Anda di halaman 1dari 10

SISTEM DAN

STRUKTUR POLITIK-
EKONOMI INDONESIA
MASA ORDE BARU
(1966-1998)

SMAN 1 LARANGAN
Arti penting:

 Belajar tentang sejarah Orba, kita akan dapat memahami betapa dalam upaya
mengubah situasi Negara yang kacau dierlukan stabilitas di berbagai bidang, tapi
perlu digaris bawahi kran demokrasi harus jaga supaya tidak kebablasan.
 Dari segi pembangunan pada masa orba mengalami keberhasilan.
 Bagaimanapun sejarah merupakan perjalanan yang akan terus berlanjut serta
berkesinambungan.
Tanggal 12 Maret 1967 Ketetapan No XXXIII/
MPRS/ 1967 kekuasaan Soekarno sbg Presiden
berakhir.

Tanggal 27 Maret 1968 MPRS mengangkat


Soeharto sebagai Presiden RI (Ketetapan
MPRS No XLIV/MPRS/1968) sampai berhasil
dalam pemilu
Lahirnya Pemerintahan Orde Baru

 Orba adalah tatantan seluruh peri kehidupan rakyat, bangsa, dan Negara yang
diletakkan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen.
 Lahirnya Orba diawali Supersemar 11 Maret 1966.
 Hadir dengan semangat “ Koreksi total” atas penyimpangan yang telah dilakukan
di Orde Lama.
 Dipimpin Presiden Soeharto 1967-1998.
Latar Belakang Lahirnya Pemerintahan
Orde Baru
 Usaha untuk menumpas PKI di dukung KAMI (Kegiatan Aksi Mahasiswa
Indonesia), KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia), KAPPI (Kesatuan Aksi
Pemuda Pelajar Indonesia), KASI (Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia).
 Semua kesatuan tersebut bergabung dengan FRONT PANCASILA (Angkatan
66).
 Mengajukan trituntutan rakyat (TRITURA):
1. Pembubaran PKI beserta organisasinya
2. Pembersihan Kabinet Dwikora
3. Penurunan Harga Barang.
15 Januari 1966 Sidang Paripurna Kabinet
Dwikora-Istana Bogor
 Presiden Soekarno menuduh mahasiswa didukung oleh CIA AS.
 21 Februari 1966 Presiden Soekarno mengumumkan perubahan kabinet – tapi tidak
memuaskan rakyat – banyak yang terlibat dalam G30S/PKI berada dalam kabinet 100
menteri.
 Saat pelantikan banyak mahasiswa yang melakukan demo dan dihadang oleh pasukan
Cakrabirawa sehingga menewaskan mahasiswa UI Arief Rachman Hakim (Pahlawan
Ampera).
 Di lingkungan Istana saat menggelar siding paripurna ada pasukan tidak di kenal
Soeharto berani menjamin keamaan presiden jika diberikan kepercayaan oleh presiden
Soekarno
 Dikeluarkannya Supersemar : memrintahkn Letjen Soeharto untuk menjamin keamanan,
ketegangan, dan kestabilan jalannya pemerintahan dan menjadim kewibawaan presiden
demi keutuhan NKRI
Faktor yang melatar belakangi lahirnya
supersemar:
 Situasi Negara dalam keadaan genting
 Mengatasi situasi yg tidak menentu akibat adanya pemberontakan G30S/PKI
 Menyelamatkan NKRI
 Memulihkan keadaan dan kewibaan Pemerintahan
DUALISME KEPEMIMPINAN
NASIONAL
 Soekarno jadi presiden –pamornya merosot (tidak aspiratif thd tuntutan rakyat.
 Soeharto pengembang SUPERSEMAR diberi mandate MPRS untuk bentuk kabinet
(Kabinet Ampera)—Amanat Penderitaan Rakyat
 Dualisme : Soekarno sebagai pemimpin pemerintahan , Soeharto menjalankan tugas
harian pemerintahan.
 Hal ini muncul dua kubu pendukung Soekarno dan Soeharto (membahayakan Negara)
 Akhir Juni jadikan SUPERSEMAR sebagai TAP MPRS (maka tak bisa dicabut
seaktu-waktu oleh Presiden Soekarno)—Secara Hukum Kedudukan Soekarno sama
dengan Soeharto.
Pengajuan Draft nota pribadi

 Soeharto mengajukan darft penyataan berisi bahwa presiden berhalangan atau


menyerahkan kekuasaan kepada pengemban Supersemar--- awalnya Soekarno
tidak setuju.
 Tapi pada akhirnya Soekarno menyetujui dan 20 Februari 1967 Menandatangani
draft pengunduran diri.
 22 Februari 1967 Presiden Soekarno mengumumkan resmi mengundurkan
diri
Program ORBA

Pembentukan Kabinet Ampera


Kebijakan Pemerintahan Orde Baru
1. Kebijakan Ekonomi
2. Kebijakan Pembangunan Masa Orde Baru
3. Kebijakan Sosial Politik Orde Baru
Penataan Kembali Politik Luar Negeri Bebas Aktif
4. Indonesia Kembali Menjadi Anggota PBB
5. Normalisasi Hubungan Indonesia dengan Malaysia
6. Pembentukan ASEAN
Menguatkan Peran Negara pada masa Orde Baru dan Dampaknya bagi masyarakat
7. Dampak bidang Politik
8. Dampak bidang Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai