Disusun oleh;
1. Kurnia Putra Faomasi HULU
2. Tilis Mesrawati Hulu
3. Tina Astuti Zalukhu
4. Winter Juniman Eli zalukhu
Berkat rakhmat Tuhan Yang Maha Esa,kami dari kelompok 5 telah menyiapkan
makalah diskusi kelompok kami sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas
kelompok mata pelajaran SEJARAH INDONESIA.
Kami mengharapkan kritik dan saran atas pembahasan makalah kami ini mulai
dari beberapa segi susunan kalimat,ejaan,maupun tata bahasa demi meningkatkan
kualitas penampilan kelompok kedepannya.
Kami berharap makalah ini benar- benar bermanfaat dalam rangka turut
mewujudkan proses pembelajaran yang menambah wawasan para pembaca,akhir
kata kami ucapkan terimakasih.
Kelompok 5
ii
A.Masa Akhir Orde Baru
1.Krisis Moneter,Politik,Hukum,dan Kepercayaan
1
Ditengah maraknya aksi protes mahasiswa dan komponen masyarakat
lainnya,pada tanggal 4 Mei 1998 pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan
harga BBM dan tarif dasar listrik.
2
umum segera dilakukan untuk memilih anggota parlemen dan MPR,yang dapat
memilih presiden baru dan wakil presiden.Disamping tuntutan untuk
menyelenggarakan pemillihan umum secepat mungkin,pemerintah juga berada
dibawah tekanan kuat untuk menghapuskan korupsi,kolusi,dan nepotisme yang
menandai Orde Baru.
Naiknya B.J.Habibie ke singgasana kepemimpinan nasional diibaratkan
menduduki puncak gunung merapi yang siap meletus kapan saja.Tugas yang
diemban oleh Presiden B.J.Habibie adalah memimpin pemerintahan transisi untuk
menyiapkan dan melaksanakan agenda reformasi yang menyeluruh dan
mendasar ,serta sesegera mungkin mengatasi kelut yang sedang terjadi.
Dalam pidato pertamanya pada tanggal 21 Mei 1998,malam harinya setelah
dilantik sebagai presiden ,pukul 19.30 WIB di Istana Merdeka yang disiarkan
langsung melalui PPRI dan TVRI,B.J.Habibie menyatakan tekadnya untuk
melaksanakan reformasi. Beberapa poin penting dari pidatonya tersebut adalah
kabinetnya akan menyiapkan proses reformasi dala ketiga bidang yaitu:
1. Dibidang politik antara lain dengan memperbarui berbagai perundangan-
perundangan dalam rangka lebih meningkatkan kualitas kehidupan dalam
rangka lebih meningkatkan kualitas kehidupan berpolitik yang bernuansa
pada pemilu sebagaimana yang diamanatkan oleh Garis-garis Besar
Haluan Negara (GBHN).
2. Dibidang hukum antara lain meninjau kembali Undang- undang Subversi.
3. Dibidang ekonomi dengan mempercepat penyelesaian undang-undang
yang menghilangkan praktik-praktik monopoli dan persaingan tidak sehat.
3
saing ekonomi rakyat,dengan memberi peran perusahaan kecil,menengah dan
koperasi,karena terbukti memiliki ketahanan ekonomi dalam menghadapi krisis.
4
d.Pelaksanaan Pemilu 1999
Pemilu 1999 adalah penyelenggaraan pemilu multipartai dimana sebelum
menyelenggarakan pemilu yang dipercepat,pemerintah mengajukan RUU tentang
partai politik,tentang pemilu,dan tentang susunan dan kedudukan MPR,DPR,dan
DPRD.Setelah disetujui DPR dan disahkan menjadi UU,presiden membentuk
Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang anggota-anggotanya terdiri atas wakil
pemerintah.Hal yang membedakan pemilu 1999 dengan pemilu sebelumnya
(kecuali 1955) adalah diikuti oleh banyak partai politik.
Satu peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahan presiden B.J.Habibie
adalah diadakannya Referendum bagi rakyat Timor-Timur untuk menyelesaikan
permasalahan Timor-timur yang merupakan warisan dari pemerintahan
sebelumnya.
Dalam perundingan Tripartit indonesia menawarkan gagasan segar,yaitu otonomi
yang luas bagi Timor-Timur.Gagasan ini setujui oleh portugal namun dengan
prinsip yang berbeda,yaitu otonomi luas ini sebagai solusi antara (masa transisi
antara 5-10 tahun).
Abdurrahman Wahid yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur terpilih
menjadi Presiden Republik Indonesia keempat pada tanggal 20 Oktober 1999.
Perjalanan pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid dalam melanjutkan cita-
cita reformasi diawali dengan membentuk kabinet persatuan nasional yang
5
sebelumya mengusung Abdurrahman Wahid menjadi presiden yakni
PKM,Golkar,PPP,PAN,PK,dan PDI-P.
6
ingin memisahkan diri.Untuk meredam keinginan melepaskan diri presiden
megawati melakukan upaya-upaya untuk menyelesaikan persentase pembagian
hasil sumber daya alam antara pemerintah pusat dan daerah.
Otonomi daerah merupakan isu penting sejak bergulirnya reformasi pada tahun
1998.Setelah berakhirnya pemerintahan Orde Baru,rakyat di beberapa daerah
mulai menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap sistem sentralisasi kekuasaan
dan wewenang pemerintah pusat yang sangat kuat.
Pemilu tahun 2004 merupakan pemilu pertama dimana untuk pertama kalinya
masyarakat pemilik hak suara dapat memilih wakil rakyat mereka ditingkat pusat
dan daerah secara langsung.
7
b.Reformasi di Bidang Politik danUpaya menjaga kesolidan Pemerintahan
8
1.Nurtanio:Industri Dirgantara Nasional
3.Revolusi Hijau
9
tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil
pertanian.
10