Anda di halaman 1dari 11

NAMA : SHELY ANGGRAINI

KELAS : XII IPA 2

1. JELASKAN MAKNA TRITURA?

Jawab : Ketika gelombang demonstrasi menuntut pembubaran PKI semakin


keras, pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Keadaan negara Indonesia sudah
sangat parah, baik dari segi ekonomi maupun politik. Harga barang naik sangat tinggi
terutama Bahan Bakar Minyak (BBM). Oleh karenanya, pada tanggal 10 Januari 1966,
KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila
mendatangi DPR-GR. menuntut Tritura. Isi Tritura adalah :

1. Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya


2. Perombakan Kabinet Dwikora
3. Turunkan harga sandang-pangan
Tuntutan pertama dan kedua sebelumnya sudah pernah diserukan oleh KAP-Gestapu
(Kesatuan Aksi Pengganyangan Gerakan 30 September). Sedangkan tuntutan ketiga
baru diserukan saat itu. Tuntutan ketiga sangat menyentuh kepentingan orang
banyak.Pada tanggal 21 Februari 1966 Presiden Soekarno mengumumkan reshuffle
kabinet. Dalam kabinet itu duduk para simpatisan PKI. Kenyataan ini menyulut
kembali mahasiswa meningkatkan aksi demonstrasinya. Tanggal 24 Februari 1966
mahasiswa memboikot pelantikan menteri-menteri baru. Dalam insiden yang terjadi
dengan Resimen Tjakrabirawa, Pasukan Pengawal Presiden Soekarno, seorang
mahasiswa Arif Rahman Hakim meninggal. Pada tanggal 25 Februari 1966 KAMI
dibubarkan, namun hal itu tidak mengurangi gerakan-gerakan mahasiswa untuk
melanjutkan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).Rentetan demonstrasi yang terjadi
menyuarakan Tritura akhirnya diikuti keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966
(Supersemar) oleh Presiden Soekarno yang memerintahkan kepada Mayor Jenderal
Soeharto selaku panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang perlu
untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.
2. Ceritakan Proses lahirnya super smart dan buatlah analisis TAP MPRS
yang menetapkan super smart sebagai TAP MPR.
Apakah secara hukum itu sah ?
Jawab : Surat Perintah pada tanggal 11 Maret 1966 ini, versi resminya adalah
sebagai berikut. Menjelang akhir tahun 1965, operasi militer terhadap sisa-sisa G-30-
S/PKI boleh dikatakan sudah selesai, hanya penyelesaian politik terhadap peristiwa
tersebut belum dilaksanakan oleh Presiden Soekarno. PKI belum dibubarkan.
Sementara krisis ekonomi semakin parah. Laju inflasi mencapai 650%. Tanggal 13
Desember 1965 bahkan dilakukan devaluasi, uang bernilai Rp 1.000,00 turun menjadi
Rp 1,00. Sementara itu, harga-harga membumbung naik. Hingga pada bulan Januari
1966 para mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam KAMI (Kesatuan Aksi
Mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) dengan salah satu
pentolannya Soe Hok Gie telah melakukan aksi demonstrasi kepada pemerintahan
Soekarno. Selama 60 hari, dengan dipelopori para Mahasiswa Universitas Indonesia,
seluruh jalanan ibukota dipenuhi demonstran. Aksi yang dilancarkan melalui
demonstrasi maupun melalui surat kabar tersebut intinya mengecam Soekarno dan
jajarannya yang tidak peduli kepada rakyat. Mreka menyampaikan Tri tuntutan rakyat
(Tritura), yang isinya: Bubarkan PKI, Retool Kabinet Dwikora, dan Turunkan Harga.
Sementara itu, sejak terjadinya peristiwa gerakan 30 September 1965, terjadi
perbedaan pendapat antara Presiden Soekarno dengan Jenderal Soeharto yang
menjabat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat. Perbedaan pendapat berfokus
pada cara untuk mengatasi krisis nasional yang semakin memuncak setelah terjadinya
G-30-S tersebut. Soeharto berpendapat bahwa pergolakan rakyat tidak akan reda
selama PKI tidak dibubarkan. Sementara Soekarno mengatakan bahwa ia tidak
mungkin membubarkan PKI karenahal itu bertentangan dengan doktrin Nasakom
yang telah dicanangakan ke seluruh dunia. Perbedaan pendapat ini selalu muncul
dalam pertemuan-pertemuan berikunya di antara keduanya. Soeharto kemudian
menyediakn diri untuk membubarkan PKI asal mendapat kebebasan bertindak dari
presiden.
3. Apa dampak dari sidang istimewa MPRS tahun 1967 ?
Jawab : Ketidakpuasan MPRS diwujudkan dalam Keputusan MPRS Nomor 5
Tahun 1966 yang meminta Presiden Soekarno melengkapi pidatopertanggung
jawabannya. Soekarno memenuhi permintaan MPRS dalam suratnya tertangal 10
Januari 1967 yang diberi nama “Pelengkap Nawaksara”, tetapi ternyata tidak juga
memenuhi harapan rakyat. Setalah membahas surat Presiden tersebut, Pimpinan
MPRS berkesimpulan bahwa Presiden Soekarno telah lalai dalam memenuhi
kewajiban Konstitusional.
4. Apa yang dimaksut dengan DWIFUNGSI ABRI ? jelaskan pengaruhnya
dalam politik Indonesia ?
Jawab : Dwi Fungsi ABRI ialah suatu doktrin dilingkungan militer
Indonesia,yang menyebutkan bahwa ABRI memiliki dua tugas,yaitu pertama menjaga
keamanan dan ketertiban Negara,dan kedua memegang kekuasaan dan mengataur
Negara. ada beberapa faktor yang menyebabkan militer berperan dalam bidang politik
indonesia :
 Adanya anggapan bahwa militer berperan menegmban tugas sebagai
penyelamat Negara.anggapan ini muncul karena pada awalnya mereka
dibentuk sebagai alat pertahanan Negara.oleh karena itu tugas ini pula,rasa
nasionalisme yang melekat pada militer kelihatan lebih kuat .
 Ada semacam kepercayaan pada golongan militer bahwa mereka memiliki
identitas khusus dalam masyrakat,mereka mengidentifikasikan dirinya sebagai
pelindung kepentingan nasional.
 Militer mengidentifikasikan dirinya sebagai artiber atau stabilisator bagi
negaranya.peran ini sering diartikan bahwa jika militer mengambil alih
kekuasaan politik selalu disertai pernytaan pengambil alihan peranan politik itu
bersifat sementara sampai stabilitas dan ketertiban umum terpenuhi.
 Militer mengidentifikasi dirinya sebagai pelindung kebebasan umum Sama
halnya dengan di Indonesia,militer merasa dirinya sangat mempunyai peran
yang terpenting dalam Negara,bukan hanya sebagai alat pertahanan keamanan
saja,tetapi juga pelindung nasional yang mengintergreasikan dirinya dalam
kancah politik di Indonesia.dengan kebijkan Dwi Fungsi ABRI yang
dimilikinya,militer merasa bahwa tindakan tindakan yang dilakukannya adalah
semata mata untuk kepentingan rakyat,walau pun pada perjalanannya peran
militer mempunyai perluasan peran yang menjadikan militer sebagai kekuatan
yang mendominasi dalam pemerinta

5. Jelaskan sebab-sebab dilakukannya rehabilitasi ekonomi Orde Baru!


Jawaban : stabilisasi polkam diperlukan untuk pembangunan ekonomi bagi
kesejahteraan rakyat. Kondisi ekonomi yang diwarisi Orde Lama adalah sangat buruk.
Kemudia untuk memperbaikinya berlandasan dengan Tap MPRS No.XXIII/1966,
mengharuskan diutamakannya masalah perbaikan ekonomi rakyat di atas segala soal-
soal nasional yang lain, termasuk soal-soal politik. Konsekuensinya kebijakan politik
dalam dan luar negeri pemerintah harus sedemikian rupa hingga benar-benar
membantu perbaikan ekonomi rakyat. Namun alasan utama sebab dilakukannya
rehbilitasi ekonomi Order Baru karena adanya hutang piutang Indonesia yang
menyebabkan kondisi ekonomi memburuk.
6. Jelaskan diplomasi ekonomi yang dilakukan pemerintah Orde Baru
dalam rangka rehabilitasi ekonomi!
Jawaban : Sejalan dengan upaya diplomasi ekonomi, pada 10 Januari 1967 pemerintah
Orde Baru memberlakukan UU No.1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing
(PMA) . Dengan UU PMA, pemerintah ingin menunjukan kepada dunia internasional
bahwa arah kebijakan yang akan ditempuh oleh pemerintah Orde Baru, berbeda
dengan Orde Lama. Orde Baru tidak memusuhi investor asing dengan menuduh
sebagai kaki tangan imperialisme. Sebaliknya, aktivitas mereka dipandang sebagai
prasyarat yang dibutuhkan oleh sebuah Negara yang ingin membangun
perekonomiannya. Dengan bantuan modal mereka, selayaknya mereka didorong dan
dikembangkan untuk memperbanyak investasi dalam berbagai bidang ekonomi. Sebab
dengan investasi mereka, lapangan kerja akan segera tercipta dengan cepat tanpa
menunggu pemerintah memiliki uang terlebih dahulu untuk menggerakan roda
pembangunan nasional.
7. Kaitkan berdirinya IGGI dengan rehabilitasi ekonomi Orde Baru.
Jelaskan!
Jawaban : Upaya diplomasi ekonomi ke negara-negara Barat dan Jepang itu, tidak
hanya berhasil mengatur penjadwalan kembali pembayaran hutang Negara dan swasta
yang jatuh tempo, melainkan juga mampu meyakinkan dan menggugah negara-negara
tersebut untuk membantu Indonesia yang sedang terpuruk ekonominya. Hal ini
terbukti antara lain dengan dibentuknya lembaga konsorsium yang bernama Inter
Governmental Group on Indonesia (IGGI) . Proses pembentukan IGGI diawali oleh
suatu pertemuan antara para Negara yang memiliki komitmen untuk membantu
Indonesia pada bulan Februari 1967, di Amsterdam. Inisiatif itu datang dari
pemerintah Belanda. Pertemuan ini juga dihadiri oleh delegasi Indonesia dan
lembaga-lembaga bantuan internasional. Dalam pertemuan itu disepakati untuk
membentuk IGGI dan Belanda ditunjuk sebagai ketuanya.
8. Jelaskan upaya yang diprogramkan di dalam negeri bagi rehabilitasi
ekonomi!
Jawaban : Selain mengupayakan masuknya dana bantuan luar negeri, pemerintah Orde
Baru juga berupaya menggalang dana dari dalam negeri yaitu dana masyarakat. Salah
satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah bersama– sama Bank Indonesia dan
bank-bank milik negara lainnya adalah berupaya agar masyarakat mau menabung.
9. Jelaskan hubungan antara GBHN, Repelita dan PJPT dalam konsep
pembangunan di masa Orde Baru.
Jawaban : Pemerintahan Orde Baru senantiasa berpedoman pada tiga konsep
pembangunan nasional yang terkenal dengan sebutan Trilogi Pembangunan, yaitu: (1)
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan
sosial bagi seluruh rakyat; (2) pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi; dan (3)
stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. GBHN merupakan pola umum
pembangunan nasional dengan rangkaian program-programnya yang kemudian
dijabarkan dalam rencana pembangunan lima tahun (Repelita). Adapun Repelita yang
berisi program-program kongkrit yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima
tahun, dalam repelita ini dimulai sejak tahun 1969 sebagai awal pelaksanaan
pembangunan jangka pendek dan jangka panjang. Kemudian terkenal dengan konsep
Pembangunan Jangka Panjang Tahap I (1969-1994) menurut indikator saat itu
pembangunan dianggap telah berhasil memajukan segenap aspek kehidupan bangsa
dan telah meletakkan landasan yang cukup kuat bagi bangsa Indonesia untuk
memasuki Pembangunan Jangka Panjang Tahap II (1995-2020).
10. Jelaskan beberapa institusi (lembaga) yang dibangun pada masa
pemerintahan Orde Baru, yang sifatnya mendukung kebijakan
pembangunan di bidang pertanian.
Jawaban : Pembangunan ditekankan pada penciptaan institusi pedesaan sebagai
wahana pembangunan dengan membentuk Bimbingan Massal (Bimas) yang
diperuntukkan meningkatkan produksi beras dan koperasi sebagai organisasi ekonomi
masyarakat pedesaan. Sekaligus menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam
menyalurkan sarana pengolahan dan pemasaran hasil produksi. Di sisi lain pemerintah
juga menciptakan Badan Urusan Logistik (BULOG). Kemudian pemerintah
melibatkan para petani melalui koperasi yang bertujuan memperbaiki produksi pangan
nasional. Untuk itu kemudian pemerintah mengembangkan ekonomi pedesaan dengan
menunjuk Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada dengan membentuk Badan
Usaha Unit Desa (BUUD). Maka lahirlah Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai bagian
dari pembangunan nasional. Badan Usaha Unit Desa (BUUD)/KUD melakukan
kegiatan pengadaan pangan untuk persediaan nasional yang diperluas dengan tugas
menyalurkan sarana produksi pertanian (pupuk, benih dan obat-obatan). Soeharto juga
mengembangkan institusi-institusi yang mendukung pertanian lainnya seperti institusi
penelitian seperti BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) yang berkembang
untuk menghasilkan inovasi untuk pengembangan pertanian yang pada masa Soeharto
salah satu produknya yang cukup terkenal adalah Varietas Unggul Tahan Wereng
(VUTW).
11. Jelaskan tentang pembangunan pendidikan (a) SD Inpres, (b) program
wajib belajar dan (3) kelompok belajar atau kerja.
Jawaban : Pada masa kepemimpinan Soeharto pembangunan pendidikan mengalami
kemajuan yang sangat penting. Ada tiga hal yang patut dicatat dalam bidang
pendidikan masa Orde Baru adalah pembangunan Sekolah Dasar Inpres (SD Inpres),
program wajib belajar dan pembentukan kelompok belajar atau kejar. Semuanya itu
bertujuan untuk memperluas kesempatan belajar, terutama di pedesaan dan bagi
daerah perkotaan yang penduduknya berpenghasilan rendah.
Pada 1973, Soeharto mengeluarkan Inpres No 10/1973 tentang Program Bantuan
Pembangunan Gedung SD. Pelaksanaan tahap pertama program SD Inpres adalah
pembangunan 6.000 gedung SD yang masing-masing memiliki tiga ruang kelas. Dana
pembangunan SD Inpres tersebut berasal dari hasil penjualan minyak bumi yang
harganya naik sekitar 300 persen dari sebelumnya.
Program wajib belajar pada era Soeharto mulai dilaksanakan pada 2 Mei 1984, di
akhir Pelita (Pembangunan Lima Tahun) III. Dalam sambutannya peresmian wajib
belajar saat itu, Soeharto menyatakan bahwa kebijakannya bertujuan untuk
memberikan kesempatan yang sama dan adil kepada seluruh anak Indonesia berusia 7-
12 tahun dalam menikmati pendidikan dasar. Program wajib belajar itu mewajibkan
setiap anak usia 7-12 tahun untuk mendapatkan pendidikan dasar 6 tahun (SD).
Program wajib belajar telah meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Indonesia saat
itu. Fokus utama ketika itu adalah peningkatan angka-angka indikator kualitas
pendidikan dasar. Fokus pembangunan pendidikan saat itu, yaitu peningkatan secara
kuantitatif, baru kemudian memerhatikan kualitas atau mutu pendidikan
Setelah perluasan kesempatan belajar untuk anak-anak usia sekolah, sasaran perbaikan
bidang pendidikan selanjutnya adalah pemberantasan buta aksara. Hal itu disebabkan
oleh kenyataan bahwa masih banyak penduduk yang buta huruf. Dalam upaya
meningkatkan angka melek huruf, pemerintahan Orde Baru mencanangkan
penuntasan buta huruf pada 16 Agustus 1978. Cara yang ditempuh adalah dengan
pembentukan kelompok belajar atau ”kejar”.

12. Mengapa pengendalian jumlah penduduk dianggap penting pada masa


pemerintahan Orde Baru? Jelaskan!
Jawaban : Pengendalian jumlah penduduk dianggap penting pada masa pemerintahan
Orde Baru karena Pengendalian penduduk dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
rakyat Indonesia dan peningkatan kesejahteraannya.
13. Jelaskan perbedaan antara fungsi Puskesmas dengan Posyandu!
Jawaban : Puskesmas tidak ada pen’tipe’an, dan dikembangkan piranti manajerial
perencanaan dan penilaian Puskesmas yaitu ’ Micro Planning dan stratifikasi
puskesmas. Sedangkan Posyandu, merupakan pengembangan dari pos penimbangan
dan kurang gizi. Posyandu dengan 5 programnya yaitu, KIA, KB, Gizi,
Penanggulangan Diare dan Imunisasi. Posyandu bukan saja untuk pelayanan balita
tetapi juga untuk pelayanan ibu hamil. Bahkan pada waktu-waktu tertentu untuk
promosi dan distribusi Vit.A, Fe, Garam Yodium, dan suplemen gizi lainnya.
14. Jelaskan mengapa'' revolusi bunga'' yang terjadi di portugal pada tahun
1975 berdampak pada situasi politik di timor timur
Jawab : Ini terkait dengan janji Spinola untuk menghidupkan demokrasi di
Timor Timur yang merupakan daerah Koloni bagi Portugal. selanjutnya warga Timor
Timur membentuk parta-partai yang dapat mewujudkan kemerdekaan Timor Timur.
diantaranya ada 5 partai yang terbentuk dengan 3 partai besar dan 2 partai kecil.
15. apa hubungan antara proklamasi balibo dengan upaya pemerintah
mempercepat proses iltegrasi timur timur?

Jawab : Pada tahun 1975, perkembangan politik di Timtim mengalami keadaan


yang paling kritis dengan adanya tindakan sepihak dari Fretilin, dengan melakukan
proklamasi kemerdekaan 25 November 1975. Namun partai lain seperti menandingi
proklamasi “ integrasi” yang isinya ingin bergabung dengan Indonesia, dan ahkirnya
Masuknya Timor Timur ke dalam Negara Republik Indonesia disahkan melalui UU
No. 7 Th. 1976 (LN. 1976-36) tentang Pengesahan Penyatuan Timor Timur ke dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu juga lahir PP No. 19 Th. 1976 (LN.
1976-36) tentang Pembentukan Propinsi Daerah Tingkat I Timor Timur serta
dipertegas lagi melalui Ketetapan MPR No. VI/MPR/1976 yang mengukuhkan
penyatuan wilayah Timor Timur yang terjadi pada tanggal 17 Juli 1976 ke dalam
wilayah Nergara Kesatuan RI. Proses integrasi ini didasarkan pada Deklarasi Balibo
yang ditandatangani pada tanggal 30 November 1975. Deklarasi Balibo dan
ketentuan-ketentuan di atas menjadi dasar klaim bagi pemerintah Indonesia. Namun
pada ahkirnya persaudaran itu hanya berlangsung 23 tahun, yang disebabkan
timbulnya perbedaan keinginan antara pemerintah Indonesia dengan Fretilin yang
mengklaim sebagai pemerintahan.

16. Mengapa Amerika serikat dan Australia mendukung integrasi timur-


timur ke Indonesia !

Jawab : Amerika Serikat telah mengalami kemunduran setelah


menghancurkan Vietnam, menyisakan Indonesia sebagai sekutu paling penting di
wilayah tersebut. Kepentingan nasional AS "harus berada di sisi Indonesia," Ford
menyimpulkan.Menurut dokumen yang dideklasifikasi dan dirilis oleh Arsip
Keamanan Nasional (NSA) pada bulan Desember 2001, mereka memberi lampu hijau
untuk invasi. Menanggapi Suharto yang mengatakan, "Kami ingin pemahaman anda
jika dianggap perlu untuk mengambil tindakan yang cepat atau drastis [di Timor
Timur]," jawab Ford, "Kami akan memahami dan tidak mempermasalahkan hal
tersebut. Kami memahami masalah dan niat yang anda miliki". Kissinger setuju,
meskipun ia memiliki kekhawatiran bahwa penggunaan senjata buatan AS di invasi
akan terkena pengawasan publik, berbicara tentang keinginan mereka untuk
"mempengaruhi reaksi di Amerika" sehingga "akan ada sedikit kesempatan orang-
orang berbicara dalam cara yang tidak sah". AS juga berharap invasi akan relatif cepat
dan tidak berlarut-larut hingga melibatkan perlawanan. "Adalah penting bahwa apa
pun yang anda lakukan berhasil dengan cepat", kata Kissinger ke Soeharto.

AS juga memainkan peran penting dalam memasok senjata ke


Indonesia. Seminggu setelah invasi Timor Timur, Dewan Keamanan Nasional
menyiapkan analisis rinci dari unit militer Indonesia yang terlibat dan peralatan AS
yang mereka gunakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa hampir semua peralatan
militer yang digunakan dalam invasi disediakan AS: AS - menyediakan pendamping
dalam perusakan Timor Timur saat serangan berlangsung; Marinir Indonesia turun
dari kapal pendarat yang disediakan AS; AS -menyediakan C-47 dan pesawat C-130
untuk pasukan terjun payung Indonesia dan memberondong Dili dengan senapan
mesin kaliber 50; sedangkan brigade Airborne 17 dan 18 yang memimpin serangan
terhadap ibukota Timor yang "benar-benar didukung US MAP", dan pelompat master
mereka dilatih oleh AS. Sementara pemerintah AS mengklaim telah menangguhkan
bantuan militer dari Desember 1975 sampai Juni 1976, bantuan militer sebenarnya
atas apa yang Departemen Luar Negeri AS usulkan dan persetujuan Kongres AS yang
terus meningkat, hampir dua kali lipatAS juga membuat empat penawaran senjata
baru, termasuk persediaan dan komponen untuk 16 OV-10 Bronco, yang menurut
Profesor Cornell University Benedict Anderson, yang "dirancang khusus untuk
tindakan kontra-pemberontakan terhadap musuh tanpa senjata dan pesawat yang
efektif dan sepenuhnya berguna untuk membela Indonesia melawan musuh asing".
Kebijakan ini berlanjut di bawah pemerintahan Carter. Secara total, Amerika Serikat
menghabiskan lebih dari $ 250.000.000 bantuan militer ke Indonesia antara tahun
1975 dan 1979.

17. Apa saja upaya pembangunan yang telah dilakukan di timur-timur


selama proses integrasi ?

Jawab : lokasi dana dari Indonesia ditujukan untuk pembangunan di Timor


Timur yang luasnya 14.609 km². Bantuan itu berupa dana pembangunan daerah
(inpres) dan dana sektoral masing-masing berjumlah Rp 350,7 miliar dan Rp 602,4
miliar yang mendorong kemajuan di Timor Timur. Hasilnya kesejahteraan sosial ,
angka melek huruf, ruas jalan beraspal, hingga bangsal di Rumah Sakit pun terus
bertambah. Bahkan saat semakin besar potensi untuk berpisah dengan Indonesia tahun
1999, Timor Timur masih menerima alokasi APBN sebesar Rp 187,3 Miliar untuk
pembangunan provinsi, kota, desa, dan jaringan pengaman sosial, serta untuk
menanggulangi kemiskinan. Sehingga Timor Timur menjadi seperti benalu bagi
Indonesia bahkan sampai di akhir-akhir masa integrasinya.

Selain dana yang cukup besar dari pemerintah untuk Timor Timur, masalah
daerah lain yang ikut ingin merdeka, masalah gerilya politik oleh kelompok Anti-
integrasi, dan kritik serta kecaman Negara-negara barat atas pelanggaran HAM di
Timor Timur yang terus ditujukan kepada Indonesia, semua itu semejak Timor Timur
menjadi provinsi ke-27 di Indonesia.
18. Apa dampak positif politik ekonomi orde baru ?

Jawab : Mampu membangun pondasi kuat bagi kekuasaan lembaga


kepresidenan yang membuat semakin kuatnya pesan anggota dalam masyarakat

19. Apa saja dampak negatif dalam HAM pada masa orde baru ?

Jawab : Terbentuknya orde baru bersifat ortoriter, dominatif, sentralis.


Pemerintahan orde baru gagl memberikan pelajaran berdemkrasi yang baik dan benar
kepda rakyat indonesia

Anda mungkin juga menyukai