Kekuatan politik baru lainnya adalah PKI. PKI sebagai partai yang
bangkit kembali pada tahun 1952 dari puing-puing pemberontakan Madiun
1948. PKI kemudian muncul menjadi kekuatan baru pada pemilihan umum
1955. Dengan menerima Penetapan Presiden No. 7 1959, partai ini
mendapat tempat dalam konstelasi politik baru. Kemudian dengan
menyokong gagasan Nasakom dari Presiden Soekarno, PKI dapat
memperkuat kedudukannya. Sejak saat itu PKI berusaha menyaingi TNI
dengan memanfaatkan dukungan yang diberikan oleh Soekarno untuk
menekan pengaruh TNI AD.
“Oleh karenanya, jikalau PBB sekarang, PBB yang belum diubah, yang
tidak lagi mencerminkan keadaan sekarang, jikalau PBB menerima Malaysia
menjadi anggota Dewan Keamanan, kita, Indonesia, akan keluar, kita akan
meninggalkan PBB sekarang”. (Taufik Abdullah dan AB Lapian, 2012)
B. Perkembangan Ekonomi
Indonesia Masa Demokrasi
Terpimpin
Konsep Djuanda
Upaya perkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpin
selanjutnya ialah melaksanakan konsep djuanda. Pemerintah mulai
memikirkan rakyat dengan melakukan usaha pembebasan Irian Barat dan
penyelesaian kasus DI Jawa Barat dengan cara rehabilitasi ekonomi.
Pemikiran tersebut mulai direalisasikan setelah keamanan nasional mulai
membaik dan pulih kembali. Sebelumnya konsep ini diberi nama konsep
rehabilitasi ekonomi yang diketuai oleh Menteri Pertama Ir Djuanda. Untuk
hasil dari konsep tersebut diberi nama Konsep Djuanda. Sebelum terbitnya
konsep ini terdapat beberapa kritikan tajam dari PKI sehingga membuat
konsep tersebut mati. PKI menganggap konsep Djuanda terdapat
kaitannya dengan pelibatan negara Amerika Serikat, Yugoslavia, dan
negara revisionis.
Deklarasi Ekonomi
Upaya perkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpin
selanjutnya ialah melaksanakan deklarasi ekonomi. Deklarasi ekonomi
atau Dekon dibentuk pada tanggal 28 Maret 1963 yang bertempat di
Jakarta, dengan maksud menghasilkan ekonomi nasional yang bebas
imperialisme, memiliki sistem ekonomi yang bedikari dan memiliki sifat
demokratis. Dalam deklarasi tersebut disampaikan oleh Presiden
Soekarno. Dekon merupakan kondep dasar dalam melakukan
pengembangan ekonomi terpimpin di Indonesia. Dekon tersebut memiliki
beberapa konsep seperti berusaha untuk menghasilkan keadaan ekonomi
nasional yang demokratis dan bersih dari sifat kolonialisme maupun
imperialisme, selanjutnya diikuti dengan konsep ekonomi sosial.
Didalamnya terdapat peraturan yang memiliki strategi mengambil modal
dari luar negeri, memberhentikan subsidi dan merealisasikan ongkos
produksi.