Anda di halaman 1dari 9

Masa Orde Baru

Anggota Kelompok:
1. Amanda Rizka F.S (03)
2. M.Atilla Danadyaksa (20)
3. M.Arindra Putra Arif (22)
4. Nathania Ayu Andini (26)
5. Putri Nirwana Lestari (28)
Latar Belakang Orde Baru
G30S/PKI
Setelah Gerakan 30 September 1965 (G30S) ditumpas, berdasarkan
berbagai bukti yang serta berhasil dikumpulkan, Partai Komunis
Indonesia (PKI) dituding sebagai dalangnya. Hal ini memicu kemarahan
rakyat. Bentrokan fisik antara masyarakat yang setia pada Pancasila dan
UUD 1945 dengan massa PKI terjadi di Jakarta serta berbagai daerah di
seluruh Indonesia.

Sementara itu, untuk mengisi kekosongan pimpinan Angkatan Darat,


pada tanggal 14 Oktober 1965, Panglima Kostrad/Pangkopkamtib
Mayjen Soeharto diangkat sebagai Panglima Angkatan Darat.
Bersamaan dengan itu dimulai tindakan-tindakan pembersihan terhadap
unsur-unsur PKI dan ormasnya.
Latar Belakang Orde Baru
Aksi masih terjadi di kalangan masyarakat luas. Berbagai partai politik,
organisasi massa, pemuda, kaum wanita, dan masih banyak lagi secara
serentak membentuk Front Pancasila untuk menghancurkan pendukung
G30S/PKI. Mereka meminta penyelesaian politis terhadap pihak yang
terlibat dalam G30S/PKI.

Kesatuan aksi saat itu meliputi KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa


Indonesia), KAPI (Kesatuan Aksi Pemuda Indonesia), KAPPI (Kesatuan
Aksi Pemuda Pelajar Indonesia), KASI (Kesatuan Aksi Sarjana
Indonesia), dan lain-lain. Kesatuan aksi yang tergabung dalam Front
Pancasila kemudian dikenal dengan sebutan Angkatan 66.
Penyimpangan masa orde baru
1. Pemusatan Kekuasaan Di Tangan Presiden
mengakibakan banyak terjadi Korupsi, Kolusi dan juga Nepotisme (KKN) yang semakin merajalela, ada kesenjangan
sosial yang makin melebar, serta bertambahnya hutang luar negeri yang semakin membengkak, dan juga krisis multi
dimensi terjadi di mana-mana.
2. Pembatasan hak-hak politik rakyat
Hak-hak politik rakyat terhadap masa orde lama di batasi, hal ini sebagai salah satu pelanggaran hak warga negara.
3. Pemilu dilakukan secara tidak demokratis,
pemilu hanya menjadi sarana dalam mengukuhkan kekuasaan presiden, sehingga presiden terus menerus dipilih dan
menjadi presiden kembali.
4. Pembatasan kebebasan pers
Terjadi adanya pembatasan kebebasan pers, saat itu kebebasan pers dibatasi sehingga suara rakyat tidak bisa
diapresiasikan dan juga dituangkan kehadapan umum.
5. Terjadi monopoli dalam penafsiran Pancasila.
Pancasila ditafsirkan sesuai keinginan pemerintah dalam membenarkan tindakan – tindakannya.
Penyimpangan masa orde baru
6. Pembangunan yang Tidak Merata
Pembangunan yang telah direncanakan serta dilakukan oleh pemerintah tidak dijalankan secara merata
mengakibatkan kesenjangan pembangunan yang terjadi antara pembangunan di pusat pemerintahan dengan
pembangunan di daerah lainnya.
7. Muncul pihak-pihak yang tidak puas disebabkan pembangunan
Disebabkan karena pembangunan yang tidak merata sehingga banyak pihak daerah yang merasa tidak puas dan juga
berniat memisahkan diri dari NKRI. Contahnya seperti: Aceh, Papua, dan juga Timor Timur.
8. Pembatasan hak hak politik rakyat Yaitu seperti hak berserikat, berkumpul, dan juga berpendapat
Terjadinya kecemburuan sosial
9. Banyak terjadinya Kecemburuan sosial, antara lain seperti kecemburuan antara penduduk pribumi dengan para
transmigran yang datang, hal ini diakibatkan para transmigran memperoleh tunjangan yang cukup besar dari
pemerintah pada awal tahun (tahun pertama).
10. Pemerintah ikut campur tangan pada kekuasaan kehakiman, mengakibatkan kekuasaan kehakiman tidak merdeka.
11. Kesenjangan Ekonomi
Dampak
Penyimpangan
BIDANG POLITIK:
1. Pemerintah Orde Baru gagal memberikan pelajaran berdemokrasi yang baik & benarkepada
rakyat indonesia
2. Digunakannya sistem perwakilan hanya sebagai ajang mencari sebuah kekuasaan bagipara
penguasa.
3. KKN semakin merajalela dikarenakan banyak digunakan untuk kepentingan
mencarijabatan dan mendapatkan kursi di pemerintahan oleh para elit-elit pada masa itu.
4. Pemerintahan yang sangat otoriter membuat rakyat menjadi tertekan dan
tertopangseluruh kehidupannya oleh pemerintah.
5. Hukum yang sangat lemah menyebabkan kesenjangan dimana hukum pada saat
itucenderung tumpul keatas & tajam kebawah sehingga para penguasa yang telah memakanuang
rakyat dapat terbebas dari kesalahannya sementara rakyat kecil semakin menderita.
Dampak
Penyimpangan

BIDANG EKONOMI
1. Banyak terjadi kesenjangan ekonomi antardaerah yang ada di Indonesia
diakibatkanpembagian yang tidak merata kepada seluruh wilayah Indonesia.
2. Rasa ketidakpuasan juga diajukan masyarakat terhadap pemerintah
dikarenakankesenjangan ekonomi yang menyebabkan munculnya gerakan untuk keluar dari RI.
BIDANG SOSIAL
1. Terjadinya pelanggaran hak asasi manusia karena adanya pemaksaan kehendak oleh pemerintah
kepada rakyatnya
· Pada tahun 1966 terjadi peningkatan Gros Domestic
produk perkapita Indonesia dari $70 menjadi $100.
· Berhasil mencanangkan Program Keluarga Berencana
(KB) yang sebelumnya tidak pernah ada.

Kelebihan · Meningkatnya jumlah masyarakat yang bisa membaca


dan menulis.

dijalankannya · Angka pengangguran semakin menurun.


· Kebutuhan rakyat akan pangan, sandang, dan papan
cukup terpenuhi dengan baik.
orde baru · Meningkatnya stabilitas dan keamanan negara
Indonesia.
· Mencanangkan program Wajib Belajar dan gerakan
nasional orang tua asuh.
· Mencanangkan dan menyukseskan Rencana
Pembangunan Lima Tahun (REPELITA).
· Bekerjasama dengan pihak asing di bidang ekonomi dan
· Terjadi korupsi besar-besaran di semua lapisan
masyarakat.
· Pembangunan hanya terpusat di Ibu Kota sehingga
Kekurangan terjadi kesenjangan yang cukup besar antara masyarakat
kota dengan di desa.
dijalankannya · Kekuasaan yang terus berkelanjutan tanpa adanya tanda-
tanda akan mundur.

orde baru · Masyarakat di berbagai daerah tidak puas, misalnya


Papua dan Aceh. Tidak tersentuh pembangunan
· Banyak terjadi pelanggaran HAM.
· Terjadi pengekangan kebebasan pers dan berpendapat.
· Tingginya kesenjangan sosial di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai