Oleh : Yafri
Nim : 2005040035
Mata Kuliah : Hak Asasi Manusia
Prodi : Ilmu Hukum
Hak asasi manusia (HAM) merupakan hak-hak dasar yang melekat pada diri
manusia secara kodrati, universal, dan abadi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa .
Hak asasi manusia meliputi hak untuk hidup, hak berkeluarga, hak
mengembangkan diri, hak keadilan, hak kemerdekaan, hak-hak berkomunikasi,
hak keamanan, dan hak kesejahteraan yang tidak boleh diabaikan atau dirampas
oleh siapapun.
B. Ekonomi
Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan
menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan
nasehat dari ahli ekonomi didikan Barat. Dalam hal ekonomi, masyarakat mendapatkan hak-
hak mereka untuk mendapatkan hidup yang layak. Program transmigrasi, repelita, dan
swasembada pangan mendorong masyarakat untuk memperoleh kemakmuran dan hak hidup
secara layak.
C. Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, masa Orde Baru menampilkan kinerja yang positif. Pemerintah
Orde Baru bisa dianggap sukses memerangi buta huruf dengan beberapa program unggulan,
yaitu gerakan wajib belajar dan gerakan nasional orang tua asuh (GNOTA). Dengan demikian,
masyarakat Indonesia mendapatkan hak asasinya untuk mendapatkan pendidikan.
Pelanggaran HAM pada Orde Baru
Pada masa Orde Baru demokrasi tidak ada, kalangan intelektual dibelenggu, pers
di daerah di bungkam, KKN dan pelanggaran HAM terjadi di mana-mana . Secara
garis besar ada lima keburukan Orde Baru, yaitu:
A. kekuasaan pemerintah yang absolut,
B. rendahnya transparansi pengelolaan negara,
C. lemahnya fungsi lembaga perwakilan rakyat,
D. hukum yang diskriminatif
a. Kekuasaan pemerintah yang absolut
Suharto, presiden Republik Indonesia ke-2, menduduki tahta kepresidenan
Indonesia selama 32 tahun. Tampak jelas dalam pemerintahan Suharto di mana
pemerintahan dijalankan secara absolut. Presiden Suharto mengkondisikan
kehidupan politik yang sentralistik untuk melanggengkan kekuasaan. Salah satu
hak sebagai warga negara untuk mendapatkan kedudukan dalam pemerintahan
menjadi hak yang sulit didapatkan tanpa melakukan kolusi dan nepotisme.
d. Pelaksanaan Pemilu
Pada masa pemerintahan Habibie, berhasil diselenggarakan pemilu
multipartai yang damai dan pemilihan presiden yang demokratis.
Pemilu tersebut diikuti oleh 48 partai politik.
Pelanggaran HAM pada Masa Reformasi
a. Kebijakan Yang Anti Rakyat Miskin
Kebijakan/strategi ekonomi pasar yang pro-modal kuat yang telah membawa dua
dampak di bidang aturan hukum/perundangan. Pertama, aturan hukum telah diskriminatif
terhadap kaum miskin dan secara sistematis menghilangkan hak-hak dasar kaum miskin;
Kedua, diabaikannya/ tidak dijalankannya hukum dan peraturan yang secara substansial
berpihak pada kelompok miskin
b.Meningkatnya Pengangguran dan Masalah Perburuhan
Melalui UU No 13 tahun 2003, pemerintah mengundang para investor untuk membuka
lapangan kerja dengan mengurangi “perlindungan” terhadap buruh, PHK massa
dilegalkan.
Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang mengatur tentang Perubahan Perhitungan
Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian Hak.
RPP tentang Program Jaminan Pemutusan Hubungan Kerja (RPP Jaminan PHK).
Singkatnya, paket-paket RPP tersebut mengandung arti melestarikan sistem kontrak dan
outsorcing dan mempertegas pelegalan PHK. Dengan demikian perjuangan kaum buruh
menuntut hak-hak normatifnya akan semakin jauh dari realitas.
c. Terabaikannya hak-hak dasar rakyat
Pemenuhan hak dasar rakyat merupakan salah satu komitmen yang
tertuang dalam Strategi Pembangunan Nasional 2004-2005. Namun pada
kenyataanya, implementasi kebijakan itu hingga sekarang sepertinya
belum berubah dimana pembangunan masih menekankan pada
pertumbuhan ekonomi, dengan mengabaikan pemerataan dan keadilan.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH