Anda di halaman 1dari 15

8th Grade

KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI


PADA MASA REFORMASI

Disusun oleh :
- Anggie Anggrainie
- Kurnia Nilam
- Nurul Hikmah
- Nabell Aqil
Reformasi adalah perubahan terhadapsuatu system yang telah ada pada suatu masa.
Reformasi lahir setelah negara kita ini mengalami krisis yang melanda berbagai aspek,
mulai dari kehidupan, ekonomi, politik, hukum, kepercayaan, dan yang parahnya lagi
adalah krisis kebutuhan pokok. Karena pada masa orde baru itu Indonesia mengalami
krisis yang cukup parah, akhirnya muncullah gerakan-gerakan mahasiswa dan
masyarakat lainnya yang meminta Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya.
Setelah Soeharto mundur, jabatan presiden diserahkan kepada wakilnya, yaitu B.J
Habibie. Hal tersebut dilakukan berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Setelah naiknya Habibie
sebagai presiden, kondisi politik dan ekonomi pun kian berubah. Proses dan penerapan
demokrasi di Indonesia mulai membaik. Presiden dipilih berdasarkan pemilu dalam skala
5 tahun sekali, dan semua masyarakat memiliki hak memilihnya.
PADA MASA
H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng.
1998-1999
POLITIK DAN EKONOMI DALAM KEBIJAKAN BJ.HABIBIE

POLITIK

• Mengganti 5 paket undang-undang dan 3 di antaranya diubah agar


lebih demokratis
• Kebebasan rakyat dalam menyalurkan aspirasi
• Melakukan pencabutan terhadap pembredelan pers
• Jejak pendapat wilayah Timor-timur
• Memberikan abolisi (Hak kepala Negara untuk menghapuskan hak
tuntutan pidana) kepada 18 tahanan dan narapidana politik (orang-
orang yang pernah mengkritik presiden).
• Pengurangan jumlah anggota ABRI di MPR, dari 75 orang menjadi 38
orang.
• Polri memisahkan diri dari ABRI menjadi Kepolisian RI. Istilah ABRI
berubah menjadi TNI.
EKONOMI

• merekapitulasi perbankan dan menurunkan inflasi,


• merekonstruksi perekonomian nasional,
• melikuidasi bank-bank bermasalah,
• membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional
• menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga dibawah Rp 10.000,-
• mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli atau
persaingan tidak sehat
• mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
PADA MASA
K.H. Abdurrahman Wahid
1999-2001
POLITIK DAN EKONOMI DALAM KEBIJAKAN
K.H. Abdurrahman Wahid

POLITIK

• Departemen Penerangan dibubarkan, dianggap mengganggu kebebasan pers.


• Departemen Sosial dibubarkan, dianggap sebagai sarang korupsi.
• Menyetujui penggantian nama Irian Jaya menjadi Papua pada akhir Desember 1999.
• Masyarakat etnis Tionghoa diperbolehkan untuk beribadah dan merayakan tahun baru imlek.
• Diumumkannya nama-nama menteri Kabinet Persatuan Nasional yang terlibat KKN.
• Pencabutan peraturan mengenai larangan terhadap PKI dan penyebaran Marxisme dan
Leninisme.
• Membekukan MPR dan DPR.
EKONOMI

• 1. Melawan tekanan IMF


• 2. Perekonomian tumbuh positif untuk pertama kali sejak reformasi
• 3. Ketimpangan turun

Pada masa pemerintahan Gus Dur, kondisi perekonomian


Indonesia mulai membaik nih dibandingkan era sebelumnya.
Misalnya nih, laju pertumbuhan PDB (nilai pasar semua barang
dan jasa yang diproduksi negara) mulai positif, laju pertumbuhan
ekonomi yang hampir mencapai 5% membuat Indonesia menuju
pemulihan perekonomiannya.
PADA MASA
Hj. Diah Permata Megawati Setiawati
Soekarnoputri
2001-2004
POLITIK DAN EKONOMI DALAM KEBIJAKAN
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

POLITIK
● Memelihara dan menetapkan stabilitas nasional.
● Menjaga keutuhan NKRI
Usaha ini dengan mengeluarkan UU baru, yakni :
UU No. 12 Tahun 2003 tentang pemilu
UU NO. 22 Tahun 2003 tentang susunan dan kedudukan DPR/MPR
UU No. 23 Tahun 2003 tentang pemilihan presiden dan wakil presiden.
● Mendukung dana , tenaga , dan sumber daya lain untuk suksesnya
penerapan UU tersebut. Segi yang lain, PNS dan TNI diharuskan
netral dan politik
● Melanjutkan amandemen 1945
● Meluruskan otonomi daerah
EKONOMI
● Memutuskan hubungan kerja dengan IMF
● Melakukan restrukturisasi dan reformasi sektor keuangan dengan
melakukan pembaruan ketentuan perundang- undangan
● Meningkatkan pendapat melalui pajak, cukai , dan kepabeanan
● Menciptakan situasi kondusif bagi investor
● Mendorong kemajuan usaha kecil dan menengah
● Kerjasama ekonomi dan politik juga dilakukan di luar blok AS dan
sekutunya , seperti kerjasama pembelian pesawat sukhoi dengan
Rusia dan kerjasama perdagangan dengan China
PADA MASA
Prof. Dr. Dr. (HC). H. Susilo Bambang
Yudhoyono, M.A.
2004-2014
POLITIK DAN EKONOMI DALAM KEBIJAKAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

POLITIK
 
• Pada periode kepemimpinannya yang pertama, SBY membentuk Kabinet Indonesia Bersatu.
• Pada periode kepemimpinannya yang kedua, SBY membentuk Kabinet Indonesia Bersatu II.
• Menganut konsep Trias Politika (Eksekutif, Legislatif, Yudikatif), dimana konsep tersebut berusaha
menempatkan posisinya berdasarkan prinsip structural Sistem Politik Indonesia, yakni berdasarkan
kedaulatan rakyat.
• Partai politik bebas untuk didirikan asalkan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku,
serta tidak menyimpang dari hakikat pancasila secara universal.
• Meningkatkan peranan Indonesia di dunia Internasional dalam rangka membina dan meningkatkan
persahabatan dan kerjasama yang saling bermanfaat antara bangsa-bangsa.
• Memperkokoh persatuan dan kerjasama ekonomi melalui kerjasama- kerjasama dagang maupun
pertukaran barang.
• Meningkatkan kerjasama antar negara untuk menggalang perdamaian dan ketertiban dunia demi
kesejahteraan umat manusia berdasarkan kemerdekaan dan keadilan sosial.
• Peningkatan kepedulian, keberpihakan, dan perlindungan bagi warga negara Indonesia di luar
negeri
EKONOMI

• Pada pemerintahan SBY kebijakan yang dilakukan adalah mengurangi subsidi


Negara Indonesia.
• Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin.
• Mengurangi Jumlah Penduduk Miskin.
• Menaikkan harga BBM
• Kebijakan Privatisasi
• Liberalisasi Perdagangan dan Investasi
• Klaim Swasembada Pangan (Peningkatan areal pertanian padi).
• Peningkatan penerimaan negara.
• Kebijakan gerakan bersama di tingkat nasional untuk penghematan energi
secara total
• Kebijakan penggunaan gas domestik
• Kebijakan untuk meningkatkan investasi

Anda mungkin juga menyukai