Anda di halaman 1dari 9

SUMATIF SEJARAH

ahmad alfarishi adrian


XII - H
ekonomi pada masa reformasi
Indonesia pada reformasi sedang
menghadapi krisis ekonomi besar-
besaran, di mana nilai tukar rupiah
melemah. Namun pemerintah tetap
gencar melakukan penyelamatan
ekonomi. masa reformasi terjadi pada
tahun 1998 sampai dengan tahun 1999.
ekonomi masa reformasi

Untuk mengatasi krisis ekonomi, pemerintahan BJ Habibie mengambil


beberapa kebijakan penting. Di bidang moneter, dimulai dengan
mengendalikan jumlah uang yang beredar, menaikkan suku bunga
Sertifikat BI menjadi 70% dan menerapkan bank sentral independen. Di
bidang perbankan, diterbitkan obligasi senilai Rp. 650 triliun untuk
menalangi perbankan, menutup 38 bank dan mengambil alih tujuh bank.
Di bidang fiskal, sejumlah proyek infrastruktur dibatalkan, juga perlakuan
khusus bagi mobil nasional, dan membiayai program Jaring Pengaman
Sosial. Sedangkan di bidang korporasi, utang swasta direstrukturisasi
melalui skema Indonesian Debt Restructuring Agency (INDRA) dan
Prakarsa Jakarta, serta menghentikan praktek monopoli yang selama ini
dilakukan Bulog dan Pertamina.
Terbukti, gerakan cepat pemerintah saat itu membawa
hasil. Satu tahun kemudian, reformasi ekonomi yang
diterapkan saat itu memiliki beberapa dampak antara lain
jatuhnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS dari semula
Rp. 7.000 menjadi Rp. 17.000. Namun di sisi lain
pertumbuhan ekonomi tampak menunjukkan perbaikan
dari yang sebelumnya -13% menjadi 2%, angka inflasi pun
sukses diturunkan dari 77,6% menjadi 2%. Pada masa
kepemimpinan B.J Habibie, ditetapkan kebijakan pokok di
bidang ekonomi, misal penanggulangan krisis ekonomi
dengan mengendalikan nilai rupiah. Kebijakan lainnya,
yakni ketersediaan kebutuhan bahan pokok serta obat-
obatan dengan harga terjangkau.
Berbagai upaya penyelesaian krisis keuangan dan
perbaikan ekonomi, berhasil menaikkan nilai tukar Rupiah
terhadap Dolar Amerika, yaitu Rp 6.700 per dolar Amerika
pada Juni 1999. Namun, Rupiah kembali melemah
mencapai Rp 8.000 per dolar Amerika pada akhir masa
kepemimpinan Habibie.
kehidupan politik
era reformasi
kebijakan politik pada masa reformasi
- kebebasan pers
Pada masa pemerintahan sebelumnya, pers dibungkam dan
dipaksa mengikuti opini dari pemerintahan sehingga apabila
ada pers yang menentang kebijakan pemerintah maka akan
mendapatkan hukuman. dikeluarkannya Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pada masa pemerintahan
Habibie menjadikan pers sebagai salah satu wujud
kedaulatan RI.

- Pemilu bebas dan demokratis


Habibie juga membentuk undang-undang yang mengatur
kebebasan masyarakat Indonesia dalam melaksanakan
pemilu yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun
1999 tentang pemilu. Hasil dari dibentuknya undang-undang
tersebut adalah lahirnya 48 partai politik baru yang ikut
berpartisipasi secara aktif dalam pemilu Indonesia di tahun
1999. Pada tahun 1999, pemilu legislatif yang dilaksanakan
menjadi pemilu yang paling bebas dan demokratis yang
terjadi setelah pemilu pada tahun 1955.
- otonomi daerah
Sehingga pada masa pemerintahan Habibie dibentuklah Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah. Hasil
dari lahirnya undang-undang ini adalah meredanya gejolak
disintergrasi yang sebelumnya sempat pecah di Indonesia.

- Berakhirnya diskriminasi terhadap etnis tionghoa


Inpres Nomor 26 Tahun 1999 dan Inpres Nomor 4 tahun 1999 yang
dikeluarkan oleh Habibie merupakan titik awal untuk mengakhiri
perilaku diskriminasi terhadap etnis Tionghoa di Indonesia.

- Lahirnya komnas perempuan


Pada peristiwa Mei 1998, banyak kasus kekerasan seksual yang
menimpa perempuan terutama dari etnis Tionghoa, hal ini
memicu lahirnya tuntutan dari masyarakat agar masalah ini tidak
terulang kembali. Untuk memenuhi tuntutan ini, Habibie
mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 181 Tahun 1998 yang
akhirnya melahirkan komisi nasional perempuan di Indonesia.
- Kemerdekaan Timor Leste
Referendum atau pemisahan diri Timor Leste dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia terlaksana pada masa pemerintahan Habibie.
Referendum ini menghantarkan Timor Leste menjadi negara yang
merdeka. Peristiwa referendum Timor Leste ini sempat mendapatkan
pertidaksetujuan dari pihak militer Indonesia, akan tetapi Habibie
tetap melaksanakan referendum Timor Leste.

- wewenang bank Indonesia


Pada tahun 1998, Habibie melaksanakan restrukturisasi perbankan di
Indonesia dan memutuskan bahwa Bank Indonesia (BI) harus terpisah
dari pemerintahan agar tetap bersifat obyektif dan tidak terpengaruh
oleh politik.Pemisahan Bank Indonesia dari pemerintahan ini diatur
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999.
Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia diharapkan dapat
membantu mengatasi krisis moneter yang menimpa Indonesia pada
tahun 1998 dengan cara meningkatnya suku bunga sebesar 70
persen dan diterbitkannya obligasi senilai Rp 650 triliun untuk
menalangi perbankan.
sosial budaya masa reformasi
Pada masa awal Reformasi, kehidupan sosial masyarakat sempat diwarnai
dengan konflik sosial bersifat etnis. Disebabkan oleh kondisi sosial
masyarakat yang kacau akibat lemahnya hukum dan kondisi ekonomi
negara yang tidak kunjung membaik. Pada masa Reformasi, masyarakat
lebih bebas menyuarakan aspirasinya. Didukung dengan adanya reformasi
di bidang komunikasi.
Dalam bidang budaya, dilakukan upaya pelestarian budaya dengan
mendaftarkan warisan budaya Indonesia ke United Nations Educational,
Scientific, and Cultural Oganization (UNESCO). Upaya ini dilakukan untuk
menghindari klaim negara lain terhadap warisan budaya Indonesia.
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai