Anda di halaman 1dari 5

MASA REFORMASI (1998 –

HINGGA SEKARANG

IPS TERPADU KELAS IX


BAHAN AJAR IPS KELAS 9
MASA REFORMASI (1998-Sekarang)

1. Lahirnya gerakan Reformasi

Gambar 2. Demonstrasi maha siswa


Sumber.https://www.kompas.com
Kronologi Peristiwa Reformasi
Secara garis besar, kronologi gerakan reformasi dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. Sidang Umum MPR (Maret 1998) memilih Suharto dan B.J. Habibie sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk
masa jabatan 1998-2003. Presiden Suharto membentuk dan melantik Kabinet Pembangunan VII.
b. Pada bulan Mei 1998, para mahasiswa dari berbagai daerah mulai bergerak menggelar demonstrasi dan aksi
keprihatinan yang menuntut penurunan harga barang-barang kebutuhan (sembako), penghapusan KKN, dan
mundurnya Suharto dari kursi kepresidenan.
c. Pada tanggal 12 Mei 1998, dalam aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta telah terjadi bentrokan
dengan aparat keamanan yang menyebabkan empat orang mahasiswa (Elang Mulia Lesmana, Hery Hartanto, Hafidhin
A. Royan, dan Hendriawan Sie) tertembak hingga tewas dan puluhan mahasiswa lainnya mengalami luka-luka.
Kematian empat mahasiswa tersebut mengobarkan semangat para mahasiswa dan kalangan kampus untuk menggelar
demonstrasi secara besar-besaran.
d. Pada tanggal 13-14 Mei 1998, di Jakarta dan sekitarnya terjadi kerusuhan massal dan penjarahan sehingga kegiatan
masyarakat mengalami kelumpuhan. Dalam peristiwa itu, puluhan toko dibakar dan isinya dijarah, bahkan ratusan orang
mati terbakar.
e. pada tanggal 19 Mei 1998, para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya berhasil
menduduki gedung MPR/DPR.
Pada saat yang bersamaan, tidak kurang dari satu juta manusia berkumpul di alun-alun utara Keraton Yogyakarta untuk
menghadiri pisowanan agung, guna mendengarkan maklumat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paku Alam
VII.
f. Pada tanggal 19 Mei 1998, Harmoko sebagai pimpinan MPR/DPR mengeluarkan pernyataan berisi 'anjuran agar
Presiden Suharto mengundurkan diri'.
g. Pada tanggal 20 Mei 1998, Presiden Suharto mengundang tokoh- tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat untuk
dimintai pertimbangan dalam rangka membentuk Dewan Reformasi yang akan diketuai oleh Presiden Suharto.
h. Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 di Istana Negara, Presiden Suharto meletakkan jabatannya sebagai
Presiden RI di hadapan Ketua dan beberapa anggota Mahkamah Agung. Berdasarkan pasal 8 UUD 1945,
kemudian Suharto menyerahkan jabatannya kepada Wakil Presiden B.J. Habibie sebagai Presiden RI.Pada waktu
itu juga B.J. Habibie dilantik menjadi Presiden RI oleh Ketua MA.
Demonstrasi bertambah gencar dilaksanakan oleh para mahasiswa, terutama setelah pemerintah
mengumumkan kenaikan harga BBM dan ongkos angkutan pada tanggal 4 Mei 1998.Agenda reformasi yang menjadi
tuntutan para mahasiswa mencakup beberapa tuntutan, seperti:
1. Adili Suharto dan kroni-kroninya,
2. Laksanakan amandemen UUD 1945,
3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI,
4. Pelaksanaan otonomi daerah yang seluasluasnya,
5. Tegakkan supremasi hukum,
6. Ciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN
2. Perkembangan Politik
a. Sidang istimewa MPR 1998
Pada tanggal 10-13 November 1998, MPR mengadakan siding istimewa untuk menetapkan
langkah pemerintah dalam melaksnakan reformasi disegala bidang. Siding ini menghasilkan
12 ketetapan MPR yang diantaranya memperlihatkan adanya upaya mengakomodasikan
tuntutan reformasi.
b. Otonomi Daerah
Adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Penerapan otonomi daerah diiringi dengan perubahan
sistem pemilihan umum berupa penyelenggaraan langsung untuk mengangkat kepala
daerah secara langsung.
c. Pencabutan pembatasan Partai Politik.
Kebebasan partai politik pada masa reformasi dilakukan dengan pencabutan pembatasan
partai politik. Pada pemilu tahun 1999 jumlah partai politik yang mengikuti pemilu esbanyak
48 partai politik.
d. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI.
Dwi fungsi ABRI di hapus secara bertahap , sehingga ABRI berkonsentrasi pada fungsi
pertahanan dan keamanan.
e. Penyelenggaraan pemilu
Sejak dimulainya masa reformasi hingga tahun 2019 pemerintah telah melaksanakan 5 kali
pemilu yaitu tahun 1999,2004,2009,2014 dan 2019. Pemilu tahun 2004 adalah pemilu
yang pertama yang memungkinkan rakyat memilih presiden secara langsung. Pemilu 2004
dilaksanakan minimla 2 tahap dan maksimal 3 tahap. Tahap petama pemilu legislative,
tahap ke dua pemilu presiden putaran pertama. Tahap ketiga pemilu presiden putaran ke
dua, yang hanya di laksanakan jika apabila tahap kedua belum ada pasangan calon
presiden yang mendapatkan 50% suara pada pemilihan presiden putaran pertama.
3. Perkembangan Ekonomi
a. Pemerintahan B.J Habibie
Pada masa pemerintahan BJ Habibie kebijakan pokok di bidang ekonomi yaitu penanggulangan
krisis ekonomi dengan sasaran terkendalinya nilai rupiah dan tersedianya kebutuhan pokok dan
obat-obatan dengan harga terjangkau serta berputarnya roda perekonomian nasional dan
pelaksanaan reformasi ekonomi
Untuk melaksanakan kebijakan tersebut dilakukan lankah- langkah
1) Menjalin kerjasama dengan IMF
2) Menerapkan independensi Bank Indonesia
3) Melikuidasi beberapa Bank bermasalah
4) Membentuk Lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri
b. Pemerintah Presiden Abdurahman Wahid
Pada masa ini kondisi ekonomi Indonesia mulai menunjukan adanya perbaikan dan kondisi
keungann sudah mulai stabil. Namun pada April 2001, mulai melemah karean nilai tukar rupiah
melamah.Pada masa pemerintahan Gusdur terdapat peritiwa yang mengguncang pemerintahan
yaitu Bulog Gate dan Brunei Gate. Gusdur lengser pada tahun 2001. Kemudian diagntikan oelh
Megawati Soekarnoputri
c. Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri
Pada masa ini nilai tukar rupiah berhasil distabilkan dan berdampak pada terkendalinya harga-harga
barang. Namunpertumbuhan Ekonomi tergolong rendah, karena kurang menriknya perekonomian
Indonesia bagi Investor karena tingginya suku bnga deposito.. berikut ini adalah kebijakan ekonomi
pada masa presiden Megawati Soekarno Putri
1) Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 miliar
2) Mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp116.3 triliun.
3) Kebijakan privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
d. Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pada tahun 2004 Megawati Soekarnoputri tidak lagi menjadi presiden Indonesia, setelah
pemilu tahun 2014 di menangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Perekonommian Indonesia
mengalami perkembangan yang cukup baik, hal ini terlihat dari rata-rata pertumbuhan ekonomi
berkisar 5%-6% pertahun. Dalam perekonomian negara pemerintah menerapakan beberapa
kebijakan antara lain:
1) Mengurangi subsidi bahan bakar minyak
2) Pemberian bantuan langsung tunai
3) Pengurangan utang luar negeri.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Indonesia dalam 2 kali pemilu. Pada
pemilu tahun 2009 kembali di menagkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
e. Pemerintahan presiden Joko Widodo.
Dalam Pilpres 2014 dan 2019, Joko Widodo terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia
untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden K.H.
Ma’ruf Amin dan dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan 2019 hingga 2024
mendatang. Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas di masa kepemimpinannya
yang pertama. Pembangunan yang dilakukan secara merata hingga ke daerah terluar Indonesia
ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam sektor ini dibandingkan negara-
negara lain.
Program prioritas tersebut dibarengi dengan program berupa bantuan sosial seperti Kartu
Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain itu, sejak awal masa jabatannya, Joko Widodo juga mengupayakan reforma agraria dengan
salah satunya melakukan percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah untuk mengurangi
terjadinya sengketa lahan oleh karena ketiadaan sertifikat.
Untuk sekarang ini pemerintah Indonesia dan seluruh dunia sedang menghadapi Pandemi
Covid 19 yang sudah beralangsung lebih dari satu tahun terakhir. Pandemic covid tidakhanya
berdampak pada sector kesehatan, tetapi juga menggangu kondisi ekonomi di negara Indonesia
.Berikut ini kebijakan Jokowi untuk mengatai covid 19 menurut Addi M Idhom - 31 Maret
2020, https://tirto.id/eJYX., yaitu:
1) Tambahan belanja APBN 2020 senilai Rp405,1 triliun
2) Prioritas anggaran di bidang kesehatan
3) Prioritas anggaran untuk perlindungan sosial
4) Prioritas anggaran untuk insentif dunia usaha
5) Prioritas di bidang non-fiska
6) Revisi batas maksimal defisit APBN
7) Kebijakan moneter
4. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada masa reformasi
a. Kehidupan sosial
Pada awal reformasi sempai diwarnai dengan terjadinya berbagai konflik sosial
yang bersifat etnis ditengah-tengah masyarakat. Masyarakat lebih bebas
menyuarakan berbagai aspirasinya.
b. Pendidikan
Pemerintah melakukan beberapa kali perubahan kurikulum yaitu:
1) Kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
2) Kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP)
3) Kurikulum 2013
c. Kebudayaan
Dilakukan upaya pelestarian budaya dan mendaftarkan warisan budaya
Indonesia ke UNESCO.

Daftar Pustaka

Abdul Hadi, 2020. Sejarah Tritura & Gerakan Mahasiswa Tumbangkan Orde Lama
.diakses pada 4 Juni 2021 dari https://tirto.id/sejarah-tritura-gerakan-mahasiswa-
tumbangkan-orde-lama-erMo .

Addi M Idhom , 2020. Daftar Kebijakan Jokowi Tangani Pandemi Corona dan Isi Perppu
Baru. Diakses pada 5 Juni 2021 dari https://tirto.id/daftar-kebijakan-jokowi- tangani-
pandemi-corona-dan-isi-perppu-baru-eJYX

Setiawan, Iwan dkk, 2018.Ilmu pengetahuan Sosial kelas IX.edisi Revisi.


Jakarta:Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.

Rahman Nasi. Sejarah Indonesia kelas XII diakses 5 Juni 2021 dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/21937/1/XII_Sejarah-Indonesia_KD-3.5_final.pdf
Serafica Gischa, 2020.Terjadinya Perubahan Masyarakat Masa Orde Baru Hingga
Reformasi diakses pada 5 juni 202

dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/14/174841269/terjadinya-
perubahan-masyarakat-masa-orde-baru-hingga-reformasi?page=all.

Anda mungkin juga menyukai