4
Indonesia Pada Masa Orde Baru Dan
Masa Revormasi
Paham Kebangsaan Indonesia Pada
Masa Orde Baru
Pengertian masa orde baru
Ideologi negara Indonesia sempat terancam dengan adanya paham komunis yang
menyebar di akhir pemerintahan Soekarno. Paham komunis sering kali diartikan
sebagai ideologi atheis atau tidak mempercayai adanya tuhan. Setelah terjadi
pemberontakan G30 S/PKI yang dilakukan oleh partai komunis Indonesia terhadap
penyebaran paham komunisme di Indonesia, akhirnya pada masa pemerintahan
Soeharto menekankan untuk mengembalikan ideologi negara yang sempat terancam
oleh partai komunis Indonesia, kepada pelaksanaan Pancasila dan Undang Undang
Dasar 1945 secara murni dan konsekuen. Masa orde baru dimulai pada tahun 1966 dan
berakhir pada tahun 1998 dengan ditandai lengsernya presiden kedua Republik
Indonesia Soeharto setelah menjabat selama lebih dari 30 tahun. Orde baru lahir saat
soekarno menandatangi surat perjanjian yang dikenal dengan supersemar yang berisi
tentang mandat yang diberikan oleh soekarno kepada soeharto untuk
menggantikannya sebagai presiden. Orde baru terjadi karena kudeta besar-besaran
yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia terhadap kebijakan pemerintah.
Tujuan masa orde baru
Tujuan dari pemerintahan orde baru secara umum adalah sebagai berikut :
Mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama
Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen
Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna
mempercepat proses pembangunan nasional/bangsa.
Kelebihan dan kekuranagn pada masa
orde baru
Kelebihan Orde Baru:
Dengan adanya reformasi setelah masa orde baru, terjadi beberapa perubahan , yaitu
sebagai berikut :
Pemerintahan berubah menuju pemerintahan desentralisasi.
Peran militer dipisahkan dari kekuasaan-kekuasaan sipil.
Orientasi sistem perekonomian nasional berubah menjadi ekonomi kerakyatan
yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia.
Sistem kepartaian berubah menjadi sistem multi partai.
Desakralisasi Undang-Undang Dasar 1945, yaitu proses penyesuaian Undang-
Undang Dasar 1945 melalui proses amandemen.
Kebijakan partisipatoris, yaitu pembuatan kebijakan pemerintah sedapat mungkin
harus melibatkan rakyat.
Kebebasan masyarakat pada masa
reformasi
Kebebasan yang telah menghiasi kehidupan masyarakat Indonesia pada saat itu dan
sekarang dapat meliputi berbagai macam bentuk mulai dari kebebasan di dalam
berbicara, berorganisasi, mengekspresikan diri, menyampaikan pendapat, dan
sebagainya. Kebebasan-kebebasaan tersebut pastinya akan menimbulkan berbagai
dampak dari hal yang paling kecil hingga hal yang paling besar baik itu dampak
negatif maupun dampak positif.
Tantangan dan contoh kejadian adanya
masa reformasi
Tantangan yang terdapat didalam penerapan Pancasila di era reformasi yakni dapat
menurunnya rasa persatuan dan kesatuan diantara sesama warga bangsa Indonesia saat ini,
serta menurunya rasa kemanusiaan yang terdapat didalam diri setiap individu. Contoh yang
dapat kita jumpai saat ini yaitu tawuran antarsesama pelajar, tindak kekerasan yang
akhirnya dijadikan sebagai alat untuk dapat menyelesaikan sebuah permasalahan, saling
merendahkan dan menjebak sesama individu.
Peristiwa-peristiwa tersebut sangat sering terjadi dan telah menelan banyak korban jiwa
antarsesama warga Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat seolah-olah wawasan dari
kebangsaan yang dilandasi dengan nilai-nilai moral Pancasila yang lebih mengutamakan
kerukunan antarindividu atau masyarakat telah hilang dan sirna dari kehidupan
bermasyarakat di Indonesia. Saat ini Bangsa Indonesia juga telah dihadapkan dengan
perkembangan dunia yang teramat sangat cepat dan lebih mendasar, serta berpacunya
didalam pembangunan bangsa-bangsa di antara Bangsa Indonesia. Hal itu dapat dikatakan
Globalisasi atau perkembangan dunia.
Dampak negatif dan positif terjadinya
masa reformasi
Masa reformasi mempunyai dampak yang positif, yakni masyarakat dapat bebas
mengeluarkan pemikiran-pemikiran yang ada, tetapi di sisi lain juga mempunyai
dampak negatif yang dapat merugikan bangsa Indonesia sendiri.
Banyak hal negatif yang timbul akibat dari penerapan konsep kebebasan yang tanpa
batas, contohnya seperti munculnya pergaulan kehidupan yang bebas, serta pola
komunikasi yang tidak mempunyai etika bahkan dapat memicu terjadinya suatu
perpecahan antara individu dengan individu lainya, kelompok satu dengan kelompok
lainya.
TERIMA KASIH