Anda di halaman 1dari 5

Perkembangan Politik Masa Orde Baru

Orde Baru berlangsung dari 1966-1998 di bawah kekuasaan Presiden Soeharto.

Pelantikan Presiden Soeharto yang Mengawali Masa Orde Baru

Menganal Orde Baru


Orde Baru adalah masa sebelum Reformasi dan masa sesudah Orde Lama.
 Pada tanggal 12 Maret 1967 Sidang Istimewa MPRS menetapkan Letjen Soeharto
sebagai pejabat presiden.
 Pada tanggal 27 Maret 1968, Indonesia memasuki masa kepemimpinan yang baru,
dengan dikukuhkannya Letjen Soeharto sebagai presiden,

Tujuan
Orde Baru bertujuan meletakkan kembali tatanan
seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan negara
pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
Langkah Perkembangan Politik Pada Masa Orde Baru :
1) Pemulihan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif
2) Pemulihan hubungan dengan Malaysia
3) Kembali menjadi anggota PBB
4) Memprakarsai pembentukan ASEAN
5) Penyederhanaan dan penggabungan partai politik
6) Pemilihan umum
7) Pedoman penghayatan dan pengamalan
8) Dwifungsi ABRI

Kehidupan Ekonomi Pada Masa Orde Baru


Di awal pemerintahan Soeharto menjabat, ia dihadapkan oleh masalah yang
cukup sulit di bidang ekonomi, yaitu:
1. Hiperinflasi hingga 650 persen
2. Utang luar negeri
3. Melonjaknya harga kebutuhan pokok
4. Kerusakan sarana dan prasarana
5. Rendahnya pendapatan per kapita penduduk Indonesia, hanya
mencapai 70 dollar AS.
6. Alat-alat produksi mengalami kerusakan terutama di sektor pertanian.
Kebijakan Masa Pemerintahan Orde Baru
Bidang Politik:
1. Kembalinya indonesia menjadi anggota pbb
2. Pemulihan hubungan dg malaysia
3. Membentuk organisasi antar negara Asia Tenggara yaitu ASEAN
4. Mengikuti berbagai organisasi internasional
Bidang Ekonomi:
1. Dibuatnya letetapan MPRS no.XXIII/MPRS/1966
2. MPRS mengeluarkan baris program pembangunan
3. Pemerintah memberikan polisi kpd departemen penerangan untuk mengontrol setiap
media masa. pemerintah mendukung penuh program kirap remaja indonesia.
4. Pengontrolan pelajaran sejarah untuk anak sekolah melalui buku dan film G 30 S/PKI.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Orde Baru


 Sukses transmigrasi
 Sukses KB
 Sukses memerangi buta huruf
 Sukses swasembada pangan
 Pengangguran minimum
 Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
 Sukses Gerakan Wajib Belajar
 Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
 Sukses keamanan dalam negeri
 Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia
 Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri.
Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru
1.Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
2.Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara
pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat
3.Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama
di Aceh dan Papua
4.Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan
pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya
5.Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si
miskin)
6.Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)
7.Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
Berakhirnya Masa Pemerintahan Orde Baru
Pada tahun 1997, krisis ekonomi yang melanda Thailand, mulai berdampak pada perekonomian
Indonesia yang menyebabkan:
1. tukar rupiah terhadap dollar AS mulai merosot
2.Harga-harga kemudian melambung tinggi, 3.jumlah utang luar negeri mencapai 163 miliar
dollar AS lebih
4.pengangguran dan kemiskinan penduduk meningkat tajam

Kondisi krisis ekonomi dan krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah ini kemudian
mendorong ribuan mahasiswa turun ke jalan untuk berdemonstrasi.
Peristiwa Trisakti
Pada 12 Mei 1998, terjadi Tragedi Trisakti, empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas
tertembak oleh aparat keamanan saat berdemonstrasi yang kemudian dikenal sebagai pahlawan
reformasi
Puncaknya dari demonstrasi mahasiswa terjadi pada tanggal 19–21 Mei 1998 di depan Gedung
DPR/MPR Jakarta. sampai tanggal 21 Mei 1998 di Istanah Merdeka Presiden Soeharto mundur
dari jabatannya dan sekaligus pengambilan sumpah jabatan oleh BJ. Habibie sebagai presiden ke
3 Indonesia.
Foto korban mahasiswa Trisakti
Pidato Mundurnya Soeharto

Anda mungkin juga menyukai