Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 2

ORDE BARU
Latar Belakang Lahirnya
 Krisis Ekonomi dan Politik
Pasca
Pemberontakan G30S PKI
 Lahirnya Tritura :
- Bubarkan PKI
- Pembersihan Kabinet
Dwikora
- Turunkan Harga
Munculnya Supersemar
yang menandai
pergantian
kepemimpinan nasional
dan sebagai tonggak
berdirinya Orde Baru
Tujuan Orde Baru
1. Mengoreksi total penyimpangan yang terjadi pada
era pemerintahan orde lama.
2. Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat,
bangsa, dan negara.
3. Melaksanakan amanat Pancasila dan UUD 1945
secara murni dan konsekuen.
4. Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk
menumbuhkan stabilitas nasional, guna
mempercepat proses pembangunan bangsa.
Sistem Pemerintahan Orde Baru
• Sistem pemerintahan orde baru yaitu
pemerintahan yang Kebijakan politik yang
otoriter dalam arti bahwa kekuasaan presiden
berada di atas UUD 1945.
• Soeharto memberikan posisi-posisi penting
dalam pemerintahan kepada lawan-lawan
politiknya.Soeharto juga memberikan
kesempatan bagi para pendukungnya untuk
dapat melakukan bisnis yang menguntungkan.
Sejarah Orde Baru

• Terjadi aksi penculikan dan pembunuhan 7


perwira TNI pada peristiwa Gestapu. Pihak
militer menyatakan bahwa PKI adalah dalang
dari peristiwa ini.
Kebijakan Pemerintah Orde Baru

• Kebijakan Ekonomi
• Kebijakan Politik
• Kebijakan Sosial
Perbedaan Orde Lama dan Orde Baru

Orde Lama
• Kebijakan Ekonomi: tertutup dengan orientasi komunis atau
sosialis.
• Politik: Emosi nasionalisme masyarakat masih sangat tinggi
karena negara baru saja merdeka
Orde Baru
• Kebijakan Ekonomi: Ekonomi terbuka dengan orientasi
kapitalis.
• Politik: Memiliki keinginan yang kuat untuk berubah dan
memperbaiki permasalahan yang muncul pada masa orde
lama dan berkeinginan untuk membangun ekonomi serta
membuka ruang bagi para investor asing.
Ciri-Ciri Pemerintahan Orde Baru

1. Pemerintahan diktator dan otoriter, tetapi kondisi


tetap aman, nyaman, dan terkendali.
2. Implementasi hak asasi manusia masih sangat
terbatas dan masih marak terjadi pelanggaran HAM.
3. Indonesia kembali menjadi anggota PBB.
4. Pemilu hanya diikuti 3 partai yaitu PPP, Golkar, dan
PDI. Pemilu diadakan 5 tahun sekali, tetapi tidak
bersifat demokratis.
5. Terjadi pemerintahan dengan sistem sentralistik
kekuasaan pada presiden, dimana seluruh proses
politik ditopang dan diatur oleh presiden.
6. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sedang
berkembang pesat tetapi tidak berbasis ekonomi
kerakyatan.
7. Kebebasan pers sangat terbatas dan tindak korupsi
terjadi dimana-mana.
8. Kebijakan publik tidak transparan, serta tidak
adanya kebebasan untuk berpendapat, sehingga
memberikan kesan ideologi tertutup.
Kelebihan Orde Baru

• Meningkatnya GDP per kapita Indonesia. Pada tahun 1968, GDP per kapita
Indonesia
• Sukses Keluarga Berencana
• Kebutuhan pangan semakin tercukupi.
• Keamanan dalam negeri semakin meningkat.
• Sukses memerangi buta huruf
• Sukses swasembada pangan
• Pengangguran minimum
• Sukses REPELITA
• Sukses Gerakan Wajib Belajar
• Sukses Gerakan Nasional Orang-tua asuh
Kekurangan (Kelemahan) Orde Baru

• Kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme marak terjadi di semua


kalangan masyarakat.
• Pembangunan negara tidak merata
• Tidak ada tanda-tanda pergantian atau penurunan kekuasaan
ke presiden berikutnya.
• Hak Asasi Manusia masih belum diperhatikan dengan benar
• Banyak koran dan majalah yang dihentikan penerbitan dan
peredarannya secara paksa, sehingga menyebabkan
kebebasan pers sangat terbatas.
• Kebebasan berpendapat masih sangat terkekang

Anda mungkin juga menyukai