Anda di halaman 1dari 11

Indonesia pada

masa orde
baru
JUAN ROLOS
pengertian orde Baru
Orde Baru (sering kali disingkat Orba) adalah sebutan bagi masa pemerintahan
Presiden Jenderal Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama
yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Lahirnya Orde Baru diawali
dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966.[3] Orde Baru berlangsung
dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia
berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi
yang merajalela dan pengekangan kebebasan berpendapat.
kehidupan politik
Kebijakan politik yang dikeluarkan terbagi menjadi dua, yaitu kebijakan politik
dalam negeri dan luar negeri. Masing-masing kebijakan tentunya dikeluarkan
berdasarkan kebutuhan Negara. Idealnya, kebijakan yang dikeluarkan adalah yang
menguntungkan dan mengedepankan kepentingan rakyat banyak
kebijakan politik dalam negeri
1.Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)
memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat tentang Pancasila. Pada masa orde baru, diketahui
semua organisasi tidak boleh menggunakan ideologi selain Pancasila. Tak hanya itu saja, untuk melaksanakan hal ini juga
dilakukan penataran P4 bagi para pegawai negeri sipil.
2.Pelaksanaan Pemilu 1971
Perlu diketahui, pemilu yang diadakan pada tahun 1971 ini berbeda dengan pemilu tahun 1955 (orde lama).Pada masa
orde baru, pemilu sudah diatur melalui SI MPR 1967 yang menetapan pemilu akan dilaksanakan pada 1971. Pada masa
ini, diketahui para pejabat pemerintah hanya berpihak pada salah satu pemilu yakni Golkar.Hal inilah mengapa pada
masa orde baru, Golkar memenangkan pemilu di tahun 1977, 1982, 1987, 1992, hingga 1997.
3. Dwifungsi ABRI
Dwifungsi ABRI merupakan peran ganda ABRI sebagai kekuatan pertahanan keamanan sebagai kekuatan sosial politik.
Sebagai kekuatan sosial politik, ABRI diarahkan untuk mampu berperan secara aktif dalam pembangunan nasional. ABRI
juga mewakili wakil dalam MPR yang dikenal sebagai Fraksi ABRI, sehingga kedudukannya pada masa orde baru sangat
dominan.
kebijakan politik luar negeri
1. *Memperkuat Kerja Sama Regional dan Internasional*
Salah satu kebijakan politik luar negeri pada era orde baru adalah memperkuat kerja sama regional
dan internasional. Nah, upaya yang dilakukan adalah dengan ikut berperan dalam KTT nonblok dan
berperan dalam organisasi konferensi Islam (OKI). Selain itu, Indonesia juga mengirimkan kontingen
Garuda dalam misi perdamaian dan ikut serta dalam pembentukan ASEAN.
2. Pemulihan Hubungan Diplomatik
Diketahui pada tahun 1965 terjadi konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura. Nah,
untuk memulihkan hubungan diplomatik ini kemudian dilakukan penandatanganan perjanjian.
Adam Malik merupakan perwakilan Indonesia dan Malaysia diwakili Tun Abdul Razak pada 11
Agustus 1966 di Jakarta. Sementara untuk pemulihan hubungan diplomatik dengan Singapura
melalui pengakuan kemerdekaan Singapura pada 2 Juni 1966.
ekonomi
Pembangunan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Salah satu prestasi yang dicapai oleh pemerintahan Orde Baru adalah pembangunan ekonomi yang
pesat. Dengan mengadopsi model pembangunan berencana, Orde Baru berhasil meningkatkan
pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7 persen per tahun, mengurangi angka kemiskinan dari 60
persen menjadi 11 persen, dan meningkatkan pendapatan per kapita dari 70 dolar AS menjadi 1.000
dolar AS. Beberapa faktor yang mendukung pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru antara
lain adalah:Stabilitas politik dan keamanan yang diciptakan oleh pemerintah dengan menekan
oposisi politik dan gerakan sosial.Kebijakan ekonomi yang liberal dan pro-investasi, yang mendorong
masuknya modal asing dan swasta dalam berbagai sektor ekonomi.Pemanfaatan sumber daya alam,
terutama minyak bumi, yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan negara.
Pembangunan infrastruktur fisik, seperti jalan raya, jembatan, bendungan, pelabuhan, bandara, dan
listrik, yang mendukung mobilitas dan produktivitas ekonomi.Pembangunan sumber daya manusia,
melalui peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
sosial budaya
Beberapa kebijakan sosial budaya yang dikeluarkan oleh orde baru antara lain adalah:
Menetapkan Pancasila sebagai ideologi dan asas tunggal bagi seluruh organisasi kemasyarakatan dan partai
politik.Membangun Transmigrasi sebagai program untuk meratakan penduduk dan pembangunan di
seluruh wilayah Indonesia.
program pendidikan
Pokok penting kebijakan pada bidang pendidikan di masa Orde Baru adalah penciptaan
kesempatan belajar yang lebih luas, diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan.
Pendidikan tinggi diarahkan pada sasaran pembinaan mahasiswa yang mampu menjawab
tantangan modernisasi. Oleh karena itu, dikembangkanlah sistem pendidikan yang
berhubungan dengan pengembangan kesempatan dan kualifikasi bagi beberapa jenis
lapangan kerja yang diperlukan untuk pembangunan nasional.
Pada masa orde baru, muncul sebuah konsepsi pendidikan bernama sekolah
pembangunan, yang diajukan oleh Mashuri S.H selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayan
(P&K). Dalam konsepsi tersebut, para siswa dikenalkan pada jenis dan lapangan serta
lingkungan kerja. Agar mereka mampu melihat kemungkinan untuk memberi jasa melalui
karyanya. Anak-anak didik tidak hanya diberi pelajaran teori, tetapi juga diperkenalkan
kepada sejumlah pekerjaan yang kira-kira dapat dilakukan. Dengan cara itu, mereka dapat
menyalurkan bakatnya masing-masing, sekaligus menyesuaikan diri dengan lingkungan
kerja yang akan dihadapi.
kehidupan militer pada masa
orde baru
Presiden Soeharto menerapkan kebijakan Dwi Fungsi ABRI sebagai kelanjutan dari ide jalan tengah A.H
Nasution. Hal ini didukung dengan latar belakang Soeharto yang berasal dari militer, berbeda dengan
Presiden Soekarno yang merupakan seorang nasionalis.

Presiden Soeharto juga membuat beberapa kebijakan mengenai Dwi Fungsi ABRI; tentara yang aktif boleh
bergabung dengan fraksi militer di DPR. Hal ini semakin memperkuat posisi dan pengaruh militer. Tidak
hanya memiliki fraksi di DPR, militer juga bertugas sebagai stabilitator dan dinamisator. Militer dijadikan
sebagai alat promosi pemerintahan karena tingginya kepercayaan masyarakat kepada anggota militer.
faktor tumbangnya orde baru
1. Krisis Moneter
Krisis moneter merupakan faktor utama penyebab runtuhnya orde baru. Peristiwa ini berlangsung sekitae
bulan Juli 1997. Awalnya, krisis ini menimpa Thailand yang akhirnya Indonesia terkena dampak buruk
dari krisis tersebut khususnya pada sektor keuangan. Diketahui nilai tukar dollar yang mulanya Rp2.575
per USD hingga Rp2.603 per USD merosot tajam di angka Rp5.000 per USD. Hingga puncak tertinggi
nilai mata uang dollar dari krisis moneter adalah Rp16.000 per USD pada Maret 1998.
2.Hutang Luar Negeri
Selanjutnya terdapat banyak hutang luar negeri yang makin memperparah kondisi Indonesia. Awalnya,
hutang yang dimiliki berada di USD 63,462 milliar, sedangkan utang yang dimiliki pihak swasta mencapai
USD 73,962 milliar.
3. Penyimpangan UUD
Penyimpangan terhadap UUD sebagai dasar negara juga menjadi penyebab yang mendukung orde baru runtuh. Hal in
dilihat pada pasar 33 UUD 1945 yang menyatakan sistem perekonomian dijalankan dengan asas demokrasi
ekonomi.Akan tetapi, perekonomian pada saat itu dikuasai oleh para konlomerat yang juga melakukan monopoli
ekonomi. Sehinnga pada akhirnya rakyat mengalami krisis yang cukup berat dalam sektor ekonomi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai