Anda di halaman 1dari 9

Apa Itu Orde Baru ?

Orde Baru Adalah Sebutan Bagi Masa


Pemerintahan Presiden Soeharto Di Indonesia. Orde Baru Menggantikan Orde
Lama Yang Merujuk Kepada Era Pemerintahan Soekarno. Lahirnya Orde Baru
Diawali Dengan Dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966.[1]Orde Baru
Berlangsung Dari Tahun 1966 Hingga 1998. Dalam Jangka Waktu
Tersebut, Ekonomi Indonesia Berkembang Pesat Meskipun Hal Ini Terjadi
Bersamaan Dengan Praktik Korupsi Yang Merajalela.

Apa Yang Melatar Belakangi Terjadinya Orde Baru?

1. Terjadinya G30spki
G30spki Merupakan Suatu Gerakan Yang Dilakukan Oleh Partai Komunis
Indonesia. Gerakan Ini Membuat Kondisi Ketertiban Dan Stabilitas Di Indonesia
Menjadi Kacau. Soeharto ( Yang Nanti Akan Menjadi Presiden Di Orde Baru ) Pun
Diperintahkan Untuk Menanganinya. Hal Ini Membuat Soeharto Mendapat
Integritas Yang Kuat.

2. Keadaan Perekonomian Memburuk


Keadaan Perekonomian Yang Kian Hari Kian Memburuk , Terjadi Inflasi Sebanyak
6x Lipat , Kenaikan Harga Bahan Bakar ,

3. Penentangan Rakyat Terhadap G30spki


Rakyat Sangat Marah Terhadap Gerakan 30 September Dan Mengutuk Segala
Perbuatan Yang Dilakukan Oleh Pki. Rakyat Menuntut Agar Pki Dibubarkan Dan
Tokoh - Tokoh Pki Dihakimi. Hal Ini Terjadi Karena Pki Telah Banyak Melakukan
Tindakan – Tindakan Keji Terhadap Rakyat.

5. Tiga Tuntutan Rakyat ( Tritura )


Kesatuan Aksi Front Pancasila Pada 10 Januari 1966 Di Depan Gedung Dpr-Gr
Mengajukantuntutan Tritura (Tri Tuntutan Rakyat)
Pembubaran Organisasi Pki
Pembersihan Kabinet Dwikora
Penurunan Harga-Harga Barang

6. Merosotnya Wibawa Soekarno


Kekuasaan Dan Wibaba Presiden Soekarno Semakin Merosot Setelah Usaha Untuk
Mengadili Tokoh Yang Ikut Dalam Gerakan 30 September 1965.
Keputusan Soekarno untuk mengganti sistem parlemen dengan Demokrasi
Terpimpin memperparah kondisi ini dengan memperuncing persaingan
antara angkatan bersenjata dengan Partai Komunis Indonesia, yang kala itu
berniat mempersenjatai diri
7. Di Tetapkan Nya Tap Mprs No Xxxiii / 1967 Mprs
Tap Mprs No Xxxiii / 1967 Mprs Ini Berisi Pencabutan Jabatan Presiden Dari
Presiden Soekarno Dan Mengangkat Soeharto Menjadi Presiden. Tanggal 12 Maret
1967 . Soeharto Diangkat Menjadi Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Latar Belakang Lahirnya Orde Baru Secara Umum Adalah Karena Peristiwa
G30spki Yaitu Peristiwa Kekacauan Terbesar Di Indonesia Dalam Penyimpangan
Uud 1945 Dan Pancasila. Oleh Karena Itu Soekarno Mengeluarkan Supersemar (
Surat Perintah Sebelas Maret ) Yang Menugaskan Soeharto Untuk Mengamankan
Dan Memulihkan Ketertiban Dan Stabilitas Negara.

Bagaimana Kebijakan Pemerintah Pada Masa Orde Baru Untuk


Memberbaiki Keadaan Ekonomi Pada Saat Itu ?
A.Di Bidang Politik

 Pembentukan Kabinet Pembangunan Dengan Tugas:

 Penciptaan Stabilitas Politik Dan Ekonomi.

 Penyusunan Dan Pelaksanaan Rencana Pembangunan 5 Tahun.

 Pelaksanaan Peilihan Umum.

 Pengikisan Habis Sisa-Sisa Gerakan 30 September.

 Pembersihan Aparatur Di Pusat Dan Daerah Dari Pengurus G30s/Pki.

 Pembubaran Pki Dan Ormas-Ormasnya Secara Tuntas.

 Penyederhanaan Dan Pengelompokan Parpol.

 Pelembagaan Ideologi Dwifungsi Abri.

 Pemilihan Umum.

 Mengadakan Penentuan Pendapat Rakyat.

B.Di Bidang Ekonomi

 Keadaan Ekonomi Di Awal Orde Baru.

 Sebagian Besar Penduduk Bekerja Di Sektor Pertanian Sehinggastruktur


Perekonomian Indonesia Lebih Condong Ke Sektor Pertanian.
 Komoditas Indonesia Dari Bahan Mentah Menghadapi Persaingan
Di Pasaran Internasional Sehingga Devisa Negara Lemah.

 Tingkat Investasi Rendah Dan Kurangnya Tenaga Ahli Di Bidangindustri


Sehingga Industri Dalam Negeri Kurang Berkembang.

 Tingkat Pendapatan Rata-Rata Rakyat Indonesia Sangat Rendah.

 Produksi Nasional Bruto Indonesia Sangat Rendah

 Indonesia Sebagai Pengimpor Beras Terbesar Di Dunia.

 Tingkat Inflasi Yang Sangat Tinggi Dikarenakan Gerakan G30 S/Pk.

 Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi Bertumpu Pada Progam


Trilogi Pembangunan.

 Pemerataan Pembangunan Dan Hasil-Hasilnya Menuju Kepadaterciptanya


Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

 Pertumbuhan Ekonomi Yang Cukup Tinggi.

 Stabilitas Ekonomi Yang Sehat Dan Dinamis.

 Pelaksanaan Pola Umum 5 Tahunan (Pelita)

 Pelita I : 1 April 1969-31 Maret 1974. Tujuan : Meningkatkan Taraf hidup


Rakyat Dan Lebih Menekankan Pada Bidang Pembangunan Dan Pertanian.

 Pelita Ii : 1 April 1974-31 Maret 1979. Hasil : Meningkatkan Pertumbuhan


Ekonomi Rata-Rata 7 % Setahun.

 Pelita Iii : Siklus 5 Tahun. Menekankan Pada Trilogi Pembangunan.

 Pelita Iv : Hasil : Kb, Swasembada Pangan, Rumah.

 Pelita V : Sasaran. Sektor Pertanian Dan Industri Untuk Di Ekspor.


 Pelita Vi : Sasaran. Sektor Pertanian Dan Industri Untuk Di Ekspor.
Trilogi Pembangunan adalah wacana pembangunan nasional yang
dicanangkan oleh pemerintahan orde baru di Indonesia sebagai landasan
penentuan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial dalam melaksanakan
pembangunan negara.
Trilogi pembangunan terdiri dari 3 :

 Stabilitas Nasional yang dinamis


 Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, dan
 Pemerataan Pembangunan dan hasil-hasilnya.
 Pinjaman Luar Negeri.

Apa Tujuan Dari Orde Baru??


1. Mengoreksi Total Penyimpangan Yang Dilakukan Pada Masa Orde Lama
2. Penataan Kembali Seluruh Aspek Kehidupan Rakyat, Bangsa, Dan Negara Indo
nesia
3. Kembali Pada Pancasila Dan Uud 1945 Secara Murni Dan Konsekuen
4. Menyusun Kembali Kekuatan Bangsa Untuk Menumbuhkan Stabilitas Nasional
Gunamempercepat Proses Pembangunan Bangsa

Pada Saat Kapan Orde Lama Beralih Kepada Orde Baru??


Pada Tanggal 12 Maret 1967 Jendral Suharto Dilantik Sebagai Pejabat Presiden
Republik Indonesia. Peristiwa Ini Menandai Berakhirnya Kekuasaan Orde Lama
Dan Dimulainya Kekuasaan Orde Baru.

Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (Supersemar)


Orde Baru Lahir Dari Diterbitkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar)
Pada Tahun 1966, Yang Kemudian Menjadi Dasar Legalitasnya.[1]Orde Baru
Bertujuan Meletakkan Kembali Tatanan Seluruh Kehidupan Rakyat, Bangsa, Dan
Negara Pada Kemurnian Pelaksanaan Pancasila Dan Undang-Undang Dasar 1945
Presiden Soekarno Mengeluarkan Surat Perintah Yang Ditujukan Kepada Letnan
Jenderal Soeharto Selaku Menteri Panglima Angkatan Darat Untuk Mengambil
Tindakan Dalam Rangka Menjamin Keamanan, Ketenangan, Dan Stabilitas
Pemerintahan Demi Keutuhan Bangsa Dan Negara Republik Indonesia.

Bagaimana keadaan ekonomi Indonesia pada saat itu??


Di awal Orde Baru, Suharto berusaha keras membenahi ekonomi Indonesia yang
terpuruk. adalah mengendalikan inflasi dari 650% menjadi dibawah 15% dalam
waktu hanya dua tahun.
Untuk menekan inflasi yang begitu tinggi,dia lakukan dengan menertibkan
anggaran, menertibkan sektorperbankan, mengembalikan ekonomi pasar,
memperhatikan sektor ekonomi, dan merangkul negara-negara barat untuk
menarik modal.

Apa saja dampak positif dan negative yang ditimbulkan kebijakan pemerintah
pada masa orde baru??
Dampak Positif Kebijakan ekonomi Orde Baru :

1.Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program


pembangunanpemerintah terencana dengan baik dan hasilnyapun dapat terlihat
secarakonkrit.

2.Indonesia mengubah status dari negara pengimpor beras terbesar menjadibangsa


yang memenuhi kebutuhan beras sendiri (swasembada beras).

3.Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan


kesejahteraanrakyat.

4.Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan dasar


yangsemakin meningkat.
Dampak Negatif Kebijakan ekonomi Orde Baru :
1.Kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber daya alam

2.Perbedaan ekonomi antardaerah, antargolongan pekerjaan, antarkelompok dalam


masyarakat terasa semakin tajam.

3.Terciptalah kelompok yang terpinggirkan (Marginalisasi sosial)

4.Menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang erat dengan KKN (Korupsi,Kolusi


dan Nepotisme)

5.Pembagunan yang dilakukan hasilnya hanya dapat dinikmati oleh sebagiankecil


kalangan masyarakat, pembangunan cenderung terpusat dan tidak merata.

6.Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa


diimbangikehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang demokratis dan berkeadilan.

7.Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat tapi secara


fundamentalpembangunan ekonomi sangat rapuh.

8.Pembagunan tidak merata tampak dengan adanya kemiskinan di


sejumlahwilayah yang justru menjadi penyumbang devisa terbesar seperti
Riau,Kalimantan Timur, dan Irian.

DWI FUNGSI ABRI


Setelah melalui serangkaian perundingan, kedaulatan Indonesia akhirnya
diakui Belanda pada akhir 1949. Tugas militer kemudian sedikit bergeser,
yakni memadamkan gerakan-gerakan kedaerahan. Seiring waktu mulailah
muncul pertanyaan: Jika negara sudah aman sepenuhnya, apa yang akan
diperbuat para tentara?

Dari pemikiran inilah Jenderal Abdul Haris Nasution sebagai Kepala Staf
Angkatan Darat memperkenalkan konsep “jalan tengah.” Konsep ini embrio
dari Dwifungsi TNI/ABRI yang membuka jalan bagi militer berpolitik,
bahkan kelak mencampuri urusan seluruh sektor kehidupan sipil atas nama
"stabilitas nasional."

Anda mungkin juga menyukai