Absen : 10
Kelas : XII MIPA 1
SEJARAH INDONESIA
KEBIJAKAN PRESIDEN B.J. HABIBIE TENTANG REFORMASI
DIBIDANG POLITIK, EKONOMI DAN HUKUM
• Masa jabatan presiden dan wakil presiden dibatasi hanya sampai dua
kali masa tugas, masing masing lima tahun (Tap MPR No.XIII/
MPR/1998).
Setelah RUU disetujui DPR dan disahkan menjadi UU, presiden membentuk
Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang anggota-anggotanya terdiri dari wakil
partai politik dan wakil pemerintah. Hal yang membedakan pemilu 1999
dengan pemilu sebelumnya (kecuali pemilu 1955) adalah dikuti oleh banyak
partai politik. Ini dimungkinkan karena adanya kebebasan untuk mendirikan
partai politik. Dengan masa persiapan yang tergolong singkat, pelaksanaan
pemungutan suara pada pemilu 1999 ini dapat dikatakan sesuai dengan
jadwal, 7 Juni 1999.
Satu peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden B.J.
Habibie adalah diadakannya Referendum bagi rakyat Timor-Timur untuk
menyelesaikan permasalahan Timor-Timur yang merupakan warisan dari
pemerintahan sebelumnya. Harus diakui bahwa integrasi Timor-Timur
(TimTim) ke wilayah RI tahun 1975 yang dikukuhkan oleh TAP MPR No.VI/
M7PR/1978, atas kemauan sebagian warga Timor-Timur tidak pemah
mendapat pengakuan internasional. Meskipun sebenarnya Indonesia tidak
pernah mengklaim dan berambisi menguasai wilayah Tim-Tim. Banyak
pengorbanan yang telah diberikan bangsa Indonesia, baik nyawa maupun
harta benda, untuk menciptakan perdamaian dan pembangunan di Tim-Tim,
yang secara historis memang sering bergejolak antara yang pro integrasi
dengan yang kontra. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah pusat bahkan
melebihi dari apa yang diberikan kepada provinsi-provinsi lain untuk
mengejar ketertinggalan. Namun sungguh disesalkan bahwa segala upaya itu
tidak pernah mendapat tanggapan yang positif, baik di lingkungan
internasional maupun di kalangan masyarakat Timor-Timur sendiri.