Sumber: Eko Sujatmiko, Kamus IPS , Surakarta: Aksara Sinergi Media Cetakan I, 2014
halaman 49
Dekon dan Syarat-Syarat
Pelaksanaannya
Ceramah di hadapan Himpunan
Sarjana Indonesia (HSI), tanggal 11 Mei
1963 di Aula Universitas Indonesia
Ceramah ini akan saya bagi dalam dua bagian. Yang pertama,
mengenai pengertian-pengertian secara umum tentang prinsip-
prinsip Dekon, dan yang kedua berupa sumbangan pikiran
tentang pelaksanaan langkah-langkah yang ditetapkan di dalam
Dekon sebagai kebijaksanaan jangka pendek.
Oleh karena itu, kunci dari pada suksesnya tahap pertama itu
ialah perjuangan untuk mencapai ekonomi nasional dan
demokratis. Tetapi kunci dari pada suksesnya perjuangan ini
ialah terbentuknya kekuasaan politik yang sesuai dengan
susunan ekonomi yang harus dibangun. Jika dikatakan bahwa
Kabinet berporoskan adalah merupakan kekuasaan politik yang
sesuai dengan susunan ekonomi yang mau dibangun, ini adalah
karena poros NASAKOM merupakan jaminan bagi suatu
kekuasaan politik yang anti-imperialisme dan anti-feodalisme.
Adalah tidak mungkin sama sekali untuk menyusun suatu
ekonomi yang anti-imperialisme dan anti-feodalisme tanpa suatu
kekuasaan politik yang konsekuen anti-imperialisme dan anti-
feodalisme pula.
II
Sumber “iron stock” beras yang paling tepat ialah dari produksi
beras dalam negeri dan ini dengan sendirinya berarti bahwa di
samping usaha-usaha untuk mensukseskan target kenaikan
produksi padi harus pula diadakan peninjauan kembali secara
seksama mengenai pembelian padi pemerintah yang mengalami
kegagalan dalam tahun yang lalu.
KESIMPULAN-KESIMPULAN