Anda di halaman 1dari 4

MATA PELAJARAN : I P S ( ILMU PENGETAHUAN SOSIAL )

KELAS / SEMESTER : IX / GENAP


KOMPETENSI DASAR : 3.4 MENGANALISIS KRONOLOGIS PERUBAHAN DAN
KESINAMBUNGAN RUANG ( GEOGRAFIS, POLITIK
EKO, PENDIDIKAN, SOSIAL, BUDAYA ) DARI AWAL
KEMERDEKAANN SAMPAI AWAL REFORMASI.
MATERI POKOK : MASA REFORMASI
ALOKASI WAKTU : 3 X 40 MENIT ( 3 JAMPEL )

“Om Swasti Astu” , Selamat Pagi Anak – Anak Kelas IX Seperti biasa sebelum memulai pembelajaran
marilah kita Bersama – sama berdoa semoga tetap diberi Kesehatan dan keselamatan. Anak -anak hari
ini kita akan melanjutkan pembelajaran IPS dengan materi BAB 4 Indonesia dari masa kemerdekaan
sampai masa Reformasi dengan sub materi Masa Reformasi
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan siswa/ Pesrta didik mampu :
1.Mengidentifikasi Perkembangan Politik, Konomi, Sosial, Budaaya Indonesia pada masa
Reformasi
2. Menjelaskan Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi

B. MATERI PEMBELAJAN

Reformasi
Munculnya Masa Reformasi
Krisis multidimensi yang melanda Indonesia membuat pemerintahan Orde Baru
runtuh. Krisis multidimensi tersebut diantaranya krisis ekonomi, krisis politik, krisis moral
serta kepemimpinan dan sebagainya. Keadaan yang semakin memburuk ini membuat rakyat
tidak percaya lagi kepada pemerintah sehingga terjadi demontrasi di mana-
mana.Kemarahan rakyat terhadap pemerintah memuncak pada bulan Mei 1998 dengan
menuntut diadakannya reformasi atau perubahan di segala bidang baik bidang politik,
ekonomi, hukum maupun sosial budaya. Demontrasi yang dipelopori mahasiswa ini
menuntut dihapuskannya KKN, penurunan harga-harga kebutuhan pokok, dan Soeharto
turun dari jabatan Presiden.
Ketika para mahasiswa melakukan demonstrasi pada tanggal 12 Mei 1998 terjadilah
bentrokan dengan aparat kemananan yang mengakibatkan terjadinya Peristiwa Semanggi
(Tragedi Trisakti). Di mana dalam peristiwa itu empat mahasiswa Trisakti meninggal saat
bentrok dengan aparat keamanan. Keempat mahasiswa itu yaitu Elang Mulya Lesmana,
Hery Hartanto, Hendriawan Sie, Hafidhin Royan. Keempat mahasiswa tersebut dikenal
sebagai Pahlawan Reformasi.
Pada tanggal 13-15 Mei 1998 terjadi kerusuhan di beberapa kota di Indonesia
(Jakarta, Solo). Pada tanggal 19 Mei 1998, mahasiswa bersama rakyat kembali
berdemontrasi menuntut Presiden Soeharto turun dari jabatannya. Untuk meredam situasi,
Presiden Soeharto mereshuffle Kabinet Pembangunan VII menjadi Kabinet Reformasi.
Selain itu juga akan membentuk Komite Reformasi yang bertugas menyelesaikan UU
Pemilu, UU Kepartaian, UU Susduk MPR, DPR, dan DPRD, UU Antimonopoli, dan UU
Antikorupsi. Pembentukan Kabinet Reformasi gagal karena banyak tokoh tidak mau
menjadi menteri dalam Kabinet Reformasi. Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 09.00 WIB,
berlangsung di Istana Merdeka, Presiden Soeharto dari jabatannya sebagai presiden RI dan
menyerahkan jabatannya kepada Wakil Presiden B.J. Habibie. Peristiwa ini menandai
berakhirnya kekuasaan Orde Baru dan dimulainya Orde Reformasi.

1. Masa pemerintahan B.J. Habibie


1) Kebijakan dalam bidang politik.
Dalam bidang politik melahirkan beberapa Undang-undang diantaranya: UU No. 2
Tahun 1999 tentang Partai Politik; UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum;
UU No. 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan DPR/MPR.
2) Kebijakan dalam bidang ekonomi
Untuk memperbaiki perekonomian yang terpuruk, pemerintah membentuk Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Selanjutnya pemerintah mengeluarkan UU
No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat,
serta UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
3) Kebebasan menyampaikan pendapat dan pers
Hal ini terlihat dari munculnya partai-partai politik dari berbagai golongan dan ideologi.
Masyarakat bisa menyampaikan kritik secara terbuka kepada pemerintah. Di samping
kebebasan dalam menyatakan pendapat, kebebasan juga diberikan kepada pers
Reformasi dalam pers dilakukan dengan cara menyederhanakan permohonan Surat Izin
Usaha Penerbitan (SIUP).
4) Pelaksanaan Pemilu
Pada masa pemerintahan B.J. Habibie, berhasil diselenggarakan pemilu multipartai
yang damai dan pemilihan presiden yang demokratis. Pemilu tersebut diikuti oleh 48
partai politik pada tanggal 7 Juni 1999. Parpol pemenang pemilu tahun 1999 berturut-
turut yaitu PDIP, GOLKAR, PPP, PKB, PAN.
Pada tanggal 10-14 November 1998, pemerintahan B.J. Habibie menyelenggarakan SI
MPR dengan hasil: Mengamanatkan presiden untuk memberantas KKN; Agar Segera
menyelenggarakan pemilu.

Dalam pemilu ini diharapkan dapat menghasilkan MPR dan DPR reformasi. Dalam
Sidang Umum MPR, pertanggung jawaban Presiden BJ. Habibie ditolak, maka jatuhlah
pemerintahan BJ. Habibie. Kemudian Sidang Umum MPR melanjutkan pemilihan
presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 Oktober 1999, dan yang terpilih menjadi
presiden yaitu KH. Abdurrahman Wahid dan wakilnya yaitu Megawati Soekarnoputri.

2. Masa pemerintahan Abdurrahman Wahid


KH. Abdurrahman Wahid menjabat menjadi presiden tidak berlangsung lama,
hanya kurang 14 bulan. Kabinet yang dipimpin oleh Presiden Abdurrahman Wahid
bernama Kabinet Persatuan Nasional. Sebab-sebabnya pemerintahan Abdurrahman
Wahid tidak berlangsung lama antara lain: Masih kurangnya stabilitas politik, ekonomi,
dan keamanan; Terjadi konflik antara presiden dengan DPR dan berakhir dengan
keluarnya Dekrit Presiden; Dekrit Presiden tidak mendapat dukungan dari TNI, rakyat,
dan DPR; Munculnya isu buloggate I yang membawa semakin sulitnya kedudukan
Presiden Abdurrahman Wahid.
Anggota-anggota DPR meminta kepada MPR mengadakan Sidang Istimewa.
Pada tanggal 21 Juli 2001, MPR mengadakan Sidang Istimewa yang hasilnya yaitu
MPR memutuskan memberhentikan Abdurrahman Wahid sebagai Presiden dan
melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Indonesia. Masa jabatan Presiden
Megawati Soekarnoputri hingga pemilihan umum yang direncanakan pada tahun 2004.

3. Masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri


Megawati Soekarnoputri menjabat presiden RI dengan wakilnya yaitu Hamzah
Haz. Pengangkatan Megawati Soekarnoputri ini didasarkan pada Tap MPR No.
III/MPR/2001 dengan masa jabatan terhitung dari hari di mana Presiden mengucapkan
Sumpah Presiden sampai tahun 2004. Kabinet yang dipimpin Megawati Soekarnoputri
diberi nama Kabinet Gotong Royongyang diumumkan pada tanggal 9 Agustus 2001.
Pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, pemerintah berhasil melaksanakan
pemilihan umum.

4. Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono


Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden berpasangan denganJusuf
Kalla. Pada masa ini merupakan pemilu pertama yang memilih presiden dan
wakilnya secara langsung oleh rakyat. Pemilihan Umum pada tahun 2004 ini
dilaksanakan dalam dua kali putaran yaitu pada tanggal 5 Juli 2004 dan tanggal 20
September 2004. Kabinet yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diberi
nama Kabinet Indonesia Bersatu jilid I.
Dan pada pemilihan umum Presiden secara langsung oleh rakyat yang
dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2009, Susilo Bambang Yudhoyono yang berpasangan
dengan Boediono memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden mengalahkan
pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo dan Jusuf Kalla-Wiranto. Dan kabinet
yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diberi nama Kabinet Indonesia
Bersatu jilid II

5. Masa Pemerintahan Joko Widodo


Joko Widodo merupakan Presiden Ke 5 setelah Indonesia mengalami masa
Reformasi, Banyak Perubahan yang telah dicapai oleh pemerintah, sekarang ini masa
pemerintahan bapak Jokowi sedang berlangsung dan berhaharap akan terus ada
perbaikan disegala bidang walaupun saat ini kita semua masih menhadapi masa
pandemi covid 19, Untuk Program program pemerintahan beliau belum bisa disajikan
sepenuhnya mengingat masa pemerintahannya belum berakhir

C. Penilaian

Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat


1. Latar belakang lahirnya reformasi ditandai dengan krisis ekonomi dan politik
pada akhir pemerintahan Orde Baru yang terjadi karena ....
A. Pertumbuhan ekonomi tidak menunjukkan peningkatan, fundamental
ekonomi rapuh
B. Terbentuknya mentalitas dan budaya korupsi, dan reaksi terhadap
kekuasaan otoriter
C. Pembangunan politik tidak berlandaskan GBHN, parpol dikendalikan
pemerintah
D. Faktor ketidakpercayaan para donatur dan kreditor terhadap pemerintah
2. Perhatikan gambar berikut!

2. Gambar di atas merupakan aksi menuntut ....


A. reformasi
B. Tritura
C. pembubaran PKI
D. pembubaran RIS
3. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan kondisi ABRI pada masa Reformasi
adalah ....
A. ABRI berkonsentrasi pada fungsi pertahanan dan keamanan
B. ABRI terdiri atas empat angkatan yaitu AD, AL, AU, dan Polri
C. ABRI berubah nama menjadi TNI
D. penghapusan dwi fungsi ABRI
4. Pernyataan berikut yang benar adalah ....
A. Habibie - kebijakan mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)
B. Abdurrahman Wahid - kebijakan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT)
C. Megawati Soekarnoputri - kebijakan privatisasi Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)
D. Susilo Bambang Yudoyono - kebijakan menjalin kerjasama dengan International
Moneter Fund (IMF)
5. Upaya pemerintah melestarikan kebudayaan masyarakat Indonesia dilakukan
dengan ....
A. membiarkan klaim negara lain terhadap budaya nasional
B. memberikan kebebasan terhadap masuknya budaya asing
C. mendorong akulturasi dan asimilasi pada budaya daerah dan asing
D. mendaftarkan warisan budaya Indonesia ke UNESCO

CATATAN
Jawaban dikirim langsung

Pukul 12.00 kegiatan pembelajaran daring ditutup dengan mengaturkan


Parama Shanti “ Om Shanti Shanti Om “

Anda mungkin juga menyukai