Anda di halaman 1dari 27

SEJARAH INDONESIA

B.J.HABIBIE
Nama kelompok:
1.Nur Annissa
2.Dina F.S
3.Riescha
4.Nur Yasmi
5.Deviyana
A.Politik
Naiknya B.J Habibie menggantikan Soeharto
mengundang perdebatan hukum dan
kontroversial karena mantan presiden
Soeharto menyerahkan kekuasaannya secara
sepihak kepada B.J Habibie.
Dalam pidatonya yang pertama kali sebagai
presiden, B. J Habibie menyatakan beberapa
hal sebagai berikut :
Memohon dukungan dari seluruh rakyat
Republik Indonesia.
Berjanji akan melakukan reformasi secara
bertahap dan konstitusional di berbagai
bidang.
Akan meningkatkan kehidupan politik
pemerintahan yang bersih dan bebas dari
praktik KKN ( Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
) dan,
Berjanji untuk menyusun kabinet yang sesuai
dengan tuntutan zaman.
Kebijakan Pada Masa Pemerintahan B. J
Habibie di Era Reformasi
1. Pembentukan Kabinet Reformasi
Pembangunan
Sehari setelah dilantik menjadi presiden
Republik Indonesia B. J Habibie berhasil
membentuk kabinet yang diberi nama dengan
Kabinet Reformasi Pembangunan.
Kabinet Reformasi Pembangunan ini terdiri dari
36 Menteri, yaitu 4 Menteri Negara dengan
tugas sebagai menteri koordinator, 20 Menteri
Negara yang dipimpin oleh Departemen, dan 12
2. Pelaksanaan Sidang Istimewa MPR
1998
Untuk mengatasi krisis mengatasi politik
berkepanjangan maka diadakannya sidang
istimewa MPR yang akan berlangsung dari
tanggal 10 hingga 13 November 1998.
Dan sidang istimewa tersebut telah
meghasilkan 12 ketetapan yang diwarnai
dengan voting dan aksi walk out. Ketetapan
yangdihasilkan oleh MPR :
Terbukanya kesempatan untuk
mengamandemen UUD 1945 tanpa melalui
referendum.
Pencabutan keputusan P4 sebagai mata
pelajaran wajib ( Tap MPR No.
XVIII/MPR/1998 )
Masa jabatan presiden dan wakil presiden
dibatasi hanya sampai dua kali masa tugas,
masing-masing lima tahun ( Tap MPR No.
XIII/MPR/1998 )
Agenda reformasi politik meliputi pemilu,
ketentuan untuk memeriksa kekuasaan
pemerintah, pengawasan yang baik dan
bebagai perubahan terhadap Dwifungsi
ABRI.
Tap MPR No. XVII/MPR/1998 mengenai
HAM, mendorong kebebasan mengeluarkan
pendapat, kebebasan pers, kebebasan
berserikat, dan pembebasan tahanan politik
dan narapidana poitik.
3. Melakukan Reformasi di Bidang Politik
Reformasi pada bidang politik yang telah
dilakukan adalah dengan memberikan
kebebasan kepada seluruh masyarakat untuk
membuat partai politik, dan rencana
pelaksanaan pemilu untuk menghasilkan
lembaga tinggi negara yang representatif.
B.J. Habibie membebaskan narapidana politik
seperti Sri Bintang Pamungkas ( mantan
anggota DPR yang di penjara karena telah
mengkritik Presiden Soeharto ) dan Muchtar
Pakpahan ( Pemicu kerusuhan di Medan 1994
4. Pemilihan umum tahun 1999
Pemilihan umum setelah reformasi
merupakan pemilu yang pertama yang
diadakan pada tanggal 7 Juni 1999.
Pelaksanaan pemilu ini dianggap Demokratis
apabila dibandingkan dengan pemilu
sebelumnya, karena prinsipnya Luber dan
Jurdil. Pemilu ini diikuti oleh 48 Partai politik
yang telah lolos dari verifikasi dan memenuhi
syarat menjadi OPP ( Organisasi
Peserta Pemilu).
5. Pelaksanaan Referendum Timor Timur
Diadakannya Referendum untuk rakyat Timor
Timur untuk menyelesaikan permasalahan Timor
Timur yang merupakan warisan dari
pemerintahan sebelumnya.
Integrasi Timor Timur ke berbagai wilayah
Republik Indonesia tahun 1975 yang dilakukan
oleh TAP MPR No. VI / M7PR / 1978, atas dasar
kemauan sebagai warga Timor Timur tidak
pernah mendapatkan pengakuan secara
Internasional.
B.EKONOMI
Dalam menyelesaikan krisis moneter dan
melakukan perbaikan ekonomi Indonesia B.
J Habibie melakukan langkah langkah
antara lain sebagai berikut :
1. Merekapitulasi perbankan dan
menerapkan independensi Bank Indonesia
supaya bisa lebih fokus untuk mengurusi
perekonomian
Bank Indonesia merupakan lembaga
negara yang independen yang berdasarkan
Undang Undang No. 30 Tahun 1999
mengenai Bank Indonesia. Untuk mencapai
tujuan dan memelihara kestabilan nilai
rupiah, Bank Indonesia didukung oleh tiga
pilar yang merupakan tiga bidang utama
dari tugas bank indonesia antara lain
sebagai berikut :
A. Melikuidasi beberapa bank yang
mengalami masalah
Likuiditas merupakan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
untuk jangka pendek. Pengertian lain adalah
kemampuan seorang atau perusahaan
untuk memenuhi kewajiban atau hutang
yang harus dibayar dengan harta atau aset
lancar.
B. Menaikkan nilai tukar rupiah
Selama lima bulan pertama tahun
1998, nilai tukar rupiah terhadap
dollar AS berfluktuasi. Selama triwula
pertama, nila tukar rupiah mencapai
Rp. 9200,- dan selanjutnya menurun
menjadi sekitar Rp. 8000 dalam bulan
april hingga mei.
C. Mengimplementasikan reformasi
ekonomi yang disyaratkan oleh IMF.
Tanggal 15 Januari 1998 di Indonesia
telah menandatangani 50 butir
kesepakatan ( letter of intentatau Lol )
dengan IMF. Salah satunya adalah
memberikan bantuan kepada bank yang
mengalami masalah likuiditas. Skema ini
dilaksanakan berdasarkan perjanjian
Indonesia dengan IMF dalam mengatasi
masalah krisis.
2. Mengesahkan Undang Undang No.
5 Tahun 1999 mengenai Larangan
Praktik Monopoli dan Persaingan
yang Tidak Sehat.
3. Mengesahkan Undang Undang No.
8 Tahun 1999 mengenai
Perlindungan Konsumen.
B.Kebijakan
Kebijakan awal yang dilakukan Habibie
adalah melakukan restrukturisasi dan
rekapitulasi perbankan. Selain itu, krisis
moneter menyebabkan banyak
perusahaan dan bank yang tutup karena
tidak mampu bertahan dari krisis moneter
yang menyerang Indonesia, Malaysia,
Thailand, hingga Korea Selatan.
Untuk mengatasi krisis berkepanjangan,
sejak awal masa pemerintahannya, Habibie
mengumumkan sejumlah kebijakan ekonomi
yang dapat segera
mengeluarkan Indonesia dari krisis moneter.
Kebijakan awal yang dilakukan Habibie
adalah melakukan restrukturisasi dan
rekapitulasi perbankan melalui pembentukan
Badan Penyehatan Perbankan Negara
(BPPN) melalui Keputusan Presiden
(Kepres) Nomor 27 Tahun 1998.
BPPN berfungsi untuk melakukan
penyehatan perbankan, penyelesaian
aset bermasalah dan mengupayakan
pengembalian uang negara yang tersalur
pada sektor perbankan.
Habibie juga menginisiasi implementasi
kebijakan moneter atas saran
International Monetary Fund (IMF) yang
sebelumnya sudah mengucurkan
pinjaman sebesar 8.34 miliar dollar AS.
Selain itu, Habibie juga menandatangani
2 Undang-Undang (UU), yakni UU Nomor
5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan yang Tidak
Sehat dan UU Nomor 8 tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen.
Namun, meski sudah mengeluarkan
sejumlah kebijakan, di akhir masa
pemerintahannya, pereknomian
Indonesia belum mengalami perbaikan
signifikan.
Pada pertengahan tahun 1999, nilai
tukar rupiah terhadap dollar kembali menurun.
Selain itu, arus investasi ke Indonesia pasca
krisis moneter 1998 masih tersendat.
Hal ini kemudian
mengakibatkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia hanya merangkak 0.79%.
Namun, hal tersebut jauh lebih baik dari tahun
1998 yang pertumbuhan Indonesia
mengalami perlambatan sampai -13.13%.
Setelah memimpin selama 17 bulan,
Habibie kemudian digantikan
Presiden Abdurrahman Wahid
bersama Wakil Presiden Megawati
Soekarnoputri yang dilantik pada 20
Oktober 1999
1. Berhasil menurunkan harga dolar
di tahun 1998
2. Memimpin pembuatan pesawat N-
250 Gatot Kaca
3. Berhasil membuat suatu teori yang
bernama "Teori Habibie"
4. Habibie pernah meraih gelar
Doktor di Jerman

Anda mungkin juga menyukai