J Habibie
Setelah mundurnya Soeharto dari jabatannya sebagai Presiden pada tanggal 21 Maret 1998
menjadi awal dari lahirnya Reformasi di Indonesia. Perkembangan politik ketika itu ditandai
dengan adanya pergantian presiden di Indonesia, setelah presiden Soeharto mengumumkan
kemunduran dirinya dari jabatan tersebut.
Melalui pidatonya dihadapan wartawan dalam dan luar negeri setelah itu Wakil Presiden
yaitu B.J Habibie langsung diangkat dan diminta sumpahnya untuk menjadi presiden
Republik Indonesia yang ke – 3 dihadapan pimpinan agung dan disaksikan juga oleh ketua
DPR dan beberapa wakil ketua DPR.
Dikalangan para mahasiswa perbuatan atas pelantikan Habibie terbagi atas tiga bagian, yakni:
Masa pemerintahan B.J Habibie berlangsung selama satu tahun mulai dari tanggal 21 Mei
1998 hingga tanggal 20 Oktober 1999. Pengambilan sumpah leh B. J Habibie sebagai
presiden Republik Indonesia dilakukan di Credential Room, Istana Merdeka. Dalam
pidatonya yang pertama kali sebagai presiden, B. J Habibie menyatakan beberapa hal sebagai
berikut :
Kabinet Reformasi Pembangunan ini terdiri dari 36 Menteri, yaitu 4 Menteri Negara dengan
tugas sebagai menteri koordinator, 20 Menteri Negara yang dipimpin oleh Departemen, dan
12 Menteri Negara yang memimpin tugas tertentu.
Dalam kabinet reformasi pembangunan tersebut terdapat 20 orang yang merupakan menteri
pada kabinet pembangunan era soeharto. Kabinet reformasi pembangunan terdiri dari
berbagai elemen kekuatan masyarakat seperti ABRI, Partai politik, unsur daerah, golongan
intelektual
Untuk mengatasi krisis mengatasi politik berkepanjangan maka diadakannya sidang istimewa
MPR yang akan berlangsung dari tanggal 10 hingga 13 November 1998. Menjelang
diadakannya sidang istimewa tersebut terjadi peristiwa unjuk rasa para mahasiswa dan
organisasi sosial politik.
Karena adanya tekanan dari masyarakat yang dilakukan secara terus-menerus maka sidang
istimewa MPR ditiadakan atau ditutup pada tanggal 13 November 1998. Dan sidang istimewa
tersebut telah meghasilkan 12 ketetapan yang diwarnai dengan voting dan aksi walk out.
Reformasi pada bidang politik yang telah dilakukan adalah dengan memberikan kebebasan
kepada seluruh masyarakat untuk membuat partai politik, dan rencana pelaksanaan pemilu
untuk menghasilkan lembaga tinggi negara yang representatif.
B.J. Habibie membebaskan narapidana politik seperti Sri Bintang Pamungkas ( mantan
anggota DPR yang di penjara karena telah mengkritik Presiden Soeharto ) dan Muchtar
Pakpahan ( Pemicu kerusuhan di Medan 1994 ).
Pemilihan umum setelah reformasi merupakan pemilu yang pertama yang diadakan pada
tanggal 7 Juni 1999.
Integrasi Timor Timur ke berbagai wilayah Republik Indonesia tahun 1975 yang dilakukan
oleh TAP MPR No. VI / M7PR / 1978, atas dasar kemauan sebagai warga Timor Timur tidak
pernah mendapatkan pengakuan secara Internasional.
1. Merekapitulasi perbankan dan menerapkan independensi Bank Indonesia supaya bisa lebih
fokus untuk mengurusi perekonomian.
Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen yang berdasarkan Undang
Undang No. 30 Tahun 1999 mengenai Bank Indonesia. Untuk mencapai tujuan dan
memelihara kestabilan nilai rupiah, Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang
merupakan tiga bidang utama dari tugas bank indonesia antara lain sebagai berikut :
Selama lima bulan pertama tahun 1998, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berfluktuasi.
Selama triwula pertama, nila tukar rupiah mencapai Rp. 9200,- dan selanjutnya menurun
menjadi sekitar Rp. 8000 dalam bulan april hingga mei.
Untuk melakukan reformasi hukum, ada beberapa hal yang dilakukan dalam pemerintahan B.
J Habibie yakni :
1. Melakukan rekonstruksi atau pembongkaran watak hukum orde baru, baik berupa
Undang Undang, Peraturan pemerintah, maupun peraturan menteri.
2. Melahirkan 69 Undang Undang.
3. Penataan ulang struktur kekuasaan kehakiman.