Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE “

GURU PENDAMPING :

BU KARNITA

DI SUSUN OLEH:

1.MUHAMMAD RAMADI

2.YUDA ADITYA

3.YUDI PARDANA

4.SYAHBANDI

5.VASKAL MAHEZA

MADRASAH ALIYAH BAITULMAL PANCASILA

TAHUN PELAJARAN 2022

XII IPS 1
1.Masa Pemerintahan B.J. Habibie

Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. B.J.
Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan Presiden pada tanggal 21
Mei 1998. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari (sebagai Wakil Presiden) dan juga selama 1
tahun dan 5 bulan (sebagai Presiden), B.J. Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden
Indonesia dengan masa jabatan terpendek.

Pada pidato pertamanya usai ditetapkan sebagai Presiden, B.J. Habibie menyatakan tekadnya
untuk melaksanakan Reformasi. Adapun beberapa poin penting dari pidato yang disampaikan
adalah kabinet yang dibentuknya akan menyiapkan reformasi dalam tiga bidang sebagai berikut.
a. Di bidang politik, antara lain dengan memperbarui berbagai perundang-undangan dalam

rangka lebih meningkatkan kualitas kehidupan berpolitik seperti yang diamanatkan dalam Garis
Besar Haluan Negara (GBHN), perubahan tersebut di antaranya ditetapkannya UU No. 2 Tahun
1999 tentang Partai Politik, UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilu, UU No. 4Tentang Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

b.Di bidang hukum, perubahan yang dilakukan adalah dengan meninjau kembali Undang- Undang
Subversi.

c. Di bidang ekonomi, langkah yang dilakukannya adalah dengan menetapkan undang- undang,
yang mencegah dan memberantas persaingan ekonomi yang tidak sehat. Fokus perhatian
pemerintahan Habibie diarahkan pada tiga bidang tersebut di atas.

A. Pembentukan Kabinet Reformasi Pembangunan

Kabinet Reformasi Pembangunan merupakan kabinet pemerintahan Presiden ke-3 Republik


Indonesia, B.J. Habibie. Kabinet ini diumumkan pada tanggal 22 Mei 1998 dan bertugas sejak
tanggal 23 Mei 1998 hingga masa baktinya berakhir pada tanggal 20 Oktober 1999. Kabinet ini
terdiri atas sejumlah menteri koordinator, sejumlah menteri pemimpin departemen, sejumlah
menteri negara, sekretaris negara, dan Jaksa Agung. Kabinet Reformasi Pembangunan terdiri atas
berbagai elemen kekuatan politik dalam masyarakat, seperti dari ABRI, partai politik (Golkar, PPP,
dan PDI), unsur daerah, golongan intelektual dari perguruan tinggi, dan lembaga swadaya
masyarakat.
b.Sidang Istimewa MPR

Ditengah maraknya gelombang demonstras mahashes oah desakan kaum aktual terhadap gattini
pemerintahan Habibie pada tanggal 10-13 Novemdier 1950, MPR me akandang istim ntuk
menetapkan langkah pemerintan dalam aksanakan reformasi a segala bidang Deberapa hal yang
dianjkan dalan menghadir tuntutan kerila start mahasiswa dan gerakan Reformas tend dalam
ketetapan ketetapan yang dihasilkan MPR sebagai berikut.

1) Terbukanya kesempatan untuk endemen UUD 1945 tanpa melalui referendum 2)

2) Pencabutan keputusan P4 sebagai mata pelajaran way (Tap MPR No. XVilMPR/1998)

3) Masa jabatan Presiden dan Wake Presiden dibatasi hanya sampai dua kali masa tugas, masing-
masing lima tahun (Tap MPR No. XIOMPRU1990)

4) Agenda Reformasi polt meliputi pemilihan untum, ketentuan untuk memeriksa Kekuasaan
pemerintah, pengawasan yang baik, dan berbagai perubahan terhadap Dwifungsi ABRI

c. Reformasi Bidang Politik

Reformasi pada bidang politik yang telah dlakukan adalah dengan memberikan kebebasan kepada
seluruh masyarakat untuk membuat partai politik, dan rencana pPelaksanaan pemilu untuk
menghasilkan lembaga tinggi negara yang representatif BJ Habibie membebaskan narapidana
politik seperti Sn Bintang Pamungkas (mantan anggota DPR yang dipenjara karena telah
mengkritik Presiden Soeharto) dan MuchtarPakpahan (Pemicu kerusuhan di Medan 1994).

Sesual dengan Tap MPR No. X/MPR/1968, Kabinet Reformasi Pembangunan telah berupaya
melaksanakan sejumlah agenda politik, yaitu merubah budaya politik yang diwariskan oleh
pemerintahan sebelumnya, seperti pemusatan kekuasaan, dilanggamya prinsip-prinsip demokrasi,
terbatasnya partisipasi politik rakyat, menonjoinya pendekatan represif yang menekankan
keamanan dan stabilitas, serta terabaikannya nilai-nilai Hak

Asasi Manusia dan prinsip supremasi hukum. Adapun upaya politik yang dilakukan Presiden
Habibie sebagai berikut.

1) Kebebasan pers
2) Mengubah pola otonomi daerah yang sentralistik kea rah yang lebih demokratis
3) Pembebasan tahapan politik
4) Pemberian gelar pahlawan Reformasi kepada korban Trisakti
5) Penghapusan Difungsi ABR

d. Reformasi Bidang Ekonomi

Dalam menyelesaikan krisis moneter dan melakukan perbaikan ekonomi Indonesia

B. J. Habible melakukan langkah-langkah, sebagai berikut


1) Menjalin kerja sama dengan IMF (International Moneter Fund) untuk membantu dalam
proses pemulihan ekonomi. 2) Menerapkan independensi Bank Indonesia agar lebih fokus
mengurusi perekonomian.
2) Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah.
3) Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika hingga di bawah Rp 10.000,00. 5)
Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri.

Upaya-upaya menyelesaikan krisis keuangan dan perbaikan ekonomi yang dilakukan berhasil
menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, yaitu Rp6.700 por dolar Amerika pada bulan
Juni 1999. Namun, rupiah kembali melemah mencapai Rp8.000 per dolar Amerika pada akhir masa
jabatan Habibie.

e. Reformasi Bidang Hukum

Untuk melakukan hukum, ada beberapa hal yang dilakukan dalam

pemerintahan B.J. Habibie yakni :

1) melakukan rekonstruksi atau pembongkaran watak hukum Orde Baru, baik berupa

Undang-Undang, peraturan pemerintah, maupun peraturan menteri,

2) melahirkan 69 undang-undang,

3) Penataan ulang struktur kekuasaan kehakiman.

F. Pelaksanaan Pemilu 1999

Pemilihan umum setelah Reformasi merupakan pemilu pertama yang diadakan pada tanggal 7
Juni 1999, Pelaksanaan pemilu ini dianggap demokratis apabila dibandingkan dengan pemilu
sebelumnya, karena prinsipnya Luber dan Jurdil. Pemilu ini diikuti oleh 48 partai politik yang telah
lolos dari verifikasi dan memenuhi syarat menjadi OPP (Organisasi Peserta Pemilu). Berdasarkan
keputusan KPU (Komisi Pemilihan Umum). Panitia Pemilihan Indonesia (PPI), pada tanggal 1
September 1999, telah melakukan pembagian kursi hasil pemilu. Hasil dari pembagian kursi
tersebut menunjukkan lima partai besar menduduki 417 kursi di DPR, atau 90,26 % dari 462 kursi
yang diperebutkan. PDIP muncul sebagai pemenang pemilu dengan meraih 153 kursi, Golkar
memperoleh 120 kursi, PKB 51 kursi, PPP 48 kursi, dan PAN 34 kursi. Pada tanggal 14 Oktober
1999, Presiden B.J. Habibie menyampaikan pidato pertanggungjawaban, di depan Sidang Umum
MPR namun laporan tersebut ditolak. Pada tanggal 20 Oktober 1999, Ketua MPR Amien Rais,
menutup sidang Paripurna dan pada tanggal itu juga Presiden B.J. Habibie menyatakan
pengunduran diri.
g. Pelaksanaan Referendum Timor Timur

Munculnyaa berbagai tekanan dari pihak luar mengenai kasus yang terjadi di daerah Timor Timur,
memaksa Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat Timor
Timur. Tekanan ini juga mendorong pemerintah Indonesia untuk membahas masalah ini ke
tingkatan international. Adapun upaya Indonesia dalam rangka mempertahankan Timor Timur
sebagai berikut.

1) Otonomi daerah yang luas untuk Timor Timur.


2) Kebebasan berupa jejak pendapat bagi masyarakat Timor Timur untuk memilih tetap
menjadi bagian atau memisahkan diri dengan Indonesia.
3) 3) Presiden B.J. Habibie memberikan opsi referendum untuk mencapai solusi final
atasMasalah Timor Timur.

Perubahan politik yang terjadi di Indonesia pasca Orde Baru membuka babak baru bagi
penyelesaian masalah Timor Timur. Presiden Habibie menawarkan otonomi luas bagi rakyat Timor
Timur. PBB dan Portugal menyambut baik usulan ini. Pada tanggal 5 Mei 1999, Indonesia dan
Portugal menandatangani paket otonomi Timor Timur yang membuka jalan sekitar 800.000 rakyat
Timor Timur untuk menentukan masa depan mereka. Jika paket itu diterima, maka Timor Timur
akan tetap menjadi bagian dari NKRI, namun jika ditolak, maka Timor Timur akan merdeka.

Jajak pendapat dilakukan pada tanggal 31 Agustus 1999. Sekjen PBB Kofi Annan mengumumkan
hasil jajak pendapat 4 hari lebih cepat dari yang dibicarakan banyak pihak. Tanggal 4 September
1999, dalam sidang Dewan Keamanan PBB, Kofi Annan mengumumkan bahwa 78% rakyat Timor
Timur menolak paket otonomi luas yang ditawarkan oleh Indonesia. Hanya 21,5% yang menerima
hal tersebut. MPR kemudian

Mengesahkan hasil jajak pendapat tersebut pada tanggal 19 Oktober 1999. Sejak saat itu Timor
Timur lepas dari NKRI. Pada tanggal 20 Mei 2002, Timor Timur secara resmi merdeka dengan nama
Republik Demokratik Timor Leste.

2.Karier BJ Habibie

Dalam pemerintahan Indonesia, karier BJ Habibie dimulai saat pemerintahan presiden Soeharto.
Ia diminta kembali dari Jerman lalu menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak
tahun 1978 sampai Maret 1998.

Saat krisis 1998, Soeharto mundur dan menetapkan BJ Habibie sebagai Presiden ke-3 Indonesia
dari 1 Mei 1998 – 20 Oktober 1999. Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7 sejak 14 Maret
1998 hingga 21 Mei 1998 dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Soeharto.

Sebelum pulang ke Indonesia, Habibie telah lebih dulu berkarier di Jerman. Diketahui sang mantan
presiden tersebut sempat bekerja di berbagai perusahaan penerbangan dan konstruksi pesawat di
Jerman setelah menikah dengan sang istri, Hasri Ainun Besari.

BJ Habibie sempat merancang proyek pesawat CN-235 bersama para insinyur dari perusahaan
Spanyol, CASA, yang prototipenya berhasil mengudara pada akhir 1983.

Dengan kecerdasan dan pengalamannya, sosok BJ Habibie akhirnya berhasil membuat pesawat
pertama Indonesia, yakni N250 Gatotkaca, pada 1995.
Bersama timnya dari Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), BJ Habibie merancang pesawat
baling-baling dengan daya angkut sekitar 50 penumpang dan bisa diperbesar hingga 70
penumpang bernama N-250 Gatot Kaca.

3.BJ Habibie, Dijuluki Bapak Teknologi Indonesia

Kisah menarik lainnya dari biografi BJ Habibie adalah kejeniusannya menemukan teori Crack
(crack propagation theory) yang akhirnya diberi nama rumus Faktor Habibie. Rumus Faktor
Habibie adalah rumus yang digunakan untuk menghitung keretakan hingga atom pesawat
pesawat terbang.

Dengan perhitungan yang tepat maka materi pesawat dapat lebih kuat dan presisi. Teori ciptaan
BJ Habibie ini sangat penting karena saat itu masih banyak kecelakaan pesawat yang diakibatkan
karena kegagalan struktural.

Rumus inilah yang membuat BJ Habibie memiliki julukan Mr Crack. Karena kejeniusannya tersebut
BJ Habibie pun memperoleh gelar Profesor Kehormatan atau predikat Guru Besar dari ITB dan
penghargaan tinggi Ganesha Praja Manggala.

Selain datang dari dalam negeri, pengakuan dari lembaga Internasional, seperti Gesellschaft Luft
und Raumfahrt (lembaga penerbangan di Jerman), The Royal Aeronautical Society London Inggris,
The Academie Nationale de l’Air et de l’EspacePrancis,The Royal Swedish Academy of Engineering
SciencesSwedia, dan The US Academy of EngineeringAmerika Serikat.

Bahkan BJ Habibie pernah mendapat penghargaan bergengsi yang hampir setara dengan
penghargaan Hadiah Nobel, yakni Edward Warner Award dan Award Von Karman. Sosok
revolusioner ini banyak dikagumi orang, bahkan jika BJ Habibie berkunjung ke Jerman ia tidak
pernah luput dari pemberitaan.

Sebelum berkiprah di dunia politik, BJ Habibie memang lebih dulu dikenal sebagai jenius ahli
teknologi pesawat di Indonesia. Pada tahun 1973 Soeharto mengutus Ibnu Sutowo untuk pergi ke
Jerman dan menemui BJ Habibie aga ia berkarir di tanah air. Maka setahun dari kedatangan Ibnu
Sutowo, BJ Habibie pun pulang ke Indonesia dan memulai karirnya di Lembaga Industri Pesawat
Terbang Nurtanio (LIPNUR) sebagai pemimpin.

Kisah Hidup Inspiratif

Dengan berbagai pencapaian dan perannya yang besar bagi bangsa Indonesia, kisah hidup BJ
Habibie pun diangkat ke film layar lebar.

Tak hanya soal inspirasinya, masyarakat Indonesia mengenal BJ Habibie karena kisah cintanya
bersama sang istri Ainun. Kisah cinta yang setia tersebut diabadikan dalam sebuah film berjudul
‘Habibie & Ainun’ pada 2012, yang diadaptasi dari buku karya BJ Habibie sendiri.

Bahkan hingga akhir hayatnya, kisah cinta Habibie tetap menginspirasi banyak orang. BJ Habibie
dimakamkan di samping Ainun istrinya di Taman Makam Pahlawan Kalibata slot 120.
Pesan moral yang dapat di ambil dari BJ.Habibi adalah kita harus konsisten dalam menekuni
bidang di siplin ilmu yang anda pelajari Dan tidak ada gunanya IQ anda tinggi namun malas, tidak
disiplin, terutama yang terpenting anda sehat dan mau berkorban untuk masa depan yang cerah
karena kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah maka dari itu juga jadilah anak muda yang
produktif sehingga menjadi pribadi yang berprofesional dengan tidak melupakan 2 hal yaitu iman
dan taqwa.

Anda mungkin juga menyukai