XII MIPA 4/14 Masa orde baru terjadi di mana masa kepemimpinan Presiden Soekarno dengan demokrasi terpimpinnya jatuh pada tahun 1966. Jatuhnya Soekarno menandai berakhirnya masa Orde Lama dan digantikan oleh kekuatan baru, yang dikenal dengan sebutan Orde Baru yang dipimpin Soeharto. Ia muncul sebagai pemimpin Orde Baru yang siap untuk membangun kembali pemerintahan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen. 1.Pemerintahan diktator dan otoriter, tetapi kondisi tetap aman, nyaman, dan terkendali. 2.Implementasi hak asasi manusia masih sangat terbatas dan masih marak terjadi pelanggaran HAM. 3.Indonesia kembali menjadi anggota PBB. 4.Pemilu hanya diikuti 3 partai yaitu PPP, Golkar, dan PDI. Pemilu diadakan 5 tahun sekali, tetapi tidak bersifat demokratis. 5.Terjadi pemerintahan dengan sistem sentralistik kekuasaan pada presiden, dimana seluruh proses politik ditopang dan diatur oleh presiden. 6.Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sedang berkembang pesat tetapi tidak berbasis ekonomi kerakyatan. 7.Kebebasan pers sangat terbatas dan tindak korupsi terjadi dimana-mana. 1.Mengoreksi total penyimpangan yang terjadi pada era pemerintahan orde lama. 2.Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara. 3.Melaksanakan amanat Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. 4.Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional, guna mempercepat proses pembangunan bangsa. ▪ Selama perjalanan pemerintahan orde baru, Indonesia mengalami banyak kemajuan di berbagai bidang, terutama ekonomi. ▪ Setelah pemilu pertama tahun 1971, presiden membentuk kabinet baru bernama Kabinet Pembangunan. Sepanjang 32 tahun era kepemimpinan Soeharto, telah terjadi pergantian kabinet sebanyak 8 kali. Kabinet terakhir adalah Kabinet Pembangunan VII, yang masa jabatannya hanya berlangsung selama 2 bulan. Kebijakan Ekonomi Kebijakan Politik Kebijakan Sosial Tercapainya swasembada beras Pemilu pada masa orde Pemerintah mengeluarkan tahun 1984. baru pertama kali dilakukan pada berbagai kebijakan, seperti: tahun 1971. Gerakan Wajib Belajar POLITIK LUAR NEGERI POLITIK DALAM NEGERI
1. Pelaksanaan Pemilu 1971 1. Indonesia kembali menjadi
anggota PBB 2. Penyederhanaan Partai 2. Memperkuat kerjasama Politik regional dan internasional 3. Dwifungsi ABRI 3. Pemulihan hubungan 4. Pedoman Penghayatan diplomatik dengan Malaysia dan Pengamalan dan Singapura dan pemutusan hubungan Pancasila (P-4) dengan Tiongkok Rencana Pembangunan Lima Tahun Revolusi Hijau (Repelita) uatu perubahan cara bercocok tanam Bertujuan untuk meningkatkan sarana dari cara tradisional (peasant) ke cara ekonomi, kegiatan ekonomi serta modern (farmers). kebutuhan sandang dan pangan. KELEBIHAN PEMERINTAHAN KEKURANGAN PEMERINTAHAN ORDE BARU MASA ORDE BARU 1. Meningkatnya GDP per kapita Indonesia. Pada 1. Kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme marak terjadi tahun 1968, GDP per kapita Indonesia hanyalah di semua kalangan masyarakat. $70 dan berhasil mencapai lebih dari $1000 2. Pembangunan negara tidak merata, dan muncul pada tahun 1996. perbedaan mencolok antara pembangunan pada 2. Program keluarga berencana yang tidak pusat dan daerah. Kekayaan daerah banyak digunakan untuk pembangunan pada pusat kota. dilakukan pada masa orde lama berhasil diimplementasikan pada masa orde baru. 3. Rasa ketidakpuasan bermunculan di sejumlah daerah di Indonesia seperti Aceh dan Papua karena 3. Semakin banyak orang yang bisa membaca kesenjangan pembangunan yang terjadi. sehingga tingkat pengangguran menurun. 4. Tidak ada tanda-tanda pergantian atau penurunan 4. Kebutuhan pangan semakin tercukupi. kekuasaan ke presiden berikutnya. 5. Keamanan dalam negeri semakin meningkat. 5. Hak Asasi Manusia masih belum diperhatikan dengan benar, dan kekerasan banyak digunakan 6. Gerakan Wajib Belajar dan Gerakan Nasional sebagai solusi menyelesaikan permasalahan. Orang Tua Asuh sukses dilaksanakan. Sebagai contoh, operasi rahasia Petrus (Penembakan Misterius). PELANGGARAN HAM PELANGGARAN HAM PELANGGARAN HAM
KEJADIA TRISAKTI KASUS MEI ‘98 KASUS 27 JULI ‘96
▪ Terdapat beberapa penyimpangan pada masa orde baru yaitu kekuasaan yang otoriter, kebijakan ekonomi yang terlalu berpihak pada asing, serta maraknya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang menjadi penyebab runtuhnya orde baru dan rasa ketidakpuasan masyarakat. Kebebasan berpendapat juga ditekan, siapa saja yang tidak sependapat dengan pemerintah akan “dibungkam”. ▪ Pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto membacakan pidato pengunduran dirinya, sehingga masa pemerintahan orde baru secara resmi berakhir.