Anda di halaman 1dari 14

MATERI MASA REFORMASI INDONESIA

SMA NEGERI 1 ROWOKELE

Disusun Oleh:
Haura Salsabilah (15)

Sindy Aprilia Dian Wijayanti (28)

XII MIPA 3
Daftar Isi:
1.Pengertian Reformasi......................................................................................................................1

2.Latar belakang..................................................................................................................................3

3.Tujuan dan penyebab


reformasi..............................................................................................................................................7

4.Peristiwa penting era


reformasi...............................................................................................................................................8

5.Dampak positif dan negatif Reformasi...........................................................................................11

6.Kesimpulan..........................................................................................................................12
1.Pengertian Reformasi

Apa itu reformasi dan kapan terjadinya? Kalau misalnya kamu belum
tahu dan ingin mengetahuinya, maka kamu harus memahami terlebih

dahulu masa pemerintahan orde baru. Kenapa? Karena reformasi lahir


setelah orde baru tumbang.

Apa sih reformasi itu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, reformasi adalah perubahan secara drastis untuk
perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara. Di
Indonesia, kata Reformasi umumnya merujuk kepada gerakan mahasiswa pada tahun 1998
yang menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era setelah Orde Baru, yaitu era
reformasi. Dalam hal ini, reformasi yang terjadi di Indonesia pada 1998 merupakan perubahan
drastis yang mengubah kehidupan masyarakat Indonesia secara keseluruhan, tidak hanya
pemerintah saja.

Pengertian reformasi menurut para ahli

1.Sinambela, dkk.

Menjelaskan bahwa reformasi secara teoretis merupakan suatu perubahan yang mana secara
ke dalaman relatif terbatas tetapi keleluasaan dalam perubahannya melibatkan seluruh elemen
masyarakat.

2.Khan
Menurutnya, reformasi merupakan perubahan pokok dalam sistem birokrasi yang mempunyai
tujuan untuk mengubah struktur, tingkah laku, keberadaan dan kebiasaan lama.

3.Sedarmayanti
Arti reformasi yaitu proses sistematis, terpadu dan komprehensif yang ditujukan untuk
merealisasikan tata pemerintahan untuk lebih lagi (Good Governance).

4. Quah
Mengartikan reformasi sebagai proses untuk mengubah prosedur birokrasi publik dansikap
tingkah laku birokrat dalam rangka mencapai efektivitas birokrasi serta tujuan pembangunan
nasional.

5. Samonte

Mengungkapkan bahwa reformasi merupakan perubahan dengan menggunakan perencanaan


dan adopsi dalam rangka membuat sistem administrasi sebagai badan yang lebih efektif dalam
hal perubahan sosial, sebagai instrumen yang baik untuk membawa persamaan politik, sosial
dan perubahan ekonomi.

6. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Reformasi adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan dalam bidang sosial, politik atau
agama dalam suatu masyarakat atau negara.

7. Wikipedia

Menurut Wikipedia, reformasi secara adalah perubahan terhadap sistem yang telah ada pada
suatu masa.
2.Latar Belakang Terjadinya Reformasi
Reformasi lahir setelah negara kita ini mengalami krisis yang melanda berbagai aspek, mulai
dari kehidupan, ekonomi, politik, hukum, kepercayaan, dan yang parahnya lagi adalah krisis
kebutuhan pokok. Karena pada masa orde baru itu Indonesia mengalami krisis yang cukup
parah, akhirnya muncullah gerakan-gerakan mahasiswa dan masyarakat lainnya yang meminta
Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya.
1.B.J Habibie

Setelah Soeharto mundur, jabatan presiden diserahkan kepada wakilnya, B.J Habibie. Hal
tersebut dilakukan berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Setelah naiknya Habibie sebagai presiden,
kondisi politik dan ekonomi pun kian berubah. Proses dan penerapan demokrasi di Indonesia
mulai membaik. Presiden dipilih berdasarkan pemilu dalam skala 5 tahun sekali, dan semua
masyarakat memiliki hak memilihnya.

Pak Habibie keren banget lho. Bayangin deh, dalam waktu singkat pemerintahannya berhasil
menyelamatkan krisis moneter yang terjadi pada masa orde baru. Dan pemerintahannya
membentuk kabinet reformasi pembangunan. Kemudian menelurkan beberapa kebijakan di
bidang politik dan ekonomi.

Berikut inilah upaya-upaya bidang politik yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie:

 Mengganti 5 paket undang-undang dan 3 di antaranya diubah agar lebih demokratis


 Kebebasan rakyat dalam menyalurkan aspirasi
 Melakukan pencabutan terhadap pembredelan pers
 Jejak pendapat wilayah Timor-timur
 Memberikan abolisi (Hak kepala Negara untuk menghapuskan hak tuntutan pidana)
kepada 18 tahanan dan narapidana politik (orang-orang yang pernah mengkritik
presiden).
 Pengurangan jumlah anggota ABRI di MPR, dari 75 orang menjadi 38 orang.
 Polri memisahkan diri dari ABRI menjadi Kepolisian RI. Istilah ABRI berubah menjadi TNI.

Selain upaya dalam bidang politik, ada juga upaya yang dilakukan dalam bidang ekonomi, di
antarnya:

 merekapitulasi perbankan dan menurunkan inflasi,


 merekonstruksi perekonomian nasional,
 melikuidasi bank-bank bermasalah,
 membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional
 menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga dibawah Rp 10.000,-
 mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli atau persaingan
tidak sehat
 mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen

2. Masa Pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Terpilihnya Gus Dur sebagai presiden tidak terlepas lho dari peran MPR yang pada saat itu
menolak laporan pertanggungjawaban Presiden Habibie. Akhirnya, Gus Dur terpilih deh jadi
presiden melalui dukungan partai-partai islam yang menjadi poros tengah.Sedangkan
wakilnya, dimenangkan oleh Megawati Soekarnoputri yang berhasil mengalahkan Hamzah
Haz. Kemudian dilantik pada 21 Oktober 1999.

Setelah menjabat, pemerintahan Presiden Gus Dur mengelurkan beberapa kebijakan politik,
beberapa di antarnya adalah:

 Departemen Penerangan dibubarkan, dianggap mengganggu kebebasan pers.


 Departemen Sosial dibubarkan, dianggap sebagai sarang korupsi.
 Menyetujui penggantian nama Irian Jaya menjadi Papua pada akhir Desember 1999.
 Masyarakat etnis Tionghoa diperbolehkan untuk beribadah dan merayakan tahun baru
imlek.
 Diumumkannya nama-nama menteri Kabinet Persatuan Nasional yang terlibat KKN.
 Pencabutan peraturan mengenai larangan terhadap PKI dan penyebaran Marxisme dan
Leninisme.
 Membekukan MPR dan DPR.

Pada masa pemerintahan Gus Dur, kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik
dibandingkan era sebelumnya. Misalnya, laju pertumbuhan PDB (nilai pasar semua barang dan
jasa yang diproduksi negara) mulai positif, laju pertumbuhan ekonomi yang hampir mencapai
5% membuat Indonesia menuju pemulihan perekonomiannya.

kepemimpinan Gus Dur tidak berlangsung lama. Ia harus mundur dari jabatannya pada 23 Juli
2001. Puncak jatuhnya itu ketika MPR yang saat itu dipimpin oleh Amin Rais, atas usulan DPR
mempercepat sidang istimewa MPR. MPR menilai Presiden Gus Dur melanggar Tap. No.
VII/MPR/2000 dan atas kebijakan-kebijakannya yang kontroversial. Setelah Gus Dur lengser,
kemudian jabatan presiden digantikan oleh wakilnya, yaitu Megawati Soekarnoputri.

Sejak saat itu, pemilihan presiden kemudian dilakukan setiap 5 tahun sekali .Setelah Megawati
selesai menjabat, terpilihlah Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan menjabat selama 2
periode. Setelah SBY selesai menjabat, selanjutnya adalah Joko Widodo (Jokowi) yang sampai
hari ini masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

3.Tujuan dan Penyebab Reformasi


Awalnya gerakan reformasi menuntut turunnya harga-harga kebutuhan pokok yang
Melambung tinggi sejak 1997. Tujuan reformasi juga menuntut MPR untuk tidak mencalonkan
Suharto menjadi presiden untuk periode ketujuh. Tuntutan ini berfokus pada reformasi politik
dan ekonomi.

Berikut tujuan reformasi yang perlu diketahui:

- Menata kembali seluruh struktur kenegaraan, termasuk perundangan dan konstitusi yang
menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita seluruh masyarakat bangsa
- Melakukan perubahan secara serius dan bertahap untuk menemukan nilai-nilai baru dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara

- Melakukan perbaikan di segenap bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya,
maupun pertahanan keamanan

- Menghapus dan menghilangkan cara-cara hidup dan kebiasaan dalam masyarakat bangsa
yang tidak sesuai lagi dengan tuntutan reformasi, seperti KKN, kekuasaan sewenang-wenang
atau otoriter, penyimpangan, dan penyelewengan yang lain.

Tujuan reformasi tentunya dilatar belakangi oleh sesuatu yang jadi pemicunya. Reformasi tentu
tidak akan muncul bila tidak ada penyebabnya. Berikut beberapa penyebab timbulnya
reformasi:

- Semakin melemahnya kondisi kehidupan ekonomi seluruh warga masyarakat bangsa sebagai
akibat krisis multidimensi yang berkepanjangan dan terus-menerus.

- Terjadi penyimpangan dan penyelewengan dalam pelaksanaan kehidupan di bidang


ketatanegaraan, termasuk bidang perundang-undangan dan hukum.

- Penyelenggara negara telah menggunakan kewenangannya secara otoriter di luar etika


kenegaraan melaui tindakan yang sangat merugikan dan menekan kehidupan rakyat
keseluruhan.

- Perlunya langkah-langkah penyelamatan dalam segenap bidang kehidupan, khususnya yang


menyangkut hajat hidup rakyat banyak.

- Reformasi harus menggunakan landasan kerohanian berupa falsafah dasar negara Pancasila.
4.Peristiwa penting era reformasi

Berbagai masalah yang ada di infografik di atas akhirnya memicu protes yang menghasilkan dua
peristiwa besar bagi sejarah Indonesia. Kira-kira peristiwa apa?
Peristiwa Trisakti (Mei 1998)

Setelah sebelumnya mahasiswa melalui HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Denpasar


melakukan unjuk rasa menuntut reformasi, pada 4 Mei 1998, empat organisasi mahasiswa
mengajukan usulan melalui Sidang Umum MPR kedua. Berbagai usaha terus dilakukan untuk
membawa reformasi di Indonesia, mulai dari diskusi antar guru besar hingga unjuk rasa.

Sampai akhirnya, pada 12 Mei 1998 terjadi demonstrasi besar-besaran di depan Universitas
Trisakti, Jakarta. Perisitiwa ini memakan enam korban jiwa dari kalangan mahasiswa akibat
tembakan aparat keamanan. Di antaranya adalah Elang Mulya Lesmana, Hery Hertanto,
Hendirawan Lesmana, dan Hafidhin Royan. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama
Tragedi Trisakti.

Peristiwa tersebut tidak membuat semangat mahasiswa surut, dan justru menyulut adanya
demonstrasi yang lebih besar pada 13-14 Mei 1998. Di Jawa Tengah, mahasiswa menduduki
kantor DPRD Jawa Tengah dan memaksa para wakil rakyat untuk turut dalam aksi keprihatinan.
Selain di Jawa Tengah, kerusuhan juga terjadi di wilayah Indonesia lainnya, termasuk Jakarta.
Aksi tersebut diperparah dengan penjarahan di berbagai belahan Jakarta.

Puncaknya, pada 18 Mei 1998, mahasiswa berhasil menduduki atap gedung DPR/MPR RI di
Senayan. Di hari yang sama, ketua MPR/DPR RI, Harmoko, menyarankan presiden untuk
mengundurkan diri. Mahasiswa pun menuntut dilakukannya Sidang Istimewa. Meski begitu,
Presiden Soeharto masih belum mau mundur dari jabatannya.

Berbagai usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pada 19 Mei 1998, beberapa menteri
kabinet Soeharto memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Kondisi yang semakin tidak
terkendali akhirnya memaksa Soeharto untuk meletakkan jabatannya di depan Mahkamah
Agung pada tanggal 21 Mei 1998 pukul 10.00 pagi. Pada saat yang sama, Soeharto kemudian
menunjuk wakilnya B.J. Habibie untuk menggantikan posisinya.
Peristiwa Semanggi I dan II (November 1998)

Meski kepemimpinan Orde Baru saat itu sudah berganti, bukan berarti permasalahan selesai.
Pada November 1998 pemerintahan transisi Indonesia mengadakan Sidang Istimewa untuk
membahas agenda pemerintahan serta Pemilu.

Mahasiswa bergolak kembali karena tidak mengakui pemerintahan B. J. Habibie dan tidak
percaya dengan anggota DPR/MPR ketika itu. Mereka juga mendesak untuk menyingkirkan
militer dari politik serta menuntut pembersihan pemerintahan dari orang-orang Orde Baru.
Saat itu, apapun yang dilakukan oleh mahasiswa mendapat perhatian ekstra dari pimpinan
universitas karena mahasiswa berada di bawah tekanan aparat.

Tragedi Semanggi menunjuk kepada dua kejadian protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan
agenda Sidang Istimewa yang mengakibatkan tewasnya warga sipil. Kejadian pertama dikenal
dengan Tragedi Semanggi I yang terjadi pada 11-13 November 1998 yang menyebabkan
tewasnya 17 warga sipil. Kejadian kedua dikenal dengan Tragedi Semanggi II terjadi pada 24
September 1999 yang menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa dan sebelas orang lainnya di
seluruh Jakarta serta menyebabkan 217 korban luka-luka.

Sejarah Indonesia membuktikan bahwa perjuangan pemuda tak bisa dibendung. Pemuda
merupakan sosok yang berani dan cerdas, termasuk peran pemuda di masa perubahan Orde
Baru ke Reformasi.

5.Dampak positif dan negatif Reformasi


Gerakan reformasi diIndonesiayang terjadi pada tahun 1998 telah membawa berbagai dampak
bagi bangsaIndonesia. Walaupun sudah terjadi dua belas tahun silam, dampak tersebut masih
kita rasakan sampai saat ini, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Dibawah ini akan
diulas sedikit tentang dampak-dampak tersebut.Ada berbagai dampak negatif dari reformasi
1998. Pertama, iklim politik yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari
demokrasi. Kedua, kebebasan dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika. Ketiga,
banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah
mengganggu kenyamanan masyarakat. Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Itu
semua karena pemerintahan pasca reformasi masih belum mampu melaksanakan undang-
undang sebagai mestinya sehingga belum dapat mengangkat kehidupan bangsa dalam berbagai
aspek.

Namun reformasi juga berdampak positif bagi bangsa Indonesia. Pertama, masyarakat yang
sebelum era reformasi dikekang kebebasannya dalam menyampaikan aspirasi, apalagi
mengkritik pemerintahan, kini dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya tersebut dengan
bebas. Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata dunia semakin terangkat, karena berhasil
melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang demokratis dan membentuk pemerintahan
yang lebih demokratis. Ketiga, Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional,
sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang semakin berkembang.

Reformasi memang telah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Dampak utama dari
reformasi adalah kebebasan kita dalam menyampaikan aspirasi tidak lagi dikekang seperti yang
terjadi pada masa orde baru. Kita bebas menyalurkan aspirasi kita bagi pemerintahan, baik
berupa pendapat maupun kritik. Namun perlu diingat, bahwa kebebasan dalam beraspirasi
tersebut harus tetap mengikuti norma-norma yang berlaku. Aspirasi yang kita sampaikan harus
dapat berguna bagi kemajuan bangsa, jangan sampai malah memecah belah persatuan bangsa.
Intinya, reformasi harus bisa menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih
demokratis, sebagaimana cita-cita dari reformasi itu sendiri.

6.Kesimpulan
Masa reformasi merupakan suatu perubahan perikehidupan lama dengan tatanan
perikehidupan baru yang secara hukum menuju ke arah perbaikan atau Secara umum,
pengertian reformasi adalah proses perubahan atau pembentukan kembali suatu tatanan
kehidupan yang lama, diganti dengan tatanan kehidupan yang baru.

Anda mungkin juga menyukai