MASA REFORMASI DAN PERAN PELAJAR, MAHASISWA, DAN PEMUDA PADA
MASA AWAL REFORMASI
I.Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru
Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun dilatarbelakangi oleh: 1. Terjadinya Krisis Ekonomi 2. Terjadinya Krisis Politik 3. Terjadinya Krisis Sosial di Masyarakat 4. Terjadinya Krisis Kepercayaan II.Peran Mahasiswa Dalam Proses Lahirnya Reformasi Reformasi adalah suatu gerakan untuk mengadakan pembaharuan dan perubahan terutama dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan hukum menuju pada perbaikan. Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia mencapai puncaknya pada bulan Januari 1998 ditandai dengan lahirnya gerakan mahasiswa pada awal-awal tahun 1998. Demonstrasi mahasiswa mula-mula terjadi di dalam kampus dan semakin meningkat intensitasnya sejak Soeharto terpilih kembali sebagai presiden untuk ketujuh kalinya pada tanggal 10 Maret 1998. Demonstrasi-demonstrasi mahasiswa berskala besar di seluruh Indonesia yang melibatkan pula para staf akademis maupun pimpinan universitas mula-mula terjadi di dalam kampus dengan tuntutan sebagai berikut. 1. Penurunan harga sembako 2. Penghapusan monopoli, KKN 3. Suksesi kepemimpinan Tidak adanya tanggapan yang berarti dari pemerintah mengakibatkan para mahasiswa di berbagai kota mulai mengadakan demonstrasi hingga keluar kampus untuk menuntut reformasi. Mahasiswa yang menjadi pelopor gerakan reformasi mengeluarkan Agenda Pokok Reformasi sebagai berikut. 1. Suksesi kepemimpinan nasional dan Adili Soeharto beserta kroninya 2. Amandemen UUD 1945 3. Pelaksanaan supremasi hukum 4. Pelaksanaan Otonomi Daerah 5. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI 6. Pemerintahan yang bersih dari KKN Demonstrasi mahasiswa tersebut mencapai puncaknya pada tanggal 12 Mei 1998. Ditandai dengan tewasnya 4 orang mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta, yaitu Elang Mulya Lesmana, Hafidin Royan, Hendriawan Sie dan Heri Hartanto. Sejak saat itu mahasiswa mulai mengadakan pengepungan terhadap gedung DPR-MPR yang nantinya berhasil menekan Presiden Soeharto agar mengundurkan diri dari jabatannya. Hasilnya: Pada tanggal 21 Mei 1998 pukul 09.00 WIB. Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dan pada saat itu juga Wakil Presiden BJ Habibie dilantik menjadi presiden ketiga. III.Pemerintahan Presiden BJ Habibie a. Pembentukan Kabinet Pada tanggal 22 Mei 1998 Presiden BJ Habibie mengumumkan susunan kabinetnya yang diberi nama “Kabinet Reformasi Pembangunan”. Namun pengangkatan Presiden BJ Habibie ternyata menimbulkan pro dan kontra. Kelompok yang Pro berpendapat: Pelantikan BJ Habibie sebagai Presiden RI ke-3 adalah sah dan konstitusional. Kelompok yang Kontra berpendapat: Pelantikan BJ Habibie sebagai Presiden RI ke-3 adalah tidak sah dan tidak konstitusional. Pro dan kontra terhadap pelantikan BJ Habibie sebagai Presiden RI ke-3 tentu sangat mengganggu terhadap kinerja Kabinet Reformasi Pembangunan. Pro dan Kontra tersebut akhirnya berhasil diselesaikan melalui pelaksanaan Sidang Istimewa MPR tanggal 10-13 Nopember 1998 yang mengesahkan pelantikan BJ Habibie sebagai Presiden RI ke-3. Reformasi yang dicanangkan Presiden BJ Habibie: 1. Reformasi Bidang Politik: a. Kebebasan berpendapat, pers, berserikat dan pembebasan tahanan politik b. Kedudukan Pancasila dan UUD 19945 c. Mereformasi Jabatan Presiden d. Diberlakukannya otonomi daerah e. Mereformasi Dwi Fungsi ABRI f. Melaksanankan Pemilu Tahun 1999 2. Reformasi Dalam Bidang Hukum a. Mengeluarkan 68 produk perundang-undangan. Memisahkan Kepolisian RI dengan ABRI, terkait dengan fungsi kepolisian Negara dalam kerangka system penegakan hukum. b. Pemberantasan korupsi dengan mengeluarkan UU No. 26 tahun 1999 tentang pemerintahan Negara yang bersih dari KKN.