Kelas : X BDP 1
No Absen : 36
Pada setiap sistem politik Negara-negara dunia, akan selalu dijumpai adanya struktur
politik. Struktur politik di dalam suatu negara adalah pelembagaan hubungan organisasi
antara komponen-komponen yang membentuk bangunan politik. stuktur politik sebagai
bagian dari struktur yang pada umumnya selalu berkenaan dengan alokasi nilai-nilai yang
bersifat otoratif, yaitu yang dipengaruhi oleh distribusi serta penggunaan kekuasaan.
Sistem politik yang pada umumnya berlaku di setiap negara, termasuk Indonesia,
meliputi dua struktur kehidupan politik, yakni infrastrukur politik dan suprastruktur politik.
SUPRASTRUKTUR POLITIK
Suprastruktur politik adalah ‘mesin politik’ yang keberadaannya resmi di dalam
suatu negara. Suprastruktur politik ini merupakan penggerak politik yang bersifat formal.
Dalam artian lain, suprastruktur politik adalah gambaran pemerintah secara luas yang terdiri
dari lembaga-lembaga pemerintahan negara. Lembaga-lembaga ini memiliki tugas dan
peranan yang semuanya diatur oleh konstitusi atau peraturan perundang-undangan
terkait landasan hukum suprastruktur politik.
Dalam tata negara modern, umumnya lembaga negara resmi yang ada di dalam
sebuah negara terdiri dari tiga komponen, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Masing-
masing komponen ini memiliki pengertian sebagai berikut:
1. Partai politik, yaitu organisasi politik yang dibentuk oleh kelompok warga negara
Indonesia secara sukarela. Partai politik ini bisa terbentuk berdasarkan kesamaan
kehendak dan cita-cita serta kepentingan.
2. Interest Group, yaitu kelompok yang memiliki kepentingan dalam kebijakan politik
negara. Kelompok ini biasanya bersedia menghimpun dan mengeluarkan dana serta
tenaga untuk melaksanakan kegiatan politik yang biasanya ada di luar tugas partai.
Kelompok ini bisa berupa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serikat buruh, dan
lain-lain.
3. Pressure group, yaitu kelompok yang memiliki tujuan untuk mengupayakan dan
memperjuangkan keputusan politik berupa undang-undang atau kebijakan publik,
terutama untuk mendorong agar peraturan dan kebijakan yang dibuat sesuai dengan
keinginan kelompoknya. Mereka tidak segan untuk melakukan demonstrasi, bahkan aksi
mogok untuk bisa mencapai tujuannya.
4. Media komunikasi politik, yaitu alat komunikasi politik untuk menyampaikan segala
informasi dan pendapat politik secara tidak langsung kepada masyarakat. Komponen ini
diharapkan akan bisa mengolah, mengedarkan, hingga mencari dan menggiring aspirasi
masyarakat. Media komunikasi politik bisa berupa media cetak maupun media
elektronik.
PERAN INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR
Sebenarnya infrastruktur dan suprastruktur politik ini saling melengkapi dan
mempengaruhi dalam berlangsungnya politik di suatu negara. Untuk itu, keduanya memiliki
peran masing-masing yang berbeda. Suprastruktur politik berperan sebagai pelaksana,
pembuat dan pengevaluasi segara kebijakan dan peraturan pemerintah. Sementara itu, peran
dan fungsi infrastruktur politik adalah untuk memberi tuntutan dan aspirasi untuk bisa terus
memperbaiki peraturan dan kebijakan yang ada agar lebih baik dan mendukung kepentingan
rakyat.
DPR terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum, yang dipilih berdasarkan
hasil Pemilihan Umum. Masa jabatan anggota DPR adalah 5 tahun, dan berakhir bersamaan
pada saat anggota DPR yang baru mengucapkan sumpah/janji.
Pada anggota DPR melekat hak ajudikasi dan legislasi yakni berupa hak interpelasi,
hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Anggota DPR juga memiliki hak mengajukan
RUU, mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, membela diri, hak
imunitas, serta hak protokoler.
Hak
Menyampaikan usul dan pendapat; Memilih dan dipilih; Membela diri; Imunitas;
Protokoler; Keuangan dan administratif.
Mengamalkan Pancasila;
Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
menaati segala peraturan perundang-undangan;
Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan;
Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan negara kesatuan
Republik Indonesia;
Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat;
Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan
daerah;
Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan;
Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada pemilih dan daerah
pemilihannya;
Menaati kode etik dan Peraturan Tata Tertib DPD; dan
Menjaga etika dan norma adat daerah yang diwakilinya.
KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU)
Dalam rangka pelaksanaan Pemilu agar terselenggara sesuai asas (Iuberjudil), maka
dibentuklah sebuah komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri (Pasal
22E). KPU selain ada ditingkat pusat, juga terdapat KPU daerah baik di provinsi maupun
kabupaten/kota.
BANK SENTRAL
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan,
tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan UU (Pasal 23D).
Mahkamah Agung dipimpin oleh seorang ketua. Ketua Mahkamah Agung dipilih
dari dan oleh hakim agung, dan diangkat oleh Presiden. Calon hakim agung diusulkan oleh
Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat, untuk kemudian mendapat persetujuan
dan ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, dan dilakukan oleh
sebuah MA dan badan peradilan yang ada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum,
agama, militer, tata usaha Negara, dan sebuah Mahkamah Konstitusi (Pasal 24).
Ketua dan wakil ketua MK dipilih dari dan oleh hakim konstitusi.