a. PEMILU 1971
Di ikuti oleh 10 PARPOL. Yakni PSSI, NU, PNI,
GOLKAR, Partai MURBA, PI. PERTI, Partai Katolik,
PARMUSI, IPKI, dan PARKINDO.
KEBIJAKAN ORDE BARU
• PEMILU 1977
Di ikuti oleh 3 kontestan, yaitu PPP, GOLKAR, PDI. Hasilnya di
menangkan oleh GOLKAR.
• PEMILU 1982
Pada PEMILU ini GOLKAR berhasil memperoleh tambahan 10 kursi.
• PEMILU 1987
Hasil PEMILU ini ditandai dengan merosotnya suara PPP yang
disebabkan tidak diperbolehkannya menggunakan asas Islam.
• PEMILU 1992
Hasil PEMILU ini menunjukkan perubahan perolehan suara GOLKAR
menurun dari 299 kursi menjadi 282 kursi.
• PEMILU 1997
Hasilnya menunjukkan bahwa GOLKAR kembali merebut suara
mayoritas
KEBIJAKAN ORDE BARU
5. Menetapkan konsep “ Masa
Mengambang”
yaitu parta – partai di larang mempunyai
cabang atau ranting di tingkat kecamatan
sampai pedesaan.
Jalur parpol ke tubuh birokrasi juga terpotong
dengan adanya ketentuan agar pegawai
negeri sipil menyalurkan suaranya ke Golkar
KEBIJAKAN ORDE BARU
6. Mengeluarkan SK/028/1974 ttg petunjuk
kebijaksanaan dalam rangka Pembinaan
Kehidupan kampus Perguruan Tinggi.
Demonstrasi dilarang, kegiatan mahasiswa
difokuskan pd bidang penalaran, diskusi
dan seminar.
7. Penyeragaman ideologis melalui ideologi
Pancasila
KEBIJAKAN ORDE BARU
8. Dwi fungsi ABRI
ABRI memiliki fungsi sebagai pusat
kekuatan militer dan politik.
Fungsi ABRI dalam politik yakni dengan
ditempatkannya militer di DPR, MPR
maupun DPD
9. Menerapkan pemerintahan yg sentralistik
KEBIJAKAN ORDE BARU
• Penataan politik luar negeri
1. Kembali menjadi anggota PBB
28 September 1966, Indonesia resmi kembali
menjadi anggota PBB
2. Penyelesaian konfrontasi terhadap Malaysia
Berhasil dicapai dengan ditandatangani Jakarta
Accord pada 11 Agustus 1966
3. Pembentukan Asean
Dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok 8
Agustus 1967, lahirlah ASEAN
KEBIJAKAN ORDE BARU
• BIDANG EKONOMI
Diarahkan pd pembangunan disegala bidang
bertumpu pada TRILOGI PEMBANGUNAN yg
isinya:
1. Pemerataan pembangunan dan hasil – hasilnya
2. Pertumbuhan ekonomi yg cukup tinggi
3. Stabilitas nasional yg sehat dan dinamis
KEBIJAKAN ORDE BARU
• Rehabilitasi ekonomi
Program rehabilitasi ekonomi dilaksanakan
berlandaskan Tap MPRS No.XXIII/1966 yg isinya
mengharuskan diutamakannya masalah
perbaikan ekonomi rakyat di atas segala soal –
soal nasional yang lain,termasuk soal politik.
• Keluarga Berencana
Untuk mengendalikan pertumbuhan
penduduk melalui BKKBN
KEBIJAKAN ORDE BARU
• Kesehatan Masyarakat (Posyandu)
dengan 5 programnya yaitu KIA, KB, Gizi,
penanggulangan diare dan Imunisasi.
KEBIJAKAN ORDE BARU
• INTEGRASI TIMOR – TIMUR
Tahun 1975, wilayah koloni Portugis ( Timor-
Timur) terjadi krisis politik.
Di Timor – Timur muncul 3 partai politik besar yg
memanfaatkan kebebasan yg diberikan oleh
pemerintah Portugal.
1. UDT ( persatuan demokratik rakyat Timur)
2. Fretilin
3. Apodeti
ada 2 partai kecil yaitu kota dan Trabalista
KEBIJAKAN ORDE BARU
Apodeti menghendaki bergabung dengan
republik Indonesia sebagai provinsi ke-27
30 November 1975 , empat partai (UDT, Apodeti,
Kota dan Trabalista) mengeluarkan pernyataan (
Deklarasi Balibo)untuk bergabung dengan RI.