Anda di halaman 1dari 5

MASA ORDE BARU

NAMA KELOMPOK:
1) I KADEK SATRIYA WISNU RIBAWA [11]
2) PUTU WISNU ARDANA [12]
3) FAIZ OUDI WANTO [02]

 PENGERTIAN MASA ORDE BARU


Orde Baru adalah sebutan untuk masa pemerintahan presiden Soeharto di
Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Masa orde baru (ORBA)  dimulai sejak tahun
1966 menggantikan orde lama yang merujuk pada era pemerintahan presiden
Soekarno.

 LATAR BELAKANG MASA ORDE BARU


Peristiwa yang melatarbelakangi lahirnya Orde Baru adalah terjadinya kudeta yang
dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia terhadap kebijakan pemerintah pada waktu
itu. Bahkan pada 30 September 1965 beberapa Jendral TNI diculik, disiksa, dan
dibunuh oleh para pemberontak tersebut yang sempat mengakibatkan kekacauan di
Indonesia. Peristiwa pembunuhan para Jendral TNI tersebut mengakibatkan
munculnya gelombang kebencian besar terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI).
Masyarakat dan TNI kemudian melakukan penangkapan dan pembantaian terhadap
para anggota PKI di berbagai daerah di Indonesia.

Selain kerusuhan, masyarakat juga kerap melakukan demonstrasi di berbagai tempat.


Beberapa tuntutan demonstran kepada pemerintah pada waktu itu adalah:

 Membubarkan PKI dan organisasi-organisasi pendukungnya (Gerwani, Lekra, BTI,


Pemuda Rakyat, dan lain-lain).
 Bersihkan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI
 Menurunkan harga sembako

Untuk menindaklanjuti tuntutan rakyat tersebut, presiden Soekarno kemudian


melakukan reshuffle Kabinet Dwikora. Namun, upaya tersebut dianggap mengecewakan
karena masih terdapat unsur komunis di dalam kabinet baru. Pada masa genting
tersebut akhirnya presiden Soekarno memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai
presiden. Tepat pada tanggal 11 Maret 1966 Soekarno menandatangani SUPERSEMAR,
dimana isinya Soekarno menyerahkan mandatnya kepada Soeharto sebagai presiden
Republik Indonesia. Pada 22 Februari 1967 akhirnya Soeharta diangkat menjadi presiden
RI ke-2 secara resmi, yaitu melalui Ketetapan MPRS No. XV / MPRS / 1966 dan sidang
istimewa MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) pada tanggal 7 – 12 Maret
1967.

 KEBIJAKAN MASA ORDE BARU


Pemerintahan di masa orde baru membuat beberapa kebijakan di bidang ekonomi,
sosial, dan politik. Dimana tujuan kebijakan tersebut adalah untuk menciptakan
stabilitas negara di berbaai bidang.

Berikut adalah beberapa kebijakan di masa orde baru:

1. Kebijakan ekonomi

Pada tahun 1969, pemerintah ORBA mencanangkan program Rencana Pembangunan


Lima Tahun (REPELITA) untuk meningkatkan ekonomi nasional. Pada tahun 1984
Indonesia berhasil menjadi negara dengan swasembada besar. Menciptakan dan
mewujudkan program trilogy pembangunan dimana tujuannya adalah agar ekonomi
masyarakat merata di seluruh Indonesia.

2. Kebijakan politik

1) Pembubaran Partai Komunis Indonesia beserta organisasi-organisasi pendukungnya,


baik di tengah-tengah masyarakat maupun di dalam kabinet pemerintahan.
2) Penyederhanaan partai politik yang awalnya ada 10 partai menjadi hanya 3 partai
politik saja, yaitu Golkar, PDI, dan PPP.
3) Militer memiliki peran dalam pemerintahan atau yang disebut dengan dwifungsi
ABRI.
4) Pemerintah mewajibkan pendidikan Penataan P4 (Pedoman, Penghayatan, dan
Pengamalan Pancasila) di seluruh lapisan masyarakat.
5) Masuknya Irian Barat dan Timor Timur ke wilayah kesatuan Republik Indonesia.
6) Indonesia menggagas berdirian ASEAN dan beberapa kebijakan politik luar negeri,
seperti: Pengakuan terhadap negara Singapura, Memperbaiki hubungan dengan negara
Malaysia, Masuk Indonesia kembali menjadi anggota PBB.
3. Kebijakan Sosial
Pemerintah orde baru mengeluarkan beberapa kebijakan yang bertujuan untuk
memperbaiki kesejahteraan masyarakat pada masa itu, diantaranya:

 Pencanangan program Keluarga Berencana (KB)


 Program transmigrasi
 Gerakan wajib belajar
 Gerakan orang tua asuh

 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASA ORDE BARU

1. Kelebihan Masa Orde Baru


 Pada tahun 1996 terjadi peningkatan Gros Domestic produk perkapita Indonesia
dari $70 menjadi $100.
 Berhasil mencanangkan Program Keluarga Berencana (KB) yang sebelumnya tidak
pernah ada.
 Meningkatnya jumlah masyarakat yang bisa membaca dan menulis.
 Anka pengangguran mengalami penurunan.
 Kebutuhan rakyat akan pangan, sandang, dan papan cukup terpenuhi dengan
baik.
 Meningkatnya stabilitas dan keamanan negara Indonesia.
 Mencanangkan program Wajib Belajar dan gerakan nasional orang tua asuh.
 Mencanangkan dan menyukseskan Rencana Pembangunan Lima Tahun
(REPELITA).

2. Kekurangan Masa Orde Baru


 Terjadi korupsi besar-besaran di semua lapisan masyarakat.
 Pembangunan hanya terpusat di ibu kota sehingga terjadi kesenjangan yang
cukup besar antara masyarakat kota dengan di desa.
 Kekuasaan yang terus bekelanjutan tanpa adanya tanda-tanda akan mundur.
 Masyarakat di berbagai daerah, misalnya Papua dan Aceh, merasa tidak puas
dengan pemerintah karena tidak tersentuh pembangunan.
 Banyak terjadi pelanggaran HAK ASASI MANUSIA karena pemerintah pada masa
itu menganggap bahwa kekerasan dapat menyelesaikan masalah.
 Terjadi pengekangan kebebasan PERS dan berpendapat, dimana banyak
perusahaan koran dan majalah yang ditutup paksa karena tidak sepaham dengan
pemerintah.
 Tingginya kesenjangan sosial di masyarakat, dimana orang kaya mendapat hak
lebih baik dibanding orang yang tak mampu.

 BERAKHIRNYA MASA ORDE BARU


Tahun 1998 merupakan salah satu mimpi buruk yang dialami oleh Indonesia
karena pada saat itu banyak terjadi krisis di Indonesia mulai dari krisis
ekonomi,moneter,politik,social bahkan sampai kepada krisis hukum.Yang menjadi
alasan kuat berakhirnya orde baru adalah tindak KKN yang semakin merebak di
Indonesia kala itu.Untuk membuat sebuah perubahan atas kejadian itu maka
Gerakan Mahasiswa menjadi tolok ukur keberhasilan mengakhiri masa orde baru di
Indonesia.

KESIMPULAN

1. Pembangunan menjadi prioritas kebijakan pemerintah Orde Baru.Program berupa


Rencana Pembangunan Lima Tahun menunjukan adanya pelaksanaan tahap demi
tahap pembangunan yang dilakukan dengan prioritas pembangunan tertentu.

2. Agenda pembangunan ini diformulasikan oleh pemerintah Orde Baru dalam


bentuk Trilogi Pembangunan.

3. Sistem kepartaian disederhanakan oleh pemerintah Orde Baru sejak awal tahun
1970-an ke dalam tiga partai.

4. Krisis ekonomi dan tuntutan demokratisasi menjadi alasan gerakan mahasiswa


yang akhirnya menjadikan orde ini diganti dengan orde Reformasi.

---SEKIAN---

Anda mungkin juga menyukai