubungan dengan warga masyarakat". Politik adalah
sebagai segala aktivitas atau sikap yang berhubungan kekuasaan dan yang
bermaksud untuk mempengaruhi, dengan jalan mempertahankan suatu macam bentuk
susunan masyarakat. Politik adalah bagaimana mengelola kekuasaan, bahwa yang di
maksud dengan politik adalah; bagai mana mengelola kekuasaan, kebijakan dalam
suatu negara yang berkaitan dengan warganya. Adapun lembaga - lembaga politik
yang berati seperangkat norma yang melaksanakan dan memiliki kekuasaan atau
wewenang dalam suatu bidang yang khusus. Lembaga politik meliputi eksekutif ,
legislatif dan yudiktif, keamanan dan pertahanan nasional serta partai politik. Setiap
lembaga memiliki ketua untuk mengatur lembaganya masing-masing. lembaga poitik
adalah pembentukan peraturan sosial untuk mengatur sekelompok orang yang memiliki
kuasa dalam arti pemerintah dengan sekelompok orang yang dikuasai oleh rakyat.

Lembaga politik diwujudkan melalui berbagai kegiatan sekelompok masyarakat dalam


wilayah suatu negara yang terkait dengan proses - proses perencanaan, penentuan
dan pelaksanaan dikehidupan bernegara. Peran dan fungsi lembaga politik yaitu :

 Menjaga ketertiban di dalam


Lembaga politik berfungsi menjaga ketertiban di dalam masyarakat
dengan kewenangan yang dimilikinya. Baik itu menggunakan cara
persuasif maupun menggunakan cara paksaan fisik.
 Menjaga keamanan dari luar
Lembaga politik, melalui alat-alat yang dimiliki berfungsi mempertahankan
negara dan masyarakat dari serangan pihak luar. Mempertahankan bisa
dilakukan dengan cara diplomasi atau perang.
 Melaksanakan kesejahteraan umum
Lembaga politik berfungsi merencanakan dan melaksanakan pelayanan-
pelayanan pokok sosial, serta memenuhi kebutuhan pokok masyarakat
seperti pangan, sandang, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, dan lain-
lain. Pendistribusian kebutuhan pokok tersebut juga menjadi tugas dari
lembaga politik.
PEMIKIRAN PENYUSUNAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok - pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila,
UUD 1945. Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945 . sejak tahun 1985 telah
berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga -
lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan Suprastruktur politik. Beberapa
penyusuan Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam kekuatan pada UUD 1945 dengan
rancangan kebijakan negara.

 Penyusunan kebijakan yang dilakukan oleh Presiden dan beberapa dewan atau
staf dan jajarannya bentuk undang-undang.
 Penyusunan pedoman khusus yang akan diterapkan oleh menteri untuk
merumuskan strategi yang sesuai dengan tanggungnya .
 Penyusunan pedoman teknis pada departemen dengan kebijakandan keputusan
dari kepala departemen.

Lembaga - lembaga tersebut di Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni MPR, DPR,
DPD, Presiden dan Wakil Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi
Yudisial. Lembaga-lembaga ini yang akan membuat keputusan - keputusan yang
berkaitan dengan kepentingan umum. Lebaga - lembaga tersebut adalah MPR, DPR,
Presiden, DPA, BPK, MA . Sedangkan badan - badan yang ada dalam masyarakat
disebut sebagai Infrastruktur Politik, yang mencakup pranata politik yang ada dalam
masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok
kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure group) . Suprastruktur
dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang
seimbang . Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur
politik diatur oleh presiden/mandataris MPR . Sedangkan proses penyusunan politik
dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden
menerima Garis - garis Besar Haluan Negara (GBHN) .UU no. 25/2004 mengatur
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang menyatakan bahwa
penjabaran dari tujuan dibentuknya Republik Indonesia seperti dimuat dalam
Pembukaan UUD 1945, dituangkan dalam bentuk RPJP (Rencana Pembangunan
Jangka Panjang). Skala waktu RPJP adalah 20 tahun, yang kemudian dijabarkan dalam
RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah), yaitu perencanaan dengan skala
waktu 5 tahun, yang memuat visi, misi dan program pembangunan dari presiden
terpilih, dengan berpedoman pada RPJP. Di tingkat daerah, Pemerintahan daerah
harus menyusun sendiri RPJP dan RPJM Daerah, dengan merujuk kepada RPJP
Nasional.

Fungsi dan Tujuan Strategi Nasional

Kebijakan strategi nasional juga dapat memberikan dampak dalam kehidupan


bernegara dan memiliki beberapa tujuan diantaraya adalah sebgai berikut.

 Mencapai kesejahteraan dalam kehidupan seluruh bangsa Indonesia, dan dapat


membuat kebijakan strategi yang mampu menyampaikan rasa keadilan dan
dapat berkembang dan memajukan negara.
 Dapat mengoperasikan pendidikan yang memiliki dampak dalam kehidupan
bangsa untuk memperkuat peran dalam pembangunan.
 Dapat melindungi hak semua warga Indonesia dengan mempertahankan
kepemimpinan dalam implementasi kasus geostrategis.
 Dapat menjaga keamanan demi menciptakan perdamaian dalam kehidupan
sosial yang berada di dalam dan luar negeri.
 Dapat mengembangkan sistem ekonomi yang berdasarkan mekanisme dan
dapat menciptakan keadilan.

Hal ini juga dapat didasarkan pada prinsip dalam persaingan yang sehat dengan nilai-
nilai keadilan dengan mengembangan lingkungan dan dapat menjalankan hak-hak
konsumen dalam bidang nasional.

Dampak Otonomi Daerah

Dampak Positif

Dampak positif otonomi daerah adalah bahwa dengan otonomi daerah makapemerintah
daerah akan mendapatkan kesempatan untuk menampilkan identitas lokalyang ada di
masyarakat. Berkurangnya wewenang dan kendali pemerintah pusatmendapatkan
respon tinggi dari pemerintah daerah dalam menghadapi masalah yangberada di
daerahnya sendiri. Bahkan dana yang diperoleh lebih banyak daripada yangdidapatkan
melalui jalur birokrasi dari pemerintah pusat. Dana tersebut memungkinkanpemerintah
lokal mendorong pembangunan daerah serta membangun program
promosikebudayaan dan juga pariwisata.

Dampak Negatif

Dampak negatif dari otonomi daerah adalah adanya kesempatan bagioknum-oknum di


pemerintah daerah untuk melakukan tindakan yang dapat merugikaNegara dan rakyat
seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Selain itu terkadang adakebijakan-kebijakan
daerah yang tidak sesuai dengan konstitusi Negara yang dapat menimbulkan
pertentangan antar daerah satu dengan daerah tetangganya, atau bahkandaerah
dengan Negara, seperti contoh pelaksanaan Undang-undang Anti Pornografi ditingkat
daerah. Hal tersebut dikarenakan dengan system otonomi daerah maka
pemerintahpusat akan lebih susah mengawasi jalannya pemerintahan di daerah, selain
itu karena memang dengan sistem.otonomi daerah membuat peranan pemeritah pusat
tidak begitu berarti.

PENGERTIAN OTONOMI

Otonomi daerah adalah peningkatan efisiensi administrasi dan peningkatan


pembangunan sosial ekonomi. Kemandirian daerah untuk mengatur penyelenggaraan
pemerintahan dan melaksanakan pembangunan daerah (Wahidin,2015:95). Secara
istilah, otonomi daerah dapat di hartikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk mengatur atau mengurus sendiri urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara kesatuan republik Indonesia (Wahidin 2015: 85). Sebagai perinsip
manajemen pemerintahan yang baru, tenteunya otonomi daerah menjadi harapan baru
seluruh rakyat yang diharapkan mampu mengantarkan masyarakat kepada kondisi
yang adil, makmur dan sejahtera.

Beberapa manfaat diterapkannya sistem otonomi daerah yaitu:

 Agar tidak terjadi pemusatan kekuasaan di pusat sehingga penyelenggaraan


pemerintahan berjalan lancar.
 Pemerintahan bukan hanya dijalankan oleh pemerintah pusat, melainkan
pemerintah daerah juga terlibat.
 Kesejahteraan masyarakat di daerah semakin meningkat.
 Daya kreasi dan inovasi masyarakat di daerah akan semakin meningkat, karena
setiap daerah pasti berusaha menampilkan keunggulan di daerahnya.
 Meningkatnya pengawasan kegiatan yang dilakukan.
 Meningkatkan pasokan baran dan jasa di daerah dengan biasa yang
disesuaikan.
 Memudahkan pengaturan administrasi pemerintahan.
 Lembaga masyarakat mengalami peningkatan.
Mengingat harapan yang tinggi tersebut, otonomi daerah harus dilaksanakan dengan
penuh perhitungan dan dilandasi dengan perinsip yang jelas. Asas otonomi daerah
tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu asas yang umum dan asas yang khusus.
Asas umum terdiri atas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan
umum, keterbukaan proporsionalitas, profesionalitas, akuntasi, efesieun, dan
efektifvitas . sedangkan asas khusus dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu asas
desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan. Sebaik apapun pelaksanaan
otonomi daerah, tidak akan berjalan dengan baik dan meraih sasaran apabila tidak
didasari dengan 'niatan' yang baik dari pemerintah daerah untuk menjalankan kebijakan
tersebut dengan sebaik-baiknya. Oleh karenanya,di dalam pelaksanaan otonomi
daerah perlu dukungan satu aspek lagi di dalam pemerintahan, yaitu sebuah tata kelola
pemerintahan yang baik dan atau di sebut dengan a good and clean government.

Anda mungkin juga menyukai