• Immanuel H Siregar
• Barita Silalahi
• Maria Tampubolon
• Hernani Sianturi
• Hanna Sihombing
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yesus, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Sistem dan Struktur Politik dan
Ekonomi pada Masa Reformasi ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa puji
dan salam semoga terlimpahkan kepada Tuhan,keluarganya, sahabatnya, dan
kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi pada Masa
Reformasi ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan
makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi
pada Masa Reformasi ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
• KATA PENGANTAR
• DAFTAR ISI
• BAB I PENDAHULUAN
– A. Latar Belakang
– B. Rumusan Masalah
– C. Tujuan
• BAB II PEMBAHASAN
– A. Masa Akhir Orde Baru
• 1. Krisis Moneter, Politik, Hukum, dan Kepercayaan
• 2. Tuntutan dan Agenda Reformasi
– B. Perkembangan Politik dan Ekonomi pada Masa Reformasi
• 1. Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie
• 2. Masa Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid
• 3. Masa Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri
• 4. Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
• BAB III PENUTUP
– A. Kesimpulan
– B. Saran
• DAFTAR PUSTAKA
•BAB I
PENDAHULUAN
•A. Latar Belakang
•Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik secara konstitusional.
Lahirnya reformasi oleh karena pemerintah Orde Baru yang sebelumnya berjalan secara
otoriter dan sentralistik yang tidak memberikan ruang demokrasi dan kebebasan rakyat
berpartisipasi penuh dalam proses pembangunan. Gerakan Reformasi diawali ketika Presiden
Soeharto meletakan jabatannya sebagai presiden pada 21 Mei 1998. Padahal ia merupakan
penguasa Orde Baru yang dapat bertahan 32 tahun lamanya.
•Proses menuju reformasi telah dimulai ketika wacana penentangan politik secara terbuka
kepada Orde Baru mulai muncul. Penentangan ini terus digulirkan oleh mahasiswa,
cendekiawan dan masyarakat, mereka menuntut pelaksanaan proses demokratisasi yang
sehat dan terbebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang muncul dampak
tidak diimbanginya pembangunan fisik dengan pembangunan mental (character building)
terhadap para pelaksana pemerintahan (birokrat), aparat keamanan maupun pelaku ekonomi
(pengusaha/konglomerat). Mereka juga menuntut terwujudnya rule of law, good governance,
serta berjalannya pemerintahan yang bersih. Oleh karena itu, bagi mereka reformasi
merupakan sebuah era dan suasana yang senantiasa terus diperjuangkan dan dipelihara. Jadi
bukan hanya sebuah momentum, namun sebuah proses yang harus senantiasa dipupuk.
BAB II
PEMBAHASAN